BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai pemain ke-12, sehingga suatu pertandingan tidak berarti tanpa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang banyak digemari oleh

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. termasuk liga profesional ataupun pertandingan antar kampung (tarkam) hampir selalu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Olahraga sepak bola di Indonesia sangat popular dikalangan masyarakat, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagaimana yang kita ketahui, sepak bola merupakan olahraga yang paling

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyak berkembangnya klub sepak bola dan banyaknya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tanpa memandang kasta, usia, bahkan jenis kelamin sekalipun. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. lain, saling memberikan pengaruh antara satu dengan yang lain dan ingin

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara..., Rahmat, Fakultas Psikologi 2016

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya amat luas. Jika kita bicara di era globalisasi sepak bola,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai

BAB I PENDAHULUAN. Proses timbulnya perilaku tersebut ialah ketika seseorang dalam suatu titik. perilaku yang dinamakan perilaku agresif.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Agresivitas

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SUPORTER SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. adalah kekerasan yang terjadi pada anak. Menurut data yang di dapat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengendara sepeda motor setiap tahunnya mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa (Santrock,

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang tiap elemen bangsanya sulit

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila. Tidak memandang tua, muda maupun anak-anak, kecintaan mereka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun konfik yang terjadi baik dari kubu PSSI dan Menpora. pertandingan, hingga minimnya sarana ekspresi suporter.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada berbagai kalangan, baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penyesuaian Diri. Manusia dalam perkembangannya, sebagai makhluk sosial tidak lepas dari

DESKRESI KEPOLISIAN DALAM PENYELEAIAN KASUS PENGRUSAKAN FASILITAS STADION OLEH SUPORTER SEPAK BOLA (studi kasus di Poltabes Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

AGRESI MODUL PSIKOLOGI SOSIAL I. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Siswa Sekolah Menengah

KOHESIVITAS TIM PENDUKUNG SEPAKBOLA PERSIJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya setiap manusia memiliki kecemasan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. menengah, hingga masyarakat golongan atas. Akibatnya, muncul kelompokkelompok

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahwa aksi-aksi kekerasan baik individual maupun massal sudah merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyakiti, mengancam atau membahayakan individu-individu atau objek-objek

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan pendidikan kedua setelah lingkungan keluarga, manfaat

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan politik sepak bola, ricuh LPI (Liga Primer Indonesia), hingga

GAMBARAN AGRESIVITAS REMAJA SUPPORTER PERSIJA JAKARTA (THE JAKMANIA)

BAB I PENDAHULUAN. Ketika zaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan generasi penerus bangsa di masa depan, harapanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dijalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya (Huraerah, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hasil proyeksi sensus penduduk 2011, jumlah penduduk Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini sering kita dengar tentang banyaknya kasus kekerasan yang

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa tokoh. Olweus (2003) mendefinisikan bullying sebagai tindakan negatif dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja adalah periode perkembangan disaat individu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suporter sepakbola merupakan kerumunan di mana diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. maupun psikhis. Melalui pendidikan jasmani, siswa diperkenalkan dengan

ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dengan

BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak orang dan dimana pun. Suroso, Santi, dan Pramana (dalam

STEREOTIPE BONEK ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pandangan Masyarakat Surabaya Terhadap Stereotipe Bonek ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya, hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari metode

PE RI L A K U A G R ESI PA D A SUPO R T E R B O N E K PE RSE B A Y A

BAB I PENDAHULUAN. Keluaga mempunyai fungsi tidak hanya terbatas sebagai penerus keturunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rasanya tidak diperlukan sebuah penelitian ilmiah untuk mendapatkan pengesahan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Perilaku Agresi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. remaja (Hurlock, 2003). Di dalam masa remaja juga terdapat tahapan perkembangan yang

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

KONFLIK ANTAR SUPORTER SEPAK BOLA MERUNTUHKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BABl PENDAHULUAN Latar Belakang

FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA. Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. berupa ejekan atau cemoohan, persaingan tidak sehat, perebutan barang

BAB I PENDAHULUAN. wilayah kedudukan sosial. Banyak diantara insiden yang disulut oleh sebab-sebab

BAB I PENDAHULUAN. ilmu-ilmu agama di suatu pondok-pondok pesantren tertentu. Seperti halnya di

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergabung dengan teman seusianya, mempelajari budaya masa kanakkanak,

KONTRIBUSI PERAN GENDER DAN KONFORMITAS TERHADAP AGRESIVITAS REMAJA PUTRI SUPORTER SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI AGRESI ANAK YANG TINGGAL DALAM KELUARGA DENGAN KEKERASAN RUMAH TANGGA

BAB II LANDASAN TEORI. aturan dan norma sosial yang berlaku dikalangan masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berjalannya waktu, dengan perubahan teknologi dan perubahan pergaulan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah. Perkelahian tersebut sering kali menimbulkan

PEDOMAN WAWANCARA AGRESIF VERBAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

BULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. seperti menyakiti orang lain baik fisik maupun verbal. menurut Herbert (Aisyah, 2010) agresivitas merupakan tingkah laku yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu tempat bertumbuh dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk merebut kemenangan. Pertandingan tersebut bisa berbentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. penuh gejolak dan tekanan. Istilah storm and stress bermula dari psikolog

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

BAB I PENDAHULUAN. maanfaat yang diperoleh langsung dari aktivitas olahraga tersebut baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bekal untuk hidup secara mandiri. Masa dewasa awal atau early health

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dilansir oleh Nielsen Irawati Pratignyo, beliau mengatakan (kompas. com, 2010) :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara individual maupun massal sudah menjadi berita harian. Aksi-aksi

BAB I PENDAHULUAN. pencarian jati diri untuk melakukan hal hal yang baru. dapat memberikan hal hal baru untuk memecahkan masalah.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola tidak terlepas dari yang namanya supporter, supporter biasa disebut sebagai pemain ke-12, sehingga suatu pertandingan tidak berarti tanpa kehadiran supporter. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki supporter yang loyal dan total dalam mendukung tim sepakbola. Adapun basis supporterfanatik yang ada di Indonesia yaitu Arema, Persebaya, Persib, Persija, PSIS, dan Persipura (http://bagurualam.blogspot.com). The Jakmania merupakan kelompok pendukung atau supporter kesebelasan sepak bola Persija Jakarta yang berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di stadion lebak bulus. (http://www.antvsports.com/). Fanatisme dan loyalitas dalam mendukung tim Persija Jakarta, membuat The Jakmania pernah meraih penghargaan sebagai Best Supporter Copa Dji Sam Soe Indonesia pada tahun 2007 (www.kompas.com). Kehadiran The jakmania sangat berpengaruh terhadap Persija Jakarta, dimana dukungan dan kehadirannya dapat menambah semangat para pemain dan melemahkan mental tim lawan. Namun tidak jarang kehadiran The Jakmania justru merugikan Persija Jakarta karena perilakunya yang mengarah kepada perilaku agresi. Pada tahun 2007 The Jakmania terlibat bentrok dengan supporter dari Persikota Tangerang (Batman) sehingga mengakibatkan kerusakan di sekitar stadion (www.liputan6.com).

2 Tidak hanya berhenti disitu saja, pada tahun 2013 The Jakmania juga terlibat perkelahian dengan pendukung dari tim kesebelasan Persib Bandung (viking), dimana mereka saling menyanyikan lagu bernada kebencian serta saling lempar botol minum (www.liputan6.com). PerilakuThe jakmania cenderung mengarah kepada perilaku agresi, menurut Myers (dalam Sarwono, 2002) perbuatan agresi adalah perilaku fisik atau lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti atau merugikan orang lain. Dimana hal tersebut terlihat dari seringnya mereka mengganggu ketertiban lalu lintas ketika ingin menyaksikan pertandingan di stadion, memberhentikan truk maupun bus secara paksa, serta merusak angkutan umum dan angkutan aparat keamanan. Tidak hanya itu, mereka juga kerap menyanyikan lagu yang mengandung kebencian serta rasis dengan tujuan untuk menyakiti hati supporter lawan. Perilaku agresi pada The Jakmania tidak hanya muncul ketika tim yang didukung kalah, namun ketika menang mereka juga cenderung berperilaku agresi.sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tambunan (2009), mengenai perilaku agresi yang dilakukan oleh The Jakmania, yang menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki perilaku agresi kategori tinggi. Hal tersebut di karenakanmereka berada pada situasi yang dapat mengarah kepada perilaku agresi. Berdasarkan data yang diperoleh dari sekretariat The Jakmania,The Jakmaniayang berada pada usia remaja lebih banyak dibandingkan pada usia dewasa dan anak-anak, sehingga mereka memiliki ketertarikan dengan tim

3 sepakbola yang sama akan membentuk kelompok atau menjadi bagian dari The Jakmania. Mereka yang tergabung dalam kelompok akan memiliki ikatan emosional,kuatnya ikatan remaja dengan kelompok tidak terlepas dari adanya konformitas, dimana perilaku individu disesuaikan dengan norma kelompok karena adanya tekanan kelompok baik secara nyata maupun tidak. Menurut Myers (2012) konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan agar selaras dengan orang lain. Pada The Jakmania mereka akan menyesuaikan perilakunya ketika sedang menyaksikan pertandingan bersama-sama seperti ikut bernyanyi dan beratraksi dengan harapan mereka dapat diterima oleh anggota The Jakmania lainnya, meskipun tidak selalu ingin mengikuti apa yang dilakukan oleh kelompok. Berikut hasil wawancara yang dilakukan pada salah satu The Jakmania yang berusia 20 tahun : gue jadi the jak udah lebih dari 10 tahun, dari gue masih SD. Waktu itu gue liat tetangga gue yang lebih dewasa dari gue pada mau nonton bola, mereka pake atribut, mereka sering banget berangkat bareng buat dukung Persija. Dari situ gue mulai tertarikdan gue jadi jakmania. Menurut gue the jakmania itu supporter terbaik yang dimilikin sama Indonesia. Harapan gue sih buat anak the jak tetep kompak aja dukung persija, apapun itu harus kompak, kaya ikut nyanyi di stadion, pokoknya Persija sampe mati. (wawancara pribadi, 14/04/2014). Remaja tersebut menganggap apa yang dilakukan oleh The Jakmaniamerupakan suatu hal yang menarik, Sehingga remaja tersebut ikut bergabung dan mengikuti kegiatan yang di lakukan oleh kelompoknya. Remaja tersebut berperilaku sama dengan yang dilakukan kelompoknya agar dapat di terima menjadi bagian dari The Jakmania.

4 The Jakmania yang tergabung sebagai anggota akan cenderung mematuhi peraturan yang telah di berikan oleh figur otoritas, akan berusaha meniru perilaku yang dilakukan oleh kelompok serta akan menyesuaikan perilaku mereka agar selaras dengan kelompoknya. Namun, tidak jarang perilaku yang dilakukan oleh anggota kelompok justru yang mengarah kepada perilaku agresi. Karena adanya keinginan untuk dapat diterima oleh kelompok, akhirnya mereka cenderung mengiru meskipun mereka menyadari perilaku yang dilakukan oleh mereka mengarah kepada perilaku agresi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Ridyawanti, (2013) yang hasilnya diketahui bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara konformitas kelompok dengan agresivitas pada suporter sepakbola Persija. Hal ini dikarenakan bahwa keinginan para The Jakmania untuk diterima oleh anggota The Jakmania lainnya cukup tinggi karena sebagai anggota The Jakmania, mereka tidak ingin terlihat berbeda satu sama lain sehingga hal apapun yang menurut kelompok mereka benar, mereka akan mengikutinya termasuk untuk bertindak agresif saat melihat anggota The Jakmania lain ada yang diserang oleh anggota supporter lawan. Adapun dari penelitian Utomo dan Warsito (2012) mengani Hubungan antara konformitas dengan perilaku agresi pada supporter bonek Persebaya diketahui bahwa tidak adanya hubungan yang positif antara konformitas dan perilaku agresi dikarenakan oleh beberapa faktor yang tidak teramati dalam penelitian seperti manusia sebagai individu memiliki innate (bawaan lahir) bersifat independen (tidak bergantung pada faktor lailn), serta

5 sebagai individu mereka memiliki karakter yang non agresif. Maka dari fenomena tersebut, dapat diartikan bahwa perilaku agresi telah menjadi permasalahan yang cukup penting dalam persepakbolaan khususnya pada supporter sepakbola. B. Identifikasi Masalah The Jakmania salah satu supporter yang memiliki anggota cukup banyak di Indonesia. The Jakmania lebih banyak berada pada usia remaja dibandingkan dengan usia anak-anak ataupun dewasa. Pada usia remaja mereka sedang mencari identitas diri dan mulai menghabiskan waktu bersama teman sebaya. Hal tersebut terjadi pada The Jakmaniayang memang berada pada usia remaja, dimana mereka mulai tertarik pada aktivitas kelompok dan mulai menjadi bagian dalam kelompok tersebut. Agar dapat disenangi oleh kelompoknya maka remaja tersebut mulai konform dengan anggota kelompoknya atau mulai berusaha memenuhi harapan kelompok dengan ikut melakukan apa yang dilakukan oleh kelompok, seperti yang dilakukan oleh anggota The Jakmania yaitu ikut berpartisipasi dengan bernyanyi bersama ketika pertandingan sedang berlangsung di stadion. Terlibat dalam aktraksi yang dilakukan oleh The jakmania, serta turut ikut dalam kegiatan yang dilakukan oleh The jakmania seperti bakti sosial. Supporter juga cenderung mengarah kepada perilaku agresi, hampir di setiap pertandingan supporter jauh dari kata tertib. Perilaku agresi yang sering dilakukan oleh The Jakmania adalah agresi verbal seperti menyanyikan lagu

6 yang bernada kebencian dan kotor yang diarahkan kepada supporter lawan dengan tujuan untuk menyakiti.bahkan tidak jarang perilaku agresi yang dilakukan oleh The Jakmania mengarah pada agresi fisik seperti melempar botol minum, berkelahi antar supporter, merusak angkutan umum atau merusak fasilitas yang ada di stadion dan hal tersebut tidak terlepas dari adanya pengaruh dari kelompok. C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui Hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Agresi pada The Jakmania. 2. Untuk mengetahui kategorisasi variabel konformitas pada The Jakmania. 3. Untuk mengetahui kategorisasi variabel perilaku agresipada The Jakmania. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis : Dapat memberikan informasi bagi ilmu psikologi sosial khususnya mengenai konformitas dan perilaku agresi pada supporter sepakbola.

7 2. Manfaat Praktis : Sebagai bahan informasi kepada pengurus pusat mengenai perilaku agresi pada The Jakmania sehingga dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengurangi bahkan mengatasi perkelahian antar supporter sepakbola E. Kerangka Berpikir Sepakbola salah satu olahraga yang paling populer di dunia, dimana sepakbola tidak terlepas dari supporter. The jakmania merupakan salah satu supporter yang memiliki loyalitas dan tidak pernah berhenti mendukung Persija Jakarta. Mereka yang menjadi bagian dari The Jakmania akan cenderung menyesuaikan perilaku mereka agar disenangi dan diakui oleh anggota The Jakmania lainnya. The jakmania sering kali melakukan kegiatan bersama-sama baik ketika sedang pertandingan maupun diluar pertandingan. Ketika mereka bersama-sama dalam menyaksikan pertandingan sepakbola mereka akan bernyayi bersama untuk memberikan dukungan dan semangat, serta mereka menunjukkan kreativitas sehingga pertandingan menjadi lebih menarik. Adapun kegiatan yang mereka lakukan diluar pertandingan seperti mengumpulkan dana untuk korban bencana alam. Mereka yang menjadi bagian dari The Jakmania akan memiliki ikatan emosional yang kuat dengan anggota lainnya, dimana ikatan tersebut tidak terlepas dari adanya konformitas. Konformitas adalah suatu usaha individu merubah tingkah lakunya agar sesuai dengan tekanan atau harapan kelompok yang didasari oleh keinginan untuk benar dan keyakinan

8 untuk sesuai yang di dalamnya terdapat ciri-ciri adanya kekompakan, kekompakkan merupakan sesuatu kekuatan yang menyebabkan remaja tertarik pada suatu kelompok dan menjadi anggota kelompok tersebut. Kedua karena adanya kesepakatan, yaitu individu dihadapkan pada keputusan kelompok yang sudah bulat akan mendapatkan tekanan yang kuat untuk menyesuaikan pendapatnya dan ketaatan individu terhadap kelompok yaitu suatu yang dilakukan secara terbuka sehingga terlihat oleh umum, walaupun sebenarnya individu tersebut tidak menyetujuinya (Sears, 1999). Perilaku yang dilakukan oleh The Jakmaniajuga dapat mengarah kepada perilaku agresi. Perilaku agresi menurut Buss & Perry (dalam Tambunan, 2009) adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk melukai, merusak ataupun membahayakan individu lain yang diekspresikan dalam bentuk agresi fisik (memukul, menendang, berkelahi), agresi verbal (menghina, berdebat, melukai hati orang lain), kemarahan (tersinggung, kesal, tidak sabaran), dan kebencian (iri hati, curiga, rasa mendendam). The Jakmania sering kali bertindak agresi seperti menyanyikan lagu penuh kebencian terhadap supporter lawan, merusak angkutan umum, maupun melempar botol minum ke arah lapangan ketika pertandingan sedang berlangsung. Perilaku tersebut juga tidak terlepas dari adanya konformitas, dimana mereka berusaha mengikuti apa yang dilakukan oleh The Jakmania serta adanya rasa takut ditolak sebagai bagian dari mereka sehingga mereka berperilaku seperti itu dengan harapan mereka dapat diterima menjadi bagian dari The Jakmania.

9 Seperti yang di kemukakan oleh Sarwono (2002) bahwa agresi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari luar individu (yaitu dari kondisi lingkungan atau pengaruh kelompok) maupun yang berasal dari diri individu itu sendiri (yaitu kondisi fisik dan kepribadian).pengaruh dari kelompok dapat membuat individu mengarah kepada perilaku agresi, karena mereka cenderung bersikap konform agar diterima oleh kelompok dan diakui sebagai bagian dari kelompoknya.

10 Berdasarkan uraian diatas, hubungan konformitas dengan perilaku agresi pada The Jakmania, di gambarkan pada gambar 1.1 sebagai berikut : The Jakmania Konformitas ciri-ciri : Kekompakan Kesepakatan Ketaatan individu terhadap kelompok Perilaku Agresi : Aspek-aspek : Agresi fisik Agresi verbal Kemarahan Kebencian Gambar 1.1 Kerangka Berpikir F. Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antarakonformitas dengan perilaku agresi pada The Jakmania.