1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEGIATAN BELAJAR 3 B. DASAR TEORI 1. MOSFET

DIODA KHUSUS. Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom

PERCOBAAN IV TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

controlled rectifier), TRIAC dan DIAC. Pembaca dapat menyimak lebih jelas

THYRISTOR. SCR, TRIAC dan DIAC. by aswan hamonangan

semiconductor devices

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Simbol Dioda.

PNPN DEVICES. Pertemuan Ke-15. OLEH : ALFITH, S.Pd, M.Pd

Elektronika Daya ALMTDRS 2014

MODUL 04 PENGENALAN TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

TRANSISTOR 1. TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2012/2013. Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom

NAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : INSTRUMENTASI DAN OTOMASI. Struktur Thyristor THYRISTOR

Modul Elektronika 2017

ELEKTRONIKA INDUSTRI SOLID-STATE RELAY. Akhmad Muflih Y. D

Transistor Efek Medan - Field Effect Transistor (FET)

Mata kuliah Elektronika Analog L/O/G/O

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Daerah Operasi Transistor

PENGERTIAN THYRISTOR

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

THYRISTOR & SILICON CONTROL RECTIFIER (SCR)

Komponen Komponen elektronika DIODA Dioda Silikon Dan Germanium Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua

Politeknik Gunakarya Indonesia

Prinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter.

Transistor Bipolar. III.1 Arus bias

Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik)

Transistor Bipolar. oleh aswan hamonangan

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERCOBAAN 1 KURVA TRANSFER KARAKTERISTIK JFET

MAKALAH DASAR TEKNIK ELEKTRO SCR, DIAC, TRIAC DAN DIODA VARAKTOR NAMA : NIM : JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PRODI : TEKNIK ELEKTRO

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

I. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar.

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

THYRISTOR. Gambar 1 Thyristor

DELTA LOW COST LINE FOLLOWER

TUGAS DAN EVALUASI. 2. Tuliska macam macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!

Percobaan 4 (versi A) Karakteristik dan Penguat FET Revisi 24 Maret 2014

Modul 3. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : Derina Adriani ( )

ACTUATOR Relay dan SSR

LAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI

BAB I PENDAHULUAN. Inverter adalah alat yang banyak digunakan dalam aplikasi elektronis. Alat ini

Gambar 11. susunan dan symbol dioda. Sebagai contoh pemassangan dioda pada suatu rangkaian sebagai berikut: Gambar 12. Cara Pemasangan Dioda

LAPORAN PRAKTIKUM. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Praktikum Teknik Digital Dosen Pengampu Dr.Enjang A.Juanda,M.pd.,M.T.

TRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Transistor fungsi, jenis, dan karakteristik

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

BAB III. Perencanaan Alat

Mekatronika Modul 8 Praktikum Komponen Elektronika

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV SISTEM KONVERSI ENERGI LISTRIK AC KE DC PADA STO SLIPI

BAB II LANDASAN TEORI

1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan program pendidikan Strata 1 ( S1 ) Disusun Oleh :

BAB VII ANALISA DC PADA TRANSISTOR

BAB II DASAR TEORI 2.1. Teori Catu Daya Tak Terputus

Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

BAB III RANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

BAB IV PENGUJIAN ALAT

PANDUAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

LAPORAN PRAKTIKUM ELKA ANALOG

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MODUL PRAKTEK RANGKAIAN ELEKTRONIKA

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Materi 6: Transistor Fundamental

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

TRANSISTOR. Pengantar Teknik Elektronika Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

TUGAS AKHIR. Secara garis besar dari tugas-tugas yang telah dikerjakan dapat dibuat rangkuman sebagai berikut :

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR DAN SUMBER ARUS

Alarm Anti Pencuri Menggunakan LDR dan SCR (Silicon Control Rectifier) Disusun oleh :

TIN-302 Elektronika Industri

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

EMS. 2 A Dual H-Bridge

PRAKATA. Diktat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun akan penulis terima dengan sengan hati.

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN INVERTER SEBAGAI SWITCH MOS PADA IC DAC

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

EMS. 1 A Dual H-Bridge

Mekatronika Modul 2 Silicon Controlled Rectifier (SCR)

BAB I PENDAHULUAN. pengontrolan sumber tegangan AC 1 fasa dengan memafaatkan sumber

Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

Transkripsi:

1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN 1.Praktikan dapat memahami prinsip dasar saklar elektronik menggunakan transistor. 2.Praktikan dapat memahami prinsip dasar saklar elektronik menggunakan MOSFET. 3.Praktikan dapat memahami prinsip dasar saklar elektronik menggunakan SCR. 4.Praktikan dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil praktikum. 1.2 DASAR TEORI Switch atau saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik DC switch yang dimaksud adalah switch yang menggunakan komponen semikonduktor, sehingga dapat dikontrol oleh aliran listrik. Ada berberapa macam komponen yang dapat digunakan untuk dc switch antara lain : Transistor, MOSFET, SCR, dan SSR. Setiap komponen yang digunakan memiliki karakteristik yang berbeda Gambar 1.1 Transistor sebagai switch 1.2.1 TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH Untuk menghasilkan kondisi on/off seperti pada saklar, transistor dioperasikan pada salah satu titik kerjanya, titik saturasi dan cut off. Transistor akan aktif apabila diberikan arus pada basis transistor sebesar :

Saat kondisi saturasi, transistor seperti sebuah saklar yg tertutup (on) sehingga arus dapat mengalir dari kolektor menuju emitor. Sedangkan saat kondisi cutoff, transistor seperti sebuah saklar yg terbuka (off) sehingga tidak ada arus yg mengalir dari kolektor ke emitor. Gambar 1.2 Kurva titik kerja Transistor Agar transistor dapat bekerja sebagai saklar, ada beberapa hal yg harus diperhatikan diantaranya : 1. Menentukan Ic Ic adalah arus beban yg akan mengalir dari kaki kolektor ke emitor. Besarnya arus beban ini tidak boleh lebih besar dari Ic maksimum yang dpt dilewatkan oleh transistor. Arus beban ini dapat dicari dengan persamaan berikut : 2. Menentukan hfe transistor Setelah arus beban yg akan dilewatkan pada transistor diketahui maka selanjutnya adalah menentukan transistor yg akan dipakai dgn syarat spt berikut :

3. Menentukan Rb Setelah transistor yg akan dipakai sebagai saklar telah ditentukan maka selanjutnya adalah menentukan hambatan pada basis (Rb). Besarnya Rb ini dapat dicari dengan persamaan berikut : 1.2.2 MOSFET SEBAGAI SWITCH MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) merupakan salah satu jenis transistor yang memiliki impedansi mauskan (gate) sangat tinggi (Hampir tak berhingga) sehingga dengn menggunakan MOSFET sebagai saklar elektronik, memungkinkan untuk menghubungkannya dengan semua jenis gerbang logika. Dengan menjadikan MOSFET sebagai saklar, maka dapat digunakan untuk mengendalikan beban dengan arus yang tinggi dan biaya yang lebih murah daripada menggunakan transistor bipolar. Untuk membuat MOSFET sebgai saklar maka hanya menggunakan MOSFET pada kondisi saturasi (ON) dan kondisi cut-off (OFF).

Gambar 1.3 Kurva karakteristik mosfet Wilayah Cut-Off (MOSFET OFF) Pada daerah Cut-Off MOSFET tidak mendapatkan tegangan input (Vin = 0V) sehingga tidak ada arus drain Id yang mengalir. Kondisi ini akan membuat tegangan Vds = Vdd. Dengan beberapa kondisi diatas maka pada daerah cut-off ini MOSFET dikatakan OFF (Full-Off). Kondisi cut-off ini dapat diperoleh dengan menghubungkan jalur input (gate) ke ground, sehingga tidak ada tegangan input yang masuk ke rangkaian saklar MOSFET. Dengan beberapa karakteristik diatas maka dapat dikatakan bahawa MOSFET pada daerah Cut-Off merupakan saklar terbuka dengan arus drain Id = 0 Ampere. Untuk mendapatkan kondisi MOSFET dalam keadaan open maka tegnagan gate Vgs harus lebih rendah dari tegangan treshold Vth dengan cara menghubungkan terminal input (gate) ke ground. Wilayah Saturasi (MOSFET ON) Pada daerah saturasi MOSFET mendapatkan bias input (Vgs) secara maksimum sehingga arus drain pada MOSFET juga akan maksimum dan membuat tegangan Vds = 0V. Pada kondisi saturasi ini MOSFET dapat dikatakan dalam kondisi ON secara penuh (Fully-ON).

Kondisi saturasi MOSFET dapat diperoleh dengan memberikan tegangan input gate yang lebih tinggi dari tegangan tresholdnya dengan cara menghubungkan terminal input ke Vdd. Sehingga MOSFET mejadi saturasi dan dapat dianalogikan sebagai saklar pada kondisi tertutup. 1.2.3 SCR Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan alat semikonduktor empat lapis (PNPN) yang menggunakan tiga kaki yaitu anoda (anode), katoda (cathode), dan gerbang (gate) dalam operasinya. SCR adalah salah satu thyristor yang paling sering digunakan dan dapat melakukan penyaklaran untuk arus yang besar. Pada prinsipnya untuk membuat SCR menjadi ON adalah dengan memberi arus trigger lapisan P yang dekat dengan katoda. Yaitu dengan membuat kaki gate pada thyristor PNPN seperti pada gambar a dibawah. Karena gate SCR letaknya dekat dengan katoda, bisa juga pin gate ini disebut pin gate katoda (cathode gate). Melalui kaki (pin) gate tersebut memungkinkan komponen ini di trigger menjadi ON, yaitu dengan memberi arus gate. Ternyata dengan memberi arus gate Ig yang semakin besar dapat menurunkan tegangan breakover (Vbo) sebuah SCR. Dimana tegangan ini adalah tegangan minimum yang diperlukan SCR untuk menjadi ON. Sampai pada suatu besar arus gate tertentu, ternyata akan sangat mudah membuat SCR menjadi ON. Bahkan dengan tegangan forward yang kecil sekalipun. Misalnya 1 volt saja atau lebih kecil lagi Gambar 1.4 Kurva karakteristik SCR Ada satu parameter penting lain dari SCR, yaitu VGT. Parameter ini adalah tegangan trigger pada gate yang menyebabkab SCR ON. Kalau dilihat dari model thyristor pada gambar struktur thyristor dengan transistor pada artikel sebelumnya, tegangan ini adalah tegangan Vbe pada transistor Q2. VGT seperti halnya Vbe, besarnya kira-kira 0.7 vol

1.2.4 SSR (SOLID STATE RELAY) SSR adalah sebuah perangkat semikonduktor yang dapat digunakan menggantikan relay mekanik untuk menghubungkan arus listrik ke beban dalam banyak aplikasi. Artinya Solid state relay adalah sebuah saklar elektronik yang tidak memiliki bagian yang bergerak. Contohnya fotocoupled SSR, transformer-coupled SSR, dan hybrida SSRSolid-state relay adalah murni elektronik, biasanya terdiri dari sisi kontrol yang rendah/ low current control side (setara dengan kumparan relay elektromekanik) dan high-current load side (setara dengan kontak pada relay konvensional). SSR biasanya mempunyai kemampuan mengisolasi listrik beberapa ribu volt antara kontrol dan beban. Karena isolasi ini, beban sendiri hanya diberi power dari switch line sendiri dan hanya kan terhubung apabila ada kontrol sinyal yang mengoperasikan relay. Gambar 1.5 bagian dalam sebuah SSR SSR berisi satu atau lebih LED di input (drive). input ini menyediakan kopling optik sebuah phototransistor atau photodiode array, yang pada gilirannya menghubungkan ke sirkuit driver yang menyediakan sebuah interface ke perangkat switching atau perangkat pada output. Perangkat swithing biasanya MOS-FET atau TRIAC. 1.3 RANGKAIAN PERCOBAAN

(a) (b) (c) (d) Gambar 1.6 Rangkaian Percobaan (a) Transistor (b) MOSFET (c) SCR (d) SSR 1.4 ALAT DAN BAHAN 1. Modul DC Switch 1 2. Power Supply DC 1 3. Multitester digital 1 4. Osciloscope 1 5. Function Generator 1 1.5 LANGKAH KERJA Percobaan 1. (Transistor) 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian, atur Vcc dengan tegangan 12 Volt dari sumber tegangan modul. 3. Atur Vb (V input) sesuai data pada table. 4. Ukur perubahan nilai Ib, Ic, Vce untuk setiap perubahan Vb dan catat pada tabel. 5. Lakukan perhitungan hfe nilai Ib dan Ic yang didapat, dan bandingkan dengan hasil pengukuran. Percobaan 2. (MOSFET) 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian, atur Vcc dengan tegangan 12 Volt dari sumber tegangan modul.

3. Atur tegangan input agar nilai Vgs = (1.5 s.d. 4.0) kemudian ukur tegangan Vds dan Ids untuk setiap perubahan Vgs dan catat pada tabel. 4. Gambarkan hubungan Vgs (sumbu x) dan Ids (sumbu y) dengan menggunakan grafik. Percobaan 3. (SCR) 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian, atur Vcc dengan tegangan 12 Volt dari sumber tegangan modul. 3. Atur tegangan input agar nilai Vgate = (0.1,0.2.. 1.0) Lihat kondisi LED catat pada tabel. Setelah itu putuskan tegangan supply untuk membuat SCR off. 4. Lihat perubahan kondisi LED untuk setiap perubahan Vgate dan catat pada tabel 1.6 DATA PENGUKURAN Percobaan 1 (Transistor) Rb = 1 KOhm, Vs = 12V (dari modul) Vb (Volt) Ib perhitungan Ib pengukuran Ic pengukuran Vce (pengukuran) Hfe (Ic pengukuran/ib pengukuran) 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 Percobaan 2 (MOSFET) VS = 12 V

Vgs (V) 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00 V ds (pengukuran) I ds (pengukuran) Percobaan 3 (SCR) Vgate (V) I gate teori (Vgate/Rgate) Igate pengukuran V AK (mv) I AK Kondisi LED 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7

0.8 0.9 1.0 Analisa Data Untuk menghasilkan kondisi on/off seperti pada saklar, transistor dioperasikan pada salah satu titik kerjanya, titik saturasi dan cut off. Transistor akan aktif apabila diberikan arus pada basis transistor sebesar : Saat kondisi saturasi, transistor seperti sebuah saklar yg tertutup (on) sehingga arus dapat mengalir dari kolektor menuju emitor. Sedangkan saat kondisi cutoff, transistor seperti sebuah saklar yg terbuka (off) sehingga tidak ada arus yg mengalir dari kolektor ke emitor. Pada daerah saturasi MOSFET mendapatkan bias input (Vgs) secara maksimum sehingga arus drain pada MOSFET juga akan maksimum dan membuat tegangan Vds = 0V. Pada kondisi saturasi ini MOSFET dapat dikatakan dalam kondisi ON secara penuh (Fully-ON). Kondisi saturasi MOSFET dapat diperoleh dengan memberikan tegangan input gate yang lebih tinggi dari tegangan tresholdnya dengan cara menghubungkan terminal input ke Vdd. Sehingga MOSFET mejadi saturasi dan dapat dianalogikan sebagai saklar pada kondisi tertutup.

Kesimpulan : Switch atau saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik.