PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-H TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN WALIKOTA SURAKARTA,

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-I TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KELURAHAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-E TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-F TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-R TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-A TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-J TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-C TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-Q TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-L TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-N TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

- 1 - WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-K TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS KESEHATAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-W TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-Q TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 54 NOMOR 54 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SEMARANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2005 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 10

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 17 TAHUN 2010 T E N T A N G

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-C TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS KELOMPOK JABATAN STAF AHLI WALIKOTA WALIKOTA SURAKARTA,

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR: 30.Al TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEJABAT DI LINGKUNGAN KANTOR CAMAT MUARA SATU. 1. Peraturan Walikota Lhokseumawe Nomor 18 Tahun 2009

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

Transkripsi:

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-H TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, khususnya BAB X Bagian Pertama dan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 38 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas, Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan maka guna kelancaran penyelenggaraan tugas perlu ditindaklanjuti dengan Pedoman Uraian Tugas; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Kecamatan; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat Dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3775); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 10. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan; 11. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 4); 12. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6); Memperhatikan : Peraturan Walikota Surakarta Nomor 38 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas, Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Kota Surakarta; M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL KECAMATAN. 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Surakarta. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Walikota adalah Walikota Surakarta. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Surakarta. 5. Kecamatan adalah Kecamatan Kota Surakarta. 6. Camat adalah Camat Kota Surakarta. 7. Jabatan Struktural adalah jabatan-jabatan yang tampak pada struktur organisasi Kecamatan Kota Surakarta. 8. Tugas Pokok adalah tugas jabatan yang paling pokok yang memberikan gambaran tentang ruang lingkup atau kompetensi jabatan. 9. Tugas adalah tindak kerja untuk memperoleh hasil kerja. 10. Fungsi adalah sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya. 11. Uraian tugas adalah penguraian secara terperinci tentang tugas-tugas yang harus dilakukan oleh seorang pemegang struktural dan fungsional. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Kecamatan, terdiri dari : a. Camat. b. Sekretariat, membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Seksi Tata Pemerintahan. d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat. e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum. 3

f. Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup. g. Seksi Budaya dan Agama. h. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL Bagian Kesatu Camat Pasal 3 (1) Camat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dari Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. a. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. b. Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada d. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. e. Menerapkan Standar Pelayanan Minimal. f. Melaksanakan pengelolaan kesekretariatan, meliputi : perencanaan, evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian. g. Menyusun kebijakan teknis di bidang Tata Pemerintahan. h. Menyusun kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat. i. Menyusun kebijakan teknis di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum. j. Menyusun kebijakan teknis di bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup. k. Menyusun kebijakan teknis di bidang Budaya dan Agama. l. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dan/atau perizinan yang dilimpahkan dari Walikota. m. Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam). n. Menyelenggarakan fasilitasi lomba-lomba pemberdayaan masyarakat. o. Melimpahkan sebagian kewenangan pemerintahan kepada Lurah. p. Menyelenggarakan fasilitasi usaha pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian. q. Menyelenggarakan pembinaan keamanan dan ketertiban wilayah bersama instansi terkait berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. 4

r. Mendorong masyarakat dalam upaya meningkatkan partisipasi dalam bidang pembangunan dan lingkungan hidup. s. Menyelenggarakan pembinaan organisasi-organisasi keagamaan, kepemudaan, kesenian tradisional, adat dan budaya jawa. t. Menyelenggarakan sosialisasi di tingkat Kecamatan. u. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian teknis urusan di Kecamatan. v. Menyusun indikator dan pengukuran kinerja di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. w. Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Kecamatan. x. Menyelenggarakan pembinaan kelompok jabatan fungsional. y. Melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait. z. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. aa. Memberikan usul dan saran kepada atasan. bb. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai cc. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 Sekretariat, membawahkan : a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. b. Subbagian Keuangan. c. Subbagian Umum dan Kepegawaian. Pasal 5 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris. (2) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Camat. (3) Sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja Sekretariat berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. c. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada d. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, 5

e. Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. f. Merumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan pengkoordinasian penyelenggaraan urusan kesekretariatan. g. Mengelola administrasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan. h. Mengelola administrasi keuangan. i. Mengelola administrasi umum. j. Mengelola administrasi kepegawaian. k. Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian. l. Melaksanakan koordinasi dan verifikasi laporan penyusunan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Kecamatan. m. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. n. Memberikan usul dan saran kepada atasan. o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 6 (1) Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan. a. Melakukan penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan berdasarkan rencana kerja Sekretariat. d. Menghimpun, mengolah, menyajikan data dan informasi untuk menyusun rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kinerja Kecamatan. e. Melakukan monitoring dan pengendalian pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan guna evaluasi dan pelaporan. f. Melakukan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. g. Menyiapkan dan membuat laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Kecamatan. h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan. i. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. j. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 6

Pasal 7 (1) Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas pengelolaan administrasi keuangan. a. Melakukan penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan berdasarkan rencana kerja Sekretariat. d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. e. Melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara. f. Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran. g. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran. h. Melakukan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan keuangan. i. Melakukan pembuatan daftar gaji pegawai. j. Melakukan pembayaran gaji pegawai. k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang keuangan. l. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. m. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai o. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 8 (1) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian. a. Melakukan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan rencana kerja Sekretariat. d. Mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan kantor, rumah tangga, dokumentasi dan informasi hukum, kearsipan dan perpustakaan. e. Melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, hubungan masyarakat dan protokol. f. Melakukan pengadaan, operasionalisasi dan pemeliharaan perlengkapan dinas serta kendaraan dinas. 7

g. Menyiapkan dan mengolah bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai. h. Menyiapkan dan mengolah bahan usulan yang meliputi pengangkatan, kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan. i. Mengelola data dan dokumentasi pegawai. j. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta ujian dinas pegawai. k. Mengusulkan permohonan izin dan tugas belajar. l. Menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK). m. Memproses permohonan cuti, dan mengusulkan permohonan kartu pegawai, kartu isteri/kartu suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu asuransi kesehatan dan tabungan perumahan (BAPERTARUM). n. Menyiapkan dan memproses Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai dan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P). o. Memproses laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian. p. Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan/tanda jasa dan sanksi. q. Menyiapkan bahan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil. r. Mengelola presensi atau daftar hadir pegawai. s. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang umum dan kepegawaian. t. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara perodik. u. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran v. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai w. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Seksi Tata Pemerintahan Pasal 9 (1) Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang tata pemerintahan, meliputi pelaksanaan urusan pemerintahan umum. a. Menyusun rencana kerja Seksi Tata Pemerintahan berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. d. Melakukan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas. 8

f. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Tata Pemerintahan. g. Menyusun program pembinaan kelembagaan di wilayah kelurahan, meliputi Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). h. Menyusun konsep pedoman dan petunjuk teknis pembinaan sistim administrasi kelurahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. i. Menyusun dan melaksanakan program pembinaan, pembentukan, pemecahan, penyatuan dan penghapusan wilayah kelurahan, perubahan batas wilayah kelurahan serta perubahan nama ibukota kelurahan atas dasar data dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. j. Menyiapkan dan melaksanakan pembinaan di bidang pemerintahan umum, pemerintahan kelurahan, kependudukan dan keagrariaan dengan instansi terkait k. Melaksanakan urusan pelayanan kependudukan, meliputi Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Identitas Anak, dan lain-lain, serta akta-akta catatan sipil yang dilimpahkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. l. Melakukan administrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan menerima laporan dari Kelurahan. m. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang tata pemerintahan. n. Melakukan fasilitasi pelaksanaan sosialisasi di bidang tata pemerintahan. o. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. p. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai r. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pasal 10 (1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan masyarakat, meliputi pelaksanaan program pembinaan kesehatan, keluarga berencana, bantuan dan pelayanan sosial. a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. 9

d. Melakukan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas. f. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat. g. Melakukan rekapitulasi data keluarga miskin, rumah tidak layak huni, korban bencana alam dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya. h. Memfasilitasi pelaksanaan pemberian bantuan sosial dari pemerintah atau pihak lain kepada keluarga miskin, korban bencana alam dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya agar berlangsung lancar dan tepat sasaran. i. Memfasilitasi pembinaan dan pemberian bantuan terhadap usahausaha masyarakat di bidang kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana. j. Memfasilitasi pembinaan dan pemberian bantuan terhadap Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Karang Taruna Indonesia (KTI) dan Peningkatan Peranan Wanita (P2W) di tingkat kecamatan maupun kelurahan. k. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam urusan Nikah, Talak, Cerai, dan Rujuk. l. Membantu kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI). m. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang pemberdayaan masyarakat. s. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pemberdayaan masyarakat. t. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. u. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran v. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai w. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Kelima Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Pasal 11 (1) Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang ketentraman dan ketertiban umum, meliputi pelaksanaan pengamanan, ketentraman dan ketertiban di lingkungan kantor dan wilayah kerja kecamatan. a. Menyusun rencana kerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. 10

d. Melakukan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas. f. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum. g. Melakukan fasilitasi pembinaan terhadap organisasi massa dan partai politik di wilayah kecamatan dan kelurahan bersama instansi terkait. h. Melakukan fasilitasi pembinaan di bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat di bawah koordinasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. i. Melakukan pemantauan terhadap tanah negara/milik pemerintah dari usaha pemakaian atau pemanfaatan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. j. Melakukan pendataan dan pemantauan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) dan hunian tak berizin di atas tanah negara/milik pemerintah. k. Melaksanakan tugas pengamanan, ketentraman dan ketertiban di lingkungan kantor dan Kecamatan. l. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang ketentraman dan ketertiban umum. m. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang ketentraman dan ketertiban umum. n. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. o. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai q. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keenam Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pasal 12 (1) Kepala Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembangunan dan lingkungan hidup, meliputi pelaksanaan program pembangunan dan pembinaan pelestarian lingkungan hidup. a. Menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. 11

d. Melakukan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas. f. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup. g. Melakukan penyusunan dan pengelolaan data bidang pembangunan fisik, sarana prasarana umum, jalan dan jembatan. h. Melakukan koordinasi perencanaan pembangunan di wilayah kecamatan berdasarkan usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. i. Memfasilitasi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam). j. Melakukan monitoring terhadap kegiatan pembangunan fisik yang dilakukan oleh Dinas/Instansi terkait. k. Memfasilitasi pembinaan dan pemberian bantuan terhadap usahausaha masyarakat di bidang perekonomian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), koperasi, peternakan, pertanian dan usaha lainnya yang diselenggarakan oleh instansi terkait. l. Melakukan pengelolaan data usaha konservasi tanah, lingkungan hidup, kebersihan dan keindahan kota serta Ruang Terbuka Hijau (RTH). m. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang pembangunan dan lingkungan hidup. n. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pembangunan dan lingkungan hidup. o. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. p. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai r. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketujuh Seksi Budaya dan Agama Pasal 13 (1) Kepala Seksi Budaya dan Agama mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang budaya dan agama, meliputi pelaksanaan program pembinaan seni, budaya dan keagamaan. a. Menyusun rencana kerja Seksi Budaya dan Agama berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja Kecamatan. 12

d. Melakukan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas. f. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Budaya dan Agama. g. Melakukan pengelolaan data organisasi-organisasi keagamaan, kepemudaan, kesenian tradisional, adat dan budaya jawa, serta lembaga pendidikan. h. Melakukan fasilitasi pembinaan dan pemberian bantuan kepada organisasi kesenian, organisasi perempuan dan organisasi keagamaan. i. Melakukan fasilitasi program peningkatan pendidikan masyarakat, pelestarian dan pengembangan kebudayaan, pembinaan generasi muda dan kesetaraan gender serta pembinaan kehidupan beragama. j. Memfasilitasi pelaksanaan pembinaan terhadap generasi muda, kesetaraan gender dan pendidikan non formal. k. Memfasilitasi pelaksanaan program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa-siswi sekolah kejuruan maupun perguruan tinggi, penelitian mahasiswa dan Praktek Kerja Lapangan (PKL). l. Melakukan fasilitasi pelaksanaan peringatan hari-hari besar nasional dan agama. m. Melakukan koordinasi pengiriman kelompok-kelompok kesenian daerah. n. Melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan olah raga. o. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang budaya dan agama. p. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang budaya dan agama. q. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik. r. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran s. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai t. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan. BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 14 Ketentuan mengenai Jabatan Fungsional diatur berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. 13

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan ini mulai berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya pada Berita Daerah Kota Surakarta. Ditetapkan di Surakarta pada tanggal 2 Desember 2009 WALIKOTA SURAKARTA ttd Diundangkan di Surakarta pada tanggal 3 Desember 2009 JOKO WIDODO SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA ttd BUDI SUHARTO BERITA DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2009 NOMOR 64 14