ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN. ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
Penilaian Resiko Manual Handling dengan Metode Indikator Kunci. dan Penentuan Klasifikasi Beban Kerja dengan Penentuan. Cardiovasculair Load

ANALISA RESIKO MANUAL MATERIAL HANDLING PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI UD. CITRA TANI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI

Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kelelahan Kerja Melalui Subjective Self Rating Test

PERHITUNGAN ENERGI EXPENDITUR, KONSUMSI ENERGI DAN PENILAIAN BEBAN KERJA PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING

BEBAN KERJA DAN KELUHAN SISTEM MUSCULOSKELETAL PADA PEMBATIK TULIS DI KELURAHAN KALINYAMAT WETAN KOTA TEGAL

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

perusahaan lupa untuk memperhatikan akibat dari pengangkutan material secara manual tersebut bagi kenyamanan dan kesehatan pekerja atau operator. Pabr

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur di Indonesia, sekarang ini mengalami. pangsa pasar tidak hanya lokal tetapi internasional. Industri seperti ini

Perubahan Postur/Sikap Tubuh Pada Aktivitas Pewarnaan Batik (Colet) Setelah Dilakukan Perancangan Meja Batik Secara Ergonomi Untuk Mengurangi Keluhan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

NIOSH Work Practices Guide for Manual Lifting. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN STAGEN PADA AKTIVITAS ANGKAT-ANGKUT DI PASAR LEGI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Sem inar N asional W aluyo Jatm iko II F TI U P N V eteran Jaw a Tim ur ANALISIS PEMINDAHAN MATERIAL DENGAN PENDEKATAN RECOMMENDED WEIGHT LIMIT

Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN

PERBAIKAN WORKSTATION DI PT. YUSHIRO INDONESIA UNTUK MENGURANGI RESIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL

ANALISIS POSTUR KERJA PEKERJA PROSES PENGESAHAN BATU AKIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REBA

JURNAL "ANALYSIS OF COMPLAINTS AGAINST RISK OF INJURY IN MUSCLE BODY POSTURE SCAVENGERS"

BAB VI PEMBAHASAN. Subjek pada penelitian ini semua berjenis kelamin wanita dengan

Analisis Risiko Manual Handling pada Pekerja PT. XYZ

EVALUASI PERANCANGAN STANG SEPEDA MOTOR YANG ERGONOMIS UNTUK KOMUNITAS FREESTYLE

ANALISA BEBAN KERJA PADA OPERATOR VISUAL DENGAN PENDEKATAN RECOMMENDED WEIGHT LIMIT (RWL) DI PT. JAPPRO BATAM

ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PENGANGKUTAN BUAH KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Aktivitas Manual Handling Pekerja Jasa Pengiriman Barang

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

BAB I PENDAHULUAN. dengan peraturan yang terdapat di masing-masing perguruan tinggi. Di

ANALISIS POSTUR KERJA MANUAL MATERIAL HANDLING DENGAN METODE OVAKO WORKING ANALISIS SYSTEM (OWAS) PADA HOME INDUSTRI MAWAR

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi

BAB I PENDAHULUAN. Sampah selalu menjadi polemik yang berkembang setiap tahunnya. Kondisi

TUGAS AKHIR ANALISA AKTIVITAS KERJA FISIK DENGAN METODE STRAIN INDEX (SI)

MANAGEMEN ERGONOMI. Solichul Hadi A. BAKRI Program Pascasarjana UNIBA Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

Kata Kunci: metode QEC, pekerja gerabah, sepuluh postur duduk

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA STASIUN CUTTING

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya (Suma mur, 2014). organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.

GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.

SIKAP KERJA YANG MENIMBULKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN MENINGKATKAN BEBAN KERJA PADA TUKANG BENTUK KERAMIK

ANALISIS BEBAN KERJA, KELUHAN MUSKULOSKELETAL, DAN KELELAHAN UNTUK MENENTUKAN KERJA LEMBUR PADA PT. MEGA ANDALAN KALASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

ERGONOMI GERAKAN PENGRAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya bagi industri pembuatan canopy, tralis, pintu besi lipat,

Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

Analisis Pengaruh Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja Terhadap Kelelahan pada Pekerjaan Packaging di Perusahaan Minyak Goreng dan Margarin.

BAB V PEMBAHASAN. lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor

TUGAS AKHIR. ANALISIS BEBAN KERJA PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING (Studi Kasus: PT. Perkasa Mandiri Furniture, Sukoharjo)

MODIFICATION OF SULFUR CONVEYANCE TOOL TO REDUCE INJURY

Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

BAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan

PENGEMASAN SARI KEDELAI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA. Program Studi Teknik Mesin D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang

PENERAPAN ALAT PENCAMPUR BUMBU DI SENTRA INDUSTRI KECIL KERIPIK TEMPE SANAN

ANALISIS ERGONOMI PADA PRAKTIK MEMELIHARA RODA DAN BAN MENGGUNAKAN METODE REBA

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

Kegiatan Belajar -6. Modul 4: Konsumsi Energi. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-4, data M Arief Latar

REKOMENDASI APD MASKER SARUNG TANGAN KACAMATA SEPATU BOOT

PERANCANGAN MEJA KURSI ERGONOMIS PADA PEMBATIK TULIS DI KELURAHAN KALINYAMAT WETAN KOTA TEGAL

BAB 6 KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

PERANCANGAN TEMPAT JEMURAN BUAH PINANG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENGURANGI BEBAN KERJA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Perbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo

Umami et al, Hubungan antara Karakteristik Responden dan Sikap Kerja duduk dengan..

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sikap Kerja Praktek Ukir Pada Sekolah Menengah Industri Kerajinan Batubulan, Gianyar, Bali Drs. I Made Radiawan, M.Erg.

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

terjadi karena kerja berlebihan (ougkverexertion) atau gerakan yang berulang

IDENTIFIKASI TINGKAT KELELAHAN OTOT PADA PENGGUNA KOMPUTER DI BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PERBAIKAN ALAT BANTU PENGECORAN UNTUK MENGURANGI RESIKO CIDERA AKIBAT KERJA (Studi kasus di Industri Pengecoran Logam ABC Klaten)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja

BAB I PENDAHULUAN. mengenai sistem muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

ANALISIS POSTUR KERJA PADA TENAGA KERJA DENGAN METODE REBA AREA WORKSHOP PT X JAKARTA TIMUR

ANALISIS SIKAP KERJA OPERATOR PENGISIAN BOTOL LITHOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RECOMMENDED WEIGHT LIMIT

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Data Produksi Tahun Sumber : PT.Karya Kita. Gambar I.2 Alur Proses Produksi PT.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

Seminar Nasional IENACO ISSN:

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB 1 PENDAHULUAN. (Azhar, 2011). Banyak ditemui keluhan dari para pekerja terkait masalah

Transkripsi:

ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak Penelitian ini dilakukan di pasar Bringharjo dan Giwangan dengan objek buruh gendong perempuan. Makalah ini menjelaskan tentang beban kerja dengan pendekatan ergonomi dengan mengukur aspek, yaitu gizi, kelelahan, beban kerja, denyut nadi, sikap kerja dengan resiko material handling. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status gizi, tingkat beban kerja sikap kerja, menjadi landasan untuk rekomendasi atau saran guna mengeliminer cidera kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan buruh. Hasil penelitian menunjukkan gizi dari buruh masih termasuk buruk sebesar 30%, berdasarkan denyut nadi pekerjaan tersebut 70% adalah berat, berdasarkan CVL diperlukan adanya perbaikan sebesar 100% dan berdasarkan material handling perlu dilakukan perbaikan. Ini perlu adanya perbaikan segera karena sikap kerja tidak alamiah karena terlalu menunduk dan tangan terplintir, beban yang diangkat terlalu berat. Perbaikan yang diusulkan adalah untuk mengurangi resiko kerja, memberikan aman dan kenyamanan serta efisien pada saat bekerja. Kata kunci : Denyut nadi, IMT, CVL Kelelahan A. Pendahuluan Pasar Bringharjo dan Giwangan yang ada di Yogyakarta menjadi pusat jual beli berbagai kebutuhan pokok. Barang barang seperti buah buahan, sayur sayuran seperti melon, wortel, pisang, kentang, kol, timun, beras, bawang dan sebagainya dari kota asalnya diturunkan di pasar dan didistribusikan ke berbagai tempat di dalam pasar di lantai 1, lantai 2 dan lantai 3 atau ke pasar lainnya. Buruh untuk mengangkat barang barang tersebut kebanyakan adalah perempuan dengan cara menggendong. Para buruh perempuan hanya bermodalkan punggung, pinggang, bahu yang kuat dengan alat bantu keranjang seadanya dan sehelai kain gendong dan tenaga yang kuat untuk mengangkat/memindahkan barang barang ke lantai atas dengan jumlah yang berat. Jika dilakukan berulang ulang secara terus menerus akan mengalami gangguan muskuloskeletal / penegangan otot, nyeri punggung, nyeri leher, nyeri pergelangan tangan siku dan kaki dan sikap kerja tidak alamiah akan dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Untuk itu perlu mengukur tingkat kelelahan buruh gendong dengan pendekatan ergonomi guna merancang sistem kerja. Menurut Tarwaka, pengaruh sarana kerja, posisi kerja dan lingkungan kerja terhadap beban kerja dan lingkungan yang timbul akibat pekerjaan dan dapat menentukan langkah langkah perbaikan kondisi kerja tersebut dalam upaya mengurangi beban kerja bagi pekerja. Sehingga pekerja dapat bekerja secara nyaman, aman sehat efisien dan produktif. Dengan memahami kondisi sistem kerja yang ergonomis, buruh akan mengetahui sistem kerja yang ergonomis. Pendekatan ergonomi dalam penelitian ini mengukur : 1) Perhitungan kebutuhan gizi buruh gendong berdasarkan tinggi dan berat badan dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index 2) Pengukuran denyut nadi untuk menentukan beban kerja berdasarkan cardiovasculair load (CVL) 3) Penilaian sikap kerja berdasarkan rating indikator resiko manual handling 4) Pembuatan rancangan sistem kerja buruh gendong perempuan yang ergonomis Pendekatan ergonomi ini mendorong partisipasi aktif buruh gendong untuk mengidentifikasi masalah yang akan diperbaiki guna merancang sistem kerja buruh 23

gendong yang ergonomis. Pendekatan ergonomi dimulai dari proses identifikasi masalah yang terdiri dari 3 aspek, yaitu : sikap kerja melalui dokumentasi foto, gizi atau nutrisi, denyut nadi. Tujuan dari penelitian adalah mengukur tingkat kelelahan buruh gendong. Manfaat penelitian untuk guna upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja dan menurunkan beban kerja fisik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan buruh. B. Metodologi Mengukur tinggi & berat Klasifikasi Index Massa Tubuh Mengidentifi kasi masalah dan FGD Mengukur 3aspek dgn pendekatan ergonomi Mengukur denyut nadi Kategori beban kerja Analisis Kelelahan Kerja Usulan Rancangan Sistem Dokumen - tasi foto Penilaian sikap kerja C. Hasil dan Pembahasan 1) Hasil Dokementasi Foto Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian 24

2) Hasil Pengukuran Status Gizi Gambar 2. Sikap kerja saat mengangkat beban Tabel 1. Hasil Kategori Index Massa Tubuh (IMT) No Indeks Masa Tubuh kg/m 2 Klasifikasi Jumlah Persentase 1. <17,00 kg/m 2 Sangat kurus 5 16,67% 2. 17,01-18,5 kg/m 2 Kurus 1 3,33% 18,51 25.00 Normal 21 70 3. 25,01 27.00 kg/m 2 Gemuk 3 10% 4. >27,00 kg/m 2 Sangat gemuk - - Hasil perhitungan status gizi menggunakan IMT menunjukkan status gizi buruh adalah kategori baik sebesar 70 % 25

3) Hasil Pengukuran Denyut Nadi Tabel 2. Hasil Klasifikasi Jenis Pekerjaan Berdasarkan Denyut Nadi 26 No Denyut nadi per menit Klasifikasi Jumlah Presentase 1. 70-80 Ringan 0 0% 2. 80-100 Sedang 0 0% 3. 100-125 Berat 11 36,67% 4. 125-150 Sangat Berat 17 56,66% 5. > 150 Luar Biasa Berat 2 6,67% Hasil pengukuran denyut nadi menunjukkan pekerjaan buruh gendong tersebut termasuk pekerjaan yang sangat berat 93,33% dan luar biasa berat 6,67% 4) Hasil Perhitungan Beban Kerja Berdasarkan CVL Tabel 3. Hasil Klasifikasi Beban Kerja Berdasarkan CVL Range Klasifikasi Jumlah pekerja < 30% 30 s.d. < 60% 60 s.d < 80% 80 s.d < 100% >100 Tidak terjadi kelelahan Diperlukan perbaikan Kerja dalam waktu singkat Diperlukan tindakan segera Tidak diperbolehkan beraktivitas 0 5 10 9 6 Hasil perhitungan beban kerja berdasarkan CVL menunjukkan buruh gendong harus memperhatikan waktu istirahat dan perlu ada perbaikan sebesar 80% dan tidak boleh beraktivitas sebesar 20% 5) Penilaian Resiko Manual Handling Tabel 4. Penilaian Resiko Manual Handling No Parameter Stress Fisik Rating Indikator 1 Waktu (time) : T Mengangkat > 5 detik Menindahkan > 5 meter Time rating : 4 Total jarak 1- < 4 km 2 Beban (load) :M Load Rating : 7 Mengangkat 15 - < 25 3 Sikap tubuh :P Posture Rating : 4 Membungkuk cukup jauh 4 Kondisi Kerja:W Rating kondisi kerja : 2 Beban tidak stabil Penilaian akhir : O = T x (M + P + W) = 4 x ( 7 + 4 + 2) = 52 Penilaian akhir adalah 52 dan lebih besar dari > 50 maka penilaian resiko berdasarkan indikator kunci LMM ( Leitmerk Mal Methode), dengan penjelasan beban kerja, frekuensi dan efek adalah situasi beban kerja tinggi, pembebanan fisik berlebih sering terjadi sarana preventif adalah harus dilakukan perubahan dan perbaikkan segera, melalui perbaikan secara teknik maupun organisasional untuk mengurangi resiko.

D. Luaran Penelitian Berdasarkan hasil pembahasan di atas perlu adanya perbaikan sistem kerja sekarang dengan memberi usulan rancangan sistem kerja dengan cara : 1) Memberikan penyuluhan secara berkala dengan memperhatikan efek dari : Tidak diterapkannya ergonomi Sikap tubuh yang tidak alamiah (kepala tubuh, kepala yang terlalu merunduk) Pengerahan tenaga yang berlebihan Anggota badan yang memuntir 2) Memperbaiki sarana dan prasarana alat untuk mengangkat barang barang (beban) untuk buruh gendong perempuan yang ergonomis 3) Untuk luaran penelitian no 2) diharapkan mendapatkan bantuan dari Bappeda di tahun berikutnya. E. Kesimpulan Pendekatan ergonomi adalah menyelesaikan dan memperbaiki kinerja dari buruh gendong perempuan di pasar secara parsial ke arah perbaikan beberapa aspek kinerja buruh gendong. Pengukuran klasifikasi beban kerja, resiko kerja diprioritaskan untuk melakukan perbaikan sistem kerja sesuai dengan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh buruh gendong perempuan. Hasil penelitian menunjukkan gizi dari buruh adalah buruk, berdasarkan denyut nadi pekerjaan tersebut perlu dilakukan perbaikan dengan segera dan berdasarkan resiko material handing adalah pekerjaan yang penuh dengan resiko cidera. Untuk itu perlu perbaikan kerja menggangkat pada buruh gendong perempuan guna mengeliminer resiko cidera kerja guna meningkatkan produktivitas. Daftar Pustaka Grandjean, E, 1993, Fitting The Task to The Man, A Textbook of Occupational Ergonomics, New York Taylor & Francis Mc Cormick, E. J. And Sanders, M. S., 1992, Human Faktor In Engineering and Design, 7 ed. Me Graw Hill, Inc, Singapore Mustafa Pulat, Babur & David C. Alexander, 1991, Industrial Ergonomics (Case Study). Mc Graw-Hill. Inc Pulat, B.M., 1996. Fundamental Of Industrial Ergonomics, Waveland, Guna Widya, Surabaya Pheasant S,1991, Ergonomics Work and Health, London Macmillan Press Risma Simanjuntak, 2011, Penilaian Resiko Material Handling dengan metode Indikator Kunci dan Penentuan Klasifikasi beban Kerja dengan Cardiovasculair Load, Seminar Nasional Industrial Services, 11 Mei 2011 Suma mur, P.K, 1982, Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja, Yayasan Swabhawa Karya, Jakarta Tarwaka, Solichul H.A. Bakri, Lilik S., 2004, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, UNIBA Press, Surakarta. Tarwaka, 2010, Ergonomi Industri Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja, Harapan Press, Surakarta 27