PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN BENDA ASLI PADA SISWA TUNARUNGU KELAS I ARTKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT

MINAT PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER ARTIKEL PENELITIAN OLEH

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK KELAS IV SDN 48 KETANJAK MELIAU ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN KETERAMPILAN PROSES PADA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH PANJAITAN F

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

I. PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan mendasar yang diperlukan oleh setiap manusia. Menurut UU

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran, hal ini menuntut guru dalam perubahan cara dan strategi

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus

PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tri Sulistiani Yuliza, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sedang dihadapinya. Oleh karena itu, kemampuan pemecahan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V A SDN 54 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan pada dasarnya merupakan

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

Aryanita 1 * Syofni ** Sehatta Saragih ***

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Winda Purnamasari, 2013

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA MELALUI METODE BERMAIN KARTU SOAL. Nurkhikmatun

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

EMILIANA NIM.F

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

1130 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ABACUS PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NO 52 TOKANG SEKAYAM

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

BAB I PENDAHULUAN. 1 Departemen Pendidikan Nasional RI. Undang-undang RI no 20 tahun 2003

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PROGRAM LINIER

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SEKOLAH DASAR 17 KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI KELAS II

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DI KELAS IV SD

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dan kreativitasnya melalui kegiatan belajar. Oleh

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 4 SMP NEGERI 17 PEKANBARU

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI DELIVERY

PENINGKATAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE PERMAINAN KARTU BILANGAN KELAS II SDN 15 BENTARAT, BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN O L E H

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PEMECAHAN MASALAH DI KELAS V

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh AJUNG NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

I. PENDAHULUAN. dengan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu sasaran

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 12 PONTIANAK TIMUR ARTIKEL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang penting

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA. (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester II SMP Negeri 2

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH ARTIKEL PENELITIAN OLEH : YULIANINGSIH NIM F

Syafaryani, Siti Halidjah, K.Y. Margiati. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan .

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MATA PELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUSMITRIYANI F

Oleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih Titi Solfitri ABSTRACT

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR OPERASI PENGURANGAN BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA SISWA KELAS II SDN 01 MENTEBAH

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENGUKURAN SUDUT MENGGUNAKAN BUSUR DERAJAT DIKELAS IV ARTIKEL PENELITIAN. Oleh

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dihadapi peserta didik dimasa yang akan datang. menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang terencana untuk

DESKRIPSI PEMAHAMAN SISWA PADA PERMASALAHAN PERBANDINGAN DAN STRATEGI SOLUSI DALAM MENYELESAIKANNYA

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANAH MERAH

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH APRIYANTINI NIM. F. 34210591 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNG PURA PONTIANAK 2012

PENINGKATANAKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS IV Apriyantini, Cristanto Syam, Maridjo Abdul Hajmys PGSD, FKIP Universitas Tanjung Pura, Pontianak Email: Apriyantini@gmail.com Abstrak: Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode Problem Solving pada Siswa Kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan metode Problem Solving. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan selama 3 siklus. Hasil dari penelitian, aktivitas fisik dari baseline 35,9% kesiklus 3 meningkat sebesar 75,6% dengan selisih 39,7% dengan kategori tinggi, aktivitas mental pada baseline hanya 19,2% kesiklus 3 meningkat sebesar 72,3% dengan selisih 53,1% dengan kategori tinggi, dan aktivitas emosional pada baseline 31,7% kesiklus 3 meningkat sebesar 77,9% dengan selisih 46,2% dengan kategori tinggi, hasil belajar dari baseline sebesar 28,9% kesiklus 3 sebesar 75,3% dengan selisih 46,4% dengan kategori sedang. Kata Kunci: Metode Problem Solving Abstract: Improving Mathematics Learning Activity using problem solving learning method in 4 th grade. This study aims to determine the increase of student activity in learning by using problem solving method. This research use descriptive method in form of a classroom action research. Research conducted in 3 cycles. Result of the research, the physich activity from baseline 35,9% from 1 st cycle to 3 rd cycle increases to 75,6% differences 39,7% eith high category, mental activity of baseline 19,2% from 1 st cycle to 3 rd cycle increases 72,3% differences with 53,1% with category high, emosional activity baseline 31,7% from 1 st cycle to 3 rd cycle increases 77,9% differences 46,2% with category with high, the study baseline of 28,9% from 1 st cycle to 3 rd cycle increases 75,3% differences 46,4% with category medium. Keywords: Problem Solving, method P endidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi setiap manusia, dikarenakan dengan pendidikan manusia akan lebih bermakna dan mendapat kedudukan yang tinggi, baik dalam pandangan sesama manusia maunpun dalam pandangan Allah swt. dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 BAB I Pasal 1 dijelaskan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Hakikat pembelajaran adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman.(fortana, 2001:14)

Menurut R. Ibrahim (2002:27) Aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang ditunjukkan dengan peranan siswa sebagai pelaku dalam kegiatan belajar. Aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Namun ketika siswa pasif atau hanya menerima informasi dari pendidik, ada kecenderungan untuk melupakan informasi yang telah diterimanya. Sedangkan menurut T. Raka Joni (1980:1) yang menyatakan bahwa aktivitas belajar maka akan adanya asimilasi kognitif feed back (balikan) dan internalisasi nilai-nilai. Matematika merupakan ilmu yang dapat melayani dan membantu ilmu-ilmu lain seperti dalam perkembangan teknologi sekarang ini. Peranan matematika sangat penting bagi kemajuan pengetahuan. Seperti yang dikemukakan oleh Nasution (2007:7), Inti dari kegiatan menemukan sains dan teknologi baru adalah kemampuan menggunakan matematika. Oleh karena itu tidak ada jalan lain bagi kita selain mempelajari ilmu matematika dengan sebaikbaiknya agar dapat menciptakan sains dan teknologi baru untuk kesejahteraan bangsa dan negara dimasa yang akan datang. Dalam kurikulumm 2006 dijelaskan bahwa tujuan umum diberikan pengajaran matematika dijenjang sekolah dasar adalah: 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep ataupun algoritma secara luwes, akurat, efisiensi dan tepat dalam pemecahan masalah. 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3) Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, table, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dalam matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. (Depdiknas: 2006:417) Hasil penelitian Rahmawati. D (2004:63) bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 43,06%. Selanjutnya dari hasil penelitian Triana. I (2003:54) diungkapkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita dengan menggunakan metode problem solving sebesar 49,96%. Polya dalam bukunya How to Solve it mengembangkan empat langkah dalam pemecah masalah yaitu: (1) Memahami masalah. (2) Menyusun rencana penyelesaian. (3) Melaksanakan rencana penyelesaian. (4) Melihat kembali. Rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan menjadi rumusan masalah khusus yang disajikan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah peningkatan aktivitas fisik pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak? (2) Bagaimanakah peningkatan aktivitas mental pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak? (3) Bagaimanakah peningkatan aktivitas emosional pembelajaran matematika dengan digunakannya metode problem solving pada siswa kelas IV SD

Muhammadiyah 3 Pontianak? (4) Bagaimanakah peningkatan hasil pembelajaran matematika sebagai dampak meningkatnya aktivitas pembelajaran matematika dengan digunakannya metode problem solving pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat tentang penggunaan metode problem solving sehingga mampu meningkatkan aktivitas belajar matematika kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak. Rumusan tujuan dijabarkan menjadi tujuan khusus, yaitu: (1) Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas fisik siswa dengan menggunakan metode problem solving pada pembelajaran matematika bagi siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak. (2) Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas mental siswa dengan menggunakan metode problem solving pada pembelajaran matematika bagi siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak. (3) Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas emosional siswa dengan menggunakan metode problem solving pada pembelajaran matematika bagi siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak. (4) Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran matematika dampak dari meningkatnya aktivitas siswa dengan menggunakan metode problem solving pada pembelajaran matematika bagi siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak dengan menggunakan metode problem solving. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, Sukmadinata (2008:78) metode deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia. Hadari Nabawi (1983:64-65) menyatakan bahwa bentuk penelitian ada tiga, yaitu: (1) Survei (Survey Stadies), (2) Studi Hubungan (Interrelationship Studies), (3) Perkembangan (Development Studies). Dalam penelitian ini bentuk penelitian yang digunakan adalah survey (Survey Studies) dengan jenisnya yaitu Survei Kelembagaan (Institusional Survei) yang merupakan bentuk penelitian dengan cara memaparkan mengungkapkan obyek secara menyeluruh. Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif, Anurrahman (2009:2.29) menyatakan, bahwa: Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan pemikiran orang secara individual maupun kelompok, berguna untuk menemukan prinsip-prinip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Sedangkan menurut Muhfida (2009:35), penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematika, statistic, atau komputer. Manurut Hadari Nawawi (1983:94), Teknik observasi langsung adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek atau subjek penelitian yang

pelaksanaannya langsung pada tempat di mana suatu peritiwa, keadaan, atau situasi yang sedang terjadi. Analisis data yang berhubungan dengan motivasi siswa dilakukan dengan menghitung persentase motivasi belajar siswa secara intrinsic maupun ekstrinsik. Untuk mencari persentase tersebut maka digunakan rumus persentase sebagai berikut: NP = R X SM 100 Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap (Ngalim Purwanto, 2010:102) Analisis data yang berhubungan dengan kemampuan guru dalam mengajar dilakukan dengan menentukan rata-rata skor dari lembar observasi guru. Sedangkan analisis data yang berhubungan dengan hasil belajar siswa dilakukan dengan mengumpulkan nilai-nilai tes siswa dari nilai tersebut ditentukan rata-rata kelas. Untuk menentukan rata-rata nilai score digunakan rumus sebagai berikut: X = X N Keterangan: X = Rata-rata hitung X = Jumlah seluruh skor N = Jumlah item (Burhan Nurgiantoro 2009:64) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas digunakan kategori peningkatan aktivitas sebagaiberikut: 1. 81 100 = Sangat baik 2. 61 80 = Tinggi 3. 41 60 = Cukup tinggi 4. 21 40 = Rendah 5. 0 20 = Sangat rendah HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak pada mata pelajaran matematika dengan guru kolaborator Ni Made Diah Anggraini, S.Pd. penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahanpermasalahan yang muncul di kelas tersenut. Permasalahan umumnya adalah belum meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan suatu kolaborasi antara peneliti dengan guru kolaborator dalam menerapkan pembelajaran matematika dengan menggunakan Matode Problem Solving. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus yaitu siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 24 September 2012, dan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2012, dan siklus ketiga dilaksanakan pada tanggal 8

Oktober 2012. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan dengan materi menyesuaikan pada kondisi pembelajaran. Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data tentang aktivitas pembelajaran matematika yang terdiri dari aspek siswa yang aktif secara fisik (meningkatkan panca indera yang dimiliki), siswa yang aktif secara mental (adanya keterlibatan intelektual), dan siswa yang aktif secara emiosional (adanya keterlibatan kejiwaan dan perasaan untuk aktif dalam proses pembelajaran). Semua aspek tersebut terdapatb dalam indikator kinerja aktivitas belajar yang diperoleh dari observasi awal (baseline), siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan persentase. Berdasarkan data pengamatan awal terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika tersebut dapat diketahui bahwa untuk aktif secara fisik yaitu: (1) siswa aktif mencatat sebanyak 10 orang (38,5%) (2) siswa menyimak penjelasan guru sebanyak 10 orang (38,5) (3) siswa membaca materi sebanyak 8 orang (30,8%), dari data tersebut dapat dirata-rata untuk aktivitas fisik sebesar (35,9%) dengan kriteria rendah. Siswa yang melakukan aktivitas mental yaitu (1) siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 5 orang (19,2%) (2) siswa menjawab pertanyaan dari temannya sebanyak 3 orang (11,5%) (3) siswa memberikan pendapat sebanyak 2 orang (7,7%), (4) siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya sebanyak 10 orang (38,5%), (5) siswa dapat menyimpulkan materi sebanyak 5 orang (19,2%) dari data tersebut dapat dirata-rata untuk aktivitas mental sebesar (19,2%). Siswa yang melakukan aktivitas emosional yaitu (1) menghargai pendapat teman sebanyak 10 orang (38,5%), (2) siswa merasa senang mengikutipelajaran sebanyak 10 orang (38,5%), (3) siswa yang bersungguh-sungguh dalam berdiskusi sebanyak 5 orang (19,2%), (4) siswa yang bersemangat dalam mengikuti pelajaran sebanyak 8 orang (30,8%). Dari data tersebut dapat dirata-rata untuk aktivitas emosional sebesar (31,7%) dengan kriteria rendah. Grafik 1 Rekapitulasi Aktivasi dan Nilai Rata-rata Baseline dan Siklus I, II, III Setelah Menggunakan Metode Problem Solving 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% baseline 40.00% siklus 1 30.00% siklus 2 20.00% siklus 3 10.00%

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian peningkatan aktivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Pontianak dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. (1) Terdapat peningkatan aktivitas fisik dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving siswa kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak yaitu pada baseline sebesar 35,9% kesiklus 1 sebesar 46,2% dengan selisih 10,3% dengan kategori sedang, siklus 1 sebesar 46,5% kesiklus 2 sebesar 66,1% dengan selisih 19,6% dengan kategori sedang, siklus 2 kesiklus 3 sebesar 75,6% dengan selisih 9,5% dengankategori tinggi, sehingga aktivitas fisik dalam pembelajaran matematika dari siklus 1 kesiklus 2 mengalami peningkatan yang signifikan. (2) Terdapat peningkatan aktivitas mental dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak yaitu pada baseline sebesar 19,2% kesiklus 1 sebesar 57% dengan selisih 37,8% dengan kategori sedang, siklus 1 sebesar 57% kesiklus 2 sebesar 72,3% dengan selisih 15,3% dengan kategori tinggi, siklus 2 ke siklus 3 sebesar 72,3% dengan selisih 6,4% dengan kategori tinggi, sehingga aktivitas mental dalam pembelajaran matematika peningkatan signifikan. (3) Terdapat peningkatan aktivitas emosional dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak, pada baseline sebesar 31,7% kesiklus 1 sebesar 59,6% dengan selisih 27,9% dengan kategori sedang, siklus 1 sebesar 59,6% kesiklus 2 sebesar 68,4% dengan selisih 8,8% dengan kategori tinggi siklus 2 kesiklus 3 sebesar 77,9% dengan selisih 9,5% dengan kategori tinggi, sehingga aktivitas emosional dalam pembelajaran matematika mengalami peningkatan yang signifikan. (4) Terdapat peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak dari baseline sebesar 28,9% kesiklus 1 sebesar 64,3% dengan selisih 34,5% dengan kategori cukup, siklus 1 kesiklus 2 sebesar 67,7% dengan selisih 2,4% dengan kategori sedang, siklus 2 kesiklus 3 sebesar 75,3% dengan selisih 7,6% dengan kategori tinggi. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: (1) Proses pembelajaran yang dirancang guru harus dapat melibatkan siswa secara aktif, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara mental dan emosional. (2) Rendahnya aktivitas siswa dapat berdampak terhadap hasil belajar siswa. Sehingga guru harus menilai kinerjanya sendiri terlebih dahulu sebelum menyalahkan siswa yang tidak aktif atau malasmalasan ketika pembelajaran berlangsung. (3) Aktivitas belajar siswa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran matematika. Oleh karena itu, hendaknya guru dapat mengaktifkan siswa dengan menggunakan teknik pembelajaran yang berfariasi dalam proses pembelajaran matematika terutama dengan metode problem solving, agar pembelajaran lebih bermakna dan siswa dilatih untuk

mampu mengklarifikasi dan memutuskan apakah suatu nilai itu dianggap baik atau tidak dalam kehidupan sehari-hari. DAFTAR RUJUKAN Asma Husna. 2004. Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak: Fahruna Bahagia Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Depdikbud. 2006. Kurikulum KTSP Sekolah Dasar GBPP Matematika. Jakarta Herviani, W. 2005. Penerapan Metode Problem Solving dalam Menyelesaikan Soal-soal Cerita Aretmatika Sosial pada Siswa Kelas I SMP N 1 Ketapang. Skripsi. Pontianak: FKIP UNTAN Maesuri, S. 2002. Proyek Matematika dalam Pembelajaran Matematika. Makalah. Surabaya: Unesa Moehnilabib. 1986. Metodologi penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada N. Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Polya, George. 1973. How to Solve it. Cetakan Kedua, Princenton. New Jersey: Princenton University Press Rahmawati, Dian. 2004. Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas 1 SMU Negeri 3 Pontianak dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Menggunakan Pembelajaran Problem Solving. Skripsi. Pontianak. UNTAN Sayu, S. 2000. Pembelajaran Soal Cerita Matematika dengan Model Polya Kelas II SD. Makalah. Pontianak: FKIP UNTAN