PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: YOSIF RIKARDO NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SD NEGERI 16 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN IMPROVE

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SDN 12 MUNDAM SAKTI KABUPATEN SIJUNJUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: MURTI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

YUNI ARIZA NPM

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Abstrak

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN OLEH. Wici Yuli Seti Yabas NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Di SDN 24 Batang Anai

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG Tasri Purnanda¹,Gusmaweti 2,Hendra Hidayat 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: Tasri.nan@facebook.com ABSTRACT The purpose of this research is to increase the activity ask, argue, and experiment fourth grade students of SD Country 04 Kampung Olo using a model of inquiry. This research is a Classroom Action Research (CAR) are conducted in two cycles. Subjects of this study grade IV-B totaling 27 people. The instrument used is the observation sheet teacher learning activities, student activity observation sheet. The results showed the average percentage score of student activity is asked the first cycle with the completeness percentage 51.75% increase in the second cycle by 75% the percentage of completeness, believes the first cycle with the completeness percentage 51.85% increase in cycle II with persentse completeness 81%, do the experiment the first cycle with the completeness percentage 51.75% increase in cycle II with a 73.3% percentage of completeness, and evaluation of students' exam results first cycle an average of 66.29 with 48.14% completeness percentage increased in the second cycle mean 74.44 average with 85.18% the percentage of completeness. From this research, it was concluded that the activity and student learning outcomes in science learning can be enhanced with the model inquiry. Based on this study researchers suggest that teachers can use the model of Inquiry to increase the activity and student learning outcomes. Keywords: IPA, activities and results, Model Inquiry PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau peranannya di masa yang akan datang. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantarkan peserta didik kearah perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial. Pendidikan dapat menentukan kemajuan suatu bangsa. sebagaimana yang dinyatakan. Hamalik, (2007 ; 5), Tujuan umum pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat di utamakan

dalam kehidupan manusia untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri manusia itu sendiri. Mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 yang disusun untuk perencanaan proses pendidikan yang meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. IPA juga merupakan suatu mata pelajaran yang dapat melatih dan memberikan kesempatan berpikir kritis objektif kepada siswa. Dalam proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa agar dapat menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai bagian penting kecakapan hidup agar siswa mempelajari dan memahami alam semesta. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara, diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah, masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan. Hal ini terlihat pada ulangan harian I yang mana banyak nilai siswa belum mencapai KKM, selain itu pembelajaran masih dominan pada guru sehingga menyebabkan siswa merasa jenuh dan tidak semangat untuk mengikuti proses yang sedang berlangsung. Guru juga kurang menerapkan pembelajaran yang mengarah pada sebuah percobaan dikelas sehingga siswa kurang aktif dikelas. Pada proses pembelajaran masih banyak kegiatan siswa yang mengganggu teman sebangkunya dan siswa sering keluar masuk pada proses pembelajaran. Siswa belum mampu menyampaikan ide-ide yang ada pada pikirannya dalam bentuk pertanyaan. Sesuai dengan pernyataan diatas untuk meningkatkan hasil belajar siswa guru memegang peranan penting di dalam mengarahkan. Khususnya dalam mata pelajaran IPA merupakan suatu mata pelajaran yang banyak melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran seperti melakukan percobaan berdiskusi dan berfokus pada hipotesis sehingga pembelajaran IPA dapat menuntut siswa menemukan suatu hal yang baru dalam proses pembelajaran. Agar perubahan ini dapat terjadi, saya memberikan salah satu pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan model inkuiri. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas bertanya siswa kelas IV SDN 04 Kampuang Olo melalui model pembelajaran inkuiri? 2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas mengemungkakan pendapat siswa

kelas IV SDN 04 Kampuang Olo melalui model pembelajaran inkuiri? 3. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas percobaan siswa di kelas saat belajar siswa kelas IV SDN 04 Kampuang Olo melalui model pembelajaran inkuiri? 4. Mendeskripsikan peningkatkan hasi belajar siswa dilihat dari pemahamansiswa kelas IV SDN 04 Kampuang Olo melalui model pembelajaran inkuiri? METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2010 ; 2), Classroom Action Research (CAR) atau PTK merupakan sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN 04 Kampuang Olo. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 04 Kampuang Olo. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada disain PTK yang dirumuskan Arikunto (2010 ; 16) yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam aktivitas pembelajaran diukur dengan menggunakan perubahan nilai persentase tingkat keikut sertaan siswa dalam aktivitas bertanya, mengemukakan pendapat dan percobaan. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data tersebut hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaa tindakan, dan hasil pembelajaran yang berupa informasi tentang aktivitas belajar siswa. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi dilakukan oleh observer untuk mengetahui Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui model inkuiri dikelas IV SDN 04 Kampuang Olo. 2. Tes tertulis Tes tertulis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hasil belajar siswa, tes dilaksanakan sebanyak 2 kali, tes siklus I dan tes siklus II berupa objektif dan essay. 3. Non Tes Digunakan untuk melihat apakah siswa sudah mencapai indikator keberhasilan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data, yaitu: a. Lembar Observasi kegiatan pengajaran (aspek guru). Dilakukan untuk mengamati berlangsungnya aktivitas pembelajaran IPA kelas IV. b. Lembar observasi aktivitas siswa (aspek siswa)

Digunakan untuk mendapatkan informasi apakah dengan menggunakan Model Inkuiri dapat ditingkatkan kegiatan belajar siswa. c. Lembar Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar ini dilakukan secara tertulis berupa pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi yang telah dipelajari siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis data kualitatif yang ditawarkan oleh Wiriaatmadja (2007 ; 135), yakni analisi yang dimulai dengan menelaah data sejak pengumpulan data sampai seluruh data terkumpul, dan data kuantitatif yang diperoleh dari data nilai siswa. Analisis data dilakukan terhadap data yang telah direduksi baik data perencanaan, pelaksanaan, maupun data evaluasi. Analisis data dilakukan dengan cara terpisah-pisah. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pengamatan terhadap tindakan penggunaan Metode Inkuiri pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN 04 Kampung Olo dilakukan bersama tindakan. Pengamatan dilakukan secara terus menerus mulai dari tindakan pertama sampai tindakan akhir. Pengamatan dilakukan oleh observer yaitu Ibuk Reni Restu,SPd guru kelas IV dan Veni Ramadhani Kamil sebagai observer kedua yang mengambil foto pada saat pembelajaran. Observer bertugas untuk mengamati setiap kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran. a. Analisis Data Siklus I Hasil analisis observer terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran yang peneliti laksanakan tidak berlangsung dengan baik. Begitu juga dengan pengamatan terhadap proses yang dilihat dari aktivitas dan hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan metode Inkuiri. Untuk lebih jelasnya, hasil observasi peneliti diuraikan sebagai berikut: 1) Data hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran Data hasil observasi ini dapat melalui lembar observasi aktivitas siswa, dan digunakan untuk melihat proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis peneliti terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 1. Jumlah dan Presentase Aktivitas Siswa pada Siklus I Indikator Pertemuan Rata-rata I II % % 1 48% 55,5% 51,75% 2 51,85% 51,85% 51,85% 3 48% 55,5% 51,75%

Keterangan: 1. Aktivitas bertanya 2. Aktivitas berpedapat 3. Aktivitas Percobaan Dapat digambarkan bahwa pada siklus I ini masih banyak siswa yang belum melakukan aktivitas yang sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Analisis lembar observasi kegiatan pembelajaran (dari aspek guru). Berdasarkan lembar observasi kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I tersebut dapat dilibat pada tabel berikut. Tabel 2. Presentase Aktivitas Guru dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Pertemuan Jumlah Skor Keterangan 1 15 75% Baik 2 16 80% Sangat Baik Rata-rata 77,5% Baik guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata 77,5%, sedangkan target yang ingin dicapai adalah 70%. Oleh karena itu dapat dikatakan sudah mencapai target tetapi belum maksimal. Karena guru masih memakai banyak metode ceramah 2) Data hasil belajar siswa Berdasarkan hasil tes siklus I terkait dengan hasil belajar siswa, persentase siswa yang tuntas belajar dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 3 Hasil belajar siswa pada siklus I. Nilai Rata-rata Ketuntasan 66,29 48,14% Dari tabel diatas terlihat bahwa hanya 48,14% siswa yang tuntas (sebanyak 13 siswa telah tuntas) dan 51,86% tidak tuntas (sebanyak 14 siswa tidak tuntas) dalam pembelajaran. Pada tabel di atas, terlihat bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada Ulangan Harian pada siklus I secara keseluruhan belum mencapai KKM yang ditetapkan. 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II a. Analisis Data Siklus II Hasil analisis observer terhadap pelaksanaan pembelajaran, menunjukkan bahwa pembelajaran yang peneliti laksanakan sudah berlangsung dengan baik. Begitu juga halnya dengan pengamatan terhadap hasil dan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan menggunakan Model inkuiri yang sudah optimal. Untuk lebih jelasnya, hasil observasi dari observer (guru kelas), dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Data hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran Data hasil observasi ini didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa, dan digunakan untuk melihat proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis peneliti terhadap aktivitas

siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 4. Jumlah dan Aktivitas Siswa pada Siklus II Pertemuan Indikator I II % % 1 62% 88% 75% 2 70% 92% 81% 3 62% 85,18% 73,5% Keterangan: 1. Aktivitas bertanya 2. Aktivitas berpedapat 3. Aktivitas percobaan Digambarkan bahwa dengan menggunakan model inkuiri yang memiliki keungulan yaitunya dapat membuat siswa kreatif dan aktif dalam pembelajaran, aktivitas siswa pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua pada siklus II sudah mengalami peningkatan. Dan rata-rata persentase aktivitas siswa secara keseluruhan sudah dikategorikan baik. Secara umum seluruh komponen indikator aktivitas siswa berada pada kategori baik dan sangat baik. 2) Analisis Lembar observasi kegiatan pembelajaran (dari aspek guru) Berdasarkan lembar observasi kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5 Pengamatan Aspek Guru dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Pertemuan Jumlah Keterangan Skor I 17 85% Sangat baik II 18 90% Sangat baik Rata-rata % 87,5% Sangat baik Berdasarkan table, menunjukan persentase aspek guru dengan mengunakan model inkuiri yang memiliki keunggulan dapat menggunakan waktu dengan singkat dan dapat membentuk siswa berfikir kritis. persentase guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata persentase 87,5% dan sudah mencapai rata-rata 70%, sehingga guru dalam mengelola pembelajaran sudah dapat dikatakan baik dan persentase guru dalam mengelola pembelajaran sudah jauh meningkat dari siklus sebelumnya. 3) Data hasil belajar siswa Berdasarkan hasil tes siklus II terkait dengan hasil belajar siswa, persentase siswa yang tuntas belajar dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 6 Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Inkuiri pada siklus II. Nilai Rata-rata Ketuntasan 74,44 85,18% Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan menggunakan model inkuiri yang memiliki keunggulan siswa dapat mandiri dan menemukan permasalahan dalam pembelajaran. sehingga 85,18% siswa

yang tuntas (sebanyak 23 siswa telah tuntas) dan 14,82% tidak tuntas (sebanyak 4 siswa tidak tuntas) dalam pembelajaran. Dari tabel di atas apabila dibandingkan dengan siklus I, maka siklus II ini jauh lebih baik. Hal ini terlihat pada persentase ketuntasan belajar dan rata-rata skor tes. Pembahasan Pembelajaran melalui Model Inkuiri membuat siswa merasa bingung. Akan tetapi, juga menyebabkan perubahan cara belajar bagi setiap siswa. Biasanya siswa yang aktif dalam kelas tersebut hanya beberapa orang, namun setelah melalui Model Inkuiri tersebut siswa dapat menunjukkan aktivitas yang baik secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Dari analisis data penelitian siklus I, persentase aktivitas belajar siswa masih rendah dan nilai rata-rata hasil belajar baru mencapai 66,25. Berdasarkan hasil pengamatan siklus I yang diperoleh, maka direncanakan untuk melakukan perbaikan pada pembelajaran siklus berikutnya. Pada siklus II nantinya guru harus memperhatikan kekurangan-kekurangan selama proses pembelajaran pada siklus I dan memperbaikinya pada siklus II. Pembelajaran IPA dengan menggunakan Model Inkuiri pada siklus II ini berjalan dengan baik. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan tes hasil belajar siswa berupa UH.Tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini sama dengan langkah-langkah pada siklus I, hanya ada perbaikan pada proses pembelajaran yang peneliti lakukan, yakni mampu menguasai kelas dengan baik. Pada saat melaksanakanmodel Inkuiri, peneliti sudah mampu menguasai kelas dengan baik sehingga proses belajar dengan baik. berjalan Dari analisis penelitian siklus II ini, persentase aktivitas belajar siswa sudah meningkat. Nilai Perbandingan proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II tersebut dapat dijelaskan seperti di bawah ini. a. Data Aktivitas Siswa rata-rata aktivitas siswa pada umumnya mengalami peningkatan dalam penelitian ini. Pembelajaran dengan penggunaan Model Inkuiri telah berdampak positif terhadap siswa dan telah meningkatkan aktivitas siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada rangkuman hasil pengamatan pada Tabel berikut ini: Tabel 7 Aktivitas Siswa Kelas IV SDN 04 Kampung Olo dalam Pembelajaran IPA pada Siklus I dan II Indikator Aktivitas Siswa Siklus I SiklusII Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru dan temannya mengenai materi pelajaran dengan baik 51,75% 75%

Siswa mengemungkakan pendapat kepada guru tentang materi yang sudah ditanyakan oleh guru. Siswa melaksanakan percobaan dan aktif dalam mengerjakan percobaan pada kelompok. 51,85% 81% 51,75% 73,3% Berdasarkan table, tentang aktivitas bertanya, berpendapat, dan melakukan percobaan mengalami peningkatan itu sesuai dengan pendapat Sanjaya (2007:208) keunggulan menggunakan model inkuiri adalah memberi ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka dan juga siswa dapat belajar dan perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. b. Aktivitas Guru Keberhasilan siswa dalam pembelajaran pada umumnya dilihat juga dari pengelolaan pelaksanaan pembelajaran pada persentase aktivitas guru. Dalam hal ini terlihat peningkatan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran Inkuiri pada tabel di bawah ini: Tabel 8 Pengamatan Aspek Guru pada Siklus I dan Siklus II Siklus I 77,5% II 87,5% Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui Model Inkuiri pada siklus I dapat dilihat rata-rata persentase 77,5% sehingga belum dikatakan baik. Hal ini disebabkan guru belum terbiasa membawakan pembelajaran melalui Model Inkuiri. Pada siklus II, rata-rata persentase 87,5% sehingga pelaksanaan pembelajaran melalui Model Inkuiri sudah jauh meningkat dari siklus I itu Karena dengan menggunakan model inkuiri yang mepunyai keunggulan yaitu menurut Sanjaya (2007:208) dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dan juga pembelajaran yang menekankan kepada perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran lebih bermakna. c. Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar. Dalam hal ini, terlihat perbedaan peningkatan ketuntasan hasil belajar pada siklus I dan siklus II pada Tabel berikut ini: Tabel 9 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II Siklus Nilai Rata-rata Ketuntasan Nilai Siklus I 66,29 48,14% Siklus II 74,44 85,18% Berdasarkan Tabel, tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus, terlihat bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas belajar ada 13 orang (48,14%), dengan nilai rata-rata secara klasikal 66,29 sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar ada 23 orang (85,18%), dengan nilai rata-rata secara klasikal 74,44. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa persentase ketuntasan belajar siswa

dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 37,04%; sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal, juga mengalami peningkatan dan sudah mencapai standar nilai KKM. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I dan siklus II yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas aktivitas bertanya siswa kelas IV-B pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri di SD Negeri 04 Kampung Olo mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 51,75% ke siklus II sebesar 75%, dengan demikian terdapat peningkatan sebesar 23,25%. 2. Aktivitas berpendapat siswa kelas IV-B pada pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Inkuiri di SD Negeri 04 Kampung Olo mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 51,85% ke siklus II sebesar 81% dengan demikian terdapat peningkatan sebesar 29,15%. 3. Aktivitas percobaan siswa kelas IV-B pada pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Inkuiri di SD Negeri 04 Kampung Olo mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 51,75% ke siklus II sebesar 73,3% dengan demikian terdapat peningkatan sebesar 21,55%. 4. Evaluasi / tes akhir siklus I dan II siswa kelas IV-B 04 Kampung Olo mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 48,14% ke siklus II sebesar 85,18% dengan demikian terdapat peningkatan sebesar 37,04%. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran Inkuiri sebagai berikut: 1. Bagi siswa, agar melakukan aktivitas belajar yang lebih baik lagi dalam proses pembelajaran, agar dapat menunjang penguasaan terhadap materi pembelajaran yang sedang dipelajari. 2. Bagi guru disarankan untuk menggunakan model pembelajaran Inkuiri sebagai salah satu model pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran IPA sehingga aktivitas belajar siswa dapat meningkat. 3. Bagi pengambil kebijakan di sekolah untuk dapat menggunakan model pembelajaran Inkuiri dalam proses pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 4. Bagi peneliti lainnya, disarankan untuk dapat menggunakan model pembelajaran Inkuiri dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. BSNP. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: BSNP Collette. 2007.Pembelajaran IPA SD. Medan : Media Persada. Desfitri,dkk. 2008. Guru Mengolah Pembelajaran. Medan : Media Persada Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Hendri, Wince. 2007. Pembelajaran IPA SD. Padang : FKIP Universitas Bung Hatta Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada. Moh,Uzer Usman, dkk. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta :Bumi aksara Nasutition.2010. Didaktif Asas Asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta :Kencana Sardiman. 2011 Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Suryanti. 2009. 10 Ruang Lingkup Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Kencana Susanto 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana. Usman, Basyiruddin,. 2005. Metedologi Pembelajaran Agama Islam. Jakatra, Cputat Press. Wiraatmaja, Rochiati. 2007. Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :Remaja Rosdekaryas