BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Perancangan program aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Button Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang. telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan. 1. Processor Pentium III

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

11. Tampilan Tambah Barang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

Tutorial Spektra Accounting System

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Gambar Halaman Change Password Ketika Benar Mengisi. Setelah login sukses, user akan masuk ke halaman Home. Dimana terdapat beberapa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat berusaha untuk mengobati penyakit dengan menggunakan obat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM

Batal mengisi data pelanggan. Jika tombol update barang diterima ditekan. Tampilkan layar update status penerimaan barang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pemrograman yang menerapkan metode fuzzy logic untuk menilai kelayakan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan : (lihat tabel 4.1)

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA. bertujuan untuk mengenalkan alat musik tradisional yang ada di Indonesia.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua, yakni kebutuhan hardware dan kebutuhan

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Instalasi Program dan Pengaturan Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web berbasiskan sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI. minimum 2 Giga Hertz dan memory RAM minimum 256 MB, sedangkan untuk

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

Transkripsi:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem yang diperlukan untuk menjalankan program aplikasi, mekanisme penggunaan aplikasi, dan hasil pengujian program. 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat menjalankan program aplikasi ini, harus didukung dengan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memadai. 4.1.1 Spesifikasi Hardware Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut. Processor : Intel(R) Celeron 560 @ 2,13 GHz Memory (RAM) : 512 MB DDR2 Harddisk : 120 GB Monitor : 14.1, resolusi 1280 x 800 4.1.2 Spesifikasi Software Spesifikasi software yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi ini adalah:

83 Operating System : Windows XP Service Pack 3 Platform : Framework.NET 3.5, MsChart Database : SQL Server 2005 Bahasa : C# 4.2 Implementasi Program Aplikasi 4.2.1 Form Utama Pada saat program dijalankan, akan muncul form. Pada form ini user dapat memilih menu File, Input, Window, atau Help. Gambar 4.1 Tampilan Form Utama

84 Pada Menu File terdapat dua pilihan menu, yaitu View Data, dan Exit. Terdapat dua pilihan jika user memilih View Data, yaitu Zat dan Obat. Menu View Data berguna untuk melihat data zat dan obat yang sudah disimpan dalam sistem. Sedangkan menu Exit untuk keluar dari aplikasi. Gambar 4.2 Tampilan Menu File Pada Menu Input terdapat dua pilihan menu, yaitu Data dan User. Terdapat dua pilihan menu jika user memilih Data, yaitu Zat dan Obat. Menu Data untuk memasukkan data zat dan obat yang ingin disimpan. Menu User untuk memasukkan parameter yang dibutuhkan sesuai dengan karakteristik fisiologis individu yang ingin dihitung konsentrasi suatu obat dalam tubuh. Gambar 4.3 Tampilan Menu Input Pada Menu Window terdapat 4 pilihan menu, yaitu Cascade, Tile Horizontal, Tile Vertical, dan Close all window. Menu Cascade, Tile Horizontal, dan Tile Vertical digunakan untuk mengatur tampilan form yang dibuka secara otomatis sesuai dengan menu yang dipilih. Menu Close all window berguna untuk menutup semua form yang dibuka.

85 Gambar 4.4 Tampilan Menu Window Pada Menu Help terdapat dua pilihan menu, yaitu How Do I? dan About. Menu How Do I? berguna untuk melihat penjelasan mengenai parameter parameter yang digunakan dalam aplikasi dan penjelasan fungsi fungsi yang terdapat dalam aplikasi tersebut. Dalam menu About, terdapat informasi tentang pembuat program aplikasi. Gambar 4.5 Tampilan Menu Help 4.2.2 Menu View Data Jika user ingin melihat data data zat dan data data obat yang sudah disimpan dalam aplikasi, maka user harus memilih menu View Data, Zat atau Obat, sehingga akan muncul form baru sebagai berikut.

86 Gambar 4.6 Tampilan Form View Data Zat Terdapat fungsi pencarian berdasarkan nama zat yang sudah disimpan. Sebagai contoh adalah ketika kita mencari dengan kata acetam, maka akan akan muncuk semua zat yang pada namanya mengandung kata acetam. Hasil pencarian ditampilkan dalam gambar berikut: Gambar 4.7 Tampilan Hasil Pencarian pada Form View Data Zat

87 Dibawah ini adalah tampilan form View Data Obat. Gambar 4.8 Tampilan Form View Data Obat Pada form View Data Obat juga terdapat fungsi pencarian yang memiliki cara kerja yang sama dengan fungsi pencarian pada form View Data Zat. Berikut ini adalah hasil pencarian dengan kata kunci panadol.

88 Gambar 4.9 Tampilan Hasil Pencarian Pada Form View Data Obat 4.2.4 Menu Input Data Terdapat dua pilihan input data yang dapat dipilih, yaitu Zat dan Obat. Kedua berguna untuk memasukkan data zat dan data obat yang kemudian akan disimpan dalam aplikasi. Untuk memasukkan data obat akan membutuhkan data zat, karena itu input zat akan dibahas dan dikerjakan terlebih dahulu.

89 4.2.4.1 Input Zat Berikut ini tampilan form Input Zat. Gambar 4.10 Tampilan Form Input Zat Untuk menyimpan zat yang baru, maka user harus mengisi semua kolom dan pilihan yang ada. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal, maka sebaiknya data zat diisi oleh orang yang ahli di bidang farmasi atau sesuai dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Terdapat dua tombol pada form Input Zat, yaitu tombol Save dan tombol Cancel. Tombol Save untuk menyimpan data zat yang sudah dimasukkan, sedangkan tombol Cancel untuk membatalkan memasukkan data baru dan akan menutup form Input Zat. Setelah semua semua parameter yang dibutuhkan diisi sesuai dengan ketentuan, maka user harus memilih button Save untuk menyimpan data zat tersebut. Jika button Save diklik dan semua data

90 yang dimasukkan valid, maka akan muncul kotak konfirmasi dari zat yang akan disimpan, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini. Gambar 4.11 Tampilan Kotak Konfirmasi Pada kotak konfirmasi yang muncul, terdapat dua tombol, Yes dan No. Jika tombol Yes dipilih dan data berhasil disimpan dengan baik, maka akan muncul kotak informasi seperti ditunjukkan gambar berikut. Gambar 4.12 Kotak Informasi Sedangkan jika ada kolom yang diisi tidak sesuai dengan ketentuan, maka akan muncul kotak peringatan seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini.

91 Gambar 4.13 Tampilan Kotak Peringatan 4.2.4.2 Input Obat Berikut ini tampilan form Input Obat. Gambar 4.14 Tampilan Form Input Obat

92 Terdapat dua tombol pada form Input Obat, yaitu tombol Save dan tombol Cancel. Tombol Save untuk menyimpan data obat yang sudah dimasukkan, sedangkan tombol Cancel untuk membatalkan memasukkan data baru dan akan menutup form Input Obat. User dapat memilih cara pemberian dengan suntik atau oral. Jika oral, maka user dapat memilih antara tablet dan cair. Jika pemberian diberikan dalam bentuk oral, maka massa zat yang dimasukkan adalah kandungan massa zat dalam satu ml obat. Sedangkan jika pemberian dengan oral cair, maka user dapat memasukkan data obat untuk kelipatan volume terkecil dari obat atau kandungan dalam satu sachet obat cair. Gambar 4.15 Tampilan Form Input Obat untuk pemberian Suntik

93 Gambar 4.16 Tampilan Form Input Obat Setelah semua semua parameter yang dibutuhkan diisi sesuai dengan ketentuan, maka user harus memilih button Save untuk menyimpan data obat tersebut. Jika button Save diklik dan semua data yang dimasukkan valid, maka akan muncul kotak konfirmasi dari zat yang akan disimpan, seperti ditunjukkan gambar di atas. Gambar 4.17 Tampilan Form Input Obat untuk pemberian Oral Cair

94 Pada kotak konfirmasi yang muncul, terdapat dua tombol, Yes dan No. Jika tombol Yes dipilih dan data berhasil disimpan dengan baik, maka akan muncul kotak informasi seperti ditunjukkan gambar berikut. Gambar 4.18 Kotak Informasi Sedangkan jika ada kolom yang diisi tidak sesuai dengan ketentuan, maka akan muncul kotak peringatan seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini. Gambar 4.19 Tampilan Kotak Peringatan 4.2.5 Menu Input User Berikut ini tampilan form Input User.

95 Gambar 4.20 Tampilan Form Input User Menu Input User ini adalah suatu fungsi untuk menggambarkan konsentrasi obat yang dipilih dalam tubuh sesuai dengan parameter fisiologis yang dimasukkan. Terdapat dua tombol pada form Input User, yaitu tombol Submit dan tombol Cancel. Tombol Submit untuk melakukan proses perhitungan data parameter fisiologis yang sudah dimasukkan dan menghitung perubahan konsentrasi obat yang dipilih, sedangkan tombol Cancel untuk membatalkan proses input parameter fisiologis user dan akan menutup form Input User. Jika parameter fisiologis yang dimasukkan dan obat yang dipilih dapat memberikan pengobatan yang efektif dan aman, maka akan muncul form baru yang menggambarkan perubahan konsentrasi obat terhadap waktu dan jadwal minum obat yang memberikan hasil yang paling efisien seperti ditunjukkan gambar berikut ini.

96 Gambar 4.21 Tampilan Form Result Jika obat yang dipilih mengandung lebih dari satu zat, maka user dapat memilih gambaran konsentrasi obat dalam tubuh dengan memilih nama zat yang ingin dilihat pada kolom pilihan di bawah kolom Nama Obat. Pada bagian kanan form Result terdapat jadwal minum obat dan banyaknya dosis yang harus diminum agar pengobatan yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal dan aman. Pada form ini juga terdapat pilihan Edit jadwal, dimana user dapat mengubah jadwal minum obat yang diberikan dan dosis yang diberikan untuk melihat pengaruhnya terhadap konsentrasi obat dalam tubuh. Jika tombol Edit jadwal dipilih, maka akan muncul dua tombol baru, yaitu Recalculate dan Cancel. Setelah jadwal diganti, dan tombol Re-calculate dipilih, maka aplikasi akan mengitung ulang konsentrasi obat berdasarkan dosis dan jadwal minum obat yang ditentukan.

97 Jika jadwal dan dosis yang diberikan menyebabkan konsentrasi obat melewati batas aman (MTC), maka akan muncul kotak peringatan yang memberitahukan user kesalahan yang dilakukan, seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut ini. Gambar 4.22 Tampilan Kotak Informasi Hasil Perhitungan Ulang Dan Kesalahan yang dilakukan Berikut ini adalah hasil yang ditunjukkan ketika faktor range waktu paruh (a) dan konsentrasi puncak (b) diubah. Gambar 4.23 Tampilan Form Result Dengan Nilai a=0 dan b=1

98 Gambar 4.24 Tampilan Form Result Dengan Nilai a=0.5 dan b=0.5 Gambar 4.25 Tampilan Form Result Dengan Nilai a=1 dan b=0 Dari tiga gambar diatas dapat dilihat, semakin besar nilai a, maka akan semakin cepat obat berkurang dalam tubuh. Sedangkan semakin besar nilai b, maka akan semakin lama obat mencapai konsentrasi puncaknya. Besar nilai a dan b ini mempengaruhi penjadwalan minum obat yang efektif dan aman.

99 Gambar 4.26 Tampilan Form Result Untuk Obat Dengan Pemberian Suntik Gambar 4.27 Tampilan Form Result Untuk Obat Dengan Pemberian Oral Cair 4.2.6 Menu Window Menu Window akan menunjukkan fungsinya ketika ada lebih dari dua form yang dibuka. Pilihan menu yang ada akan mengatur letak semua form yang terbuka tersebut. Jika menu Window Cascade dipilih, maka form yang dibuka akan diatur seperti gambar berikut.

100 Gambar 4.28 Tampilan Form Ketika Menu Window Cascade Dipilih Jika menu Window Tile Horizontal dipilih, maka form yang dibuka akan diatur seperti gambar berikut. Gambar 4.29 Tampilan Form Ketika Menu Window Tile Horizontal Dipilih

101 Jika menu Window Tile Vertical dipilih, maka form yang dibuka akan diatur seperti gambar berikut. Gambar 4.30 Tampilan Form Ketika Menu Window Tile Vertical Dipilih Sedangkan jika menu Window Close all window dipilih, maka semua form yang terbuka akan ditutup dan hanya membuka form utama saja. 4.2.7 Menu Help Pada menu ini terdapat dua pilihan menu, yaitu How Do I? dan About. 4.2.7.1 Menu How Do I? Pada saat menu ini dipilih maka akan muncul form baru yang berisikan informasi mengenai parameter parameter yang dipergunakan dan pengertiannya beserta beberapa contohnya.

102 Berikut ini adalah tampilan form How Do I?. Gambar 4.31 Tampilan Form How Do I? 4.2.7.2 Menu About Dalam menu About, terdapat penjelasan informasi tentang pembuat program aplikasi. Berikut ini adalah tampilan form About.

103 Gambar 4.32 Tampilan Form About 4.3 Evaluasi Program aplikasi optimalisasi dosis obat dengan analisis konsentrasi obat dalam darah ini digunakan untuk beberapa data yang tertera dalam tabel berikut ini: No Nama Umur Berat Tinggi Jenis Faktor Faktor Obat Kelamin Puncak Paruh 1 Decolgen 22 80 180 Pria 0 1 2 Decolgen 22 80 180 Wanita 0 1 3 Decolgen 12 25 90 Pria 0 1 Tabel 4.1 Tabel Data User

104 Decolgen mengandung tiga buah zat, yaitu 400 mg paracetamol, 12,5 mg fenilpropanolamin HCl, dan 1 gr chlorpheniramine maleat. Hasil dari program aplikasi medicine.exe dengan menggunakan data pertama dan kedua ditunjukkan dalam gambar di bawah ini: Gambar 4.33 Hasil yang ditampilkan untuk data pertama zat pertama Decolgen Gambar 4.34 Hasil yang ditampilkan untuk data pertama zat kedua Decolgen

105 Gambar 4.35 Hasil yang ditampilkan untuk data pertama zat ketiga Decolgen Gambar 4.36 Hasil yang ditampilkan untuk data kedua zat pertama Decolgen

106 Gambar 4.37 Hasil yang ditampilkan untuk data kedua zat pertama Decolgen Gambar 4.38 Hasil yang ditampilkan untuk data kedua zat pertama Decolgen Dari hasil yang ditampilkan diatas dapat dilihat bahwa dengan persamaan jenis obat yang diminum, berat badan, tinggi badan, faktor waktu paruh efektif dan faktor waktu puncak efektif yang sama dan perbedaan pada jenis kelamin pengguna, maka akan ada perbedaan pada regimen dosis yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan perbedaan jenis kelamin mempengaruhi MEC dan MTC obat setiap individu seperti sudah dijelaskan sebelumnya.

107 Dapat dilihat bahwa zat chlorpheniramine maleat akan terus bertambah hingga akhirnya mencapai keadaan stabil pada rentang konsentrasi tertentu pada hari ketiga. Hal tersebut disebabkan nilai waktu paruh chlorpheniramine maleat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan paracetamol dan fenilpropanolamine. Pada form result yang dihasilkan terdapat tabel regimen pemberian obat yang terletak di sebelah kanan form. Pada tabel tersebut terdapat waktu minum obat yang dianjurkan beserta dengan banyak obat yang harus diberikan agar memperoleh efek pengobatan yang optimal dan masih dalam batas aman. Dari tabel regimen pemberian obat pada gambar 4.36 dapat dilihat pada pemberian pertama harus meminum 2,5 tablet decolgen, dan pada pemberian keempat harus meminum 2 tablet. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa pemberian obat pertama diberikan pada tanggal 23 Januari 2011 pada pukul 22:54 dan pemberian selanjutnya pada tanggal 24 Januari 2011 pada pukul 2:55. Pada pemberian obat pertama hanya boleh diberikan 2,5 tablet decolgen, walaupun konsentrasi obat tersebut masih dibawah konsentrasi efektifnya. Hal ini dikarenakan dosis obat yang diberikan sudah mencapai dosis maksimal obat yang boleh diberikan untuk satu kali minum. Jika diperhatikan lebih lanjut pada pemberian obat kelima, hanya diberikan 0,5 tablet decolgen, sedangkan konsentrasi obat sudah menurun ke bawah batas efektifnya. Jumlah tablet yang dianjurkan ini diakibatkan jumlah obat yang diperbolehkan untuk diminum selama sehari sudah mencapai batas maksimalnya. Pada grafik yang ditunjukkan pada form result, ada 3 garis yang menggambarkan konsentrasi obat. Terdapat dua konsentrasi batas yang penting, yaitu MEC dan MTC yang nilainya selalu sama. Kedua konsentrasi ini digambarkan oleh garis lurus. Garis yang berada dibawah adalah garis MEC yang menunjukkan konsentrasi minimal untuk

108 memberikan efek pengobatan yang diinginkan. Sedangkan garis lurus yang berada di atas adalah garis MTC yang menunjukkan konsentrasi minimal obat untuk memberikan efek racun bagi tubuh. Garis terakhir yang selalu berubah nilainya adalah konsentrasi obat yang selalu berubah secara dinamis di dalam tubuh. Konsentrasi obat yang memberikan efek pengobatan yang efektif dan aman adalah ketika konsentrasi obat berada dalam rentang garis MEC dan MTC. Seluruh konsentrasi obat yang digambarkan dalam satuan mg, untuk mempermudah user mengerti arti dari grafik yang dihasilkan tersebut. Pada form result itu, user juga bisa memilih konsentrasi zat yang ingin dilihat. Semua zat yang terkandung dalam sebuah obat akan dihitung dan digambarkan perubahan konsentrasinya dengan menggunakan grafik tersendiri. Setiap zat memiliki grafik sendiri karena perbedaan skala massa konsentrasi obat yang ada. Faktor lain yang dapat menyebabkan konsentrasi suatu zat dalam tubuh terlihat tidak efektif, atau dengan kata lain berada di bawah garis batas MEC adalah belum diperhitungkannya efek interaksi antar zat dalam satu obat. Efek interaksi antar obat seperti sudah dijelaskan sebelumnya dapat memperkuat kerja suatu obat ataupun memperlemah kerja suatu obat. Jika hasil regimen dosis yang dihasilkan diatas dibandingkan dengan dosis yang dianjurkan pabrik farmasi, maka konsentrasi obat dengan dosis sesuai anjuran pabrik dengan selang waktu 8 jam akan menunjukkan hasil sebagai berikut:

109 Gambar 4.39 Grafik konsentrasi obat dengan regimen sesuai anjuran produsen obat untuk zat pertama Gambar 4.40 Grafik konsentrasi obat dengan regimen sesuai anjuran produsen obat untuk zat kedua

110 Gambar 4.41 Grafik konsentrasi obat dengan regimen sesuai anjuran produsen obat untuk zat ketiga Dapat dilihat bahwa seluruh konsentrasi zat dalam obat akan selalu berada di bawah garis batas MEC. Hal ini menunjukkan bahwa pengobatan yang dilakukan tidak memberikan efek pengobatan yang efektif. Sedangkan untuk data ketiga, hasil yang dikeluarkan seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini: Gambar 4.42 Hasil yang ditampilkan untuk data ketiga Hasil tersebut disebabkan karena dalam proses perhitungan, setelah konsentrasi obat mencapai konsentrasi efektifnya, konsentrasi obat harus turun kembali ke bawah garis batas MEC sebelum bisa meminum dosis obat berikutnya. Hal ini menyebabkan efek pengobatan yang diberikan menjadi tidak maksimal dan hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan dari program aplikasi ini, sehingga tidak ada jadwal yang dihasilkan.