Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Sederhana Melalui Media Gambar Seri Di Kelas IV SDN Ginunggung

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas III SD Inpres Laemanta

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Tambun Tolitoli

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Renold, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Metode Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SDN Mire

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X. Ardi, Muhammad Jamhari, Ritman Ishak Paudi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rukmia. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Penerapan Metode Discovery Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Labuan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Di Kelas IV SDN 1 Siwalempu

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Transkripsi:

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang Rahmawati, Nadjamuddin, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa SDN No 1 Balukang pada proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA. Oleh karena itu, peneliti menerapkan metode demonstrasi agar materi yang diajarkan lebih menarik, menyenangkan dan memberikan pengaruh besar terhadap hasil belajar siswa kelas IV. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN No 1 Balukang melalui penggunaan metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV SDN No 1 Balukang yang berjumlah 18 orang, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tes siklus I siswa yang tuntas berjumlah8 orang dari 18orang siswa, dengan ketuntasan klasikal 44,44%. Pada siklus II siswa yang tuntas berjumlah 15 orang siswa dari 18 orang siswa, dengan ketuntasan klasikal 83,33%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA SDN No 1 Balukang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Demostrasi, Pelajaran IPA 215

I. PENDAHULUAN Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 Pada hakikatnya pendidikan dapat diartikan sebagai suatu usaha manusia untuk menjadikan manusia ke arah yang lebih baik atau lebih positif, agar tujuan pendidikan itu dapat tercapai secara maksimal, maka tentunya sebagai seorang guru dituntut untuk dapat mengembangkan suatu metode dan media pembelajaran agar kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dapat terselesaikan. Dalam setiap kegiatan belajar mengajar ada tiga aspek yang dicapai dalam diri peserta didik yaitu perubahan aspek kognitif, perubahan aspek afektif dan aspek psikomotor. Perubahan yang dimaksud dari aspek tersebut adalah suatu proses ke arah perkembangan individu dalam mencapai tingkat kematangan baik aspek jasmani maupun rohani. Semua tujuan tersebut dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar jika guru dalam pembelajaran di kelas mampu merencanakan persiapan pembelajaran yang matang. Proses belajar mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pemikiran manusia. Menganalisa proses belajar mengajar pada intinya bertumpu pada suatu persoalan yaitu bagaimana eksistensi seorang pendidik memberikan dorongan bagi siswa agar dapat belajar secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan dalam proses belajar mengajar. Belajar mengajar adalah suatu kondisi kesadaran individu untuk lebih mengembangkan potensi dalam diri untuk lebih memahami perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam peningkatan prestasi melalui proses belajar mengajar tersebut sangat dibutuhkan suatu metode belajar yang dirasa cukup efektif untuk dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa, utamanya dalam mata pelajaran IPA. Peningkatan kualitas pendidikan tentulah sangat berhubungan erat dengan peranan guru dalam proses pembelajaran. Seorang guru perlu mengupayakan bagaimana cara penyampaian materi pembelajaran secara tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guru dituntut untuk mampu memilih serta menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar harus menjadi skala prioritas. Guru sebagai komponen utama dalam 216

proses belajar mengajar diharuskan berfungsi sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan intelektual peserta didik. Pemberian materi harus diiringi dengan konseptualitas pembelajaran baik secara internal maupun eksternal karena jika tidak, akan berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru berupaya menggunakan beberapa cara. Djamarah & Zain (2000:72) menyatakan bahwa salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian dari keberhasilan kegiatan belajar mengajar.kerangka berpikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tapi nyata dan memang betul-betul dipikirkan oleh seorang guru. Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa (Hurrahman, 2008: 31). Metode demonstrasi adalah salah satu metode pembelajaran yang penekanannya lebih terfokus pada penyajian pelajaran secara peragaan. Artinya metode ini lebih pada mempertunjukkan atau memperagakan kepada siswa bagaimana jalannya suatu proses, situasi, langkah-langkah sesuatu agar bisa dicapai secara benar dan tepat (Priyadi: 2011). Djamarah dalam Kurniawati (2011:9) menyatakan bahwa manfaat psikologi dari metode demonstrasi adalah: a. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. b. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode demonstrasi menurut Arifani (2008:15) adalah: a. Melakukan Metode Demonstrasi dalam hal-hal yang bersifat praktis dan urgent dalam masyarakat b. Arahkan pendemonstrasian agar murid-murid mendapatkan pengertian yang jelas, pembentukkan sikap serta kecakapan praktis c. Usahakan agar semua anak dapat mengikuti Demonstrasi 217

d. Berilah pengertian sejelas-jelasnya landasan teori dari apa yang hendak di demonstrasikan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar harus menjadi skala prioritas. Guru sebagai komponen utama dalam proses belajar mengajar diharuskan berfungsi sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan intelektual peserta didik. Pemberian materi harus diiringi dengan konseptualitas pembelajaran baik secara internal maupun eksternal karena jika tidak, akan berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri. Adapun yang menjadi alasan mengapa peneliti mengambil metode demonstrasi adalah karena ada teman peneliti yang telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ini. Selain itu peneliti juga membaca tentang kelebihan-kelebihan dari metode demonstrasi ini diantaranya adalah proses pembelajaran menjadi lebih konkret karena adanya alat-alat yang digunakan dalam suatu percobaan. Selain itu memberikan pengalaman praktis yang dapat membentuk ingatan yang kuat pada siswa dan keterampilan dalam berbuat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi pada Mata Pelajaran IPA di SDN No 1 Balukang. II. METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan berdasarkan perubahan yang dicapai. Adapun penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc.Taggart (Wiriaatmadja, 2010) yang meliputi empat tahap: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN No 1 Balukang Kecamatan Sojol, subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 18 orang siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan yang mengikuti pelajaran pada tahun 2013/2014. 218

Data yang dikumpulkan kemudian diolah, dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu hasil observasi, wawancara dan pemberian tes. Adapun tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Menyeleksi dan menyederhanakan data sejak awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan. b. Penyajian data dilakukan dengan cara menyusun informasi yang telah diperoleh sehingga dapat memberikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang disajikan tersebut selanjutnya akan dibuat penafsiran dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan selanjutnya. Pengelolaan data kualitatif diambil dari data hasil aktivitas guru dengan siswa yang diperoleh melalui lembar observasi, dianalisis dan dinyatakan dalam bentuk persentase yang dihitung dengan menggunakan rumus: Persentase Nilai Rata-rata (NR)= X 100 % 85 % NR 100 % sangat baik 65 % NR 84 % baik 55 % NR 64 % cukup 35 % NR 54 % kurang 0 % NR 34 % sangat kurang Data kuantitatif diperoleh dari tes awal, tes akhir siklus I, dan tes akhir siklus II. Data tersebut kemudian diolah dan dinyatakan dalam bentuk persentase yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 1. Persentase daya serap individu = x 100 % Siswa dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu minimal mencapai 65%. 2. Ketuntasan belajar secara klasikal = x100 % Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika persentase daya serap klasikal minimal mencapai 80%. 219

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 Penelitian ini diawali dengan melakukan tes awal,tes awal diikuti oleh seluruh siswa kelas IV SDN 1 Balukang yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Dari hasil analisis tes awal dapat diketahui bahwa hampir semua siswa masih sulit dalam mengerjakan tes awal dengan pokok bahasan Sifat Benda. Siklus I Skor tertinggi Skor terendah Skor rata-rata Tabel 1. Hasil Tes Awal Siswa Aspek Perolehan Banyaknya siswa yang tuntas Persentase ketuntasan Klasikal Hasil 8 4 5.33 4 orang 22.22 % Dalam siklus I dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dengan mengacu pada RPP yang telah dipersiapkan sebelumnya.pelaksanaan tindakan ini dilakukan selama dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 17 Maret 2014 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 20 maret 2014. Sedangkan pertemuan ketiga yaitu pemberian tes hasil belajar pada tanggal 27 maret 2014 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit untuk tiap pertemuan. Ketika pelaksanaan tindakan siklus I berakhir, kegiatan selanjutnya adalah memberikan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa.adapun hasil tes akhir tindakan siklus I dapat dilihat pada Tabel 2. 220

Skor tertinggi Skor terendah Skor rata-rata Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 Tabel 2. Hasil Analisis Tes Akhir Siklus I Aspek Perolehan Banyaknya siswa yang tuntas Persentase ketuntasan Klasikal Hasil 9 5 6.61 8 orang 44.44 % Pada Tabel 2 presentase ketuntasan klasikal belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu minimal 80 %.Hal ini menandakan masih banyak siswa belum mampu mengerjakan soal dengan baik. Selain melakukan tes, juga dilakukan observasi, Observasi pada siklus I dilakukan dengan mengamati aktivitas guru dan siswa di kelas yang dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh guru kelas IV SDN 1 Balukang dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan peneliti. Adapun hasil observasi aktivitas siswa selama 2 kali pertemuan. Berdasarkan data hasil observasi, jumlah skor kegiatan yang diperoleh pada pertemuan pertama 18 dari skor maksimal 36 sehingga persentase kegiatan pada pertemuan 1 sebesar 50%. Hasil observasi pada pertemuan 2 diperoleh skor total kegiatan 23 dari skor maksimal 36 sehingga persentase kegiatan pertemuan 2 sebesar 63.8%. Keterangan tersebut menandakan bahwa taraf keberhasilan aktivitas siswa berada dalam kategori cukup. Selanjutnya adalah aktivitas guru, berdasarkan data hasil observasi, jumlah skor yang diperoleh pada pertemuan 1 adalah 29dari skor maksimal 56 maka, persentase kegiatan guru sebesar 51,78%. Hasil observasi pada pertemuan 2 diperoleh skor total kegiatan 36 dari skor maksimal 56 sehingga persentase kegiatan sebesar 64,28% Keterangan tersebut menandakan bahwa taraf keberhasilan aktivitas Guru berada dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama pelaksanaan siklus I, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru berusaha tampil dengan sebaik mungkin akan tetapi dari 221

hasil observasi guru pada siklus I, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan pembelajaran, antara lain: 1). Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2). Guru kurang baik mengatur siswa dalam pembagian kelompok. 3). Guru kurang memberikan penjelasan tentang LKS. 4). Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 5). Guru kurang memberikan bimbingan dalam menyimpulkan materi. 6). Siswa masih kurang aktif menanggapi penjelasan guru. 7). Siswa masih kurang aktif bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dan menanggapi pertanyaan guru. 8). Siswa belum kompak dalam mengerjakan LKS dan masih belum terlalu bisa menyimpulkan materi. Dari uraian di atas dapat diketahui adanya beberapa kekurangan/kelemahan yang di miliki oleh guru dan siswa pada proses pembelajaran siklus I sehingga hal tersebut dapat diantisipasi dan diperbaiki agar tidak terjadi lagi pada proses pembelajaran di siklus II. Siklus II Pelaksanaan siklus II ini juga mengikuti tahap tahap berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dengan mengacu pada RPP yang telah dipersiapkan sebelumnya.pelaksanaan tindakan siklus II ini dilakukan selama tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 26 maret 2014 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 29 maret 2014. Sedangkan pertemuan ketiga yaitu pemberian tes hasil belajar pada hari senin tanggal 31 maret 2014 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit untuk tiap pertemuan. Ketika pelaksanaan tindakan siklus II berakhir, kegiatan selanjutnya adalah memberikan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa.adapun hasil tes akhir tindakan siklus II dapat dilihat pada Tabel 3. 222

Skor tertinggi Skor terendah Skor rata-rata Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 Tabel 3. Hasil Analisis Tes Akhir Siklus II Aspek Perolehan Banyaknya siswa yang tuntas Persentase ketuntasan Klasikal Hasil 10 6 7,72 15 orang 83,33 % Data hasil tes formatif tindakan siklus II yang diberikan untuk materi mengenai sifat benda, yakni 7 orang siswa memperoleh nilai 8, 1 orang siswa memperoleh nilai 8,5, 12 orang siswa memperoleh nilai 9, dan 5 orang siswa memperoleh nilai 10. Dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa mencapai 8,9 Selain tes hasil belajar juga dilakukan observasi. Observasi pada siklus II juga melihat aktivitas guru dan siswa di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan mengisi lembar observasi siklus II dan dibantu oleh guru yang sama. Berdasarkan data hasil observasi Tabel 4.6 di atas, jumlah skor kegiatan yang diperoleh pada pertemuan pertama 24 dari skor maksimal 36 sehingga presentase kegiatan sebesar 66,6%. hasil observasi pada pertemuan kedua diperoleh skor total kegiatan 32 dari skor maksimal 36 sehingga persentase kegiatan sebesar 88,8%. Keterangan tersebut menandakan bahwa taraf keberhasilan aktivitas siswa berada dalam kategori sangat baik dan meningkat jika dibandingkan siklus I. Berdasarkan data dari tindakan siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami sifat benda dikategorikan sangat baik. Hal ini dikarenakan guru telah mampu mengimplementasikan rencana pembelajaran secara maksimal sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran metode inkuiri sehingga pemahaman siswa mengenai Sifat benda telah mengalami peningkatan. Pembahasan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) yang dilaksanakan di SDN 1 Balukang kecamatan Sojol dengan menggunakan metode demonstrasi dan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 18 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. 223

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan tes awal kepada siswa dengan tujuan mengukur kemampuan siswa, sehingga peneliti bisa mengetahui siapa saja siswa yang masih kurang kemampuan dan pemahamannya dalam pembelajaran IPA. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan yakni 2 kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi hasil belajar.pada pelaksanaan tindakan siklus I ini juga dilakukan observasi terhadap guru dan siswa. Hasil observasi menunjukkan persentase kegiatan guru mengalami peningkatan yakni pada pertemuan pertama sebesar 51,78% naik menjadi 64,28% pada pertemuan kedua. Hasil observasi siswa persentasenya juga mengalami peningkatan yakni pada pertemuan pertama sebesar 50% naik menjadi 63,8% pada pertemuan kedua. Dari data tersebut dapat diketahui persentase aktivitas guru dan siswa berada pada kategori cukup. Analisis hasil belajar pada siklus I diperoleh jumlah siswa yang tuntas 8 siswa dari 18 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 44,44%. Hasil tersebut menunjukan bahwa ketuntasan klasikal belum mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan.berarti sebagai siswa belum mampu memahami materi yang diajarkan.dengan demikian maka perlu diadakan perbaikan pada siklus II dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I. Pelaksanaan tindakan siklus II sudah masuk dalam kategori sangat baik, ini dapat dilihat dari persentase aktivitas guru pada pertemuan pertama sebesar 75% dan meningkat menjadi 85,7% pada pertemuan kedua. Kemudian persentase aktivitas siswa pada pertemuan pertama sebesar 66,6% dan meningkat menjadi 88,8% pada pertemuan kedua. Meningkatnya pelaksanaan tindakan pada siklus 2 ini karena membaiknya penguasaan kelas atau pengelolaan pembelajaran oleh guru, sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran.bimbingan guru pada siswa sudah merata, setiap siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat dibantu oleh guru.pengelolaan waktu oleh guru sudah baik, sebagian besar siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu. 224

Hasil belajar pada siklus II juga mengalami peningkatan yakni jumlah siswa yang tuntas menjadi 15 siswa dari 18 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 83,33% berarti penguasaan siswa terhadap materi meningkat. Hamalik menyatakan bahwa Penerapan teknis dalam pembelajaran dapat lebih mengefektifkan komunitas dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dan menurut peneliti dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar demi tercapainya hasil yang maksimal. Setelah melihat hasil yang dicapai pada siklus II, tentunya dapat dipastikan bahwa dengan mengggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA dapat memberikan manfaat dan meningkatkan hasil belajara IPA dengan capaian ketuntasan 83,33% dengan hasil tersebut kegiatan penelitian tindakan kelas tidak lagi dilanjutkan pada siklus berikutnya. Adapun hasil penelitian ini mungkin masih memiliki kekurangan, hal ini di sebabkan karena peneliti masih dalam tahap belajar.olehnya peneliti bersedia menerima masukkan ataupun saran yang sifatnya positif dari para pembaca skripsi ini. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1Balukang. 2. Berdasarkan analisis hasil belajar menunjukkan pada siklus I persentase ketuntasan klasikal sebesar 44,44%% dengan jumlah siswa yang tuntas yaitu 8 siswa dari 18 siswa sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan klasikal mencapai 83,33% dengan jumlah siswa yang tuntas 15 siswa dari 18 orang siswa. 225

Saran Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 1. Untuk melatih siswa bekerjasama, terbiasa dalam menyampaikan ide dan gagasan, serta meningkatkan hasil belajar maka metode pembelajaran yang tepat adalah demonstrasi. 2. Metode demonstrasi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dan efektif khususnya untuk mengajarkan mata pelajaran IPA. DAFTAR PUSTAKA Arifani, I.N. (2008). Metode demonstrasi dan eksperimen. [online]. Tersedia.http://irfan-na.blogspot.co [diakses pada tanggal 6 januari 2014. Djamarah, S,B.& A. Zain.(2000). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rieneka Cipta Hamalik. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara Himawan, Romi. (2011). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 3 Labuan Toposo Kecamatan Labuan Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Media Gambar. FKIP UNTAD: Skripsi Tidak Diterbitkan. Hurrahman, F. (2008). Metode demonstrasi dan eksperimen. [online]. Tersedia. http://udhiexz.wordpress.co[diakses pada tanggal 12 februari 2014]. Kurniawati, Sri. (2011). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Materi Benda dan Sifatnya Di SD Karya Thayyibah Mamboro. FKIP UNTAD. Palu: Skripsi Tidak Diterbitkan. Priyadi, Slamet. (2011). Metode Demonstrasi [online].tersedia (http://meme.zenfs.com/2011/10/24/metode-demonstrasi. [diakses pada tanggal 6 Januari 2014] Wiriaatmadja, Rochiati. (2010). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 226