Jurnal Cendikia Vol. 13 No. 2 Cendikia 2017 ISSN: Bandar Lampung, April 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN KOMPETENSI PADA AMIK DCC BANDAR LAMPUNG

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

RANCANG BANGUNG SISTEM INFORMASI PEMASANGAN IKLAN ONLINE BERBASIS WEB PADA LAMPUNG POST

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI. Oleh : HERU ANDRIAWAN

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

Nama: Nur Susilo Agung Prabowo NPM: Pembimbing: Prof. Dr. dr. Johan Harlan, SSi., MSc.

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

ABSTRAKSI. Kata Kunci :Televisi Berwarna, Borland Delphi 7.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. baik agar proses inferensi berjalan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Basis

NASKAH PUBLIKASI. SISTEM PAKAR PERAWATAN FACIAL ACNE PADA KLINIK dr.ve MEDICAL DERMATIC BERBASIS WEB

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGENAL SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Pakar Perkembangan Anak Usia 0-12 Bulan Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

PEMBUATAN APLIKASI TES KEPRIBADIAN BERBASISKAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO.NET 2008 ABSTRAKSI

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA SAYUR SAYURAN

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA ANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS

IMPLEMENTASI INFERENCE ENGINE DENGAN RANGKAIAN MUNDUR PADA SISTEM PAKAR UNTUK SIMULASI SELEKSI TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

PENERAPAN METODE BACKWARD CHAINING PADA KASUS TINDAK PERDATA. Intisari

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

Sistem Berbasis Pengetahuan. Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

RANCANG BANGUN APLIKASI KNOWLEDGE BASED SYSTEM BERBASIS FENG SHUI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL RUMAH PADA PROPERTY AGENT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KURA-KURA BERBASIS DEKSTOP DENGAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Transkripsi:

PERANCANGAN APLIKASI TEST KEPRIBADIAN SESEORANG BERBASIS SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7 (Studi Kasus: AMIK Dian Cipta Cendikia Bandar Lampung) Euis Mustika P, Bambang Dimas Ermanto Jurusan Manajemen Informatika, AMIK Dian Cipta Cendikia Bandar Lampung Jl. Cut Nyak Dien No. 65 Palapa Durian Payung- Bandar Lampung E-mail: euis@dcc.ac.id ABSTRAK Sistem pakar ini dibangun untuk mendeteksi kepribadian seseorang dan juga dapat digunakan dalam mempelajari empat kepribadian berdasarkan teori Hippocrates. Dan sistem pakar ini dapat memberikan informasi mengenai Empat kepribadian yaitu (sanguinis, koleris, melancholis dan phlegmatis), definisi atau ikhtisar kepribadian, serta penanganan kelemahan pada tiap-tiap kepribadian. Dalam sistem pakar, proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut Inference Engine (Mesin Inferensi). Sistem pakar ini menggunakan metode inferensi yaitu; forward chaining dan Backward Chaining. Forward Chaining Merupakan pendekatan yang dimotori data (data-driven), Sedangkan Backward Chaining Merupakan pendekatan yang dimotori tujuan (goal-driven). l uji test soal dengan menggunakan sistem ini menunjukkan bahwa sistem mampu menentukan kepribadian seseorang berdasarkan soal-soal yang sebelumnya dijawab oleh pengguna, beserta penanganan kelemahan pada setiap kepribadian dengan memilih salah satu kelemahan pada tiap-tiap kepribadian maka akan muncul solusi dari tiap-tiap kelemahan tersebut. Kata kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining dan Backward Chaining. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem pakar telah demikian pesatnya karena kebutuhan masyarakat akan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat terhadap suatu permasalahan. Dalam bidang Psikologi, pengambilan keputusan harus dilakukan oleh seorang pakar. Untuk dapat mendeteksi kepribadian seseorang harus dilakukan dengan cara tes soal atau Tanya jawab secara langsung kepada pasien, namun tidak semua orang mau untuk mendatangi seorang pakar untuk mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi dikarenakan alasanalasan tertentu. Dalam upaya meningkatkan komunikasi yang baik antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya, mahasiswa dengan dosen dan dosen dengan dosen yang berada di Lingkungan Kampus STMIK DCC Panglima Polim Lampung, maka diperlukan pemahaman akan ilmu pengetahuan yang mempelajari kepribadian manusia. Hal ini diperlukan guna meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar sehingga kegiatan belajar-mengajar pun dapat berjalan dengan baik. Pada dasarnya di dalam diri kita masing-masing memiliki tipe kepribadian dasar, yang sudah ada dalam satu paket dengan genetika kita. Ilmu pengetahuan modern telah menghabiskan waktu serta uang yang tak terhitung banyaknya, berusaha memahami dari mana asalnya kepribadian kita. Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi Hippocrates, yang sekarang disebut bapak ilmu kedokteran, berteori bahwa Yang membuat manusia itu begitu berbeda-beda adalah kimiawi dalam tubuh mereka. Hippocrates dan para Sarjana Yunani mereka percaya bahwa manusia dapat dikatagorikan menjadi empat kelompok dasar, berdasarkan kimiawi atau cairan dalam tubuh mereka. Cairan inilah yang mereka anggap mendatangkan Perilaku yang teridentifikasikan dalam keempat kepribadian itu. Istilah semula yang mereka gunakan terdengar asing di telinga kita di zaman sekarang karena berbahasa yunani, yaitu: Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Phlegmatis. Salah satu keuntungan memahami tipe kepribadian kita adalah kita menyadari akan karunia alami kita, dan kita juga melihat Bidang-bidang dimana kita perlu menambahkan Perilaku yang perlu dipelajari, Sehingga dalam kehidupan kita dapat berdamai dengan semua orang tanpa mengubah orang lain, melainkan mengubah pendekatan kita kepada mereka. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana membangun sistem pakar yang bisa membatu mahasiswa dan dosen dalam mempelajari ilmu pengetahuan tentang kepribadiannya sendiri dan orang lain. 2. Bagaimana membangun sistem pakar yang bisa membatu mahasiswa dan dosen dalam mengenali AMIK DCC Bandar Lampung 26

diri atau Kepribadiannya sendiri dan orang lain dengan mudah. 3. Bagaimana membangun system pakar yang dapat memberikan masukan terhadap dosen dan mahasiswa terhadap kekurangan dan kelebihan yang di miliki oleh tiap-tiap kepribadian. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini, akan dituliskan dalam beberapa point sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan kepada mahasiswa dan dosen dalam melakukan test kepribadian. 2. Memberikan pendidikan kepribadian dalam bentuk aplikasi kepada mahasiswa dan dosen yang masih awam dalam bidang phisikologi kepribadian. 1.3 Test Istilah tes berasal dari bahasa Prancis Kuno yaitu testum yang berarti piring untuk menyisihkan logam mulia. Dalam bahasa Indonesia tes diterjemahkan sebagai ujian atau percobaan. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Daring, tes berarti ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang. Adapun pengertian tes menurut beberapa ahli adalah: 1. Menurut Arikunto (2010: 53), tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. 2. Menurut Sudijono (2011: 67), tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu. kondisi kejiwaan seseorang dan mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan (Weller, 2005). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian meliputi segala corak perilaku dan sifat yang khas dan dapat diperkirakan pada diri seseorang, yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan, sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional yang khas bagi individu itu. 1.5 Sistem Pakar Istilah Sistem Pakar berasal dari istilah Knowledge-Based Expert Sistem. Istilah ini muncul karena untuk memecahkan masalah, Sistem Pakar menggunakan pengetahuan seorang pakar yang dimasukan ke dalam komputer. Seseorang yang bukan pakar menggunakan Sistem Pakar untuk meningkatkan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar menggunakan Sistem Pakar untuk knowledge assistant. Berikut adalah pengertian Sistem Pakar. 1. Turban (2001, p402) Sistem Pakar adalah sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dimana pengetahuan tersebut dimasukkan kedalam komputer dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalahmasalah yang biasanya dibutuhkan kepakaran atau keahlian manusia. 2. Jakson (1999.p3) Sistem Pakar adalah program komputer yang mempresentasikan dan melakukan penalaran dengan pengetahuan beberapa pakar untuk memecahkan masalah atau memberikan saran. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, penulis dapat menyimpulkan pengertian sistem pakar adalah Suatu keahlian yang dimiliki seorang pakar yang kemudian dikembangkan kedalam sebuah sistem yang terkomputerisasi yang dapat mempermudah pekerjaan seseorang yang bukan pakar di dalam bidang tertentu. 2. PEMBAHASAN 2.1 Kerangka Berfikir 1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan tahap awal dari penyusunan penelitian ini. Untuk mencari masalah dan mencari jalan alternative dari pemecahan masalah ini. Yang diambil dari seorang pakar yang memiliki keahlian dibidang psikologi kepribadian. 1.4 Kepribadian Kepribadian merupakan pola khas seseorang dalam berpikir, merasakan dan berperilaku yang relatif stabil dan dapat diperkirakan (Dorland, 2002). Kepribadian juga merupakan jumlah total kecenderungan bawaan atau herediter dengan berbagai pengaruh dari lingkungan serta pendidikan, yang membentuk AMIK DCC Bandar Lampung 27

Administrasi Start Mempersiapk an soal test Lembaran test Biodata + soal test Koreksi + hasil test Mhs Lembaran test InputBioda ta + soal Biodata + soal test Gambar 1. diagram alir proses tes kepribadian End 2. Studi Pustaka dan Penentuan Pakar Studi pustaka dilakukan untuk mencari dan melengkapi informasi yang didapat dari pakar. Studi pustaka yang dilakukan mengenai kecerdasan buatan, sistem pakar dan tahapan-tahapan dalam perancangan sistem. 3. Akuisisi Data Akuisisi data adalah mentransfer informasi dari pakar untuk mengambil pengetahuan. Dalam hal ini dilakukan pengembangan sistem pakar dengan menggunakan basis pengetahuan (knowledge base) berdasarkan teori kepribadian Hippocrates dan untuk menghasilkan sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat digunakan oleh user setelah di uji validitasnya oleh seorang pakar. 4. Representasi Pengetahuan Representasi Pengetahuan merupakan tahapan representasi yang dapat dilakukan setelah akuisisi data, yaitu yang berupa Mekanisme Infresi. Mekanisme inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan inferensi dengan penalaran yang menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu. Teknik Penalaran (inferensi) digunakan untuk mencapai kesimpulan (Goal) yang sesuai dengan kebutuhan dan mekanisme inferensi untuk mendiagnosa test kepribadian seseorang berdasarkan jawaban dari user. Teknik yang digunakan adalah Pelacakan ke depan (Forward Chainging) yang memulai penelusurannya dari sekumpulan data atau fakta menuju satu kesimpulan. Kemudian juga dalam sistem pakar test kepribadian ini juga menggunakan teknik pelacakan ke belakang (Backward Chaining) proses yang diawali dari Goal, kemudian pencarian mulai di jalankan untuk mencocokan apakah fakta-fakta yang ada cocok dengan goal tersebut. 5. Desain Sistem Setelah Representasi Pengetahuan selesai maka baru akan dimulailah tahap pembuatan desain programnya sebagai berikut: a. Perancangan Database Pada perancangan database, aplikasi system pakar tes kepribadian ini menggunakan XAMPP Server 1.6.4 sebagai alat pembangun database. Rancangan databasenya digambarkan dengan ER- Diagram Ala Kd_U No_ Userna User NP Nm_ Admi Id_ad Pass urusan N No_T Gambar 2. ER-Diagram Rancangan Struktur Basis Data Nama tabel : Test Primary Key : Kd_Test Foreign Key : Kd_User Tabel 1. Struktur Basis Data Test Nama Tipe Ukuran Field Keterangan No_Test Text 6 Nomor Test _S Varchar 4 Sanguinis _K Varchar 4 Koleris _M Varchar 4 Melancholis _P Varchar 4 Phlegmatis l_test Text 40 l Test Nama tabel : User Primary Key : Kd_User Foreign Key : - R3 Kd_U Ubah_P No_ Data Edit_I Test R 2 Input Edi Edit_ Lapo AMIK DCC Bandar Lampung 28

Tabel 2. Struktur Basis Data User Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Kd_User Int 4 Kode User NPM_Mhs Varchar 10 NPM Nm_Mhs Varchar 20 Nama Klamin Varchar 9 Jenis Klamin Jurusan Varchar 20 Jurusan Alamat Varchar 50 Alamat No_Telp Varchar 12 Nomor Telpon Nama tabel : Relasi (Laporan_l_Test) Primary Key : - Foreign Key : No_Soal, No_Test Tabel 3. Struktur Basis Data Laporan Nama Field Tipe Ukuran Keterangan No_Soal Int 2 Nomor Soal No_Test Text 6 Nomor Test Tanggal Date/Time 8 Tanggal NPM_Mhs Varchar 10 NPM Nm_Mhs Varchar 20 Nama Klamin Varchar 9 Jenis Klamin Jurusan Varchar 20 Jurusan Alamat Varchar 4 Alamat No_Telp Varchar 30 Nomor Telpon _S Varchar 4 Sanguinis _K Varchar 4 Koleris _M Varchar 4 Melancholis _P Varchar 4 Phlegmatis l_test Varchar 40 l Test Gambar 4. Form input Biodata mahasiswa Sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemprograman Borland Delphi 7 dan terdapat beberapa form, yaitu: form Biodata yang menampilkan masukan data mahasiswa sebagai peserta test kepribadian, form Test Kepribadian Gambar 5. Menu tes kepribadian b. Perancangan antar muka pemakai (user interface) Gambar 3. Tampilan menu Utama Gambar 6. Laporan hasil Tes Kepribadian c. Testing Dalam tahapan ini akan mengetest program yang telah di berikan pengkodean tersebut, apakah masih ada kekurangan ataupun error pada program yang dibuat tersebut, jika masih ada kekurangan dan error, AMIK DCC Bandar Lampung 29

maka akan segera memperbaikinya dan selanjutnya akan segera di uji system tersebut. d. Uji Sistem Dalam tahapan pengujian system, program yang telah jadi tersebut akan di uji coba langsung dengan trainer ataupun dosen kepribadian, jika program yang dibuat tersebut sudah dapat bekerja dengan baik, maka program tersebuat dapat langsung digunakan oleh user yang ingin melakukan test kepribadian. l akuisisi data dalam perancangan database dibuatkan ER-diagram. e. Implementasi dan Dokumentasi Tahap implementasi dapat dilakukan setelah desain waterfall selesai dilakukan dan desain tersebut telah terbebas dari bug dan error. Kemudian dibuatlah proses dokumentasi yang berfungsi sebagai petunjuk pembuatan dan cara pengoprasian program tersebut. 3. KESIMPULAN Dosen kepribadian dapat menggunakan aplikasi yang telah dirancang ini dalam metode pembelajarannya, sehingga mahasiswa tidak di jenuhkan oleh lembaran-lembaran soal test.dengan demikian aplikasi test kepribadian mahasiswa ini dapat mengetahui dan mempelajari kepribadiannya dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan PUSTAKA Andri kristanto, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasi, Yogyakarta, 2009. Arikunto, Prodesur Penelitian; Suatu Pen, Rineka Cipta Dekatan Praktik, Jakarta, 2010. Farida andayani, Jack febriani, Kamus Komputer Dan Istilah Teknologi Informasi, 2008. Jogiyanto HM, 2007, Analisis Dan Desain Sistem Informasi, 2007. Sumadi suryabrata, Drs, B.A, Psikologi Pendidikan, Rajagrafindo Persada AMIK DCC Bandar Lampung 30