Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn

dokumen-dokumen yang mirip
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN DAN BUAH JAMBLANG (SYZIGIUM CUMINI L.) SKEEL

IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DALAM SELADA AIR (Nasturtium officinale R.Br)

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Jengkol (Archidendron jiringa (Jeck) Nielsen Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH

UNIVERSITAS PANCASILA DESEMBER 2009

Aktivitas Antioksidan dan Tabir Surya dari Tongkol dan Rambut Jagung (Zea mays L.)

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

KAJIAN AWAL AKTIFITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI POLAR KELADI TIKUS (typhonium flagelliforme. lodd) DENGAN METODE DPPH

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Determinasi Tanaman. acuan Flora of Java: Spermatophytes only Volume 2 karangan Backer dan Van

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIRIH HITAM (Piper sp.) TERHADAP DPPH (1,1-DIPHENYL-2-PICRYL HYDRAZYL) ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

1. Pendahuluan

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

Agustiningsih. Achmad Wildan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang. Mindaningsih Sekolah Menengah Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) BERDAGING BUAH PUTIH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas tanaman tersebut, apakah tanaman tersebut benar-benar tanaman yang

Aktivitas antioksidan ekstrak buah labu siam (Sechium edule Swartz) Disusun oleh : Tri Wahyuni M BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ros Sumarny, Ratna Djamil, Afrilia Indira S. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA rosaries15@yahoo.com ABSTRAK

PHARMACY, Vol.14 No. 01 Juli 2017 p-issn ; e-issn X

UJI PENANGKAPAN RADIKAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRIHIDRAZIL DAN PROFIL BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG BIDARA (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun

ABSTRACT. Keywords : Kersen, Flavonol, Antioxidant

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang didapatkan dari 20 kg buah naga merah utuh adalah sebanyak 7 kg.

ISOLASI DAN KARAKTERISASI GOLONGAN SENYAWA FENOLIK DARI KULIT BATANG TAMPOI (Baccaurea macrocarpa) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

Penentuan Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Daun Ketapang (Terminalia catappa L) dengan Metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH)

ANALISIS DAN IDENTIFIKASI SENYAWA SAPONIN DARI DAUN BIDARA (Zhizipus mauritania L.)

Anang Budi Utomo, Agus Suprijono, Ardan Risdianto. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

1. Pendahuluan AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI TAUCO DENGAN METODE DPPH

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

Prosiding Farmasi ISSN:

AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA DENGAN METODE DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SENYAWA FENOLAT BIJI JAMBLANG (Syzygium cumini (L.) Skeels)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dilakukan uji determinasi di laboratorium Sistematika tumbuhan Fakultas

Aktivitas antioksidan ekstrak daun tiga genus Artemisia sp dengan metode DPPH serta penetapan kadar total flavonoid, fenol dan karotenoid

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan dan Ekstraksi Sampel Uji Aktivitas dan Pemilihan Ekstrak Terbaik Buah Andaliman

Prosiding Farmasi ISSN:

PERBEDAAN JENIS PELARUT TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl)

Penetapan Kadar Flavonoid Total dan Polifenol Total dari Ekstrak Etanol Buah Bisbul (Diospyros blancoi A. DC.) dengan Perbedaan Kematangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Reactive Oxygen Species (ROS) adalah hasil dari metabolisme aerobik

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BUAH KAKAO MASAK DAN KULIT BUAH KAKO MUDA

Isolasi, Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Flavonoid dari Ekstrak Air Kulit Batang Ketapang Kencana (Terminalia muelleri Benth.

Senyawa Antioksidan dari Ekstrak Etil Asetat Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dari Babakan Ciparay, Bandung Selatan, Indonesia

UJI AKTIVITAS ANTIRADIKAL BEBAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH

IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA DAN UJI DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH DENGEN (DilleniaserrataThunbr.)

STUDI FITOKIMIA DAN POTENSI ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI KAYU MANIS (CINNAMOMUM SP.) DENGAN METODE PERKOLASI YOANITA EUSTAKIA NAWU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Hasil Determinasi Tanaman

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... PRAKATA...

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Herba Sambiloto (Andrographis paniculata)

PENENTUAN TOTAL FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DARI TEPUNG PELEPAH AREN (Arenga pinnata)

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI AMPAS HASIL PENGOLAHAN SAGU (Metroxylon sagu Rottb) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. kandungan fenolik total, kandungan flavonoid total, nilai IC 50 serta nilai SPF

FRAKSINASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SECARA KROMATOGRAFI KOLOM

PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH BUAH SALAK BONGKOK PADA VARIASI SUHU PENYEDUHAN

KANDUNGAN FITOKIMIA dan UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) VARIETAS BINJAI DAN LEBAK BULUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini telah banyak diungkapkan bahaya lingkungan yang tidak sehat

BAB III METODE PENELITIAN. ini berlangsung selama 4 bulan, mulai bulan Maret-Juni 2013.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TUMBUHAN OBAT INDONESIA (TOI) KE-50

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEBERAPA TUMBUHAN OBAT KALIMANTAN TIMUR ABSTRAK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BUAH DURIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, karena

The Experiment Antioxidant Activity Of Aleurites moluccana (L.) Willd Leaves Ethanolic Extract By DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) Method.

Lampiran 1. Gambar tumbuhan gambas (Luffa cutangula L. Roxb.)

3 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Bahan Alat Metode Penelitian

ETIL ASETAT DAN EKSTRAK METANOL

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BUAH TALOK (Muntingia calabura L.) DENGAN METODE DPPH DAN RANCIMAT

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. (1965). Hasil determinasi tanaman. Determinasi dari suatu tanaman bertujuan untuk mengetahui kebenaran

IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL TAUGE (Phaseolus radiatus L.)

Riset Informasi Kesehatan, Vol. 6 No.1 Juni 2017

1. Pendahuluan UJI EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SALAK [SALACCA ZALACCA (GAERTNER) VOSS] DENGAN METODE PEREDAMAN DPPH

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI AKTIVITAS ADAPTOGENIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG BIDARA

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci : aktifitas antioksidan, DPPH, GAE, kandungan total fenol

Pengaruh Perebusan Terhadap Kadar Senyawa Fenolat Total dan Daya Antioksidan Dari Daun Kol (Brassica oleracea L. Var. capitata L,)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TUMBUHAN OBAT INDONESIA (TOI) KE-50

SKRIPSI. FRAKSINASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL HERBA ANTING-ANTING (Acalypha indica Linn.) SECARA KOLOM KROMATOGRAFI

PENENTUAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN AKTIFITAS ANTIOKSIDAN DARI DAUN DEWA (Gynura pseudochina [Lour] DC) DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-VISIBEL

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BATANG KERSEN

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan bahan alam sebagai obat tradisional akhir-akhir ini sangat

PENENTUAN KADAR TOTAL FENOLIK, FLAVONOID, DAN KAROTENOID EKSTRAK METANOL KLIKA ANAK DARA. (Croton oblongus Burm.f.).

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

Transkripsi:

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 PENETAPAN KADAR SENYAWA FENOLAT TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN, BUAH DAN BIJI BIDARA (ZIZIPHUS SPINA-CHRISTI L.) 1 R. Herni Kusriani, 2 As ari Nawawi, 3 Eko Machter 1,2,3 Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Jl. Soekarno Hatta No.754 Bandung e-mail: 1 herni.kusriani@gmail.com, 2 asarinawawi@yahoo.com 3 machtereko2552@gmail.com Abstrak. Bidara (Ziziphus spina-christi L.) merupakan salah satu tanaman yang sangat jarang dijumpai khususnya di Indonesia. Bidara adalah pohon penghasil buah yang tumbuh di daerah Afrika Utara dan Tropis serta Asia Barat. Masih banyak sebagian masyarakat yang belum mengenal tanaman bidara khususnya khasiat dan kandungan kimianya. Kandungan kimia yang terdapat pada tanaman bidara antara lain alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin, dan terpenoid. Senyawa fenol dan flavonoid berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan. Antioksidan memiliki peranan penting dalam mencegah penyakit degenaratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari daun, buah dan biji dan penetapan kadar senyawa fenolat. Uji aktivitas aktioksidan dilakukan menggunakan metode peredaman radikal bebas 1,1 Difenil-1-Pikrihidrazil (DPPH). Penetapan kadar fenolat total dianalisis menggunakan reagen Folin Ciocalteu. Hasil yang didapat dalam penelitian ini bahwa ekstrak daun, buah dan biji memiliki kadar fenolat total berturut-turut 7,192% ± 0,0198, 5,115% ± 0,0052, dan 11,409% ± 0,0195. Aktivitas antioksidan dari ekstrak daun, buah, dan biji dengan nilai IC50 beturut-turut 127,87 ppm, 315,09 ppm, dan 205,85 ppm. Kata kunci: Bidara (Ziziphus spina christi), kadar fenol, kadar flavonoid, aktivitas antioksidan 1. Pendahuluan Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini bukan hanya digunakan sebagai bahan pangan atau dinikmati keindahannya melainkan sebagai bahan untuk pengobatan. Khususnya Indonesia yang kaya akan berbagai jenis flora yang secara empiris banyak dimanfaatkan sebagai obat. Dari sekian banyak tanaman di Indonesia salah satunya tanaman yang berpotensi untuk pengobatan adalah bidara (Ziziphus spina-chrissti L.) Bidara adalah sejenis pohon kecil yang selalu hijau, penghasil buah yang tumbuh di daerah afrika utara dan tropis serta Asia Barat, Tumbuh di Israel di lembah lembah sampai ketingian 500 m. Khsusnya di Indonesia tanaman ini banyak tumbuh di Sumbawa (Nusata Tengara Barat) (Anonnim b,c,d. Heyne, 1987; Zohary, 1972). Bidara banyak digunakan dalam pengobatan tradisional antara lain semua bagiannya (daun, buah, biji, akar, dan batang). Seperti yang dijelaskan dalam penelitian sebelumnya kandungan kimia yang berperaan sebagai pengobatan dalam tanaman bidara antara lain alkaloid, fenol, flavonoid, kuercetin, rutin, dan terpenoid.(adzu dkk., 2001; Adzu dkk., 2007; Hussein dkk., 2010; Michel dkk., 2011; Hadizadeh dkk., 2009). Tanaman bidara (Ziziphus spina-chrissti L.) memiliki kandungan fenolat dan flavonoid yang kaya akan manfaat. Senyawa fenolat adalah senyawa yang mempunyai sebuah cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksi, senyawa 311

312 R. Herni Kusriani, dkk. fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan yang memiiliki ciri sama, yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau lebih gugus hidroksil (Harbon, 1987). Dalam tubuh senyawa fenolat kaya akan manfaat biologis antara lain antioksidan, antiinflamasi, antimikrob, antifungi dan mencegah timbulnya tumor (Prior, 2003). Saat ini banyak sekali penelitian yang dilakukan terhadap senyawa antioksidan dari bahan alam. Antioksidan merupakan senyawa yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh karena berfungsi memutus reaksi berantai dari radikal bebas yang terdapat dalam tubuh (Pratiwi, 2010). Radikal bebas pada dasarnya diproduksi oleh tubuh ketika mengatasi infeksi dan saat berolahraga atau bernapas, tetapi tubuh memiliki mekanisme pertahanan terhadap produksi radikal berbas tersebut. Radikal bebas umumnya diproduksi oleh polusi, petisida, radiasi, asap rokok, sinar matahari, dan asap kendaraan. Akumulasi radikal bebas dari lingkungan akhirnya menimbulkan kerusakan didalam tubuh dan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif serta tanda-tanda penuaan. Radikal bebas bersifat reaktif dan berbahaya jika di dalam tubuh jumlahnya berlebih maka perlu adanya asupan antioksidan dari luar (Winarsi, 2007). Sumber antioksidan alami didominasi oleh tumbuhan dan umumnya mengandung senyawa fenolat dan flavonoid yang tersebar di dalam tumbuhan. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan dengan cara menghambat terbentuknya radikal bebas dengan mendonasikan atom hidrogenya atau melalui kemampuan melakap logam berada dalam bentuk glukosida (mengandung rantai samping glukosa) atau dalam bentuk bebas yang disebut aglikon (Abdi Redha, 2010). Salah satu sumber antioksidan alami adalah sayuran dan buah-buahan segar yang umumnya memiliki senyawa fenol, flavonoid, bioflavonoid, vitamin C, vitamin E, kuersetin, dan β- karoten (Winarsi, 2007 dan Martasari, 2008). Penelitian ini bertujuan menetapkan kadar senyawa fenolat total menggunakan reagen Folin Ciocalteu dan aktivitas antioksidan secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode 1,1Difenil-1-Pikrihidrazil (DPPH) dari tiga bagian tanaman bidara yaitu daun, buah, dan biji. 2. Metode Penelitian Pada penyiapan bahan simplisia daun, buah, dan biji bidara diperoleh dari Provinsi Sumbawa (NusaTenggara Barat). Berdasarkan data determinasi yang dilakukan di Herbarium Jatinangor, Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Padjadjara Jatinangor, diperoleh informasi bahwa tanaman uji yang digunakan merupakan tanaman bidara dengan nama latin (Ziziphus spina-christi L.). Gambar 1. Daun Bidara Gambar 2. Buah Bidara Gambar 3. Biji Bidara Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan

Penetapan Kadar Senyawa Fenolat Total Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak.. 313 Penapisan fitokimia adalah pemeriksaan yang dilakukan sebagai skrining awal untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat dalam daun, buah, dan biji bidara (Ziziphus spina-christi). Penapisan fitokimia ini meliputi pemeriksaan alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tanin dan stroid/triterpenoid. Ekstraksi daun, buah, dan biji bidara dilakukan dengan metode maserasi, menggunakan pelarut etanol. Rendemen ekstrak daun yang didapat 4,62 %, ekstrak buah 5,76 %, sedangkan ekstrak biji sebesar 2,49 %. Pada pengujian secara kualitatif dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase diam silika gel GF 254 pra salut. Penampak bercak yang di gunakan yaitu DPPH 0,2%, AlCl 3 5%, FeCl 3 10% dan H 2 SO 4 10%. Teknik penetapan kadar fenolat total adalah menggunakan reagen Folin Ciocalteu yang dilarutkan dalam aquades (1:10). Sebanyak 0,5 ml sampel ekstrak dari larutan induk ditambahkan 5 ml reagen Folin Ciocalteu inkubasi 5 menit, kemudian larutan tersebut ditambahkan Na2CO3 1 M dan inkubasi selama 15 menit, kemudian ukur absorbansinya pada panjang gelombang 765 nm. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Penapisan Fitokimia Hasil dari penapisan fitokimia ini meliputi terdapat pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Penapisan Fitokimia Penapisan Fitokimia Daun Buah Biji Alkaloid + + - Flavonoid + + + Saponin + + - Tanin + + + Kuinon + + + Steroid/Triterpenoid + + - Keterangan : (+) positif sedang mengandung senyawa yang di uji. (-) negatif tidak mengandung senyawa yang di uji. 3.2. Pengujian secara kualitatif Pengujian secara kualitatif dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Dari hasil pengujian dengan pengembang polar setelah di semprot penampak bercak DPPH 0,2 % dalam metanol. Hasil menunjukan bahwa ekstrak daun, buah dan biji menunjukan adanya senyawa antioksidan dengan ditandai munculnya intensitas warna (bercak) warna kuning dengan latar berwarna ungu namun jika di lihat dari intensitas warna (bercak) yang paling kuat antioksidan di tunjukan pada ekstrak daun dan biji. Dengan penampak bercak FeCl 3 10 % menujukan hasil positif dengan munculnya warna hitam pada ekstrak daun, buah dan biji. Dari hasil dapat di simpulkan bahwa senyawa fenolat memiliki peran sebagai antioksidan terdistribusi dalam pengembang polar. pissn 2477-2364, eissn 2477-2356 Vol 1, No.1, Th, 2015

Absorbansi (nm) 314 R. Herni Kusriani, dkk. Gambar 4 Hasil Pengujian secara Kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Keterangan: Fase diam Silika Gel GF 254 pra salut, (1) ekstrak daun; (2) ekstrak buah; (3) eksrak biji; (4) asam galat; (5) quercetin; (6) vit-c. Fase gerak (kloroform 9:3 metanol:1 air).(a); visual, (b); Sinar UVλ 254, (c); Sinar UV λ 356, (d); DPPH 0,2%, (e); penampak bercak FeCl 3 10%,(f); penampak bercak H 2 SO 4 10%. 3.3. Penetapan kadar Senyawa Fenolat Total Dari hasil kurva kalibrasi yang didapat diproleh persamaan regresi linier (y=bx+a), a = 0,0057, b = 0,0052 dan kuadrat koefisian relasinya (r 2 ) = 0,9953. Setelah kurva kalibrasi asam galat diproleh selanjutnya dilakukan pengukuran terhadap ke tiga sampel ekstrak uji diantaranya daun, buah dan biji bidara. 1 2 3 4 5 6 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 y = 0,0052x + 0,0057 R² = 0,9953 0 30 Konsentrasi 60 (ppm) 90 120 150 Gambar 5 Kurva Kalibrasi Standar Asam Galat Tabel 2 Penetapan Kadar Fenol Total Ekstrak Bidara No Ekstrak Absorban (nm) Eqivalen (µg/ml) ml % Kadar 1 Daun (1500 0,565 107,5576 10 7,1705 ppm) 0,568 108,1346 10 7,2089 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan

Absorbansi (nm) 2 Buah (3000 ppm) Penetapan Kadar Senyawa Fenolat Total Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak.. 315 0,567 107,9423 10 7,1961 Rata-rata 7,192 % ± 0,0198 Absorban (nm) Eqivalen (µg/ml) ml % Kadar 0,576 109,6730 10 5,118 0,575 109,4807 10 5,1091 0,567 109,6730 10 5,1180 Rata-rata 5,115 % ± 0,0052 Ekstrak Absorban (nm) Eqivalen (µg/ml) ml % Kadar 3 Biji (1000 ppm) 0,598 113,9038 10 11,3903 0,599 114,0961 10 11,4098 0,600 114,3884 10 11,4269 Rata-rata 11, 409 % ± 0,0195 3.4. Aktivitas Antioksidan Pengujian aktivitas antioksidan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Pengujian aktivitas antioksidan standar vitamin C Pengujian aktivitas antioksidan pada standar vitamin C menggunakan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). 100 80 60 y = 13.18x - 17.077 R² = 0.9953 40 20 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Konsentrasi (ppm) Gambar 6 Kurva Pengujian Standar Vit-C Tabel 3 Data Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan Standar Vit-C No Konsentrasi (ppm) Absorbansi (nm) % Inhibisi 1 2 0,715 11,878 2 3 0,646 20,345 3 4 0,534 34,155 4 5 0,415 48,788 5 6 0,308 62,022 6 7 0,193 76,202 pissn 2477-2364, eissn 2477-2356 Vol 1, No.1, Th, 2015

316 R. Herni Kusriani, dkk. Keterangan: spektrum serapan 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil 60 ppm dalam metanol, panjang gelombang maksimal 516 nm. Dari data di atas didapat persamaan a= 17,007, b= 13,18 dan kuadrat koefesian relatif r 2 = 0,9953. Dari persamaan diatas dapat nilai IC 50 dengan rumus (x=y-a/b) dimana x= IC 50 y=50 a dan b persamaan regresi linier antara konsentrasi dengan % inhibisi. Dari hasil perhitungan di atas di dapat IC 50 standar vitamin c adalah 5,083 ppm. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak daun, buah dan biji bidara Pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak daun, buah dan biji bidara dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH), langkah pertama pembuatan larutan induk sampel ekstrak kemudian dibuat seri konsentrasi, masing-masing tambahkan DPPH di tempat gelap, kemudian inkubasi selama 30 menit, setelah itu ukur absorbannya pada panjang gelombang DPPH. Tabel 4 Data Hasil Perbandingan Pengujian Ekstrak Daun, Buah, Dan Biji Bidara Ekstrak IC50 (ppm) Daun 127,87 Buah 315,09 Biji 205,85 Dari hasil pengujian aktivitas antioksidan yang di dapat bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan paling baik adalah ekstrak daun bidara dengan nilai IC 50 = 127,87 ppm sedangkan ekstrak buah dengan nilai IC 50 = 315,09 ppm dan ekstrak biji dengan nilai IC 50 = 205,85 menunjukan aktivitas sangat lemah karena > 200 ppm. Tabel 5 Data Hasil Penetapan Kadar Fenol dan Antioksidan No Ekstrak Kadar Fenol Total (%) Antioksidan (IC50) 1 Daun 7,192% ± 0,0198 127,87 ppm 2 Buah 5,115% ± 0,0052 315,09 ppm 3 Biji 11,409% ±0,0195 205,85 ppm 4. Simpulan dan Saran 4.1. Simpulan a. Hasil penetapan kadar fenol total pada ekstrak daun, ekstrak buah dan ekstrak biji secara berurut-turut adalah 7,192% ± 0,0198; 5,115% ± 0,0052; dan 11,409% ± 0,0195. b. Nilai IC50 pada aktivitas antioksidan dari ekstrak daun, ekstrak buah dan ekstrak biji adalah 127,87 ppm, 315,09 ppm, dan 205,85 ppm. c. Ekstrak yang memiliki kandungan fenol paling tinggi adalah ekstrak biji dengan kadar 11,409% ± 0,0195. Ekstrak yang memiliki aktivits antioksidan paling baik adalah ekstrak daun dengan hasil IC 50 = 127,87 ppm. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan

3.2. Saran Penetapan Kadar Senyawa Fenolat Total Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak.. 317 Perlu dilakukanya analisis lebih lanjut mengenai isolasi senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan agar dapat diketahui golongan flavonoid jenis apa yang berperan sebagai antioksidan. Daftar Pustaka Abalaka ME, Mann A, Adeyemo SO. Studies In-Vitro Antioxidant And Free Radical Scavenging Potensial And Phytochemical Screening of Leaves of Ziziphus mauritiana L. And Ziziphus spina-christi L. With Asorbic Acid. Journal of Medical Genetik And Genomics. 2011: 3(2); 28-34. Adzu B, Amos S, Wambebe, Gamaniel K. Antinociceptive activity of Ziziphus spina-christi L root bark extract. Fitoterapia. 2001: 72 (4); 344-50. Adzu B, Haruna KA. Studi on the use of Ziziphus spina-christi L againt pain in rats and mice. African Journal Of Biotecnology. 2007; 6 (11); 1317-24 Chang C,Yang M, Wen, Hm Chem J. Estimation Of total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods, Journal Of Food Drud Analysis. 2002: 10 (3), 179-80. D Dahiru, End OO. Evaluation of The Antioksidan Effects of Ziziphus mauritiana Lam. Leaf Extracts againt Chronic Ethanol- Induced Hepatotoxicity In Rat Liver. African Journal Traditional Complementary Alternative Mediines (CAM). 2008: 5 (1); 39-45. Farnsworth NR. Biological and Phytochemical Screening of Plant. Journal of Pharmaceutical Sciences; 1996: 55(3), 226-76. Fessenden RJ, Fessenden JS. Kimia Organik. Cetakan ketiga. Pudjaatmaka AH, penerjemah. Bandung: ITB. Terjemahan dari: Organic chemistry, third edition; 1986. Ghasemi K, Ghasemi Y, Ebrahimzadeh M. Antioxzidant Activity, Phenol and Flavonoid Contents of 13 Citrus Species Peels and Tissues. Pak. J. Pharm. Sci. 2009: 22 (3); 277-81. Grice AC. Ekologi Dalam Pengelolaan India jujube (Ziziphusmauritiana).Weed Sci.46: 1998; 467-474 Hadizadeh I, Peivastegan B, Kolahi M. Antifungal activiti of nettle (Urica diocal L), colocynt (Citrullus colocynthes L. Schrad), oleasnde (Nerium oleander L.) and konar (Ziziphus spina-christi L.) extracs on plant pathogenic fungi. Pakistan Journal of Biological Sciences : PJBS 2009: 12 (1) ; 58-63. Harbone JB. Metode Fitokimia Terbitan Kedua. Bandung: Penerbit ITB; 1987 Hussein MH, El-Sayed ME, Said AA. Antihyperglycemic, Anthyperlipidemic and antioxidant effects of Ziziphus spina-christi L. And Ziziphus jujuba in alloxan rats. 2010 http://dhl.handle.net/123456789/9738. Heyne K. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3: 1270. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. 1987 (sebagai Zizyphus Jujuba Lamk.) Hyde MA, Wursten BT, Ballings P, Coates Palgrave M. Flora of Zimbabwe: Species Information: Ziziphus mauritiana. [Diakses Pada 25/11/2014] http://www.zimbabweflora.co.zw/speciesdata/species.php?species_id=137650,retriev ed Latiff AM.. Ziziphus mauritiana Lamk.In: Verheij, E.W.M. and Coronel, R.E. (Editors). Plant Resources of South-East Asia No. 2: Edible fruits and nuts. Pudoc, Wageningen, The Netherlands. 1991; 310-12 Marliani L, Kusriani H, Sari Ni. Aktivitas Antioksidan Daun Dan Buah Jamblang (Syzigium Cumini L.) 2014 Skeel. Issn 2089-3582, Eissn 2303-2480 Vol 4, No.1 Michel GC, Nasseem ID, Ismail F. Antidiabetik activiti and stability study of the formulated leaf extract of Ziziphus spina-christi (L) Will with the influence of seasonal variation. Journal of Ethnopharmacology. 2011: 133 (1); 53-62. pissn 2477-2364, eissn 2477-2356 Vol 1, No.1, Th, 2015

318 R. Herni Kusriani, dkk. Molyneux P. The use of stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioksidan activity. Songklanakarin J Sci Technol. 2004: 26(2); 211-19. Pratiwi P, Meiny S, dan Bambang C. Total Fenolat Dan Flavonoid Dari ekstrak Dan Fraksi Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus B.) Jawa Tengah Serta Aktivitas Antioksidannya. Jurnal Sains & Matematika (JSM). 2010; 18 (4) ISSN 0854-1675; 140-8. Pratt DE, Hudson BJF. Natural Antioxidant Not Exploited Comercially. Di dalam: BJF Hudson. Food Antioxidant. London: Elvisier Applied Science; 1990. Prior R L. Fruit and vegetable in The Prevention of Cellular Oksidative Damage. Am J Clin Nutr; 2003; 78, 570 Ratnawulan N, Gusnedi. Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid Untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Pillar Of Physics. 2013: 2; 76-83. Redha A. Flavonoid : Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis.197 Jurnal Bellian. 2010; 9 (2) ; 197-202. Rohman A, Riyanto S, Utari D. Aktivitas Antioksidan, Kandungan Fenolat Total, dan Kandungan Flavonoid total Ekstrak Etil Asetat Buah Mengkudu serta Fraksi-Fraksinya. Majalah Farmasi Indonesia. 2006: 17; 137-8. Samirana PO. Isolasi Identifikasi Senyawa Penangkal Radikal 2,2-Difenil-1-Pikrihidrazil Dari Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. Non Lamk.): Disertasi. Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta; 2014 Singleton VL, Rossi JA. Colorietry of Total Phenolic with Phosphomolibdyc- Phosphotungstic Acid Reagent. Am, J. End Vitic. 1965: 16; 147. Suzie Z, Adrien, Guillaume C, Didier M-A-M, Sylvie R, Dominique P, Hiol Abel. Changes In Antioxidant Activity During The Ripening of Jujube (Ziziphus mauritiana Lamk). Food Chemistry. 2014: 150; 448-56. Talukdar MdI. Rahman SkS, Akhtaruzzaman M, Samad MdA. A Comparative Sdudy on the Nutritional Quality Of 5 (Five) Varieties of Bangladeshi Jujubes (Ziziphus mauritiana). American journal of Nutrition and Food Science. AJNFS. 2014: 1(2); 32-6 Winarsi, Hery. Buku Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Penerbit Kanisius; 2007. hal 21 dan 79-81. Zohary M. Flora Palestina. II. Jerusalem: The Israel Academy of Science and Humanities; 1972 pp. 307-308 cited in Amots Dafni. Shay Levy, and Efraim Lev. The ethnobotany of Christ s Thorn Jujube (Ziziphus spina-cheristi L.) in Israel, PMC 1277088, PMID 16270941. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan