BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Data primer yang digunakan dalam penyusunan laporan yang baik berupa data objektif berdasarkan kondisi lapangan guna mendukung analisis dan sebagai penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan pembebanan meninjau pada standar dari SNI 2847-2013. Untuk metode yang digunakan dalam penulisan laporan akhir, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut antara lain : 1. Metode Studi Literatur Metode Literatur ini yaitu penulis mencari bahan-bahan dari buku-buku yang erat kaitannya dengan permasalahan yang sedang dihadapi dalam perhitungan, dan berpedoman pula kepada peraturan-peraturan yang berlaku. 2. Metode Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data secara sistematis melalui pengamatan dan pencatatan terhadap permasalahan yang diangkat III-1
3.2 Penyajian Laporan dan Format Penggambaran Penyajian laporan tugas akhir ini disesuaikan dengan pedoman pembuatan laporan Tugas Akhir yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mercubuana, yang terdiri dari sistematika penulisan, penggunaan bahasa dan bentuk laporan. III-2
Mulai Mengumpulkan desain, detail data volume material existing Pemodelan / desain awal sistem struktur dengan software Etabs Pembebanan struktur bangunan dengan beban existing berdasarkan aturan SNI 1727-2013 Menghitung optimasi kolom dan balok berdasarkan peraturan perencanaan beton struktur SNI 2847-2013 Mendapatkan nilai volume optimasi Pengecekan ulang pembebanan Tidak Membandingkan nilai kekuatan optimasi dengannilai existing OK (Optimalisasi) Mendapatkan berat dan dimensi hasil optimasi Selesai Gambar 3.1 Diagram Alur Pengerjaan III-3
3.3 Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diperoleh dari Proyek gedung kantor Puri Indah Financial Tower berupa: 1. Gambar rencana kerja (shop drawing) denah tiap lantai area tower yaitu lantai 5 hingga lantai 26 yang di analisa dan optimalisasi, denah balok tiap lantai, detail balok, denah kolom tiap lantai, detail kolom. 2. Rencana dan faktor-faktor pembebanan oleh konsultan perencana Pt Davy Sukamta yang mengacu pada SNI Beton 03 2847-2002. 3. Aktual pembebanan berdasarkan kondisi lapangan. 4. SNI Beton 03 2847 2013 dan Peraturan perencanaan gedung bertingkat. SNI mengenai tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung, yang terbaru yaitu SNI 2847 2013, mengalami penambahan pembahasan dari SNI 2847 2002, diantaranya : III-4
Tabel 3.1 Perbedaan SNI 2847-2002 dengan SNI 2847-2013 No Perbedaan SNI 2847-2002 SNI 2847-2013 1 Standart Rujukan Material (Sub Bab 3.8) 2 Kekakuan efektif untuk menentukan defleksi lateral Standar rujukan menggunakan kode lama Peraturan baru, rujukan mengacu pada kode revisi / tahun adopsi yang terbaru (Sub Bab 3.8) Dihasilkan dari beban lateral terfaktor (Sub Bab 8.8) 3 Rangka Momen Biasa 4 Dinding Struktur Pracetak Menengah 5 Rangka Momen Khusus yang dibangun menggunakan beton pracetak 6 Dinding Struktur Khusus yang dibangun menggunakan beton pracetak 7 Model Strat dan Pengikat -Balok harus mempunyai paling sedikit dua batang tulangan longitudinal -Kolom mempunyai tinggi bersih kurang dari atau sama dengan lima kali dimensi sisi kolom terpanjang (Sub Bab 21.2) Berlaku untuk dinding struktur pracetak menengah yangmembentuk bagian dari sistem penahan gaya gempa (Sub Bab 21.4) Berlaku untuk rangka momen khusus yang dibangun menggunakan beton pracetak yang membentuk bagian sistem penahan gaya gempa (Sub Bab 21.8) Berlaku untuk dinding struktur khusus yang dibangun menggunakan beton pracetak yang membentuk bagian sistem penahan gaya gempa (Sub Bab 21.10) Lampiran A III-5
3.4 Data Umum Berikut ini data umum mengenai proyek Puri Indah Financial Tower. 1. Data desain gambar struktur Puri Indah Financial Tower: a. Data Teknis : Nama bangunan Lokasi Pemilik gedung Kontraktor Utama Konsultan perencana Struktur Fungsi bangunan Jumlah lantai Jumlah basement Tinggi tipikal podium Tinggi tipikal tower Tinggi tipikal basement Tinggi maksimum gedung Kedalaman basement : Puri Indah Financial Tower : Jln. Puri Indah Raya Lingkar Dalam Jakarta Barat : Puri Indah Group : Pt Jaya Konstruksi : Pt Davy Sukamta : Perkantoran / Office : 25 lantai (5 lantai podium) : 4 lantai : 5,00 m : 4,10 m : 3,20 m : 125 m : -12,80 m b. Mutu Besi dan Beton : Mutu Beton Struktural : Kolom : fc 45 Balok dan Pelat : fc 35 Mutu Baja Tulangan : III-6
Baja polos : 240 Mpa (BJTP 24) untuk dia < 10 Baja ulir : 400 Mpa (BJTD 40) untuk dia. 10 mm 2. Gambar visual, tampak, dan denah lantai tipikal / typical story pada proyek Puri Indah Financial Tower : Gambar 3.2 Gedung Kantor Puri Indah Financial Tower III-7
Area yang ditinjau, tower lantaitypical, lantai 5-25 Gambar 3.3 Gambar tampak gedung dan elevasi lantai III-8
Gambar 3.4 Gambar denah lantai tipikal 5 25th 3.5 Perhitungan Dimensi dan Jumlah Tulangan Balok - Kolom Dalam menganalisis kestabilan dan kekuatan struktur baik kolom dan balok, dibutuhkan standar ketentuan pembebanan, beban rencana, beban aktual, dan dimensi yang akan dipakai, agar diketahui gaya yang bekerja dan jumlah tulangan yang harus ada pada struktur yang direncanakan. Langkah perhitungan nya adalah sebagai berikut : 1. Data yang dibutuhkan untuk menghitung adalah ukuran dimensi balok dan kolom h (mm), b (mm), fy (Mpa), selimut kolom dan balok d (mm), mutu beton f c (Mpa), jarak antara balok dan kolom serta dimensi slab. 2. Pembebanan rencana dan aktual baik beban mati maupun beban hidup seperti beban aksesoris, pekerja, angin dan beban gempa. 3. Memasukan beban dan gaya-gaya yang bekerja menggunakan software analisa struktur. 4. Memasukan kombinasi pembebanan berdasarkan pada aturan dari SNI serta faktor keamanan nya. III-9
5. Mendapatkan nilai dan standar aman pada struktur balok dan kolom yang didapat dari software analisa struktur. 6. Melakukan optimalisasi menggunakan software analisa struktur dengan beban kombinasi yang sudah di masukan, sehingga didapatkan dimensi b (mm), h (mm), serta As (mm 2 ) dan As (mm 2 ) pada balok dan kolom. III-10