Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER

Seminar Tugas Akhir Juni Kata Kunci : Luxmeter, intensitas cahay, sensor BH1750FVI, sensor PING)))

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

Lux Meter Digital Berbasis ATmega 328 (Abdul Kadir Jailani 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 )

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN. Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN ROICHATUN NASHICHA P

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

Wigiandoko, et al., Prototipe Monitoring Tarif Dasar Listrik Pada Kamar Kos Menggunakan Wireless...

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

Perancangan Elektrokauter Portabel Berbasis Mikrokontroler (Akhmad Dzulfiqri 1, Tribowo Indrato, ST, MT 2, Abdul Kholiq, SST, MT 3 )

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

DT-AVR Application Note

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

Seminar Tugas Akhir Juni 07 Monitoring Suhu, Kelembaban, Itensitas Cahaya dan Kebisingan pada Ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter Dan Receiver) Umdatul Khoirot, H. Bambang Guruh Irianto, Priyambada Cahya Nugraha ABSTRAK Monitoring merupakan suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan (clayton dan petry 98). Mengacu pada pengertian tersebut, suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan dan mengkomunikasikan hasil dari pengukuran suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan ruang operasi, sehingga pihak manajemen dapat mengambil keputusan apakah ruang operasi layak digunakan atau tidak. Menurut keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 0/MENKES/SK/X/00, bahwa persyaratan Ruang Operasi pada system suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan Ruang Operasi pada rumah sakit, hendaknya didesain sesuai standart Ruang operasi, sehingga pelayanan kesehatan pada masyarakat dapat berjalan dengan optimal dengan ketentuan indeks pencahayaan 00-00 lux, standart suhu 9- ᴼC, kelembaban -60%, dan indeks kebisingan dba. Untuk memonitoring ruang operasi maka digunakan sensor suhu dan kelembaban SHT, sensor kebisingan analog sound V, dan sensor intensitas cahaya TEMT6000 yang outputnya diolah pada mikrokontroller Atmega8 yang hasilnya akan dimonitoring pada PC via wireless. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan antara modul dan alat pembanding didapat nilai error rata-rata sebesar 0.88% pada parameter suhu,.% pada parameter kelembaban,.8% pada parameter intensitas cahaya, dan.8% pada parameter kebisingan. Kata kunci : Monitoring, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, kebisingan, PC, wireless PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 0/MENKES/SK/X00, bahwa persyaratan Ruang Operasi pada Sistem suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan Ruang operasi pada rumah sakit, hendaknya didesain sesuai standart Ruang operasi, sehingga pelayanan kesehatan pada masyarakat dapat berjalan dengan optimal. Sesuai yang tercantum dalam Permenkes tersebut diatas nilai sebagai berikut : a) Indeks angka kuman : 0 CFU b) m³, (colony-forming unit/m³,) c) Indeks pencahayaan : 00 00 lux, d) Standar suhu : 9 ºC, e) Kelembaban : 60 %, f) Indeks kebisingan dba. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor /Menkes/SK/x/00 Standar Operasional Pengambilan dan Pengukuran Sampel Kualitas Udara Ruangan di Rumah Sakit sebagai berikut : Pengukuran Suhu pada ruang operasi dilakukan pada jumlah titik pengukuran minimal 0% dari jumlah ruangan. Waktu pengukuran dilakukan pada saat sebelum ruang operasi dipergunakan dan pengukurannya menggunakan alat Thermometer. Letak alat atau titik pengukuran diposisikan pada dinding ruang operasi dan lama waktu pengukuran sampai menunjukkan angka yang stabil (9-⁰C). Pengukuran Kelembaban pada ruang operasi dilakukan pada jumlah titik pengukuran minimal 0% dari jumlah ruangan. Waktu pengukuran dilakukan pada saat sebelum ruang operasi

Seminar Tugas Akhir Juni 07 dipergunakan dan pengukurannya menggunakan alat hygrometer. Letak alat atau titik pengukuran diposisikan pada dinding ruang operasi dan lama waktu penguukuran sampai menunjukkan angka yang stabil (-60%). Pengukuran Intesitas cahaya pada ruang operasi dilakukan pada jumlah titik pengukuran minimal 0% dari ruangan, waktu pengukuran dilakukan pada siang hari, pengukuran menggunakan alat lightmeter. Letak alat atau titik pegukuran diposisikan diatas meja operasi dan lama pengukuran dilakukan sampai menunjukkan angka yang stabil (00-00 Lux). Pengukuran Kebisingan pada ruang operasi dilakukan pada jumlah titik pengukuran minimal 0% dari jumlah ruangan. Waktu pengukuran dilakukan pada waktu kegiatan operasi berlangsung dan pengukurannya menggunakan alat Sound Level Meter. Letak alat atau titik pengukuran alat diposisikan di tengah ruangan dengan ketinggian lk., meter dan pengukuran dilakukan selama 0 menit dan dibaca setiab detik. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 0/MENKES/SK/X00, maka pada ruang operasi perlu dilakukan monitoring sesuai dengan standart yang telah ditentukan. Berdasar hasil identifikasi masalah tersebut, maka penulis ingin merancang alat Monitoring Suhu, Kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan pada Ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter dan Receiver). Batasan Masalah ) Monitoring yang dilakukan hanya untuk ruang operasi. ) Pengukuran dilakukan setiap menit sekali. ) Hasil monitoring ditampilkan pada PC. ) Menggunakan program Delphi untuk Display pada PC. ) Menggunakan ICATmega8. 6) Menggunakan LCD x6 7) Menggunakan sensor suhu dan kelembaban SHT. 8) Menggunakan sensor kebisingan sensor Analog Sound V. 9) Menggunakan sensor intensitas cahaya TEMT6000 0) Range suhu yang digunakan 8- o C. ) Range kelembaban yang digunakan 0-6%. ) Range intensitas cahaya yang digunakan 00-00 lux ) Range kebisingan yang digunakan 0-70 db. ) Range alarm suhu <9 dan > o C. ) Range alarm kelembaban < dan >60%. 6) Range alarm indeks pencahayaan <00 dan >00 lux. 7) Range alarm kebisingan > db. 8) Wireless system dapat dijangka 0 meter. 9) Terdapat indicator baterai pada modul. Rumusan Masalah Apakah dapat dibuat alat Monitoring suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan kebisingan pada ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter dan Receiver)? Tujuan Penelitian Tujuan Umum Dirancangnya alat Monitoring Suhu, Kelembaban, Intensitas Cahaya, dan Kebisingan pada Ruang Operasi Tampil PC (melalui Transmitter dan Receiver) Tujuan Khusus ) Membuat rangkaian sensor suhu. ) Membuat rangkaian sensor kelembaban ) Membuat rangkaian sensor intensitas cahaya ) Membuat rangkaian sensor kebisingan ) Membuat rangkaian Mikrokontroler ATMega8. 6) Membuat software program Delphi untuk display PC. 7) Merancang box alat

Seminar Tugas Akhir Juni 07 8) Melakukan uji coba alat. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Meningkatkan wawasan / pengetahuan dibidang teknik elektromedik khususnya tentang Monitoring Suhu, Kelembaban, Intensitas Cahaya dan Kebisingan Pada Ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter Dan Receiver). Manfaat Praktis ) Dapat membantu tenaga paramedis agar tidak perlu lagi mendatangi ruang operasi pada setiap selang waktu tertentu untuk mencatat perkembangan suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan ruangan. ) Dapat memonitoring empat parameter dalam modul alat. ) Membantu dokter dalam melancarkan proses operasi atau bedah sesuai dengan suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan ruang yang tepat. METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Transmitter Gambar. Diagram blok system Cara Kerja Diagram Blok Transmitter Ketika semua rangkaian mendapat supply dari baterai maka Sensor suhu akan mendeteksi suhu ruang operasi yang akan masuk ke IC Mikrokontroller ATMega8 kemudian pada ATMega 8 data akan diolah oleh program mikrokontroller untuk di tampilkan pada LCD character dan transmitter HC-setelah diterima oleh receiver data akan di kirm ke receiver HC-kemudian data di olah menggunakan program Delphi untuk ditampilkan pada Personal Computer (PC) berupa ploting grafik suhu yang ditampilkan stiap menit sekali. Sensor kelembaban akan mendeteksi kelembaban ruang operasi yang akan masuk ke IC Mikrokontroller ATMega8 kemudian pada ATMega 8 data akan diolah oleh program mikrokontroller untuk di tampilkan pada LCD character dan transmitter HC- setelah diterima oleh receiver data akan di kirm ke receiver HC-kemudian data di olah menggunakan program Delphi untuk ditampilkan pada Personal Computer (PC) berupa ploting grafik suhu yang ditampilkan stiap menit sekali. Sensor intensitas cahaya akan mendeteksi intensitas cahaya ruang operasi yang akan masuk ke IC Mikrokontroller ATMega8 kemudian pada ATMega 8 data akan diolah oleh program mikrokontroller untuk di tampilkan pada LCD character dan transmitter HC-setelah diterima oleh receiver data akan di kirm ke receiver HC- kemudian data di olah menggunakan program Delphi untuk ditampilkan pada Personal Computer (PC) berupa ploting grafik suhu yang ditampilkan stiap menit sekali. Sensor kebisingan akan mendeteksi suhu ruang operasi yang akan masuk ke IC Mikrokontroller ATMega8 kemudian pada ATMega 8 data akan diolah oleh program

Seminar Tugas Akhir Juni 07 mikrokontroller untuk di tampilkan pada LCD character dan transmitter HC-setelah diterima oleh receiver data akan di kirm ke receiver HC-kemudian data di olah menggunakan program Delphi untuk ditampilkan pada Personal Computer (PC) berupa ploting grafik suhu yang ditampilkan stiap menit sekali Diagram Alir Proses/Program kelembapan akan mendeteksi kelembapan ruang OK, sensor Intensitas cahaya akan mendeteksi Intensitas cahaya pada ruang OK, dan sensor kebisingan akan mendeteksi kebisingan pada ruang OK, stelah menit keempat sensor akan mengirim data transmitter ke receiver. Mulai Mulai Inisialisasi LCD, Timer, ADC, USART A Konversi kode suhu ruang = a Terima data serial di receiver Pembacaan sensor pada ADC (suhu ruang) Konversi ADC suhu Ruang Kirim data ADC suhu ruang serial Konversi kode kelembapan ruang = b Jika kode = a Jika kode = b Jika kode = c Jika kode = d Pembacaan sensor pada ADC (Kelembapan) Kirim data ADC kelembapan ruang serial Konversi data serial suhu ruang Konversi data serial kelembapan Konversi data serial intensitas cahaya Konversi data serial kebisingan Konversi ADC kelembapan Pembacaan sensor Intensitas cahaya Konversi ADC intensitas Cahaya Pembacaan sensor kebisingan Konversi ADC kebisingan Konversi kode intensitas cahaya = c Kirim data ADC intensitas cahaya = Konversi ADC kebisingan Kirim data ADC kebisingan = d Tampil LCD Tampil PC Tampil PC Tampil PC Tampil PC Selesai Gambar. Diagram Alir Receiver A Selesai Diagram Alir Proses/Program Gambar. Diagram Alir Transmitter Pada diagram alir transmitter setelah inisialisasi LCD, timer akan bekerja. Dan akan dilakukan pembacaan sensor kemudian dilakukan konversi untuk suhu ruang kode a, kelembaban ruang kode b, intensitas cahaya ruang kode c dan kebisingan ruang kode d. kemudian akan dilakukan pengiriman oleh transmitter ke receiver. Pada diagram alir transmitter setelah inisialisasi data, ssensor suhu akan mendeteksi suhu ruang OK, sensor Cara Kerja Diagram Alir Proses/Program Pada diagram alir transmitter setelah inisialisasi LCD, Timer akan bekerja. Dan akan dilakukan pembacaan sensor kemudian dilakukan konversi. Contohnya untuk kode suhu ruang dengan kode a,. Kemudian akan dilakukan pengiriman oleh transmitter ke receiver. Pada diagram alir transmitter setelah dimulai, Receiver akan menerima data serial berurutan sesuai yang dikirimkan oleh transmitter. Kemudian data serial tersebut akan dikonversi dan dikirim ke PC secara bergantian untuk ditampilkan pada dekstop menggunakan aplikasi dhelpi sesuai dengan kode masingmasing yang kemudian disimpan pada program database.

Seminar Tugas Akhir Juni 07 Diagram Mekanis Sistem 6 Gambar. Diagram Mekanis sistem. Tombol ON/OFF. Switch. LCD x 6. Sensor suhu dan Sensor kelembapan. Sensor intensitas cahaya 6. Sensor kebisingan 7. Wireless (Tx) 8. Indikator baterai Urutan Kegiatan Dalam penelitian dan pembuatan modul ini penulis terlebih dahulu membuat urutan kegiatan yang meliputi dibawah ini :. Mempelajari literature. Menentukan topik. Menyusun latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat. Membuat diagram mekanis, diagram blok system dan diagram alir proses/program.. Membuat dan menyusun proposal. 6. Mempelajari masalah masalah tentang bentuk fisik modul, merancang teknis pembuatan modul. 7. Membuat, mengumpulkan dan mempelajari rangkaian-rangkaian yang dibutuhkan untuk pembuatan modul. 8. Membuat layoutan rangkaian per-blok dalam PCB 9. Mempelajari dan menyiapkan komponen-komponen yang akan digunakan dalam pembuatan setiap rangkaian. 0. Mencetak hasil layoutan dalam PCB serta memasang komponen dalam PCB dan trobelshoot. Melakukan pengukuran pada setiap test poin. Mempelajari dan membuat program. Mencoba rangkaian dengan software. 8 7. Penggabungan rangkaian menjadi satu dan menguji program.. Merancang box sesuai dengan kapasitas rangkaian, penyusunan menjadi satu dalam box modul. 6. Melakukan kalibrasi alat. Pengambilan data-data monitoring suhu dan kelembaban ruang. 7. Mendata hasil pengukuran yang dibutuhkan dari modul serta menyusunya menjadi sebuah KTI dengan referensi yang diambil dari buku, internet serta KTI perpustakaan.. HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS Teknik Pengujian dan Pengukuran Jenis penelitian dalam pembuatan modul ini menggunakan metode pre eksperimental dengan jenis penlitian after only design. Pada rancangan ini peneliti hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan sebelumnya. Tetapi disini sudah ada kelompok kontrol, walaupun tidak dilakukan randomisasi. Kelemahan dari rancangan ini adalah tidak tahu keadaan awalnya, sehingga hasil yang didapat sulit disimpulkan. Desain dapat digambarkan sabagai berikut : X O Non Random -------------------------- ( - ) O X = Treatmen/perlakuan yg diberikan (variabel Independen) 0 = Observasi (variabel dependen) ( - ) = Kelompok control Hasil Pengukuran Hasil Pengukuran Test Point suhu

Seminar Tugas Akhir Juni 07 Hasil Pengukuran Test Point kelembaban Hasil Pengukuran Suhu Terhadap Pembanding Data DA DP DA DP DA DP DA DP 9.0 9. 0.7 0...0.9. 9. 9. 0. 0.6..0.. 9. 8.7 0. 0.7.... 9.6 9. 0.6 0.8..8.. 9.6 8.8 0.7.0.0... Rata 9.8 9.0 0.6 0.6.8.6.8 Error.7 % 0.9 %.0 % 0.87 % Hasil Pengukuran Test Point Intensitas Cahaya 00 lux No. Pengukuran V out (Volt DC). 6.7. 0.7..7..70 8.7 Rerata.6.7 Hasil Pengukuran Test Point Intensitas Cahaya 00 lux No. Pengukuran V out (Volt DC). 7.6. 67.. 6.. 68.. 6. Rerata 66.. Hasil Pengukuran Test Point Intensitas Cahaya 00 lux No. Pengukuran V out (Volt DC). 8.7..7. 7.78..76..77 Rerata.7 Hasil Pengukuran Test Point Kebisingan db Vout 0 mv 0 0 mv 60 0 mv 70 7 mv Hasil Pengukuran Kelembaban Terhadap Pembanding Data Da Dp Da Dp Da Dp 6.0.0.6.0 6. 6.0 6..0.9.0 6. 6.0..0.6.0 6.7 6.0.6.0.6.0 6.7 6.0.8.0.6.0 6.8 6.0 Rata.76.0.86.8 6.6 6.0 Error.69 %.97 % 0.9 % Hasil Pengukuran Intensitas cahaya Terhadap Pembanding Data Modul Lux Modul Lux Modul Lux 6 7 6 8 0 0 67 0 6 6 6 6 7 8 68 6 0 0 6 8 Rata.9 8.6 66.... Error.0 %.6 %.90 % Hasil Pengukuran Kebisingan Terhadap Pembanding Data DA DP DA DP DA DP DA DP..6 6. 6 70.8 7..7 6 6.8 6 76. 77 6. 7.7 6. 6 70. 7 6.. 6. 6 7. 76 7. 7. 6.7 69 70. 7 Rata..9. 6.6 6. 7.8 7.6 Error.6 %.8 %.9 %.66 % Hasil Pengukuran Suhu Terhadap Kalibrator Pembacaan Pembacaan Ketidak pastian Koreksi (ᴼC) Alat (ᴼC) Standar (ᴼC) pengukuran (ᴼC).6.7 0. ± 0.68 9. 9.7 0. ± 0.6.. 0. ±.. 0. -. ± 0.6

Seminar Tugas Akhir Juni 07 Hasil Pengukuran Kelembaban Terhadap Kalibrator Pembacaan alat (% RH) Pembacaan standar (% RH) Koreksi (% RH) Ketidak pastian Pengukuran (% RH) Naik Turun Naik Turun Naik Turun Naik Turun 6.0 6.0.6. -. -.0 ±. ±..7.7.7.7 -.0-0.9 ±.6 ±.6 6. 6. 6. 6.6 -. -0. ±.6 ±.6 7.9 7.9 7.9 7.9 -.0 -.8 ±.0 ±.0 Hasil Pengukuran Intensitas Cahaya Terhadap Kalibrator Range (lux) 000 Penunjukan Standar (lux) PEMBAHASAN VCC VCC C C J J0 PROGRAMMER CAP pf J CAP pf J GND J GND Y CRYSTAL 6 MHz J TEMT SW SW RESET J SOUND J8 Penunjukan Alat (lux) Ketidakpastian pengukuran % 000 99.0 TP TEMT 800 89.0 600 66 6.7 00 7 0. 00 0. 8 7 6 PORT B J R RESET 0K + C6 0uF / 6V J6 TP SOUND J TP SHT J J SHT CON 6 7 8 9 9 0 6 7 8 U7 PC6 (RESET) 8/PB0 (ICP) 9/PB (OCA) 0/PB (OCB) /PB (MOSI) /PB (MISO) /PB (SCK) /PB6 (XT) /PB7 (XT) A0/PC0 (ADC0) A/PC (ADC) A/PC (ADC) A/PC (ADC) A/PC (SDA) A/PC (SCL) ATMEGA8 (RxD) PD0/0 (TxD) PD/ (INT0) PD/ (INT) PD/ (T0) PD/ (T) PD/ (AIN0) PD6/6 (AIN) PD7/7 Pembahasan Kinerja Sistem Keseluruhan Gambar.8 Kinerja Sistem Keseluruhan Cara kerja modul Monitoring suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan yaitu ketika power ON/OFF dalam posisi ON maka seluruh rangkaian akan mendapatkan tegangan dari baterai (power bank) dengan tegangan kerja yang dibutuhkan pada minimum system maksimum VDC. Setelah PL0 dan HC(Rx) yang telah tersambung dihubungkan dengan Personal Computer(PC), tekan tombol setting untuk memilih comport sesuai port yang digunakan. Saat tombol start ditekan Semua v R 0 D6 LED ON/OFF VCC GND AVCC AREF AGND J 6 7 8 0 CON v J v PB0 TES INPUT 0 + C 0,uF J R6 aref 0k SW6 SW ON/OFF TES GND R 0 J SW START PB0 J9 TP HC R6 LCD 0K R START J k J TES OUTPUT + INPUT INDIKATOR BATERAI J7 J7 6 0 9 8 7 6 LCD HC sensor (sensor SHT, Ambient light Sensor TEMT6000 dan Analog Sound V) akan bekerja Output dari ketiga sensor akan masuk mikrokontroller pada pin ADC yang sudah terkonversi dalam bentuk digital dengan mendeteksi masing-masing parameter yaitu SHT untuk mendeteksi suhu dan kelembaban ruangan, Ambient light Sensor TEMT6000 untuk mendeteksi intensitas cahaya ruangan dan Analog sound Sensor V unruk mendeteksi suara kebisingan ruangan, maka pada LCD akan tampil hasil pembacaan masing-masing sensor yaitu T untuk parameter suhu, RH untuk parameter kelembaban, S untuk parameter kebisingan dan I untuk parameter intensitas cahaya. yang kemudian akan dilakukan pengiriman oleh transmitter ke receiver HC. Setelah menit, mikro akan mengirimkan data suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan dari ketiga sensor secara bersamaan ke PC. PC akan menerima data dari mikrokontroller kemudian diplot pada grafik. Setelah diadakan pengujian dan pengukuran, maka dilakukan pendataan hasil untuk mengetahui ketepatan dari pembuatan modul yang penulis lakukan atau untuk memastikan apakah masing-masing bagian (komponen) dari rangkaian modul yang dimaksud telah bekerja sesuai dengan fungsinya seperti yang telah direncanakan. Dari data hasil pengujian dan pengukuran, maka didapatkan hasil rata rata error pada data suhu yaitu ± 0.8%, rata rata error pada kelembaban yaitu ± 0.9 %, rata rata error pada Intensitas cahaya yaitu ± 0.0 % dan rata rata error pada kebisingan yaitu ±.8 %. Pada alat monitoring suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan pada ruang operasi tampil PC ini memiliki kelemahan yaitu,. Kelemahan/Kekurangan Sistem ) modul ini hanya bisa digunakan untuk memonitoring ruang operasi saja. ) pada parameter kebisingan memiliki nilai error yang cukup tinggi hal ini disebabkan tidak adanya rangkaian filter

Seminar Tugas Akhir Juni 07 PENUTUP Kesimpulan Berdasarakan hasil perencanaan, pembuatan modul, penulisan dan analisa data dapat disimpulkan sebagai berikut ini: ) Pada rangkaian minimum system, tegangan kerja yang dibutuhkan maksimal DC ) Minimum system berjalan dengan baik, mampu mengeksekusi program sehingga dapat melakukan pengiriman data ke personal computer melalui wireless system transmitter-receiver HC ) Suhu dan kelembaban ruang dapat dideteksi menggunakan sensor SHT ) Intensitas cahaya ruang dapat di deteksi menggunakan sensor DT-Sense Light Sensor TEMT6000 ) Kebisingan ruangan dapat di deteksi menggunakan modul sensor Analog Sound V 6) Rata rata error untuk parameter suhu pada pengambilan data suhu ruang yang berbeda yaitu 0.88 %. 7) Rata rata error untuk parameter kelembaban pada pengambilan data kelembaban ruang yang berbeda yaitu. %. 8) Rata rata error untuk parameter intensitas cahaya pada pengambilan data intensitas ruang yang berbeda yaitu.8 %. 9) Rata rata error untuk parameter kebisingan pada pengambilan data kebisingan ruang yang berbeda yaitu.8 %. 0) Rata rata koreksi pengukuran untuk suhu dari BPFK yaitu 0. sedangkan rata rata ketidakpastian pengukuran untuk suhu dari BPFK yaitu ± 0.76. ) Rata rata koreksi pengukuran untuk kelembaban dari BPFK yaitu. untuk naik dan untuk turun yaitu.0. Sedangkan rata rata ketidakpastian pengukuran untuk kelembaban dari BPFK untuk kelembaban naik maupun turun yaitu ±. ) Rata rata pengukuran ketidakpastian parameter intensitas cahaya dari BPFK yaitu 9.. ) Jarak pengiriman maksimal pada teori adalah 0m, pada kenyataannya yang terukur jarak pengiriman maksimal adalah m. Saran Pengembangan penelitian ini dapat dilakukan pada: ) Modul monitoring bisa dipakai untuk banyak ruang operasi ) Pengiriman modul dapat real time tanpa menunggu 60 detik. ) Dalam pembuatan modul ini akurasi suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan supaya ditingkatkan agar nilai error yang didapatkan lebih kecil dan kualitas modul semakin baik. ) Modul monitoring ini harus dilengkapi dengan rangkaian filter pada parameter kebisingan. DAFTAR PUSTAKA Atmel, T. Et al., 06. Atmega8/ P. In pp. -. Depkes, Dirjen Bina Upaya Kesehatan., 0. Pedoman Teknis Ruang Operasi Rumah Sakit., pp.-. KEPMENKES,00. KEPMENKES NOMOR 0/SK/00. In TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT. KEPMENKES, 00. KEPMENKES NOMOR /MENKES/SK/X/00. RUANGAN RUMAH SAKIT, pp.-. STANDART OPERASIONAL PENGAMBILAN DATA DAN PENGUKURAN SAMPEL KUALITAS UDARA Putra, I.,. Tentang nama pengarang : Iriansyah Putra, St Tahun : 0 judul : Jurnal KLH. Semiconductors, V., 06. TEMT6000X0 Vishay Semiconductors Ambient Light Sensor TEMT6000X0. Datasheet, pp. - 6. Wiki, F.R. et al., 0. Analog Sound Sensor SKU : DFR00., pp. -6. Words, K., HC- Wireless Serial Port Module. Atmel, T Et al., 06. ATmega8 / P. In pp. -.