Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Presiden Jokowi Capai Sejumlah Kesepakatan dengan Presiden Rodrigo Duterte Jumat, 09 September 2016

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017

BUMN Harus Siap Antisipasi Perubahan Rabu, 25 Januari 2017

Presiden Tegaskan Pancasila Menjadi Kunci Kerukunan Hidup Bangsa Indonesia Sabtu, 22 Juli 2017

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

Terkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016

Presiden Jokowi: Perkembangan Teknologi adalah Tantangan Gerakan Koperasi Indonesia Kamis, 21 Juli 2016

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

Presiden Jokowi Ungkap Kunci Sukses Kembangkan Pertanian Nasional Kamis, 05 Januari 2017

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016

Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017

Sejumlah an Pimpinan Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia, hadir di Bali, untuk melakukan ikrar bersama dan bersatu padu melawan radikalisme.

Tidak Ada Kata Tidak Berani Minggu, 10 Januari 2016

Presiden Resmikan Tol Surabaya-Mojokerto

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Berikut susunan Kabinet Kerja Jokowi JK selengkapnya:

Pidato Presiden - Menjelang HUT ke-71 RI pada Sidang Tahunan MPR, Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

R EP U B LIK INDONESIA

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sumut, Apr 2015 Sabtu, 18 April 2015

Pembangunan Infrastruktur Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi Kesenjangan

Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016

Kesetiakawanan Sosial, Nilai Asli Bangsa Indonesia Selasa, 20 Desember 2016

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

Ketersediaan Pasokan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 19 Maret 2017

Presiden Ingin Reforma Agraria Tingkatkan Lahan Produktif Jumat, 21 April 2017

Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Bawen-Salatiga Sepanjang 17,6 Km

Kunjungi Almamater UGM, Menteri Basuki Bicara Terobosan Pembangunan Infrastruktur untuk Daya Saing dan Pemerataan

Prioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016

TEMUAN SURVEI NASIONAL POLTRACKING INDONESIA EVALUASI PUBLIK 1 TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI JK MENEROPONG KINERJA MENTERI KABINET KERJA OKTOBER 2015

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Tahun Ini, Pemerintah Bangun 60 Jembatan Gantung Sabtu, 17 Juni 2017

Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016

Bahas Kesiapan Pilkada dan Pemilu, Presiden Jokowi Terima Komisioner KPU Selasa, 09 Agustus 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

Presiden Jokowi: Masyarakat Inggris Harus Lebih Mengenal Indonesia Rabu, 20 April 2016

Dua tahun Jokowi-JK dalam atasi kemiskinan

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN 3 TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO - JUSUF KALLA

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

LAPORAN 3 TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO - JUSUF KALLA

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pemerataan dan Keadilan Pembangunan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGEL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Listrik Dibutuhkan Rakyat Sabtu, 11 Juni 2016

Polimarin Prioritaskan Alumninya Bekerja di Dalam Negeri Senin, 20 Juni 2016

Infrastruktur dan Kemudahan Berusaha Kunci Menangkan Persaingan Senin, 22 Pebruari 2016

Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015

Presiden Jokowi : Keluarga Harus Pastikan Fungsi Perlindungan Terhadap Anak Terwujud Sabtu, 30 Juli 2016

Siaran Pers KemenkopUKM: Koperasi jadi Institusi Ekonomi Rakyat di Masa Depan Jumat, 14 Juli 2017

Headline Berita Hari Ini Periode: 04/11/2014 Tanggal terbit: 04/11/2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rilis PUPR #1 8 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/546. Pembangunan Infrastruktur Menjadi Salah Satu Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI KEPADA RUMAH TANGGA MISKIN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI KEPADA RUMAH TANGGA MISKIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Presiden Jokowi Resmikan Tol Pertama di Sumsel Sepanjang 7,8 Km

Presiden Jokowi Resmikan Pemanfaatan Embung, Sumur Bor dan Salurkan Rumah Swadaya di Pulau Rote

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2015 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PERESMIAN PEMBUKAAN THE 11th JAKARTA INACRAFT, Di JCC, Rabu, 22 April 2009

Presiden Jokowi : Padat Karya Tunai Irigasi Kecil dan Jalan Produksi untuk Distribusi Pendapatan

Rilis PUPR #1 12 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/554. Menteri Basuki Instruksikan Proyek Infrastruktur PUPR Harus Tertib Mutu dan Administrasi

Jakarta, 10 Maret 2011

BAB II LATAR BELAKANG KEBIJAKAN KENAIKAN HARGA BBM PADA PEMERINTAHAN SBY-JK PERIODE

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Presiden Jokowi Apresiasi 9 Kepala Daerah yang Pangkas Perizinan Pembangunan Rumah

EVALUASI PUBLIK TERHADAP KINERJA 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-44/M.

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

Tol Ngawi - Wilangan Diresmikan, Menjadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional

Implementasi Nilai-nilai Pancasila di Tanah Batak Jadi Tema Bincang Focus Group Discussion FBBI

Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar : Jawaban Indonesia pada Dunia Kamis, 14 April 2016

*Program Padat Karya Tunai Irigasi di Lampung Dilaksanakan di 151 Lokasi*

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua

Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015

Pidato Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

RANCANGAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN

Transkripsi:

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017 Peringatan HUT ke-44 PDI Perjuangan Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, 10 Januari 2017, menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-44 PDI Perjuangan. Peringatan HUT partai pendukung pemerintah tersebut digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Memasuki ruangan acara sekitar pukul 10.00 WIB, Presiden yang saat itu tampak mengenakan pakaian batik merah dengan didampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Jusuf Kalla langsung disambut dengan gemuruh tepuk tangan dari para kader PDIP yang hadir. Berdasarkan rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan, bahwa di hadapan para kader PDIP serta sejumlah petinggi partai politik dan anggota Kabinet Kerja yang hadir, Kepala Negara memaparkan capaian pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pekik merdeka diteriakkan lantang oleh Presiden saat mengawali sambutannya. Persoalan kondisi perekonomian merupakan yang pertama kali dipaparkan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya. Di tengah perlambatan ekonomi dunia seperti sekarang ini, Presiden menyebut bahwa Indonesia sepatutnya berbangga karena bila dibandingkan dengan negara-negara lain, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada angka yang dapat dibanggakan.

"Kita patut berbahagia bahwa pada tahun 2016, di triwulan dua, ekonomi kita 5,18. Pada triwulan ketiga turun sedikit menjadi 5,02. Kita harapkan pada tahun ini ekonomi akan tumbuh paling tidak minimal 5,1 persen. Saya kira sebuah angka yang patut kita banggakan karena dalam pertumbuhan ekonomi dunia yang sangat berat seperti sekarang ini angka ini adalah sebuah angka yang sangat baik," ujar Presiden. Meski demikian, Kepala Negara mengakui sendiri bahwa Indonesia memiliki tantangan besar di tengah pertumbuhan ekonomi tersebut. Ketimpangan perekonomian merupakan tantangan yang dimaksud. "Inilah tantangan terberat kita. Pada beberapa tahun yang lalu angka gini ratio kita adalah 0,41. Pada dua tahun ini bisa diturunkan, tapi hanya sedikit, menjadi 0,397. Tetapi kalau kita bandingkan dengan negara lain, misalnya Tiongkok, India, Filipina, Malaysia, dan Thailand angka kita masih lebih baik di sisi gini ratio. Tapi tetap harus kita waspadai," imbuhnya. Tantangan kedua yang dihadapi bangsa Indonesia ialah mengenai tingkat pengangguran. Meski angka pengangguran hanya dapat diturunkan dalam jumlah yang kecil, menurut Kepala Negara hal tersebut tetaplah harus disyukuri.

"Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ada penurunan angka pengangguran yaitu 0,31%. Meskipun turun sedikit ini juga adalah sebuah prestasi yang perlu kita sampaikan karena negara-negara yang lain semuanya pada angka yang naik," paparnya. Demikian halnya dengan masalah kemiskinan. Data yang disebut Presiden menunjukkan bahwa angka kemiskinan dapat diturunkan sebesar 0,36 persen hingga berada pada angka 10,86. "Kemudian yang berkaitan dengan kemiskinan, ini juga menjadi tantangan. Tapi patut kita syukuri bahwa angka kemiskinan pada Maret 2016 saat dihitung berada pada angka 10,86. Turun meskipun sedikit 0,36 persen. Ini juga patut kita syukuri," ucapnya. Kebijakan Ekonomi Gotong Royong yang Berkeadilan Di tengah capaian dan segala tantangan terkini yang dihadapi bangsa Indonesia, pemerintah dituntut untuk dapat menyiapkan kebijakan yang dapat mengatasi segala masalah dan tantangan tersebut. Presiden kemudian menyebut bahwa pihaknya sedang menyiapkan kebijakan ekonomi Pancasila dan gotong royong yang memfokuskan pada keadilan dan pemerataan.

"Karena percuma pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi tidak merata dan hanya dinikmati oleh segelintir orang. Oleh sebab itu, kebijakan yang kita ambil membangun dari pinggiran, pulau terdepan, dan desa menurut saya itulah ekonomi Pancasila yang sekarang ini akan kita mulai agar kesenjangan itu betul-betul bisa kita kurangi," terang Kepala Negara. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian juga mencontohkan pembangunan kembali gedung pos lintas batas negara di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur yang sebelumnya disebutnya berada dalam kondisi menyedihkan. Sebagai wajah Indonesia yang dilihat dari negara tetangga, Presiden tidak ingin martabat bangsa terinjak-injak oleh karena pembangunan yang tidak merata dan pelayanannya yang tidak maksimal. Oleh karenanya, Kepala Negara langsung menginstruksikan untuk membangun kembali pos tersebut sehingga tidak kalah dengan pos milik negara tetangga. "Bukan karena masalah kemewahan, tetapi ini adalah etalase terdepan negara yang menjadi kebanggaan dan harga diri kita," tegasnya. Terkait dengan pemerataan, pemerintah kini juga mulai memprioritaskan pembangunan di luar Pulau Jawa. Seperti di pulau terdepan Indonesia, Miangas misalnya, tahun lalu sudah diresmikan bandara untuk mendukung mobilitas penduduk. Pembenahan serupa juga turut dilakukan di sejumlah wilayah-wilayah terdepan dan terpencil lainnya. "Kemudian untuk pulau-pulau terdepan, pada tahun yang lalu sudah kita resmikan bandara di

Pulau Miangas yang juga sudah saya coba. Saya datang ke Miangas, di sana ada kurang lebih 800 jiwa, pulaunya kecil. Tetapi memang harus ada bandara meskipun hanya untuk pesawat kecil karena ini adalah pulau terdepan bangsa kita," ujar Presiden. Sejumlah kebijakan yang berfokus pada pemerataan pembangunan juga diungkap Presiden dalam kesempatan tersebut. Seperti dana desa yang alokasi anggarannya terus meningkat hingga tiap tahunnya, hingga yang paling krusial ialah mengenai penyeragaman harga bahan bakar minyak di Papua. "BBM di Pulau Jawa harganya Rp6.450, saya mendengar setelah berkunjung ke sana ternyata harga BBM di Papua ada yang Rp40 ribu bahkan sampai Rp100 ribu per liter. Tetapi 3 bulan yang lalu harga BBM di Papua telah kita samakan dengan harga BBM di Jawa. Ini bukan masalah harga, ini adalah masalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," terangnya yang langsung disambut tepuk tangan hadirin. Pemerintah pun memastikan akan terus bekerja dan mengupayakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Pembangunan infrastruktur transportasi yang diharapkan akan menurunkan harga komoditas akan terus dilakukan. Selain itu, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar sebagai komitmen pemerintah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat Indonesia akan terus diperbanyak. Demikian halnya dengan pembagian aset tanah bagi masyarakat adat. Pancasila Pemersatu Keberagaman

Dalam pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menekankan soal kemajemukan bangsa. Dirinya yakin bahwa Pancasila sebagai dasar ideologi negara mampu menjadi kekuatan dalam menyatukan segala keberagaman yang ada di Indonesia. "Saya percaya mayoritas rakyat Indonesia mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-bhinneka Tunggal Ika. Kita akan bersama-sama terus berjuang, kita pasti mampu membuktikan pada dunia, bahwa Pancasila mampu menjadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun kehidupan yang berperikemanusiaan dan berperikeadilan," ucap Presiden Republik Indonesia ke-5 tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menyatakan komitmennya untuk mewujudkan stabilitas negara Indonesia dengan berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hal tersebut merupakan perwujudan dari tanggung jawab terhadap pengakuan Pancasila sebagai ideologi bangsa. "PDI Perjuangan selalu ikut dan berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pemerintahan yang terpilih secara konstitusional. Keduanya merupakan syarat mutlak atas tanggung jawab sejarah yang harus kita tuntaskan sekaligus sebagai konsekuensi ideologis yang mengakui Pancasila 1 Juni 1945 sebagai ideologi bangsa," tegasnya. Sejumlah anggota Kabinet Kerja tampak hadir dalam acara tersebut, di antaranya ialah

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Tampak pula Wakil Presiden Indonesia ke-6 Try Sutrisno, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kepala BNN Budi Waseso, Kepala BIN Budi Gunawan, dan para ketua umum dan petinggi partai politik lainnya. (Humas Kemensetneg)