HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANG DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN GLOVE PADA TINDAKAN INJEKSI DI RSUD WONOSARI

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Muskhab 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI BANGSAL MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

ERY SANDI NIM I

BAB III METODE PENELITIAN

Sartika Tolingguhu NIM :

BAB III METODE PENELITIAN

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINGKAT KINERJA PERAWAT DI UNIT KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

SKRIPSI HUBUNGAN KOMPONEN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH DAN NON BEDAH RSUP. DR.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengawasan (Suarli dan Bahtiar, 2009). untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2014).

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Tenaga perawat yang merupakan The Caring Profession

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI PETUGAS TERHADAP KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEUREUMEUEKABUPATEN ACEH BARAT

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Iksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian Wardanah 2 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. B yang berkedudukan di jalan Prof. Dr. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan. akan terlihat dari asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada klien.

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN. Yulianto

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KOMUNIKASI KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman Hubungan Faktor Internal Dengan Kinerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Summary FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO. Abstrak

PENGARUH SIKAP PERAWAT DALAM KETERLAMBATAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PENGISIAN REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN RL 3.1 RAWAT INAP DI RSU HERNA MEDAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Fasilitas Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap BLUD RS Sekarwangi Kabupaten Sukabumi

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Kepuasan Pasien. Nurse s Therapeutic Communications is Related with The Patient s Satisfaction

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. dilengkapi dengan dokter yang mampu ini tidak akan memberikan hasil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI ICU RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN MOTIVASI PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUMAH SAKIT JOGJA KOTA YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan

Transkripsi:

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO THE RELATIONSHIP BETWEEN THE WORKLOAD WITH PERFORMANCE OF NURSES IN RSUD SARAS HUSADA PURWOREDJO Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta TITOK SEFRIADINATA 20090320059 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH YOGYAKARTA 2013

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO THE RELATIONSHIP BETWEEN THE WORKLOAD WITH PERFORMANCE OF NURSES IN RSUD SARAS HUSADA PURWOREDJO Muhammad Afandi, SKep.,Ns., MAN.,HNC Titok Sefriadinata Abstak : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo. metode pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah responden sebanyak 152 perawat. Data dianalisis dengan pendekatan analitis yang menggunakan korelasi spearman rho untuk menguji hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo, dengan signifikan p = 0,00 dan koefisien korelasi r = -0.537. Abstract : The research was quantitative research by using a cross sectional design to know the relationship between the workload with performance of nurses in RSUD Saras Husada Purworedjo. The sampling method using total sampling with number of respondents is 152 nurses. Data analyzed by analytical approach which use spearman s rho correlation to test the relationship between work load with performance of nurses. The result show that there are significant relationship between work load with performance of nurses in RSUD Saras Husada Purworejo, which level significant p = 0,00 and coefficient correlation about r = -0,537. Kata Kunci : Beban kerja, kinerja perawat, perawat PENDAHULUAN Pelayanan keperawatan mempunyai arti penting bagi pasien, baik dalam fungsinya secara preventif, kuratif, maupun rehabilitatif di Rumah Sakit. Tenaga perawat yang merupakan The caring profession mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam menunjang tercapainya keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah sakit, mengingat pelayanan keperawatan diberikan selama 24 jam secara terus menerus. Seiring dengan perkembangannya permintaan masyarakat menjadi lebih kompleks dan kritis dalam pemberian pelayanan keperawatan (Zaidin, 2002) 1.

Beban kerja berkaitan erat dengan kualitas kinerja tenaga kesehatan. Analisa beban kerjanya dari tugas-tugas yang dijalankan berdasarkan fungsinya, tugas tambahan, jumlah pasien yang dirawat, kapasitas kerjanya sesuai dengan pendidikan perawat, waktu kerja sesuai dengan jam kerja, serta kelengkapan fasilitas. Fluktuasi beban kerja perawat terjadi pada jangka waktu tertentu, sehingga terkadang bebannya sangat ringan dan saat-saat lain bebannya bisa berlebihan (Ilyas, 2004) 2. Hasil penelitian yang dilakukan Wandy (2007) 3 terkait dengan beban kerja perawat didapatkan bahwa 22 (34,4%) dari 68 responden perawat di unit rawat inap RSJ DADI merasa terbebani dengan tugas mereka, yaitu waktu kerja yang berlebihan, tugas tambahan dan kurangnya kelengkapan fasilitas. Undang-undang (UU) Kesehatan Tahun 1992, Pasal 23 menyebutkan bahwa upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Beban kerja perawat akan memberi dampak terhadap kualitas layanan, terutama dalam meningkatkan kinerja perawat (Depkes, 2006) 4. Menurut Melayu (2006) 5, pengertian kinerja adalah hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan dalam melaksanakan tugas yang didasarkan atas kecakapan, ketrampilan, pengetahuan dan usaha serta kesempatan. Penelitian yang dilakukan Maryadi (2006) 6 di Sleman terkait kinerja perawat, ditemukan kinerja perawat baik 50 %, sedang 34,57 %, dan kurang 15,63 %. Sedangkan hasil survey Siregar (2008) 7 di RSU Swadana Tarutung, terhadap 152 pasien rawat inap berkaitan dengan kinerja perawat pelaksana menunjukkan bahwa sebanyak 65% menyatakan perawat kurang perhatian, 53% mengatakan perawat sering tidak di ruangan, 42% menyatakan perawat bekerja tidak disiplin. Kinerja keperawatan di rumah sakit dikatakan baik bila kinerja perawat > 75 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo. BAHAN DAN CARA Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan rancangan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Sampel penelitian ini adalah 152 orang perawat RSUD Saras Husada Purworejo dengan teknik total sampling. Alat untuk mengukur beban kerja dan kinerja perawat pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman-rho. Cara penyajian data dengan menggunakan distribusi frekuensi karakteristik responden, jumlah (n), persentase dan hasil uji statistik. HASIL Hasil analisis univariabel ditemukan distribusi prevalensi karakteristik responden disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik Total Subyek Penelitian N % Jenis Kelamin Laki-laki 38 25,0 Perempuan 114 75,0 Pendidikan SPK 6 3,9 DIII 119 78,3 DIV 5 3,3 S1 22 14,5 Lama Kerja 1-5 tahun 83 54,6 6-10 tahun 37 24,3 11-15tahun 18 11,8 16-20 tahun 12 7,9 21-25 tahun 2 1,3 Bangsal Anggrek 10 6,6 Bougenvil 10 6,6 Cempaka 17 11,2 IGD 18 11,8 Kenanga 16 10,5 Kemuning 18 11,8 Mawar 13 8,6 Melati 17 11,2 Pavilium 23 15,1 Tulip 10 6,6 RSUD Saras Husada Purworejo didominasi perawat berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 114 orang (75,0 %), sementara responden laki-laki sebanyak 38 orang (25,0%). Pendidikan terakhir sebagian besar responden adalah D III yaitu 119 orang perawat (78,3%), diikuti oleh perawat dengan jenjang pendidikan S 1 (14,5%), kemudian responden dengan tingkat pendidikan SPK ada 6 orang (3,9%), dan D IV sebanyak 5 orang perawat (3,3%). (24,3%), masa kerja 11-15 tahun berjumlah 18 orang (11,8%), sedangkan responden dengan masa kerja 16-20 tahun terdapat sebanyak 12 orang (7,9%), dan terdapat 2 orang perawat (1,3%) dengan masa kerja paling lama yaitu 21-25 tahun. Tabel 1 juga menunjukkan bahwa responden terbanyak di RSUD Saras Husada Purworejo terdapat di bangsal pavilium yang bejumlah berjumlah 23 orang (15,1%), diikuti oleh bangsal kemuning dan IGD yang sama-sama memiliki responden berjumlah 18 responden (11,8%), selanjutnya di bangsal cempaka dan melati dengan responden yang sama yaitu 17 responden (11,2%), di bangsal kenanga responden penelitian berjumlah 16 orang (10,5%), sedangkan 13 responden (8,65) berasal dari bangsal mawar, dan sisannya dari bangsal anggrek, bougenvil, dan bangsal tulip yang samasama memiliki responden sebanyak 10 orang (6,6%). Berdasarkan hasil penelitian terhadap beban kerja dan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo dibagi dalam 3 kategori untuk beban kerja yaitu berat, sedang, ringan. Sedangkan untuk kinerja perawat dibagi dalam 4 kategori yaitu baik, cukup, kurang baik, dan tidak baik. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa 82 orang responden (53,9%) beban kerja sedang dan 70 orang responden (46,1%) beban kerja berat. Sedangkan untuk kinerja perawat, responden dengan kinerja baik sebanyak 93 orang (61,2%) dan terdapat 59 orang responden (38,8%) dengan kinerja cukup baik. Responden dengan masa kerja antara 1-5 tahun yaitu sebanyak 83 orang perawat (54,6%), responden pada kategori masa kerja 6-10 tahun berjumlah 37 orang

Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Beban Kerja dan Kinerja Perawat Variabel Total N % Beban Kerja Sedang 82 53,9 Berat 70 46,1 Kinerja Perawat Baik 93 61,2 Cukup 59 38,8 Hasil analisis bivariabel penelitian disajikan pada tabel 3. Tabel 3. Analisis Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat Berdasarkan tabel silang diatas dari 152 responden penelitian di RSUD Saras Husada Purworejo terlihat bahwa kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo berada dalam rentang kategori yang cukup dan baik. Kinerja Perawat Beban Cukup Baik Total kerja N % N % N % Sedang 12 7,9 70 46,1 82 53,9 Berat 47 30,9 23 15,1 70 46,1 Jumlah 59 38,8 93 61,2 152 100,0 r = -0,537 p = 0,00 Hasil uji statistik Spearman menunjukkan nilai rho = -0,537 dengan taraf signifikansi berada pada level p = 0,00 ( p < 0,05 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo. DISKUSI Dari hasil penelitian, mayoritas responden (61,2%) didapatkan kinerjanya baik sedangkan yang cukup baik (38,8%). Angka pencapaian ini belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Depkes RI yang memberikan syarat angka pencapaian minimal 75% kinerja perawat baik dalam memberikan asuhan/ pelayanan keperawatan (Fahriadi, 2008) 8. Dengan beban kerja yang sedang (53,9%) dan beban kerja yang berat (46,1%) perawat RSUD Saras Husada Purworejo berusaha untuk menampilkan kinerja yang baik dalam melakukan pelayanan keperawatan terhadap pasien. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo, ditunjukkan dari hasil uji statistik dimana p value = 0,00 berarti p value < 0,05, dengan tingkat korelasi Spearman s rho yang cukup sebesar - 0,537. Tingkat korelasi yang cukup antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada ini menunjukkan kondisi dimana peningkatan beban kerja diikuti dengan usaha yang kuat dari perawat juga untuk meningkatkan kinerja pelayanan asuhan keperawatan terhadap pasien, walaupun disadari bahwa angka pencapaian standar kinerja ini belum sesuai dengan standar yang ditetapkan Depkes RI. Dengan beban kerja yang tergolong sedang kinerja perawat yang cukup sebanyak 7,9% (12 orang) dan kinerja perawat yang baik sebanyak 70 orang (46,1 %). Demikian pula dengan beban kerja yang berat diikuti dengan usaha perawat untuk melakukan kinerja yang baik, yaitu sebanyak 23 orang (15,1%) dan kinerja yang cukup berjumlah 47 orang (30,9 %). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada penurunan kinerja pada perawat dengan beban kerja yang berat Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan. Perawat yang bekerja di rumah sakit memiliki beban kerja yang lebih membutuhkan ketelitian dan kecermatan dibandingkan dengan perawat puskesmas atau instansi lainnya.

Dengan kondisi prosedur kerja yang ketat dan kondisi pasien yang lebih kompleks memungkinkan timbulnya beban kerja tersendiri bagi seorang perawat. Hal ini akan mempengaruhi kinerja dari perawat tersebut. SIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dengan data beban kerja perawat berada pada kategori sedang (53,9%) dan berat (46,1%), kinerja perawat berada pada ketegori cukup (38,8%) dan baik (61,2%) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dengan nilai signifikansi (r= -0,537 ; p=0,00). Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, dapat disarankan untuk perlu dilakukan sistem rotasi ruangan untuk mengurangi kejenuhan perawat sebagai sarana untuk meminimalkan beban kerja perawat, perlu dilakukan pelatihan/ workshop, reward positif terhadap perawat untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam rangka peningkatan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya terkait faktorfaktor yang mempengaruhi beban kerja perawat dan juga penelitian tentang analisis kinerja perawat di rumah sakit. DAFTAR PUSTAKA 3) Wandy. (2007). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beban Kerja Perawat. Jurnal Keperawatan Indonesia. 4) Depkes RI. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. 5) Melayu, Hasibuan. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta. 6) Maryadi. (2006). Hubungan Kepuasan Kompensasi Jasa Pelayanan Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Tahun 2006. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro. Diakses 20 maret 2012, dari http://eprints.undip.ac.id/10012 7) Siregar, Marni. (2008). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Tapanuli Utara Tahun 2008. Medan: universitas Sumatra utara. Diakses 20 maret 2012, dari http://repository.usu.ac.id/bitstream /123456789/6642/1/09E01779.pdf 8) Fahriadi. (2008). Determinan Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Ratu Zalecha Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Skripsi. 1) Zaidin, Ali. (2002). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Edisi Pertama. Jakarta: Widya Medika. 2) Ilyas, Yaslis. (2004). Perencanaan SDM Rumah Sakit. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM Universitas Indonesia.