HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
KOSALA JIK. Vol. 1 No. 2 September 2013

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

KOSALA JIK. Vol. 1 No. 2 September 2013 HUBUNGAN KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA MAHASISWA AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI

Vol. 1. No. 1 Januari 2015 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH DENGAN POLA KONSUMSI AIR MINUM PADA MAHASISWA TINGKAT I AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SIDOKERTO KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 Reni Yatnasari Silaban Hendro Bidjuni Rivelino Hamel

KOSALA JIK. Vol. 3 No. 2 September 2015

Oleh : Rahayu Setyaningsih 1 Endang Dwi Ningsih 2 Megawati Ahmad 3

Oleh : Budi Herminto 1, Diyono 2, Windra Kusumaningtyas 3. Abstract

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Oleh : Ratna Indriati 1,Wiga Ami Widyanto 2,Anindya Dwi Pratiwi 3. Abstrak

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN PROSES ADAPTASI MAHASISWA BARU DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII - VIII DI SMP NEGERI 2 PARE-KEDIRI TAHUN 2015

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU

Evi Nur Faidah* Supratman**

PENDAHULUAN. Keywords: Learning Environment, Students Learning Motivation and Students Learning Interest

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANSIA BAROKAH DI DUSUN DARATAN KEPOH TOHUDAN COLOMADU KARANGANYAR

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU ANAK KELAS 3 SDN MALANGJIWAN KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PENURUNAN SISTEM IMUN PADA MAHASISWA TINGKAT IIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA ABSTRACT

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMAN 1 POLANHARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

CAPAIAN NILAI UJIAN AKHIR PROGRAM PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TRY OUT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA NGABEYAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

RATIH DEWI PUSPITASARI K

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015

Oleh : Endang Dwi Ningsih 1, Tunjung Sri Yulianti 2 Staf Pengajar Akademi Keperawatan Panti Kosala Surakarta. Abstract

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL DENGAN EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA DI AKPER PAMENANG PARE KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

: FETI UTAMININGSIH NIMK

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN MOTIVASI UNTUK STUDI LANJUT S2 KEBIDANAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI

Oleh : Tunjung Sri Yulianti 1, Endang Dwi Ningsih 2, Ahmad Nur Kholik 3

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN GURU PPL MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN TERHADAP MINAT BELAJARNYA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN DILUAR NIKAH PADA REMAJA DI KECAMATAN RANDUDONGKAL TAHUN 2013

KOSALA JIK. Vol. 3 No. 2 September 2015

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN SERUMEN OBTURANS PADA MAHASISWA TINGKAT SATU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SKRIPSI

Moh Alimansur Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri,

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA MEKANISME KOPING TERHADAP STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WARGA DI DESA NGELOM SROYO JATEN KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KETERAMPILAN DOSEN DALAM MENGELOLA KELAS DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIYANI NPM:

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN HASIL BELAJAR KONSEP KEBIDANAN MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES BINAWAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

Sartika Tolingguhu NIM :

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU

Transkripsi:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA Oleh : Endang Dwi Ningsih 1 Rahayu Setyaningsih 2 Vitha Vidianingrum 3 Abstract Background Motivation is an important role in learning. Motivation empower someone doing activities and it has related with the learning interest. According to the writers observation at the Panti Kosala Nursing Academy Surakarta students, shows that the students have not interested in the learning process which is unparallel with the class attendance performance 100%. Base on the observation, a research done on the second level students of the Panti Kosala Nursing Academy Surakarta. The aim is to know the relation between learning motivation and learning interest of the students. The kind of research was analitical. The research design, correlation and Cross-section approach. The subject were the 97 second level students of the Panti Kosala Nursing Academy Surakarta. The result data were analyzed by Chi-square with P = 0,05 ; P value got : 0,000 < P = 0,05 indicate the Ha value available received (acceptable). The conclusion is having a relation between learning motivation and learning interest on the second level student of the Panti Kosala Nursing Academy Surakarta. Keywords: Motivation and Learning interest PENDAHULUAN Motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap suatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari bidang studi tersebut.(dimyati dan Mudjiono, 2006) Minat belajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang anak menaruh minat terhadap bidang kesenian, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. (Sukasni, 2011) Minat adalah perasaan tertarik dan keterkaitan pada sesuatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar dirinya. Disadari atau tidak disadari dunia pendidikan pada saat ini khususnya di Indonesia mengalami masalah antara lain menurunnya kualitas pendidikan dan mutu pendidikan yang masih rendah. Oleh karena itu menurunnya kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Pendidik perlu 13

memadukan antara faktor lingkungan dengan faktor alami peserta didik atau faktor dari dalam diri dengan faktor dari luar peserta didik. Faktor dari dalam diri siswa dapat dipengaruhi oleh motivasi belajar, dan membaca, motivasi diri, kecerdasan dan intelektual. Sedangkan faktor dari luar siswa dapat dipengaruhi oleh motivasi dari guru, metode pembelajaran, model pembelajaran, dan media pembelajaran. Sedangkan minat harus dimunculkan dari kesadaran sendiri untuk tertarik pada motivasi aktifitas yang akan dilakukan. (Sukasni, 2011) Pada pengamatan penulis di Akademi Surakarta menunjukkan bahwa masalah yang terjadi dalam proses belajar-mengajar terutama yang berhubungan dengan minat dan motivasi belajar, mahasiswa tidak berminat terhadap mata kuliah dan dosen pengajaran tertentu. Tidak sedikit mahasiswa hanya sekedar hadir untuk mentaati peraturan kehadiran yang ada dan hanya tidur maupun sekedar rmengobrol di dalam kelas bersama temantemannya. Beberapa dosen juga berpendapat bahwa mahasiswa dalam proses belajar-mengajar tidak bersemangat dalam mengikuti perkuliahan, mahasiswa cenderung pasif dalam proses belajar-mengajar. Dalam mengerjakan tugas mahasiswa asal mengerjakan, tidak tepat waktu dalam mengumpulkan bahkan tidak mengerjakan sama sekali. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan minat belajar pada mahasiswa tingkat II Akademi KeperawatanPanti Kosala Surakarta. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan penelitian korelasional. Jenis rancangan korelasional bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian. Dengan diketahuinya hubungan variabel tersebut maka peneliti dapat menarik kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. Teknik pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu data yang dikumpulkan sesaat atau data saat ini juga. Cara ini dilakukan dengan melakukan survey, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner pada responden peneliti. (Suyanto, 2011) Tujuan penelitian korelasi ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar sebagai variabel bebas dan minat belajar sebagai variabel terikat yang akan dipengaruhi oleh variabel pengganggu yaitu siswa, guru, sistem sekolah, dan keadaan situasional. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sesuai dengan populasi yang ada yaitu sebanyak 30 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara responden diberi lembar kuesioner tentang motivasi belajar dan minat belajar serta dijelaskan tentang cara mengisi kuesioner. Setelah responden selesai mengisi, maka peneliti memeriksa kelengkapan lembar kuesioner. HASIL PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Januari sampai dengan 2 Februari 14

2014 di Kampus Akademi Surakarta dengan jumlah responden sebanyak 97 mahasiswa tingkat II Akper Panti Kosala Surakarta. 1. Motivasi Belajar Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Motivasi belajar Motivasi Belajar Frekuensi % Tinggi 47 48,45 Sedang 48 49,48 Rendah 2 2,06 Jumlah 97 100 Tabel 1.2 Hasil Analisa univariat Motivasi belajar Analisa univariat Hasil Mean 13,40 Median 13 Modus 13 2. Minat belajar Tabel 2.1 Distribusi Frekuensi Minati belajar Minat Belajar Frekuensi % Tinggi 45 46,39 Sedang 49 50,52 Rendah 3 3,09 Jumlah 97 100 Tabel 2.2 Hasil Analisa univariat Motivasi belajar Analisa Univariat Hasil Mean 12,56 Median 13 Modus 15 3. Hubungan antara motivasi belajar Tabel 3.1 Hubungan antara motivasi belajar Motivasi Minat Belajar Belajar Rendah Sedang Tinggi Jml Rendah 1 1 0 2 Sedang 2 33 13 48 Tinggi 0 14 33 47 Jumlah 3 48 46 97 4. Analisa bivariat Berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan hasil p=0,00 (probabilitas < 0,05) sehingga Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan minat belajar pada mahasiswa tingkat II di Akper Panti Kosala Surakarta, karena besarnya hubungan 0,866 atau 86,6% dilihat dari nilai contingency coefficient. PEMBAHASAN 1. Motivasi Belajar Terdapat 47 responden (48,45%) mempunyai motivasi belajar yang tinggi, 48 yang sedang, dan 2 responden (2,06%) mempunyai motivasi belajar yang rendah. Didapatkan nilai mean sebesar 13,40, nilai tengah sebesar 13, dan nilai yang paling banyak muncul adalah nilai 13, hal ini menunjukkan mean, median, dan modus motivasi belajar berada pada kategori tinggi. Motivasi artinya mendorong seseorang untuk berbuat atau beraksi. Menurut Stevenson (2001), sebagaimana dikutip oleh Sunaryo (2004), motivasi adalah semua hal verbal, fisik, atau psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai respon. Dari definisi di atas maka dapat penulis 15

kemukakan bahwa motivasi belajar yang tinggi pada karena adanya hal verbal, fisik atau psikologis yang membuat melakukan sesuatu, berarti fasilitas fisik dan non fisik Akper Panti Kosala memadai, sehingga menjadikan mahasiswa termotivasi dengan baik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dimyati dan Mudjiono (2006), beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar diantaranya cita-cita, kemampuan, kondisi orangnya, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru dalam membelajarkan mahasiswa. Dari unsur-unsur tersebut, dapat diamati oleh penulis, bahwa Akper Panti Kosala berjuang untuk menggabungkan unsurunsur tersebut semaksimal mungkin. Ada kemungkinan cita-cita, kondisi mahasiswa dan kemampuan mahasiswa tidak mampu untuk diproses sesuai situasi belajar yang ditetapkan, maka Akper Panti Kosala memaksimalkan unsur lingkungan, unsur-unsur yang dinamis dalam belajar, dan upaya-upaya untuk memaksimalkan kemampuan belajar mahasiswa dengan cara keras, bujukan ataupun identifikasi sebagaimana yang diungkapkan Sunaryo (2004), bahwa cara-cara seseorang yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang adalah memotivasi dengan kekerasan (motivating by force), yaitu cara memotivasi dengan menggunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan, memotivasi dengan bujukan (motivating by enticement), yaitu cara memotivasi dengan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu harapan yang memberikan motivasi, dan memotivasi dengan mengidentifikasi (motivating by indentification or egoivolvement), yaitu cara memotivasi dengan menanamkan kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai sesuatu. 2. Minat Belajar Pada penelitian ini ditemukan 3 responden (3,09%) mempunyai minat belajar rendah, 48 mempunyai minat belajar sedang, 46 responden (47,42%) mempunyai minat belajar tinggi. Didapatkan nilai mean sebesar 12,56, nilai sebesar 13, dan nilai yang sering muncul adalah nilai 15, hal ini menunjukkan bahwa mean, median, dan modus untuk minat belajar pada kategori tinggi. Dari data di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar mahasiswa Akper Panti Kosala dikategorikan tinggi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Purwanto (1998) bahwa minat merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerakgerik. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan-kegiatan belajar yang intensitasnya sangat tinggi didalam beraktifitas menyelesaikan tugas-tugas belajar antara lain dengan mengikuti kuliah, mengerjakan tugas-tugas, mengikuti bimbingan dosen, dan kegiatan- 16

kegiatan lain yang berkaitan dengan aktifitas pembelajaran. 3. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Minat Belajar Dari data terdapat 47 responden (48,45%) yang tinggi dengan minat belajar tinggi 33 orang dan minat belajar sedang 14 orang, 48 yang sedang dengan minat belajar tinggi 13 orang dan dengan minat belajar sedang 33 orang, dan 2 responden (2,06%) yang rendah. Dengan minat belajar rendah 1 orang dan minat belajar sedang 1 orang dan nampak pada tabel bila motivasi rendah, minat juga rendah, bila motivasi sedang minat juga sedang sebanyak 33 responden dan bila motivasi tinggi, minat belajar juga tinggi sebanyak 33 responden. Dari hasil penelitian mengenai Hubungan Motivasi Belajar dengan Minat Belajar pada Mahasiswa Tingkat II di Akper Panti Kosala Surakarta menggunakan media kuesioner diperoleh hasil uji dengan α = 5% (0.05) diperoleh p sebesar 0.000 sehingga nilai p < 0.05, yang berarti Ha diterima sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara Motivasi Belajar dengan Minat Belajar pada mahasiswa tingkat II di Akper Panti Kosala Surakarta. Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa bila seseorang memiliki motivasi rendah minatnya juga rendah, bila motivasinya sedang minatnya juga sedang dan bila motivasinya tinggi maka minatnya juga tinggi dan antara motivasi dan minat belajar saling terkait sebagaimana yang diungkapkan oleh Dimyati dan Mudjiono (2006), bahwa motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat siswa yang memiliki minat terhadap suatu bidang ilmu tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan timbul motivasinya untuk mempelajari bidang studi tersebut. Hal tersebut juga sesuai dengan yang diungkapkan oleh Usman (1995), bahwa minat belajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar sebab dengan minat seseorang akan termotivasi melakukan sesuatu yang diminatinya. Jadi bila ingin terus mampu mencapai hasil belajar yang baik harus terus memacu minat belajarnya agar termotivasi melakukan proses belajar sesuai yang diminatinya. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Pada mahasiswa Akademi Surakarta yang mempunyai motivasi belajar tinggi 47 responden (48,45%), 48 yang sedang, dan 2 responden (2,06%) yang rendah. b. Pada mahasiswa Akademi Surakarta yang mempunyai minat belajar tinggi sebanyak 45 responden (46,39%), 49 responden (50,52%) mempunyai minat belajar sedang, 3 responden (3,09%) mempunyai minat belajar rendah. 17

c. Pada uji chi square didapatkan hasil p=0,00 (probabilitas < 0,05) sehingga Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan minat belajar pada mahasiswa tingkat II di Akper Panti Kosala Surakarta, karena besarnya hubungan 0,866 atau 86,6% dilihat dari nilai contingency coefficient. 2. Saran a. Bagi Pendidik Diharapkan mampu mengembangkan mutu proses pembelajaran, baik media ataupun sarana penunjang yang lain khususnya yang berkaitan dengan peningkatan motivasi dan minat belajar. Agar mahasiswa dapat memiliki motivasi yang lebih tinggi terhadap pembelajaran. b. Bagi Peneliti Berikutnya Diharapkan untuk melakukan penelitian berikutnya tentang motivasi dan minat belajar. c. Bagi Mahasiswa Akademi Surakarta Diharapkan dapat menjadi pegangan dan pedoman bagi mahasiswa untuk meningkatkan minat serta motivasi dalam proses pembelajaran di Akademi Surakarta. DAFTAR PUSTAKA Dimyanti dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. Hidayat, Aziz Alimul. Metodologi Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika, 2008..Metodologi Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika, 2009. Purwanto. Psikologi Perilaku. Jakarta: CV. Pustaka Setia, 1998. Riwidikdo, Handoko. Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama, 2009. Sobur, Alex. Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung : CV Pustaka Setia, 2010. Suciati dan Prasetyo Irawan. Teori Belajar dan Motivasi. Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka, 2001. Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC, 2004 Suyanto. Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 2011. 1 2 3 Dosen AKPER Panti Kosala Surakarta Dosen AKPER Panti Kosala Surakarta Mahasiswa AKPER Panti Kosala Surakarta 18