RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

dokumen-dokumen yang mirip
PERJAJIAN KINERJA TAHUN 2017 KABUPATEN PEKALONGAN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm 2015 qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN... I-1

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Lampiran Meningkatnya cakupan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur,

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

: RUSLI HABIBIE :

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG Batang, 9 Sept 2017

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

DAFTAR ISI PENGANTAR

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

1 Jumlah perayaan bersama pada hari-hari besar agama. 1 Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Transkripsi:

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 0 KH) (16 kasus) 3 Angka Kematian Bayi (per 1000 KH) 10.50 (2) Menurunnya angka gizi buruk. 1 Persentase Balita Gizi Buruk (%); 0.06 2 Pravelensi anemia pada Ibu Hamil (%) 18.00 3 Bayi dengan berat badan lahir rendah (%) 4.60 4 Persentase bayi usia kurang dari 6 bln yang 47.00 mendapat ASI eksklusif (%) 5 Pravelensi kekurangan gizi 18.00 (underweight) pada anak balita (%) 6 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak bawah 2 tahun (%) 29.00 (3) Menurunnya angka kesakitan penduduk. 1 CNR Tuberulosis (TB) per 0 penduduk 118 2 Prevalensi HIV pada populasi dewasa (%) 0.46 3 Jumlah kecamatan mencapai eliminasi 19 malaria ( kec) 4 Jumlah kecamatan mencapai eliminasi 19 filariasis ( kec)

5 Persentase Desa yang memenuhi sarat kualitas kesehatan lingkungan (%) 25 (4) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin 1 Cakupan Pelayanan Dasar dan Rujukan Masyarakat Miskin (%) 85.00 (5) Meningkatnya peserta Keluarga Berencana (KB) aktif. (6) Meningkatnya pemerataan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan Non Formal. (7) Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk semua jenjang pendidikan. 1 Cakupan peserta KB aktif (%); 80,52 2 Unmet Need 9,70 1 Persentase Ketersediaan PAUD (%) 69.00 1 Angka Partisipasi Kasar PAUD (%) 69.00 2 Angka Partisipasi Kasar SD/MI (%) 103.79 3 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs 4 Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket A (%) 93.00 5 Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B (%) 82.50 (8) Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal. 1 Angka Buta Huruf Aksara usia 15 Tahun ke atas selesai tahap pelestarian (%) 99.78

(9) Meningkatnya kualitas tenaga pendidik 1 Rasio guru PAUD dan pendidikan dasar dan tenaga kependidikan serta berkualifikasi S1/D4 (%) penempatan tenaga pendidik. 2 Rasio guru PAUD dan pendidikan dasar bersertifikasi Pendidik (%) 78.33 (10) Meningkatnya minat baca masyarakat. 1 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun (orang); (11) Meningkatnya kesempatan kerja 1 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia kerja 2 Persentase pelaksanaan pengiriman calon transmigran ke lokasi transmigasi (%) (12) Meningkatnya penanganan PMKS. 1 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial (%) 2 Persentase fakir miskin yang menerima program pemberdayaan ekonomi (%) 50,250 58.05 15.95 1.47 (13) Meningkatnya pembinaan kelompok kesenian, organisasi budaya dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. 1 Persentase Organisasi Seni dan Budaya yang dibina (%) 2 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk 0.0104 (14) Meningkatnya jumlah kearifan lokal yang mendukung penyelenggaraan pembangunan daerah 1 Persentase keikutsertaan festival seni dan budaya (%) 63.00

(15) Meningkatnya kesadaran masyarakat 1 Persentase pemenuhan kebutuhan logistik dalam menghadapi resiko bencana, korban bencana alam dan korban bencana pemanasan global dan dampak sosial pada saat bencana (%) perubahan iklim. (16) Meningkatnya kinerja Koperasi dan UMKM 1 Persentase kinerja Koperasi dan UMKM (%) 100 49.20 (17) Meningkatnya Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Peningkatan Produktivitas Industri Kecil. 1 Tingkat pertumbuhan industri kecil dan menengah (%) 0.13 (18) Meningkatnya aktivitas perdagangan 1 Ekspor Bersih Perdagangan (ribu US$) 27.750 (19) Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap PAD (20) Meningkatnya produktivitas pertanian, perikanan dan peternakan dengan memperhatikan pelestarian sumberdaya lingkungan 1 Nilai Pendapatan sektor pariwisata (Rp/tahun) 697,546,200 1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (%) 533.09 2 Jumlah produksi perikanan budidaya tambak dan 11,610.99 Perikanan tangkap (ton) 3 Rata-rata pendapatan nelayan (Rp/bulan) 1,115,701 4 Rata-rata pendapatan pembudidaya ikan 1,897,054 (Rp/Bulan)

5 Produksi ternak - daging (Kg) 8,625,236 - telur (Kg) 5,539,794 - susu (liter) 357,591 (21) Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat (22) Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM) (23) Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat berbasis pada masyarakat. (24) Terciptanya keseteraaan dan keadilan gender, perlindungan anak, serta mengoptimalkan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender 1 Ketersediaan energi per kapita (kkal/kap/hari) 2,500 2 Ketersediaan protein per kapita 70,5 (gram/kap/hari) 1 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 46.62 2 Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 5,87 3 Persentase Penegakan PERDA (%) 85.40 4 Cakupan patroli petugas Satpol PP 0.4 1 Angka Kriminalitas yang tertangani (%) 93.55 1 Persentase partisipasi perempuan bekerja di 10,91 lembaga pemerintahan (%) 2 Persentase partisipasi perempuan bekerja di 6,37 lembaga swasta (%) 3 Rasio KDRT 0,00097 4 Persentase keterwakilan politik perempuan di lembaga parlemen (%) 22,22

(25) Meningkatnya kegiatan fasilitasi 1 Cakupan penyelenggaraan kegiatan keagamaan pemerintah untuk penyelenggaraan yang difasilitasi (%) pendidikan agama dan perwujudan kondisi kerukunan beragama (26) Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan berkelanjutan, yang mencakup sistem, kelembagaan, aparatur dan pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan publik sesuai prinsip-prinsip good governance. 1 Persentase OPD yang memiliki website (%) 70.00 2 Persentase pengelolaan dan perlindungan informasi berklasifikasi milik pemerintah (%) 3 Persentase penyelesaian Peraturan Perundangan tepat waktu (%) 4 Hasil Implementasi SAKIP B 5 Persentase Pengelolaan arsip secara baku (%) 48.89 6 Cakupan kepemilikan dokumen kependudukan 78.00 (%) 7 Tingkat kapabilitas APIP (Aparat Pengawasan Level 3 Intern Pemerintah) 8 Tingkat Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) Level 3 9 Persentase Pegawai berkompeten sesuai 72.00 kebutuhan organisasi (%) 1 0 Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD 14.60 (27) Meningkatnya kualitas perencanaan PD dan lintas PD 1 Persentase Penjabaran program yang ada dalam RPJMD ke dalam RKPD (%)

2 Persentase kesesuaian Program dalam RKPD ke dalam APBD (%) 3 Persentase pencapaian indikator kinerja pembangunan 85.00 (28) Meningkatnya kualitas layanan jalan dan jembatan kabupaten serta layanan perizinan usaha jasa konstruksi 1 Persentase tingkat kondisi jalan Kabupaen baik dan Sedang (%) 2 Persentase terhubungnya pusat- pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten 3 Persentase Jembatan dalam kondisi Baik (%) 4 Persentase tersedianya layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap 5 Persentase Tersedianya 7 layanan informasi jasa konstruksi tingkat kabupaten pada sistem informasi pembina jasa konstruksi (SIPJAKI) 80 97.5 55.00 (29) Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian. 1 Rasio Jaringan Irigasi 3.14 2 Persentase tersedianya air irigasi untuk 65.00 pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya

3 Persentase tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari (30) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur (31) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur perhubungan dan transportasi. (32) Meningkatnya penyediaan sarana prasarana dasar permukiman dan tertib pembangunan bangunan gedung 1 Cakupan sarana prasarana desa (%) 65.00 2 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) 0,51 3 Swadaya Masyarakat terhadap Program 18,50 pemberdayaan masyarakat (%) 1 Persentase sarana dan prasarana lalu lintas jalan raya (APILL) (%) 55.00 2 Rasio Ijin Trayek (%) 73.00 1 Rasio rumah layak huni (%) 9.00 2 Persentase kawasan permukiman kumuh (%) 40.00 3 Cakupan Pelayanan Air Minum 90.20 4 Cakupan Pelayanan Sanitasi 80.53 5 Persentase penduduk yang mendapatkan akses 80.00 air minum yang aman 6 Persentase Penduduk yang terlayani sistem air 58.00 limbah yang memadai (%) 7 Persentase pengurangan sampah di perkotaan 17.00 (%) 8 Persentase pengangkutan sampah (%) 65.00 9 Persentase pengoperasian TPA (%) 64.00

10 Persentase penduduk yang terlayani sistem jaringan drainase skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30cm, selama 2 jam) lebih dari 2 kali setahun (%) 11 Berkurangnya permukiman kumuh di perkotaan (ha) 12 Persentase jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan (%) 45.00 55 55.00 (33) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan ketersediaan RTH serta informasi penataan ruang 1 Persentase Pelayanan Pencegahan pencemaran air 2 Persentase pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak 3 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 4 Persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rincian nya melalui peta analog dan peta digital (%) 80 52.00 0.03

5 Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan 40.00 (34) Meningkatnya keberagaman dan kualitas potensi unggulan daerah. (35) Meningkatnya iklim investasi daerah dengan meningkatkan inovasi pelayanan perijinan dan peningkatan infrastruktur ekonomi daerah (36) Meningkatnya realisasi investasi baik investasi PMA, PMDN termasuk non fasilitas dan lokal 1 Persentase prestasi pemuda Tingkat Provinsi dan Nasional (%) 22 2 Persentase prestasi Olahraga Tingkat 28.03 Provinsi dan Nasional (%) 3 Persentase jumlah hasil riset dan krenova yang bisa direkomendasikan untuk dimanfaatkan (%) 66.67 1 Lama proses perijinan 7 hari 1 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN) (investor) Kajen, Januari 2017 BUPATI PEKALONGAN, ASIP KHOLBIHI, SH.M.Si