PEMERINTAH KOTA PONTIANAK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JalanZainuddin No.5Telp(0561) 734294 733045 Fax (0561) 733045 PONTIANAK 78111 Website: www.bappeda.pontianakkota.go.id email: bappeda@pontianakkota.go.id PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 2019 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 3 dan 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan masingmasing; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2756); 2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439); 7. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Pemerintah Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 18. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 19. Instruksi Presiden Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. 20. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelakanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010; 21. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7 Seri E Nomor 7); 22. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Pontianak Tahun 2005 2025; 23. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 10 Seri D Nomor 1) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 105); 24. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Memengah (RPJM) Kota Pontianak Tahun 2015 2019 (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 6); 25. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja di Lingkungan Instansi
Pemerintah; 26. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja; 27. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 28. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 29. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; 30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 537); 31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 33. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak (Berita Daerah Tahun 2011 Nomor 19); 34. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak (Berita Daerah Tahun 2011 Nomor 21); 35. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 30 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 44);
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK TAHUN 2015 2019. Pasal 1 Dengan peraturan ini ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak, sebagaimana tercantum pada lampiran peraturan ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini. Pasal 2 Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, merupakan pedoman dan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing masing unit kerja di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak untuk : a. menyusun dan menetapkan rencana kinerja tahunan (RKT); b. menyusun dan menyampaikan dokumen anggaran (RKA/DPA); c. menyusun dokumen penetapan kinerja (TAPKIN); d. menyusun laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP); e. melakukan pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan; dan f. melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak Tahun 2015 2019. Pasal 3 Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Peraturan ini, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah diberikan tugas untuk : a. mengkoordinasikan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja yang dilakukan oleh setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak; b. melakukan review atas capaian kinerja setiap unit kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja; dan c. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Peraturan ini dan melaporkannya kepada Inspektur. Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pontianak pada tanggal 2 Januari 2015 Kepala Bappeda Kota Pontianak Ir.H.Uray Indra Mulya, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610329 198903 1 004 LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 TANGGAL 2 JANUARI 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 2019 1. Satuan Organisasi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak 2. 3. Tugas Pokok : Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Fungsi : a. Penyusunan dan Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP);
b. Penyusunan dan Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); c. Penyusunan dan Perumusan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); d. Melakukan koordinasi perencanaan pembangunan daerah bersama SKPD, Instansi Vertikal, Stakeholder, dan lembaga masyarakat yang berada di Kota Pontianak; e. Bersama sama dengan Lembaga Pengelolaan Keuangan Daerah menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Anggaran Pembangunan Daerah di bawah koordinasi Sekretariat Daerah; f. Pelaksanaan monitoring, pengendalian, dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah; g. Pelaksanaan pembinaan teknis bidang perencanaan pembangunan; h. Pelaksanaan tugas lain di bidang perencanaan pembangunan yang diberikan oleh Walikota 4. Indikator Kinerja Utama (IKU) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Definisi Operasional Penanggung Jawab
1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien 1.Prosentase perencanaan pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat A. Penjelasan Perencanaan Pembagunan adalah suatu proses penyusunan tahapan tahapan yang melibatkan berbagai unsur didalamnya guna pemanfaatan dan pengalokasian sumbersumber daya yang ada dalamrangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu. Bappeda Aspirasi masyarakat adalah Usulan kegiatan pembangunan yang disampaikan masyarakat melalui Musrenbang Kelurahan, Kecamatan dan Forum SKPD serta Musrenbang Kota dan terakomodir didalam RKPD. Efektif dan efisien artinya adalah perencanaan pembangunan dilaksanakan sesuai dengan dengan ketentuan yang berlaku dan pelaksanaannya diselenggarakan tepat waktu (Berdasar Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010), serta terdata didalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan (SIPP). B. Cara Perhitungan Rumus Prosentase perencanaan pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat adalah jumlah aspirasi masyarakat yang diakomodir dalam Musrenbang Kota dan terakomodir didalam RKPD dibagi jumlah kegiatan dalam RKPD dikali seratus persen (100%). Contoh : Jumlah aspirasi masyarakat yang diakomodir dalam Musrenbang Kota dan terakomodir didalam RKPD sebanyak 90 kegiatan.
Jumlah kegiatan dalam RKPD sebanyak 100 kegiatan. Jadi Prosentase perencanaan pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat adalah (90/100 ) x 100% = 90% 2. Keselarasan program dalam RKPD dengan Program dalam RPJMD A. Penjelasan Peyusunan RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD dan Renja SKPD yang disinergikan dan diintegrasikan dengan dokumen perencanaan tingkat Provinsi (RKPD Provinsi) dan Nasional (RKP). Dasar Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2008, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. B. Cara Perhitungan Rumus Jumlah Program/kegiatan dalam RKPD ditahun bersangkutan dibagi seluruh program /kegiatan dalam RPJMD x 100% Contoh : Jumlah program/kegiatan didalam RKPD sebanyak 90 kegiatan. Jumlah program/kegiatan dalam RPJMD sebanyak 100 kegiatan. Jadi prosentase program/kegiatan RPJMD yang dijabarkan dalam RKPD adalah (90/100)x100% = 90% Bappeda 3. Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Tahunan Tepat Waktu A. Penjelasan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Tahunan adalah RKPD. Ketepatan waktu diukur berdasarkan ketentuan didalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 yang berbunyi penyelesaian rancangan akhir RKPD kabupaten/kota paling lambat pada akhir bulan Mei. Bappeda
B. Cara Perhitungan Rumus Tepat Waktu = Penyelesaian rancangan akhir RKPD paling lambat pada bulan Mei Bappeda Tidak Tepat Waktu = Penyelesaian rancangan akhir RKPD diatas bulan Mei Contoh : Penyelesaian rancangan akhir RKPD Kota Pontianak pada tanggal 31 Mei (Tepat waktu). Penyelesaian rancangan akhir RKPD Kota Pontianak pada tanggal 1 Juni (Tidak tepat waktu). 2 Meningkatnya Kualitas Monitoring, Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Prosentasi SKPD yang menyampaikan realisasi kegiatan pembangunan Tepat Waktu A. Penjelasan Realisasi kegiatan pembangunan adalah realisasi kegiatan yang ada didalam DPA SKPD. Bappeda Ketepatan waktu adalah Realisasi kegiatan pembangunan yang disampaikan oleh SKPD kepada Bappeda secara berkala setiap triwulan (Berdasar Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010). Triwulan Satu : Akhir bulan Maret. Triwulan Dua : Akhir bulan Juni. Triwulan Tiga : Akhir bulan September. Triwulan Empat : Akhir bulan Desember. B. Cara Perhitungan Rumus Prosentasi SKPD yang menyampaikan realisasi kegiatan pembangunan Tepat Waktu adalah jumlah SKPD yang menyampaikan realisasi kegiatan pembangunan tepat waktu dibagi jumlah SKPD dikali seratus persen (100%).
Contoh : a. Jumlah SKPD yang menyampaikan realisasi kegiatan pembangunan tepat waktu 30 SKPD. b. Jumlah SKPD di Kota Pontianak 35 SKPD. c. Jadi prosentasi SKPD yang menyampaikan realisasi kegiatan pembangunan tepat waktu adalah : 35 / 30 x 100% = 85,71% Kepala Bappeda Kota Pontianak Ir.H.Uray Indra Mulya, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610329 198903 1 004