BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Adistya Wicaksana H Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia

MENGEMBANGKAN RASA CINTA KEPADA TANAH AIR DAN BANGSA

Salah satu faktor yang memengaruhi memudarnya sikap nasionalisme adalah kurangnya pemahaman siswa tentang sejarah nasional Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Manfaat Penelitian, (5) Penegasan Istilah. kuatlah yang membawa bangsa ini mewujudkan cita-citanya. Peran serta

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012. Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

A. Latar Belakang B. Rumusan Maalah C. Pembahasan Pengertian Nasionalisme Ernest Renan: Otto Bauar: Hans Kohn L. Stoddard: Dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara.

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap warga negara Indonesia hendaknya memiliki sikap dan perilaku untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia mengandung nilai-nilai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa hal. yang dapat disimpulkan di antaranya adalah :

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai patriotisme. Lunturnya nilai-nilai patriotisme pada sebagian masyarakat

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) MELALUI PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI NASIONALISME DAN PATRIOTISME GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Organisasi

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

BAB I PENDAHULUAN. Busro Hamzah, : 2001: 4) yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENANAMAN KARAKTER PATRIOTISME PADA SISWA TUNAGRAHITA (Studi Kasus di SMPLB Bina Karya Insani Cangakan Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nasionalisme Indonesia mempunyai kaitan erat dengan kolonialisme Belanda yang sudah beberapa abad lamanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin

MAHASISWA SEBAGAI UJUNG TOMBAK PEMBELA MERAH PUTIH. Membangun(kan) Nasionalisme Pemuda

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Lomba Esai Generasi Milenial 2017

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Identitas Nasional

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sendiri. Namun, sangat disayangkan dari produksi yang ada mayoritas disisipi

H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Gayo adalah kesenian Didong. Kata didong mendekati pengertian dendang adalah

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan Nasional merupakan salah satu tujuan dari kemerdekaan

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini peneliti akan menguraikan dan memaparkan data dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IDENTITAS NASIONAL/JATI DIRI BANGSA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELAKSANAAN SELEKSI PASKIBRA KABUPATEN SEMARANG TAHAP II TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

NASIONALISME BANGSA DAN MELUNTURNYA SEMANGAT BELA NEGARA

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

bentuk usaha pembelaan negara meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena ketidak-konsistenan antara pendidikan dan keberhasilan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA,

Mencukupkan Keteladanan Empat Pilar Menuju Indonesia Emas 2045

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

I. PENDAHULUAN. karakter bangsa (National and Character Building). Konsekuensinya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

Oleh : Izza Akbarani*

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. sekaligus (Abdullah, 2006: 77). Globalisasi telah membawa Indonesia ke dalam

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB XI MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. para pendiri bangsa ini ketika merumuskan ide tersebut.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas suatu negara. Indonesia

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

BAB I PENDAHULUAN merupakan sebuah momentum penting bagi bangsa Indonesia, buah yang

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cinta Tanah Air dan bangsa menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang mengharumkan tanah air dan bangsa. Cinta tanah air dapat diartikan juga cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Semangat cinta tanah air dapat disebut juga sebagai patriotisme, sedangkan rasa cinta terhadap bangsa dapat disebut juga sebagai nasionalisme.mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa termasuk butir-butir Pancasila yaitu pada sila ke tiga yaitu persatuan Indonesia.Sehingga sebagai warga Indonesia harus mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa sebagai pengamalan terhadap Pancasila. Indonesia dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsayang sangat tinggi, kalau tidak mempunyai rasa kesadaran terhadap tanah dan air nya, mungkin sampai saat ini kita masih di dalam penjajahan bangsa asing.dengan mempunyai rasa cinta tanah air yang tinggi maka setiap perjuangan yang dilakukan dapat menghasilkan hasil yang maksimal melawan semua kekuatan penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing. Hasil kemerdekaan yang sekarang kita rasakan hari ini merupakan hasil jerih payah perjuangan para pahlawan pejuang, maka dengan itu kita harus sangat berterima kasih banyak kepada jasa para pejuang kemerdekaan atas usahanya yang telah merintis dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia samapai sekarang.adapun rasa hormat kita terhadap jasa para pejuang adalah dengan menjadi warga negara Indonesia yang baik dan mempunyai rasa cinta tanah air yang kuat dan berkarakter agar dapat melanjutkan perjuangan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semakin berkembangnya zaman, rasa cinta kepada tanah air dan bangsa semakin luntur. Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa malah berkiblat pada budaya lain yang tidak mencerminkan jati diri bangsa. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap dalam

memaknai berbagai hal penting bagi Negara Indonesia. Contoh sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme dari masyarakat Indonesia, diantaranya: 1. Pada saat upacara bendera, masih banyak rakyat yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan khidmad. 2. Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah Pemuda atau HUT RI, hannya dimaknai sebagai serermonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka. 3. Lebih tertariknya masyarakat terhadap produk impor dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri, lebih banyak mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia untuk meningkatkan gengsi, dan lain-lain. 4. Kurangnya kesadaran masyarakat hanya untuk memasang bendera di depan rumah, kantor atau pertokoan. Dan bagi yang tidak mengibarkannya mereka punya berbagai macam alasan misal benderanya sudah sobek atau tidak punya tiang bendera, malas, cuaca buruk, dan lain-lain. Mereka mampu membeli sepeda motor baru, baju baru tiap tahun yang harganya ratusan bahkan jutaan tetapi untuk bendera merah putih yang harganya tidak sampai ratusan saja mereka tidak sanggup. 5. Semua identitas bangsa Indonesia baik itu bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lain sebagainya hanyalah merupakan simbol tanpa mengetahui makna dari identitas bangsa tersebut yang sesungguhnya. Hal tersebut di atas merupakan cerminan betapa lunturnya rasa cinta tanah air yang dimiliki bangsa ini. Dengan memudarnya rasa cinta tanah air dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Banyak sekali kebudayaan dan paham barat yang masuk ke dalam bangsa Indonesia. Banyak budaya dan paham barat yang berpengaruh negatif dapat dengan mudah masuk dan diterima oleh bangsa Indonesia. Dengan terjadinya hal itu, maka akan terjadi akulturasi, bahkan menghilangnya kebudayaan dan kepribadian bangsa yang seharusnya menjadi jati diri bangsa.

Rasa cinta tanah air seharusnya kita terapkan di lingkungan keluarga, sekolah, kampus ataupun lingkungan tempat tinggal kita sehari-hari, karena degradasi karakter pada generasi muda berimbas pada menurunnya rasa nasionalisme atau cinta tanah air.kecenderungan yang terjadi saat ini adalah tidak mengertinya generasi muda tentang sulitnya merebut kemerdekaan.hakikat manusia sebagai mahluk yang berbangsa dan bernegara adalah mencintai bangsanya dan bangga menjadi bagian dari bangsanya merupakan salah satu contoh ringan dalam upaya bela negara.rasa cinta tanah air adalah kewajiban setiap warga negara yang mendiami sebuah negara berdaulat karena dengan mencintai tanah air nya sama dengan mempertahankan kedaulatan negara itu sendiri. Penerapan rasa cinta terhadap tanah air banyak sekali caranya karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dengan kekayaan alam dan kebudayaan lokalyang salah satunya adalah dibidang pariwisata, tetapi bangsa Indonesia sendiri tidak memiliki kepercayaan diri terhadap keunggulan kekayaan alam dan kebudayaan lokalnya, dan cenderung tidak mau mengkonsumsi setiap produk-produk dari hasil kebudayaan lokal yang dimana banyak tempat wisata dari sabang sampai merauke yang notabene sangat indah sekali tiap-tiap tempatnya baik di air maupun di darat. Arus globalisasi disegala bidang baik secara budaya, teknologi, politik maupun ekonomi, seharusnya mempunyai manfaat yang bisa dapat menambah kepercayaan diri bangsa Indonesia, tentang keunggulan kekayaan alam dan kebudayaan lokalnya. Melihat fenomena zaman sekarang yang kebanyakan orang Indonesia khusunya para siswa sekolah yang lebih menyukai kebudayaan negara lain dengan segala produkproduknya adalah salah satu ciri menurunnya rasa cinta tanah air yang secara sengaja ataupun tidak merupakan ironi yang sangat mengkhawatirkan, padahal potensi kebudayaan negara sendiri lebih menarik dan beragam,diantaranya adalah kekayaan alam dan kebudayaan lokalsalahsatu contoh misalnya kita mengenal pantai Hawai yang terletak di negeri orang, sedangkan pantai di Indonesia yang terletak di Raja Ampat tidak kalah indahnya dengan pantai di luar sana. Keindahan alam di daerah Papua, NTT, Maluku, Ambon lengkap dengan segala adat istiadat dan budaya lokalnya, yang hampir mayoritas orang khususnya siswa sekolahbelum mengetahui keberadaannya.terkadang para siswa lebih bangga ketika berlibur ke tempat-tempat yang terletak diluar negeri daripada yang ada

di negeri sendiri.pada kenyataannya, di Indonesia sendiri masih banyak tempat yang tak kalah indahnya untuk dijadikan tempat wisata atau sekedar mempelajari budaya lokalnya, Karena dengan mencintai dan mengunjungi salah satu tempat wisata atau budaya lokalnya di negara Indonesia merupakan salah satu cara juga untuk mengungkapkan rasa cinta tanah air seseorang terhadap tanah airnya, karena dengan mengunjungi setiap tempat wisata yang ada di Indonesia berarti kita mengkonsumsi produk lokal yang dimana dapat menambah penghasilan buat kas-kas pemerintahan daerah yang mempunyai tempat wisata nya itu. Dengan kita mengkonsumsi produk lokal sendiri berarti kita menguatkan perputaran roda perekonomian sendiri yang manfaat nya banyak sekali baik buat negara maupun buat masyarakatnya secara ekonomi maupun sosial. Rasa Cinta tanah air yang mungkin harus dilakukan sekarang dalam mengisi kemerdekaan bagi warga Negara Indonesia dapat dilakukan dengan mencintai dan mengkosumsi produk-produk lokal baik segi budaya, wisata yang bisa membuat warga negara lain tertarik untuk mengkonsumsi setiap hasil karya produk lokal Indonesia baik budaya maupun wisatanya. Apabila bangsa kita sendiri sudah bisa memberikan contoh untuk bangga dan menghargai setiap yang ada di negara Indonesia maka secara tidak langsung itu adalah bagian dari rasa cinta tanah air. Rasa cinta tanah air siswa SMP Negeri 3 Lembang belum dapat dikatakan sesuai dengan harapan. Lunturnya rasa cinta terhadap tanah air dari siswa SMP Negeri 3 Lembang dapat dilihat dalam contoh sederhana sebagai berikut: 1. Upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin sebagai wujud penghormatan kepada sang saka merah putih dan jasa para pahlawan, peseta upacara atau para murid malah berbicara sendiri, bahkan guru sebagai teladan ikut bercakap-cakap. Upacara bendera dianggap tidak penting dan membuat lelah. 2. Para siswa belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar di dalam maupun di luar kelas. Bahkan sebagian siswa terlihat merasa bangga menggunakan bahasa Inggris dalam pergaulan sehari-hari. 3. Kebanyakan siswa menghindari kegiatan ekstrakulikuler yang sifatnya kegiatan berorganisasi, sehingga kerjasama antar sesama siswa kurang terbangun di sekolah ini.

4. Masihbanyaksiswa yang tidak hafal bahkan tidak tahu lagu-lagu daerah dan lagu nasional Indonesia. 5. Terdapat siswa yang sering melakukan perbuatan yang melanggar norma atau peraturan, khususnya peraturan di sekolah, misalnya ada siswa yang merokok di lingkungan sekolah walaupun sembunyi-sembunyi. Penanaman rasa cinta tanah air terhadap siswa sekolah khususnya siswa SMP bisa dengan cara mengikuti pembelajaran IPS di sekolah masing-masing. Adapun cara memberikan materi pembelajaran IPS terhadap siswa bisa dengan banyak cara, salah satunya dengan menggunakan media tayangan televisi yang mempunyai visi misi yang sama untuk meningkatkan karakter cinta tanah air semua orang yang menontonnya. Saat ini banyak tayangan yang dapat menumbuhkan rasa kecintaan kita terhadap tanah air Indonesia salah satunya adalah acara Jejak Petualang yang disiarkan melalui stasiun televisi Trans 7. Jejak Petualang merupakan acara yang memberikan informasi mengenai kebudayaan, kekayaan alam, kekhasan suatu daerah yang ada diberbagai tempat di Indonesia.Melalui acara ini yang di tayangkan terhadap siswa dengan materi yang disesuaikan dengan mata pelajaran IPS di sekolah SMP, diharapkan siswa mampu memperoleh berbagai informasi mengenai keragaman yang ada di Indonesia dan dengan memperoleh informasi tersebut maka rasa cinta terhadap tanah airakan timbul dalam diri siswa. Menurut Sumaatmadja (dalam Komalasari, 2011, hlm. 7) mata pelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat. Dengan mempelajari mata pelajaran IPS, para siswa diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai serta berpikir kritis yang memungkinkan mereka dapat menjadi warga negara yang bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia dan mempunyai kesadaran tinggi dalam mencintai tanah airnya.berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penanaman karakter cinta tanah air dengan melakukan penelitian kelas dengan judul, Penerapan Media Video JejakPetualang

Trans 7 dalampembelajaran IPS untukmeningkatkankaraktercinta Tanah Air SiswaKelas VIII G SMP B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimanaproses pembelajaranips yang dilaksanakandi SMP Negeri 3 Lembang? 2. Bagaimana penerapan karakter cinta tanah air siswa di kelas VIII G SMP Negeri 3 Lembang? 3. Apakah tayangan jejak petualang dapat dijadikan sebagai media dalam pembelajaran IPS dalam upaya meningkatkan karakter cinta tanah air siswa di kelas VIII G SMP Negeri 3 Lembang? C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dibuat, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Mengamati proses pembelajaran IPS yang dilaksanakan di Kelas VIII G SMP Negeri 3 Lembang. 2. Menerapkan karakter cinta tanah air siswa di kelas VIII G SMP Negeri 3 Lembang. 3. Mengukur tayangan jejak petualang dapat dijadikan sebagai media dalam pembelajaran IPS dalam penerapan karakter cinta tanah air siswa di kelas VIII G SMP Negeri 3 Lembang. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka harapan peneliti adalah penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk: 1. Siswa Mendapatkan pengalaman baru dalam belajar IPS dan menambah pengetahuan dalam pembelajaran. 2. Peneliti

Untuk menambah wawasan keilmuan juga sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. 3. Guru IPS Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu acuan guru dalam mengembangkan karakter lainnya dalam pembelajaran IPS. 4. Sekolah Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam Pembelajaran IPS di kelas VIII G SMP Negeri 3 Lembang. 5. Masyarakat Umum Khususnya bagi orang tua siswa yang putra-putrinya mengikuti kegiatan belajar IPS maupun orang tua lainnya, diharapkan agar membantu putra-putrinya dalam memberikan dorongan semangat motivasi dan juga dukungan terhadap kegiatn-kegiatan yang berhubungan dengan sekolah sehingga dapat merasakan hasil yang telah didapat selama mengikuti kegiatan belajar di sekolah. E. Asumsi Pendidikan IPS dengan metode pembelajaran melalui media audio visual Tayangan Jejak Petualang Trans 7 yang dikembangkan di sekolah dapat meningkatkan karakter Cinta Tanah Air siswa, dalam proses pembelajaran terdapat komponen-komponenyang salah satunya adalah penggunaan media pembelajaran audio visual, dimana media audio visual tayangan Jejak Petualang Trans 7 dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar dengan menggunakan Tayangan Jejak Petualang Trans 7 dapat merangsang semangat, minat belajar siswa dan proses pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa. Proses pembelajaran monoton akan membuat minat dan semangat siswa berkurang.