GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN... TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN... TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 80/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN BAGI KEPALA DAERAH DAN PETANI BERPRESTASI TINGGI PENGELOLA LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

KATA PENGANTAR Ungaran, Februari 2017

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG CADANGANPANGANPEMERINTAHPROVINSIJAWA TENGAH

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 35 TA1Jf1N 2011 TENTANG GERAKANMASYARAKATHIDUP SEHAT DI PROVINSIJAWA TENGAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR. 28 TAIlUN 2017 TENTANG GERAKANKEMITRAANPENYELAMATANAIR PROVINSIJAWA TENGAH

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH 65) TAHUN2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2016 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH 57 TAHUN 201? TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR. e9 rrahun2.1' TENTANG SISTEM MANAJEMENINFORMASITERINTEGRASIPEMERINTAH PROVINSIJAWA TENGAH

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 ~ 2.11 TENTAN6

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN BUPATI CIANJUR

PEDOMAN TEKNIS KRITERIA DAN PERSYARATAN KAWASAN, LAHAN, DAN LAHAN CADANGAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 07/Permentan/OT.140/2/2012

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR TENTANG PELAKSANAAN FASILITASI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 81/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNURJAWATENGAH

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 78 TAHUN 2014 TENTANG

Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 73 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

GUBERNURJAWATENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH 76 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAANKAWASANSAINS DAN TEKNOLOGI DI JAWA TENGAH

CUPLIKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0 R 24 TAliUll 2017 PEMBENTUKANDEWANKETAHANANPANGAN PROVINSIJAWATENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG

i cepat GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNURJAWATENGAH, PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 17 TA.1Oll 2.17 TENTANG BADANPENYELESAIANSENGKETA KONSUMEN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

RANCANGAN GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN POLA HUBUNGAN KOMUNIKASI SANDI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN TENTANG

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 11 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN POKOK BERKELANJUTAN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN BERKELANJUTAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 7 TAHUN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN SISTEM RESI GUDANG DI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2015

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMATTUHAN YANGMAHAESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI PEMALI COMAL

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNURJAWATENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR. 23 T.AliUlf 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 61 TAHUN2015 TENTANG KRITERIADAN TATACARAPENILAIANKEPALADAERAH DAN PETANI BERPRESTASI TINGGI PENGELOLALAHANPERTANIANPANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga dan mewujudkan pemanfaa tan lahan yang berkelanjutan serta terhindar dari alih fungsi menjadi peruntukan lainnya, maka Pemerintah Daerah perlu memberikan Insentif bagi Kepala Daerah dan Petani Berprestasi Tinggi Pengelola Lahan Pertanian Pangan Berkelanju tan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian Nomor 80jPermentanjOT.140j8j2013 tentang Kriteria dan Tata Cara Penilaian Petani Berprestasi Tinggi pada Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan melaksanakan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Provinsi Jawa Tengah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Kriteria Dan Tata Cara Penilaian Kepala Daerah Dan Petani Berprestasi Tinggi Pengelola Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Inonesia Nomor 5589); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3776); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5185); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5279); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5283); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5288); 9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28); 10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 48); 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 80jPermentanj OT.140j8j2013 Tentang Kriteria Dan Tata Cara Penilaian Petani Berprestasi Tinggi Pada Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1042); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURANGUBERNUR TENTANG KRITERIA DAN TATACARA PENILAIAN KEPALA DAERAH DAN PETANI BERPRESTASI TINGGI PENGELOLA LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN.

BAB r KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Provinsi adalah Provinsi Jawa Tengah. 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Tengah. 4. Kepala Daerah adalah Bupatr/Walikota di Provinsi Jawa Tengah. 5. Petani adalah setiap warga negara Indonesia beserta keluarganya yang mengusahakan Lahan un tuk komoditas pangan pokok di Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. 6. Petani Berprestasi Tinggi adalah Petani dan ' atau sekelompok Petani yang tergabung di dalam dan / atau di luar kelompok tani darr/ atau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang menurut Penilaian tim telah melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya dalam melindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. 7. Kelompok Tani adalah kumpulan Petani pangan yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi dan sumber daya) serta keakraban untuk meningkatkan dan mengem bangkan usaha anggota. 8. Petani Pemilik Penggarap adalah Petani yang memiliki dan mengusahakan sendiri lahannya untuk budidaya tanaman pangan. 9. Petani Pemilik adalah Petani yang memiliki lahan tetapi pengusahaannya diberikan kepada pihak lain melalui suatu pengaturan tertentu. 10. Perkumpulan Petani Pernakai Air (P3A) adalah organisasi Petani dalam operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di tingkat usaha tani berbasis irigasi. 11. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah yang selanjutnya di singkat APBD adalah rene ana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraruran dacrah. 12. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjulan adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional. 13. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang. 14. Penilaian adalah pemberian skor kepada calon Bupati/Walikota dan Petani Berprestasi Tinggi dalam melindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

BABII MAKSUDDANTUJUAN Pasal2 (1) Penyusunan Peraturan Gubernur ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah Provinsi dalam menyelenggarakan Penilaian dan Penetapan Kepala Daerah dan Petani Berprestasi Tinggi Pengelola Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. (2) Pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan motivasi kepada Kepala Daerah dan Petani agar mempertahankan dan tidak mengalihfungsikan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. BAB III RUANGLINGKUP Pasal3 Ruang Lingkup Peraturan Gubenur ini meliputi penghargaan kepada : a. Kepala Daerah Pengelola Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. b. Petani Berprestasi Tinggi Pengelola Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. BABIV KRITERIA Bagian Kesatu Kepala Daerah Pasa14 (1) Kepala Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) adalah Kepala Daerah yang memiliki komitmen dalam Perencanaan, Penetapan, Pengembangan, Pemanfaatan, Pembinaan dan Pengendalian Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. (2) Komitmen Kepala Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditunjukkan dengan : a. penetapan Peraturan Daerah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; b.kesesuaian angka penetapan luasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan pada Rencana Tata Ruang Wilayah dari/ atau Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten /Kota darr/ atau Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dengan Penetapan Luasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Provinsi; c. tindak Lanjut Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; d.dukungan Anggaran Pembangunan Dan Belanja Daerah Tingkat Kabupaten / Kota.

(1) (1) Petani yang diusulkan sebagai calon petani berprestasi tinggi apabila telah memenuhi kriteria : a. kriteria umum; dan b. kriteria khusus. Bagian Kedua Petani Pasa15 Petani Berprestasi Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), adalah Petani pemilik dan/ atau pemilik penggarap yang mengusahakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan untuk komoditas pangan pokok (padi, jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar) sebagaimana telah ditetapkan di dalam kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan melalui Rencana Tata Ruang Wilayah dan Zatau Rencana Detail Tata Ruang Provinsi dan Zatau Kabupaterr/Kota melalui Peraturan Daerah. (2) Pertimbangan Penilaian untuk Petani Berprestasi Tinggi dilaksanakan atas berbagai aspek sesuai peraturan perundangan tentang Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, meliputi tipologi lahan, kesuburan tanah, luas tan am, irigasi, tingkat fragmentasi lahan, produktivitas usaha tani, lokasi, kolektivitas usaha tani, dan praktik usaha tani ramah lingkungan. Pasal6 (2) Kriteria umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yaitu : a. petani perorangan dan/ atau petani yang telah terhimpun dalam organisasi Kelompok Tani dan/ atau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A); b. kelompok Tani dan/ atau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)yang mem punyai kepengurusan aktif; dan c. petarii/kelompok Tanr/Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang telah memperoleh penghargaan dari Menteri Pertanian, dapat diusulkan kembali setelah 5 (lima) tahun. (3) Kriteria khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yaitu : a. lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dalam satu hamparan dengan luas minimal 25 (dua puluh lima) ha; b. petani berdomisili dalam satu desa dan/ atau desa tetangga yang berdekatan sebagaimana dimaksud pada huruf a; c. kelompok Tani dan/ atau P3A secara rutin melakukan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, rawa pasang surut dan/ atau lebak, dan prasarana jaringan tidak beririgasi di tingkat usaha tani; d. petani tidak mengalihfungsikan lahan sebagaimana dimaksud pada huruf a dalam periode waktu 2 (dua) tahun terakhir; e. bagi lahan beririgasi produktivitas padi harus di atas rata-rata kabupaten;

f. kelompok Tani/P3A mempunyai kegiatan kebersamaan dalam usaha tani; dan g. petani telah menerapkan usaha tani ramah lingkungan. BABV PENETAPANDANPEMBERIANPENGHARGAAN Bagian Kesatu Penetapan Pasa17 Bagi Kepala Daerah dan Petani Berprestasi yang telah lulus seleksi penilaian, selanjutnya nama-namanya ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. Bagian Kedua Pemberian Penghargaan Pasa18 (1) Pemberian penghargaan kepada Kepala Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diberikan dalam bentuk Piagam dan Pin yang bersifat stimulan agar Kepala Daerah tetap mempertahankan dan tidak mengalihfungsikan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. (2) Pemberian penghargaan kepada Petani Berprestasi Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diberikan dalam bentuk piagam, piala, darr/ atau bentuk lainnya yang bersifat stimulan agar Petani tetap mempertahankan dan tidak mengalihfungsikan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. (3) Pemberian penghargaan dalam bentuk lainnya yang bersifat stimulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan dalam bentuk sarana produksi dan pelatihan. (4) Jenis piagam dan j' atau bentuk penghargaan lain yang bersifat stimulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) akan diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Petani Berprestasi Tinggi dengan mempertimbangkan kebutuhan Petani dan rekomendasi tim. Pasa19 Ketentuan mengenai teknis pelaksanaan penilaian bagi Kepala Daerah dan Petani Berprestasi Tinggi Pengelola Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. f '.

BAB VI TIM PENILAI Pasal 10 Untuk dapat memberikan penilaian obyektif kepada Kepala Daerah dan Petani Berprestasi Tinggi yang diu sulkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, maka perlu menetapkan tim penilai di tingkat Provinsi yang terdiri atas anggota Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tcngah dan unsur instansi lain sesuai kebutuhan yang ditetapkan oleh Gubcrnur Jawa Tengah. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 11 Semua biaya yang timbul sebagai akibat ditctapkannya Peraturan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Peridapatan dan Belanja Dacrah Provinsi.Jawa Tengah. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pa sal 12 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, mcrnerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalarn Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah. Ditetapkan di Scmarang pada langgal 14 Desember 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH, Diundangkan di Semarang pada tanggal 14 Deaember 2015 SEKRETARIS DAERAH PROVINSr JAWA TENGAH, GANJAR PRANOWO SRI PURYONO T6 SOEDARMO BERITA DAE H PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 20L5 NOMOR 61