BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan. masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari tiga masalah gizi utama di Indonesia. GAKY merupakan masalah. kelenjar gondok, kekurangan yodium dapat mempengaruhi kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetrajodotyronin (T4) yang terakhir disebut juga tiroksin (Sediaoetama,

BAB I PENDAHULUAN. proses metabolisme di dalam tubuh. Gangguan akibat kekurangan yodium

BAB I PENDAHULUAN. namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia saat ini masih menghadapi beberapa masalah

Apa yang dimaksud dengan Yodium?

BAB I PENDAHULUAN. GAKY merupakan masalah kesehatan yang telah mendunia. Organisasi. Kesehatan Sedunia (2007), menyatakan GAKY merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN GARAM DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Kerangka konsep penelitian pemeriksaan kadar iodium pada garam. 18

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGHENTIAN SUPLEMENTASI KAPSUL IODIUM DI KABUPATEN MAGELANG. Styawan Heriyanto

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan atau biasa disebut Intelligence Quotient

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu. masalah yang sering dialami oleh negara berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan setiap manusia atau masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY)

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan manusia saat ini menjadi hal yang sangat kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. satu masalah gizi yang ada di Indonesia. Data Riskesdas menyusui, wanita usia subur (WUS) dan anak umur 6-12 tahun.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kecerdasan terutama pada anak-anak (Arisman, 2004). Gangguan

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. balita yang cerdas. Anak balita salah satu golongan umur yang rawan. masa yang kritis, karena pada saat itu merupakan masa emas

LYDIA NURVITA RACHMAWANTI J

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada

BAB I PENDAHULUAN. (Oktariana, 2009). Mutalazimah (2009) menambahkan bahwa GAKI merupakan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Program Keluarga Berencana adalah perawatan. kesehatan utama yang sesuai untuk kaum ibu dalam masa

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT GONDOK PADA LANSIA DI DESA ARJOSARI KECAMATAN JABUNG MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehamilan yang diharapkan adalah lahirnya bayi yang sehat sempurna secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. wanita hamil mempunyai risiko terjadinya abortus, lahir mati, sampai cacat bawaan. menghambat pembangunan (Depkes RI, 2005 ).

PERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahan dasar dalam pembentukan hormon tiroid. Apabila tubuh

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada pertengahan tahun 2008 karena penurunan ekonomi global.

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ancaman global untuk kesehatan dan perkembangan di seluruh dunia, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. masih didominasi oleh kekurangan zat gizi yang disebabkan banyak faktor, di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat Indonesia dan perlu mendapatkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang kesehatan (Temu Karya Kader Posyandu dan Kader PKK se

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

BAB I PENDAHULUAN. optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki inteligensi

I. PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS KAMPAR KIRI

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang masih ada di Indonesia adalah Hipotiroid.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kandungan, pada keadaan ini Free thyroxine (FT4) yang merupakan

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat ( Public Health Problem) adalah anemia gizi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah upaya peningkatan status gizi. Gangguan Akibat

BAB 1 PENDAHULUAN. dimulai dengan perhatian utama pada proses tumbuh kembang sejak. pembuahan sampai mencapai dewasa muda. Pada masa tumbuh kembang

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III (tiga) Kesehatan Bidang Gizi

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatnya kesadaran,

IV. METODA PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. rawat jalan klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Dr.Soetomo Surabaya tahun

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hormon thyroxin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktivitas hormon ini,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan (growth) adalah hal yang berhubungan dengan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Gizi merupakan faktor penting untuk mewujudkan manusia Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. 1. perkembangan, dan peningkatan kualitas anak berperan penting sejak masa dini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia. Pertama, kurang energi dan protein yang. kondisinya biasa disebut gizi kurang atau gizi buruk.

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat terpenuhi. Namun masalah gizi bukan hanya berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang World Health Statistic 2013 menyatakan bahwa WUS Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. indeks pembangunan manusia, oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi semua

PENDAHULUAN Latar belakang

( ) ( Dinik Listyowati )

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. Berdasarkan data world health organisation (WHO) tahun 2005, tercatat ada 130 negara di dunia mengalami masalah GAKY, sebanyak 48% tinggal di Afrika dan 41% di Asia Tenggara dan sisanya di Eropa dan Pasifik barat. Survei Nasional Pemetaan GAKY di seluruh Indonesia pada tahun 1998 ditemukan 33% kecamatan di Indonesia masuk kategori endemik, 21% endemik ringan, 5% endemik sedang dan 7% endemik berat (Depkes, 2003). Sebagian besar wilayah Indonesia yang dinyatakan sebagai daerah endemik gondok diduga disebabkan oleh kekurangan yodium, sehingga daerah endemik gondok juga disebut daerah endemik GAKY. Pemerintah sudah melakukan penanganan dengan pemberian kapsul yodium, fortifikasi garam dapur dan berbagai macam penyuluhan agar asupan yodium tercukupi. Kecamatan Srumbung terletak di lereng gunung Merapi dengan ketinggian 500-1500 dpl. Hal tersebut menandakan bahwa kandungan yodium tanah kurang/ tidak mencukupi kebutuhan untuk pembuatan hormon tiroid karena terbawa erosi. Kecamatan Srumbung merupakan daerah eks endemik berat. Berikut merupakan hasil deteksi dan rujukan puskesmas Srumbung pada tahun 2003-2008: 1

2 2.50% 2.00% 1.50% 1.66% 1.56% 1.12% 2.08% 1.00% 0.69% 0.50% 0.00% 2003 2004 2005 2007 2008 Gambar 1. Persentase kasus neonatal hipotiroid di Puskesmas Srumbung Sumber: Dinkes, 2009 Tabel 1.1 Persentase Hasil Rujukan ke BP GAKY Berdasarkan Golongan Umur: Golongan umur Jumlah % 0 hari-28 hari (neonatus) 3 1.01 29 hari-<1 tahun (bayi) 50 16.78 1 tahun-<3 tahun (batita) 75 25.17 3 tahun-< 5 tahun (balita) 33 11.07 >5 tahun (usia seolah) 137 45.97 TOTAL 298 100.00 Sumber: Dinkes, 2009 Widodo, dkk (2003) melakukan penelitian deskriptif di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang pada anak dengan kelainan anatomi/ kongenital dan hambatan tumbuh kembang yang berkunjung ke Balai Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (BP GAKY), didapatkan hasil bahwa kelainan anatomi yang paling banyak muncul adalah hernia umbilikalis (39,51% dari kelainan anatomi yang ada), kelainan fungsi yang muncul lebih banyak dan ada

3 kemiripan dengan hasil penelitian yang dilakukan di Cina antara lain defisit pendengaran dan bicara, gerakan motorik lambat, strabismus, mikrosefali, ataxia. Yodium termasuk unsur kelumit (trace element). Meskipun kadar yodium dalam air laut dan udara sedikit, tetapi merupakan sumber utama yodium alam. Karena yodium larut dalam air, maka erosi karena sebab apapun akan mengikisnya dari permukaan tanah dan membawanya ke laut. Hal ini terlihat jelas bahwa banyak daerah gondok endemik terjadi pada daerah berkapur dan daerah yang banyak mengalami erosi (Djokomoeljanto, 2006). Yodium di dalam tubuh manusia berjumlah sekitar 25 mg dan 10 mg diantaranya terkonsentrasi dalam kelenjar gondok dan sisanya tersebar pada setiap sel di seluruh tubuh. Jumlah tersebut harus selalu ada dan untuk menjaganya diperlukan asupan rata-rata sehari 150 mikrogram. Sayangnya, tidak semua penduduk bumi ini dengan mudah dapat memperoleh iodium dalam jumlah yang cukup. Namun ada juga yang memperoleh secara berlebihan. Apabila berlarutlarut akan terjadi kelebihan maupun kekurangan maka akan terjadi gangguan fungsi hormon tiroid. Kekurangan hormin tiroid disebut hypothyroid menyebabkan fungsi metabolisme tidak terpenuhi secara optimum (Widodo, 2007). Bumi telah diciptakan oleh Allah SWT dengan segala kenikmatan di dalamnya. Kebutuhan untuk makhluk hidup yang berada di bumi pun telah disediakan oleh Allah SWT. Seperti dalam firman-nya di dalam Al- surat Fushshilat ayat 10 :

4 -gunung yang kokoh di atasnya. dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang- Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0- Golden Age Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila ada kelainan. Selain itu, penanganan yang sesuai pada masa golden age dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kelainan yang bersifat permanen dapat dicegah. Di daerah endemik gondok sangat dikhawatirkan terjadi bayi lahir yang kurang atau tidak normal. Hipotiroid kongenital merupakan penyakit pada bayi sejak lahir yang disebabkan karena kekurangan hormon tiroid yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak-anak. Akibat kekurangan hormon tiroid pada masa bayi yang tidak segera terdiagnosis dan ditangani dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan kretinisme (Chamidah, 2009). Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan

5 mengetahui serta mengenal faktor resiko pada bayi. Melalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Upaya-upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan bayi, dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal (Tim Dirjen Pembinaan Kesmas, 1997). Penjelasan di atas kiranya cukup memberi motivasi untuk dilakukan penelitian hubungan kadar ekskresi yodium urin ibu menyusui dengan pertumbuhan fisik bayi bawah 2 tahun di daerah endemik GAKY Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan dalam pendahuluan, Ekskresi Yodium Urin (EYU) ibu menyusui dengan pertumbuhan fisik bayi usia bawah 2 tahun di daerah endemik GAKY di Desa Tegalrandu, Kecamatan C. Tujuan 1. Tujuan Umum Mengetahui dan mengkaji hubungan antara kadar ekskresi yodium urin ibu menyusui dengan pertumbuhan fisik bayi usia bawah 2 tahun di daerah endemik GAKY di Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Magelang.

6 2. Tujuan Khusus a) Mengetahui dan mengkaji kecukupan asupan yodium dengan mengukur kadar ekskresi yodium urin ibu menyusui di daerah endemik GAKY di Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Magelang. b) Mengetahui dan mengkaji tumbuh kembang bayi usia bawah 2 tahun dengan mengukur pertumbuhan fisik bayi usia bawah 2 tahun di daerah endemik GAKY di Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Magelang. D. Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pemerintah dalam menanggulangi masalah GAKY di wilayah endemik GAKY di Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Magelang. 2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai usaha-usaha lebih lanjut untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayah endemik GAKY di Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Magelang. 3. Penelitian ini dapat dijadikan informasi mengenai bahaya kekurangan yodium terhadap pertumbuhan fisik bayi usia bawah 2 tahun di wilayah endemik GAKY di Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Magelang. 4. Penelitian ini dapat berperan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya GAKY dan penanggulangannya di daerah endemik GAKY di Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Magelang. 5. Penelitian ini dapat dijadikan pustaka untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

7 E. Keaslian Penelitian a. Kartono, D, dkk. (2004). Penggunaan Iodium Dosis Tinggi Dalam Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium di Indonesia. Penelitian ini tentang pemberian yodium dosis tinggi bentuk kapsul di daerah endemik GAKY. Pada ibu menyusui, kandungan yodium dalam air susu ibu (ASI) dan dalam urin ibu menyusui yang diberi kapsul minyak beryodium dosis tinggi (200 mg) nilai rata-rata yodium dalam ASI per liter adalah 60% dari nilai yodium dalam urin. Karena kandungan yodium ASI dari ibu menyusui yang mendapat kapsul minyak beryodium cukup tinggi hingga 6 bulan maka sebaiknya bayinya tidak perlu diberi kapsul minyak beryodium. Hasil penelitian di atas merubah sasaran program pemberian kapsul minyak beryodium sehingga sasarannya hanya wanita usia subur termasuk ibu hamil dan ibu menyusui sedangkan bayi tidak diberikan lagi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis terdapat pada variabel penelitian dan tempat penelitian. b. Santoso, E. (2006). Hubungan Antara Konsumsi Makanan Goitrogenik dan Status Iodium pada Ibu Hamil di Kecamatan Endemis Gangguan Akibat Kekurangan Yodium. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil di 6 kecamatan endemik GAKY di kabupaten Gunungkidul dengan kriteria inklusi : usia kehamilan 13-24 minggu. Hasil dari penelitian terhadap ibu hamil di daerah endemik GAKY yakni terdapat hubungan antara asupan protein dengan ekskresi yodium urin ibu hamil

8 di endemik GAKY Gunungkidul, semakin tinggi asupan protein semakin meningkat kadar ekskresi yodium urinnya. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis terdapat pada variabel penelitian dan tempat penelitian.