BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang semakin ketat. Agustus 1978, ditetapkan definisi PR sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tersendiri. Fungsi PR untuk mendapat serta menjaga citra dan reputasi baik

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. memiliki gadget dan mengerti tentang teknologi. Dengan adanya kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan juga semakin meningkat. Hal ini dilihat

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tidak dapat terelakan lagi. Salah satu perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: Buku Kunci Sukses Seorang Public Relations Officer Telkom)

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat kita telah memasuki era masyarakat informasi.

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan di Indonesia telah mengalami perubahan.

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggali suatu informasi yang aktual dan terpercaya, suatu instansi

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat hampir di seluruh negara. Humas atau. sekreatif mungkin karenanya ia harus dapat mengoptimalkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Citra yang baik dari suatu organisasi, baik korporasi maupun lokal,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi, implementasi akan teknologi pun kian

BAB I PENDAHULUAN. Rancangan antarmuka pengguna atau yang biasa disebut User Interface

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. berdiri sendiri, banyak pihak yang dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Bank harus bisa membuat para nasabahnya agar tetap loyal kepada bank tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah


BAB I PENDAHULUAN. informasi kepada masyarakat. Hal ini tergambarkan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Januari 2009, pkl wib. Pengaruh Kualitas media..., Lanny, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan, pendapat-pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations (selanjutnya PR) sudah sangat berkembang pada jaman sekarang. Pada dasarnya setiap individu dapat menjadi PR bagi dirinya sendiri maupun perusahaan. Dewasa ini, hampir setiap perusahaan memiliki divisi PR tersendiri. Fungsi PR untuk mendapat serta menjaga citra dan reputasi baik perusahaan dinilai penting, terutama karena persaingan bisnis yang semakin ketat. Pada pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico City, Agustus 1978, ditetapkan definisi PR sebagai berikut: PR adalah sesuatu seni sekaligus disiplin imu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksikan setiap kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan programprogram tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya. Definisi tersebut juga menyejajarkan aspek-aspek PR dengan aspek-aspek ilmu sosial dari suatu organisasi, yakni menonjolkan tanggung jawab organisasi kepada kepentingan publik atau kepentingan masyarakat luas pada abad ke 21 ini (Anggoro, 2005: 2). 1

Dalam abad ke 21, PR akan terus menghadapi berbagai tantangan (Lattimore et. al, 2010: 434). Tantangan yang dialami seperti: 1. Meningkatnya kebutuhan akan strategi komunikasi yang efektif. 2. Perlunya untuk terus menerus berinteraksi dengan stakeholder melalui media sosial baru. 3. Komunitas dan praktik PR global yang terus berubah. 4. Perubahan struktur organisasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tantangan tersebut. Tujuan PR adalah penyajian informasi dan pendidikan atau penyuluhan untuk menciptakan saling pemahaman. Kegiatan-kegiatan PR khusus diarahkan kepada khalayak terbatas atau pihak-pihak tertentu yang berbeda-beda dan masing-masing dengan cara yang berlainan pula. Istilah khalayak sengaja dituangkan dalam istilah bermakna majemuk, yakni publics. Hal tersebut dikarenakan kegiatan PR tidak diarahkan kepada khalayak dalam pengertian yang seluas-luasnya (masyarakat umum). Untuk mencapai tujuan dari fungsi PR tersebut, dibutuhkan kecepatan penyampaian informasi. Salah satu cara pencapaiannya dapat dilakukan dengan menggunakan media. Media yang kini berkembang dengan pesat adalah media internet. Internet merupakan media yang berbasis teknologi informasi, oleh karena itu, internet dapat berperan penting dalam menyediakan informasi yang cepat dan akurat. Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking, didefinisikan sebagai kemampuan dalam menyampaikan informasi global yang cepat, mekanisme penyebaran informasi, dan media kolaborasi, serta interaksi antar individu dan komputer mereka tanpa melihat lokasi secara geografis (Purwanto, 2006: 333). Sedangkan fungsi Internal PR menyediakan, membina dan membangun hubungan antara organisasi dan karyawankaryawannya melalui communications channels. Salah satu teknologi 2

komunikasi dalam ranah internet adalah Information and Communication Technology. Setelah memiliki fungsi yang luas, internet khususnya pada bidang pendidikan, tidak berhenti di satu tahap saja. Yang terjadi justru lebih pesat dan merambah ke berbagai bidang. Dengan komunikasi yang terbuka antara pihak universitas dan mahasiswa, Internal PR akan mampu mencapai hubungan yang lebih positif dalam setiap level organisasi (Laksamana, 2010: 13). Internal PR yang sukses tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri, proses ini membutuhkan adaptasi. Media yang baik menurut McQuail, memiliki lima karakteristik yaitu (Oliver, 2007: 96): 1. Media, secara kolektif, adalah sumber informasi yang utama. 2. Media massa sosial menyediakan tempat bagi isu publik untuk dibahas, diperdebatkan, dijelaskan dalam bentuk yang bermacammacam. 3. Media yang mengatakan bagaimana tentang adat istiadat kontemporer, perubahan nilai, dan pengaruh kebudayaan. Dalam hal ini, media sebagai gambaran umum tentang realitas sosial. 4. Media sebagai sistem penyampaian utama dalam memproyeksikan sebuah gambar yang menghibur dan bersifat informasi. 5. Media mempresentasikan sesuatu yang dianggap normal. Dengan kata lain media menjadi tolak ukur berhubungan dengan sikap dan perilaku yang dianggap bisa diterima dalam masyarakat. Salah satu jenis media yang banyak digunakan PR dan mencakup kelima hal di atas adalah internet. Karena perkembangan itu, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) juga melakukan terobosan dengan 3

membuat wadah penyedia informasi mengenai aktivitas universitas yang selalu di update serta dapat diakses lewat situs www.euis.umn.ac.id. Euis merupakan singkatan dari Enterprise University Information System, atau wadah sistem informasi universitas. Menurut Nunik Afriliana, S.Kom, yang menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), kegunaan Euis adalah menyediakan informasi untuk dosen dan mahasiswa, mengenai informasi akademik. Bagi UMN, mahasiswa merupakan publik internal yang digambarkan sebagai stakeholder perguruan tinggi. Oleh karena itu, Euis bertujuan untuk memuaskan mahasiswa dari sisi informasi mengenai berita acara perkuliahan. Dengan adanya Euis, diharapkan bisa menjadi sarana informasi bagi stakeholder internal. Euis menjadi penelitian karena bentuk komunikasinya, merupakan komunikasi satu arah. Komunikasi satu arah tersebut, yang akan dibahas lebih lanjut, kemudian menimbulkan kepuasan tersendiri bagi pengaksesnya. Kepuasan pengakses terhadap Euis, juga diakibatkan oleh motif yang mendorong penggunaan media tersebut sebagai media Internal Communication. Pada hal itu, yang menjadi penting adalah sistem informasinya. Teori utama yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori Uses and Gratification. Karena dari teori tersebut, ditunjukkan bahwa publik secara aktif dan sadar dalam menentukan media massa untuk memenuhi tujuan tertentu, antara lain untuk memenuhi kebutuhan mereka melalui informasi. Sistem informasi tersebut yang menjadi latar belakang penulis 4

untuk menganalisis, hubungan antara motif penggunaan Euis dengan mengetahui kepuasan mahasiswa tentang informasi akademik. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut Apakah terdapat hubungan antara motif penggunaan Euis sebagai media Internal Communication terhadap kepuasan informasi akademik, dan seberapa besarkah hubungan tersebut? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang sudah disebutkan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, apakah terdapat hubungan antara motif penggunaan Euis sebagai media Internal Communication terhadap kepuasan informasi akademik, dan mengetahui seberapa besar hubungan antara motif penggunaan Euis dengan kepuasan informasi akademik. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada bidang Ilmu Komunikasi konsetrasi Public Relations tentang penggunaan teori Uses and Gratification dalam menelaah Media Internal Communication dalam dunia perguruan tinggi. 5

1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini bisa bermanfaat bagi para praktisi pengelola media Internal Communication untuk meningkatkan kinerja PR dalam memberikan pelayanan kepada publiknya dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi yang terpadu. 6