Oleh Zul Andri Syamsul Gultom Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

, 2015 HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN FUTSAL DENGAN KINERJA WASIT FUTSAL ASPROV PSSI JAWA BARAT SAAT MEMIMPIN PERTANDINGAN

PERATURAN RESMI BERMAIN

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN SEPAKBOLA (LAWS OF THE GAME) WASIT C-1 DAN C-2 PENGCAB PSSI SLEMAN SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PJKR C DAN F ANGKATAN 2010 TERHADAP PERATURAN 11 TENTANG OFFSIDE DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu jenis olahraga permaianan yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN.

Hendra Muliyadi 1, M. Rif at 2, Wakidi 3

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola tergolong kegiatan olahraga yang sebetulnya sudah

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi potensi

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi data Variabel X (Menonton Sepak Bola di Televisi)

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Agama Islam. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan. siswa, demi peningkatan hasil belajarnya.

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

BAB I PENDAHULUAN. berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.sampai saat ini olahraga telah

Pilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d.

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016

KODE DISIPLIN INDONESIA SOCCER CHAMPIONSHIP

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan strategi sepak bola. belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

TINGKAT PENGETAHUAN PERATURAN FUTSAL PESERTA EKSTRAKURIKULER MADRASAH MU ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

Perkembangan Peraturan Sepakbola

Respect For The Rules dalam Permainan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Perserikatan tahun 1985, dimana liga ini masih belum tergolong profesional. Hal ini

PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PENDAHULUAN. Pasal 1 Tujuan Kode Disiplin PSSI

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

DRS. HERWIN, M.PD.

REGULASI PIALA SOERATIN U PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA

Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi ini yang dimaksud dengan: FIFA adalah Federation Internationale de Football Association.

STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan

KETENTUAN INVITASI RENANG ANTAR PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA KE-IX

2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uji Validitas Dan Reabilitas Tes Keterampilan Teknik Sepakbola Usia Remaja

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 16 TAHUN

REGULASI PELAKSANAAN LIGA PEMBINAAN MURNI TAHUN 2017

SURAT PERNYATAAN. Yang bertandatangan dibawah ini, Nama :... Jabatan :... Alamat :... Telpon :...

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PEMAHAMAN PEMAIN U 23 PERSATUAN SEPAK BOLA EAGLE SIDOHARJO PACITAN TENTANG PPC (PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL TAHUN 2016

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

JSFA PEDOMAN PERILAKU

BAB I PENDAHULUAN. futsal mulai terkenal di dunia dan banyak di gemari oleh. semua masyarakat dunia.

Journal of Sport Sciences and Fitness

2015 PERSEPSI ATLET WANITA JAWA BARAT TERHAD AP WASIT WANITA D ALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA

Landasan Hukum Alasan PT Liga Indonesia Membatalkan Turnamen. Isu Hukum:

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan permainan beregu, masing masing regu terdiri

PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

Buku Panduan TOKODAI CUP 2013

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SEPAK BOLA VERBAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN PERMAINAN DAN PERTANDINGAN KHUSUS PIALA REKTOR UNY YOGYAKARTA 2015

TUGAS PRAKTIKUM DASAR KOMPUTER MEMBUAT ARTIKEL OLAHRAGA FUTSAL

INSTRUKSI 1 S/D 8 DI SETIAP 5 MENIT : ZONA A1 ZONA B1 ZONA B2 ZONA A2

Transkripsi:

SURVEI TINGKAT PEMAHAMAN PEMAIN SEPAK BOLA TENTANG PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA (LAWS OF THE GAME) 2014/2015 PADA KLUB PERSATUAN SEPAKBOLA MEDAN SEKITARNYA (PSMS) MEDAN TAHUN 2016 Oleh Zul Andri Syamsul Gultom Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Email: mhswikor@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran Tingkat pemahaman pemain sepakbola tentang peraturan permainan sepakbola (laws of the game ) 2014/ 2015 pada klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah seluruh pemain Klub PSMS yaitu sebanyak 24 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara total sampling yaitu keseluruhan dari total populasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Data diambil dengan menggunakan angket, kemudian dilakukan penyebaran angket dilokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif persentase. Berdasarkan analisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa pemain sepakbola klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan mempunyai pemahaman yang Tinggi terhadap peraturan sepakbola (laws of the game) 2014/2015. Didapatkan hasil kategori sangat tinggi sebanyak 6 pemain dengan persentase 25 %, kategori tinggi sebanyak 17 pemain dengan persentase 70,8 %, kategori Sedang sebanyak 1 pemain dengan persentase 4,2%,. Dapat disimpulkan bahwa pemain sepakbola klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan mempunyai pemahaman yang tinggi terhadap peraturan permainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015. Kata kunci: Tingkat Pemahaman, Peraturan permainan, PSMS Medan A. Pendahuluan Peraturan sepakbola akan terus berkembang selama olahraga ini terus dimainkan. Tentu saja peraturannya akan terus berkembang mengingat sepakbola adalah sebuah olahraga yang sangat populer dan akan terus dimainkan oleh banyak orang. Perubahanperubahan kecil mungkin akan muncul ada peraturan di dalam olahraga sepakbola. Seperti apapun peraturan di dalam olahraga sepakbola, tentunya akan tetap ada banyak individu yang ingin mengerti dan mempelajari peraturan-peraturan tersebut dengan serius. Peraturan permainan (laws of the game) 2014/2015 terdiri dari 17 peraturan, dimana 12 peraturan dari 17 peraturan yang ada tersebut berimplikasi langsung dengan pemain. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman pemain 1

terhadap peraturan, maka peneliti menggunakan 12 peraturan yang berimplikasi langsung dengan pemain. Jadi, 12 peraturan yang akan dijadikan instrumen dalam penelitian ini adalah peraturan jumlah pemain, lamanya pertandingan, memulai dan memulai kembali pertandingan, bola di dalam dan luar lapangan, cara mencetak gol, ofsaid, pelanggaran dan kelakuan yang tidak sopan, tendangan bebas, tendangan pinalti, lemparan ke dalam, tendangan gawang, serta tendangan sudut. Dari 12 peraturan yang dijadikan sebagai instrumen ada 4 peraturan yang lebih dominan yang memenuhi kuota 60 % soal instrumen dan cenderung lebih riskan menimbulkan apersepsi yaitu peraturan ofsaid, pelanggaran dan kelakuan tidak sopan, tendangan bebas dan tendangan pinalti. Dengan mengetahui tingkat pemahaman pemain tersebut, dapat dijadikan masukan kepada pelatih untuk merancang program latihan yang dapat meningkatkan pemahaman pemain terhadap peraturan permainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015. Dengan pemahaman terhadap peraturan sepakbola yang baik tentu akan mempengaruhi penampilan pemain dilapangan sebagai pemain profesional. 1. Pengertian Pemahaman Menurut Ngalim Purwanto, (1997:44): pemahaman adalah tingkatan kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini tidak hanya hafal secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan, maka operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan, menyajikan, mengatur, mengintepretasikan, menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan, dan mengambil keputusan. a. Tingkat Pengetahuan Menurut Notoadmodjo, (2005 : 122) menyatakan bahwa tingkat pengetahuan terdiri dari 6 tingkatan, yaitu : 1).Tahu (know), 2).Memahami (compreshension), 3).Aplikasi (application), 4).Analisis (analysis), 5).Sintesis (syntesis), 6).Evaluasi (Evaluation) b. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut Mubarak (2007, hlm 30 ) ada tujuh faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu: 1).Umur, 2).Pendidikan, 3).Lingkungan, 4).Pekerjaan, 5).Sosial Ekonomi, 6).Informasi yang diperoleh, 7).Pengalaman 2

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat, dan dapat menjelaskan materi tersebut dengan benar, maka operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan, menyajikan, mengatur, mengintepretasikan, menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan, dan mengambil keputusan. Pemahaman pemain sepakbola tentang peraturan permainan sepakbola adalah pemain memiliki kemampuan untuk mengerti, mengingat dan mengetahui peraturan permainan dan dapat membedakan serta mengintepretasikan peraturan permainan dengan benar yaitu dengan cara tidak salah mengambil keputusan ketika bermain sepakbola, serta mematuhi segala peraturan permainan sepakbola tanpa melakukan pelanggaran terhadap peraturan permainan sepakbola. 2. Peraturan Permainan Sepakbola Peraturan permainan (Laws of the game) yang digunakan sebagai acuan adalah peraturan permainan FIFA edisi 2014/2015 yang merevisi edisi 2013/2014, PSSI melakukan perbaikan atas peraturan permainan yang setiap tahunnya diperbaiki oleh Federation Internatinale De Football Association (FIFA) melalui rapat-rapat yang dilakukan International Federation Association Board (IFAB). Keputusan rapat kerja tahunan dewan berlaku dari tanggal pertemuan kecuali jika ada kesepakatan lain. Keputusan rapat umum tahunan dewan mengenai perubahan dengan peraturan permainan akan mengikat konfederasi dan assosiasi anggota sejak 1 Juli sesudah setiap rapat umum tahunan dewan tetapi konfederasi atau assosiasi anggota yang tahun ini tidak berakhir pada tanggal 1 Juli dapat menunda pengenalan perubahan yang diadopsi untuk peraturan permainan untuk kompetisi mereka sampai awal musim depan. Tidak ada perubahan terhadap peraturan permainan harus dilakukan oleh setiap konfederasi atau anggota assosiasi kecuali telah disahkan oleh dewan assosiasi sepakbola internasional (IFAB). Dalam buku ini berisi peraturan-peraturan yang dilakukan sebagai panduan peraturan permainan resmi sepakbola di seluruh dunia. Diharapkan para insan sepakbola dapat mengikuti dan memahami perubahan-perubahan peraturan permainan yang dilakukan oleh FIFA. 3

3. Profil Klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan PSMS Medan resmi berdiri pada tanggal 21 April 1950 diprakarsai oleh 6 klub sepakbola yaitu Medan Sport, Deli Matschapaij, Sahata, Al Wathan, PO Polisi dan Indian Football Team. keenam klub pendiri dilambangkan dengan 6 (enam) helai daun tembakau yang terdapat pada logo PSMS Medan. dan sampai sekarang terus berkembang menjadi 40 anggota klub yang bergabung di dalam PSMS Medan. Filosofi logo yang digunakan adalah daun dan bunga tembakau karena sejarah mencatat bahwa kota Medan dahulu dikenal dunia oleh karena perkebunan tembakau Delinya. Tidak heran bahwasannya logo PSMS berupa "daun" dan "bunga tembakau Deli". B. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Mess PSMS Stadion Mini Kebun Bunga Jalan Candi Borobudur no 1 Medan pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2016. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Klub PSMS yang terdaftar sebagai pemain inti maupun tim cadangan Klub PSMS yaitu sebanyak 24 orang. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik total sampling. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yang ada. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif persentase menggunakan metode penelitian survey. Untuk menjaring data mengenai tingkat pemahaman pemain sepakbola tentang peraturan pemainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015 pada klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) digunakan instrumen isian yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Untuk mendapatkan data mentah dari hasil digunakanlah skor penilaian isian instrumen, jika jawaban benar 4 maka diberikan skor nilai 4, jika jawaban benar 3 maka diberikan skor nilai 3, jika jawaban benar (n) maka diberikan skor nilai (n). 4

Adapun kisi-kisi instrumen isian yang diberikan adalah : Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Isian Tingkat Pemahaman Pemain Sepakbola Tentang Peraturan Permainan Sepakbola (Laws Of The Game) 2014/2015 Pada Klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan. VARIABEL SUB INDIKATOR NO BUTIR JUMLAH VARIABEL BUTIR Peraturan Permaianan 2014/2015 Laws of game 12 peraturan dari 17 peraturan Jumlah pemain Jumlah pemain, Prosedur Pergantian pemain Pelanggaran dan sanksi 1, 1 Butir yang Lamanya ada Pertandingan Waktu pertandingan, 2, 1 butir tersebut waktu istirahat, berimplikasi Memulai dan kick off, Drop 3, 1 buitr langsung memulai ball, dengan kembali pemain pertandingan. Bola di dalam Out ball /bola keluar 4, 1 butir dan diluar bola didalam permainan permaina Peraturan. Cara mencetak Gol, Tim 5, 1 butir Permaianan gol Pemenang, 2014/2015 Laws of game 12 peraturan dari17. offside Posisi offside, Keadaan offside, pelanggaran offside, bukan pelanggaran offside 6, 7, 8, 3 butir peraturan yang. Pelanggaran Pelanggaran dihukum 9, 10, 11, 5 butir ada tersebut dan Kelakuan Kartu Kuning, kartu berimplikasi yang Tidak merah, tendangan bebas 12, 13, langsung Sopan Langsung tidak langsungg dengan pemain dan penalti Tendangan Tendangan bebas 14, 15, 2 butir Bebas langsung,tendangan bebas tidak langsung, tendangan bebas diluar daerah penalti sanksi dan pelanggaran Tendangan Prosedur, posisi bola dan 16, 17, 2 butir pinalti pemain, prosedur, pelanggaran dan sanksi 5

Sumber : FIFA (2014:23). Lemparan ke Prosedur, pelanggaran 18, 1 butir dalam dan sanksi. Tendangan Prosedur terjadinya 19, 1 butir gawang tendangan gawang. Tendangan Prosedur terjadinya 20. 1 butir sudut Tendangan sudut Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase : (Rosmala Dewi, 2010:38) Keterangan : P = Persentase yang diperoleh F = Frekuensi data mentah N = Frekuensi data seharusnya 100% = bilangan tetap Analisis terhadap data setelah diperoleh skor dan persentasenya. Maka untuk menemukan norma atau pengklasifikasian Tingkat Pemahaman Pemain Sepak Bola Tentang Peraturan Permainan Sepak Bola (Laws Of The Game) 2014/2015 Pada Klub Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut dapat dikategorikan tinggi rendahnya persentase tersebut, Sudijono (2009:35 ), yaitu : a. Kategori sangat tinggi jika mencapai skor 80% -100%. b. Kategori tinggi jika mencapai skor 66% - 79%. c. Kategori sedang jika skor 56%-65%. d. Kategori rendah jika skor 46%-55%. e. Kategori sangat rendah jika skor <45%. 6

C. Hasil dan Pembahasan Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Untuk deskripsi data pemahaman pemain sepakbola tentang peraturan permainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015 diantaranya adalah : a. Usia Tabel 2. Tingkat Pemahaman Pemain Sepakbola Tentang Peraturan Permainan Sepakbola (Laws Of The Game) 2014/2015 Hasil Penelitian di Klub PSMS Medan berdasarkan usia pemain No Interval Usia Kriteria Tingkat Pemahaman Sangat Sangat Tinggi Sedang Rendah Tinggi Rendah F % F % F % F % F % 1 < 20 tahun 2 8,3 5 20,8 - - - - - - 2 21-25 tahun 3 12,5 7 29,1 1 4,2 - - - - 3 26-30 tahun - - 4 16,7 - - - - - 4 >31 tahun 1 4,2 1 4,2 - - - - - - Jumlah 6 25 17 70,7 1 4,2 - - - - Sumber: Data penelitian 2016 Berdasarkan hasil tabel 2 diatas ditemukan 2 orang pemain (8,3%) berusia < 20 tahun memiliki kriteria tingkat pemahaman yang sangat tinggi, 5 orang pemain (20,8%) berusia < 20 tahun memiliki kriteria tingkat pemahaman yang tinggi. Kemudian 3 orang pemain (12,5%) berusia antara 21-25 tahun memiliki kriteria tingkat pemahaman yang sangat tinggi, dan 7 orang pemain (29,1%) berusia antara 21-25 tahun memiliki kriteria tingkat pemahaman yang tinggi. 1 orang pemain (4,2%) berusia antara 21-25 tahun memiliki kriteria tingkat pemahaman yang sedang. 4 orang pemain (16,7%) berusia antara 26-30 tahun memiliki kriteria tingkat pemahaman yang tinggi. 1 orang pemain (4.2%) berusia > 31 tahun memiliki kriteria tingkat pemahaman yang sangat tinggi, 1 orang pemain (4.2%)berusia > 31 tahun memiliki kriteria tingkat pemahaman yang tinggi. 7

b. Pendidikan Tabel 3 Tingkat Pemahaman Pemain Sepakbola Tentang Peraturan Permainan Sepakbola (Laws Of The Game) 2014/2015 Hasil Penelitian di Klub PSMS Medan berdasarkan tingkat Pendidikan terakhir Kriteria Tingkat Pemahaman No Kriteria Tingkat Sangat Sangat Tinggi Sedang Rendah Pendidikan Terakhir Tinggi Rendah F % F % F % F % F % 1 Sekolah Dasar - - - - - - - - - 2 Sekolah Menengah - - - - - - - - - - Pertama/Sederajat 3 Sekolah Menengah 5 20,8 16 66,7 1 4,2 - - - - Atas/Sederajat 4 Perguruan Tinggi/Sederajat 1 4,2 1 4,2 - - - - - - Jumlah 6 25 7 70,8 1 4,2 - - - - Sumber: Data penelitian 2016 Berdasarkan tabel 3 diatas ada 21 orang sampel yang memiliki pendidikan sekolah menengah atas atau sederajat dan 2 orang yang berpendidikan perguruan tinggi/ sederajat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa 5 orang sampel yang memiliki tingkat pendidikan sekolah menengah atas atau sederajat, memiliki tingkat pengetahuan pemahaman yang dikategorikan sangat tinggi, 16 orang memmiliki tingkat pengetahuan pemahaman yang dikategorikan tinggi dan 1 orang memiliki tingkat pengetahuan pemahaman yang dikategorikan sedang. Kemudian hasil penelitian juga menemukan 2 orang sampel yang memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi atau sederajat, 1 orang memiliki tingkat pengetahuan pemahaman yang dikategorikan sangat tinggi, dan 1 orang memiliki tingkat pengetahuan pemahaman yang dikategorikan tinggi. c. Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian yaitu untuk kategori sangat tinggi sebanyak 6 pemain dengan persentase 25 %, kategori tinggi sebanyak 17 pemain dengan persentase 70,8 %, kategori Sedang sebanyak 1 pemain dengan persentase 4,2 %, kategori rendah sebanyak 0 pemain dengan persentase, kategori sangat kurang sebanyak 0. 8

d. Pengalaman. Tabel 4. Tingkat Pemahaman Pemain Sepakbola Tentang Peraturan Permainan Sepakbola No (Laws Of The Game) 2014/2015 Hasil Penelitian di Klub PSMS Medan Berdasarkan Pengalaman Kriteria Pengalaman lama bermain Liga Kriteria Tingkat Pemahaman Sangat Sangat Tinggi Sedang Rendah Tinggi Rendah F % F % F % F % F % 1 < 3 tahun 5 20,8 9 37,5 1 4,2 - - - - 2 4-6 tahun - - 5 20,8 - - - - - - 3 7-9 tahun - - 2 8,4 - - - - - - 4 > 10 tahun 1 4,2 1 4,2 - - - - - - Jumlah 6 25 17 70,8 1 4,2 - - - - Sumber : Data penelitian 2016 Berdasarkan hasil tabel 4 diatas ditemukan pemain yang memiliki pengalaman bermain liga < 3 tahun, 5 orang pemain (20,8%) memiliki kriteria tingkat pemahaman yang sangat tinggi, 9 orang pemain (20,8%) memiliki kriteria tingkat pemahaman yang tinggi, kemudian 1 orang pemain (4,2%) memiliki kriteria tingkat pemahaman yang sedang. pemain yang memiliki pengalaman bermain liga 4-6 tahun 5 pemain (20,8%) memiliki kriteria tingkat pemahaman yang tinggi. pemain yang memiliki pengalaman bermain liga 7-9 tahun 2 orang pemain (8,4%) memiliki kriteria tingkat pemahaman yang tinggi. pemain yang memiliki pengalaman bermain liga > 10 tahun 1 orang pemain (4,2%) memiliki kriteria tingkat pemahaman yang sangat tinggi. 1 orang pemain (4.2%) memiliki kriteria tingkat pemahaman yang tinggi. Tabel 5. Tingkat Pemahaman Pemain Sepakbola Tentang Peraturan Permainan Sepakbola (Laws Of The Game) 2014/2015 Hasil Penelitian di Klub PSMS Medan NO Kriteria Tingkat Pemahaman Frekuensi Persentase 1. 80 % - 100% Sangat Tinggi 6 25% 2. 66 % - 79% Tinggi 17 70,8 % 3. 56% - 65% Sedang 1 4,2 % 4. 46% - 55% Rendah 0 0 5. <45% Sangat Rendah 0 0 JUMLAH 24 100 % Sumber : Data Penelitian 2016 9

Terlihat dalam tabel 5 bahwa Tingkat Pemahaman Pemain Sepakbola Tentang Peraturan Permainan Sepakbola (Laws Of The Game) 2014/2015 Pada Klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan adalah sebagai berikut : untuk kategori tinggi sebanyak 17 pemain dengan persentase 70,8 %, selebihnya dengan kategori sangat tinggi sebanyak 6 pemain dengan persentase 25 %, kategori, kategori Sedang sebanyak 1 pemain dengan persentase 4,2 % Tabel 6. Data Perhitungan Persentase Angket No Variabel Angket Jlh Butir Soal Data Mentah (f) Data Seharusnya (n) 1 Peraturan Permaianan 20 1502 1920 2014/ 2015 Laws of game Rata-rata 62,5 80 = 78,2% Sumber : Data penelitian 2016 Terlihat dalam tabel 6 dengan total data mentah dari seluruh pemain yaitu 1502 dan rata rata nilai skor data mentah 62,5 dan data seharusnya yaitu 1920 dengan persentase 78,1% yang termasuk kategori tinggi, nilai tertinggi berdasarkan hasil pengisian angket dengan skor 77 dengan persentase 96,3% dengan kategori sangat tinggi, sedangkan nilai terendah adalah 51 dengan persentase 63,6% dengan kategori sedang. 2. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian tingkat pemahaman pemain sepakbola tentang peraturan permainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015 pada Klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan Tahun 2016 memiliki tingkat pemahaman untuk kategori sangat tinggi sebanyak 6 pemain dengan persentase 25 %, kategori tinggi sebanyak 17 pemain dengan persentase 70,8 %, kategori Sedang sebanyak 1 pemain dengan persentase 4,2 %, kategori rendah sebanyak 0 pemain dengan persentase, kategori sangat kurang sebanyak 0. Hal ini menunjukkan bahwa pemain Klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan mempunyai pengetahuan pemahaman yang tinggi terhadap peraturan permainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015. Kemudian ada pendidikan, memiliki arti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah suatu cita-cita tertentu. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah dalam menerima informasi, sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai- 10

nilai yang baru dikenal. Mubarak (2007, hlm 30). Hampir seluruh pemain memiliki tingkat pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA) yang mana seluruhnya memiliki tingkat pemahaman yang sangat tinggi dan tinggi, sehingga membuktikan bahwa pendidikan mempengaruhi pemahaman pemain. Lingkungan, seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok. Mubarak (2007, hlm 30).Seluruh pemain dikumpulkan didalam satu Mess, sehingga kekompakan maupun pemahaman mereka tentang peraturan permainan sepakbola tinggi dikarenakan bertukar informasi dan mendapatkan sumber yang sama yaitu pelatih. Pekerjaan, seluruh pemain bekerja sebagai pemain sepakbola profesional di Klub PSMS Medan. Sebagai seorang pemain profesional dimana mereka mengerti akan tugas dan kewajiban mereka sebagai pemain sepakbola diantaranya berlatih mengikuti seluruh instruksi dan perintah pelatih, kemudian bermain dengan baik dalam setiap pertandingan serta memenangkan seluruh pertandingan yang mana saat menjalankan pertandingan seluruh pemain harus menegakan peraturan permainan dan tidak melanggarnya. pemahaman terhadap peraturan sepakbola yang baik tentu akan mempengaruhi penampilan pemain dilapangan sebagai pemain profesional. Semakin Profesional seorang pemain iya harus dituntut untuk memiliki tingkat pemahaman peraturan pemainan yang tinggi pula. Sosial ekonomi, variabel ini sering dilihat angka kesakitan dan kematian, variabel ini menggambarkan tingkat kehidupan seseorang yang ditentukan unsur seperti pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan banyak contoh serta ditentukan pula oleh tempat tinggal karena hal ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pemeliharaan kesehatan. Mubarak (2007, hlm 30). Seluruh pemain mendapatkan gaji diatas UMK Medan yang mana mereka dapat memenuhi segala kebutuhan mereka yang mendorong mereka memperoleh informasi informasi dikarenakan smartphone yang mereka miliki dari hasil gaji mereka. Pengalaman, merupakan sumber pengetahuan atau suatu cara untuk memperoleh kebenaran dan pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi di masa lalu. Orang yang memiliki pengalaman akan mempunyai pengetahuan yang baik bila dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pengalaman dalam segi apapun. 11

Mubarak (2007, hlm 30). Banyaknya pemain muda yang berada didalam tim PSMS Medan, sehingga banyak pemain yang berpengalaman dibawah 3 tahun yang menggambarkan memiliki tingkat pemahaman yang sangat tinggi, dan tinggi. Pengalaman bermain yang berada dibawah 3 tahun dirasa cukup untuk menunjang tingginya tingkat pemahaman pemain. Tingginya tingkat pemahaman pemain tentang peraturan permainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015, menjadi salah satu faktor pendorong rendahnya protes pemain terhadap wasit pada saat menjalankan pertandingan dikompetisi Indonesia Soccer Championship B (ISC-B) sehingga pemain memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi dalam bermain, serta tidak mendapatkan sanksi hukuman kartu merah maupun larangan bermain sehingga bisa merugikan Klub PSMS Medan dikompetisi ISC-B. Akibatnya pemain dapat meningkatkan prestasi Klub, yang mana dengan hal tersebut pemain bisa dikatakan sudah menjalankan tugasnya sebagai pemain yang baik dan profesional. Tingkat pengetahuan pemahaman tentang peraturan permainan sepakbola yang tinggi, mendukung profesionalisme seorang pesepakbola dalam melakukan pekerjaannya di sebuah Klub sepakbola profesional, dan dapat meningkatkan nilai jual serta kualitas seorang pesepakbola. Berbekal tingginya pengetahuan pemahaman tentang peraturan permainan sepakbola pemain dapat memberikan hal yang positif pada Klub PSMS Medan, berupa peningkatan prestasi dengan meraih gelar juara di kompetisi Indonesia Soccer Championship B (ISC-B). D. Simpulan Tingkat pemahaman pemain sepakbola tentang peraturan permainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015 pada Klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan Tahun 2016, ternyata tingkat pemahaman yang termasuk untuk kategori tinggi yang mencapai 17 orang pemain dengan persentase 70,8 %, selebihnya kategori sangat tinggi sebanyak 6 orang pemain dengan persentase 25 %, dan hanya sebanyak 1 pemain dengan persentase 4,2 % dengan kategori sedang. Secara umum tingkat pemahaman pemain memiliki persentase 78,2% dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Pemain Sepakbola Klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) Medan mempunyai pengetahuan pemahaman yang tinggi tentang peraturan permainan sepakbola (laws of the game) 2014/2015. 12

Daftar Pustaka Ali, M. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung, Angkasa. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi 6). Jakarta, PT Rineka Cipta. Dewi, R. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. FIFA.( 2014). Peraturan permainan 2014/2015. Jakarta, PSSI. Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Metode Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta, Graha Ilmu. Purwanto, N. (1997). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung, Remaja Rosdakarya. Sudijono, A. (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta, Raja Grafindo Persada. 13