BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data, dan untuk penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan Metodologi Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODEPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari sudut pandang pendekatannya, penelitian yang penulis lakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjabarkan metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Moeleong, adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode penelitian ialah Strategi umum yang dianut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan "Pendekatan Kualitatif" sebagai. organisasi ke dalam variabel atau hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan induktif, sedang pendekatan deduktif dari sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Untuk menghadapi berbagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. postpositivistik, karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. data-data berupa kata-kata dan gambar di lapangan dengan cara pengamatan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan tentang metode pembelajaran Al-Qur an dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengertian berikut. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis,

bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang TRADISI LAMARAN PERSPEKTIF. MASYARAKAT PENGIKUT MADZHAB SYAFI I (Studi di Desa Seletreng

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, sebagaimana yang dikatakan Bogdan dan Taylor yang dirujuk oleh Lexy J. Moleong, bahwasanya metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh.) jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. 1 Deskriptif Kualitatif adalah penelitian yang data-datanya berupa katakata (bukan angka-angka, yang berasal dari wawancara, catatan laporan, dokumen dll) atau penelitian yang di dalamnya mengutamakan untuk pendiskripsian secara analisis sesuatu peristiwa atau proses sebagaimana adanya dalam lingkungan yang alami untuk memperoleh makna yang mendalam dari hakekat proses tersebut. 2 Sedangkan kalau dilihat dari subjek penelitiannya, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian kasus, penelitian kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. 1 2 Lexy J. Moleong, Metode Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2000), hlm. 3 Nana Sudjana, Metode statistik (Bandung: Tarsito, 1989), hlm. 203 53

54 Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit social, individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. 3 Sedangkan, David Williams menuliskan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. 4 Dari hal ini jelas bahwasannya penelitian kualitatif berdasarkan pada sesuatu yang alami dan apa adanya. Maka dari itu, peneliti menggunakan metode ini untuk menggali data tentang problematika pendidikan agama islam di SMAN 1 mojo, serta mendeskripsikan yang terjadi di sana. Lebih lanjut Andi Prastowo mengemukakan bahwa: Metode penelitian kualitatif adalah metode (jalan) penelitian yang sistematis yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi di dalamnya dan tanpa ada pengujian hipotesis, dengan metode-metode yang alamiah ketika hasil penelitian yang diharapkan bukanlah generalisasi berdasarkan ukuranukuran kuantitas, namun makna (segi kualitas) dari fenomena yang diamati. 5 Hal ini selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Lexy J. Moleong dalam Andi Prastowo bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian (contohnya: mengenai problem pendidikan agama yang ada di SMAN 1 Mojo ) secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 120 4 Ibid., hal. 23 5 Ibid., hal. 24

55 memanfaatkan berbagai metode alamiah. 6 Dalam hal ini, yang akan diteliti adalah kepala sekolah dan staf guru di SMAN 1 Mojo Kediri. Dari semua itu akan didapat suatu hasil, yang nantinya bisa dijadikan dasar dalam mengembangkan pendidikan di masa mendatang. Menurut Andi Prastowo, dengan menggunakan metode kualitatif, data yang didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. 7 Di samping itu, penelitian kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Latar alamiah, penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity). 8 Peneliti harus berada dalam tempat yang selalu bisa melihat objek yang diteliti. 2. Manusia sebagai alat (instrumen), dalam hal ini pengumpul data utama adalah peneliti sendiri ataupun dengan bantuan orang lain. Karena hanya manusia saja yang dapat berhubungan langsung dan memahami kenyataan-kenyataan dari responden dalam konteks suatu keutuhan. 3. Metode kualitatif, penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. 9 Hal ini dikarenakan beberapa pertimbangan, seperti yang dikatakan Moleong berikut ini: Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini 6 Ibid., hal. 23-24 7 Ibid., hal. 360 8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 8 9 Ibid., hal. 9

56 menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. 10 Hal ini sangat tepat dengan arah penelitian ini, yakni mengemukakan gambaran atau deskripsi mengenai problematika pendidikan agama islam di SMAN 1 Mojo Kediri. Oleh sebab itu, penelitian memerlukan pengamatan yang mendalam dan dengan latar yang alami (dalam istilah lain disebut penelitian naturalistik). Bogdan dan Taylor dalam buku Ahmad Tanzeh menjelaskan bahwa pendekatan kualitatif secara langsung menunjukkan setting dan individu dalam setting itu secara keseluruhan, serta tidak dipersempit menjadi variabel yang terpisah atau menjadi hipotesis. Kemudian Salvin dalam buku Ahmad Tanzeh juga menjelaskan, hasil penelitian yang ditampilkan sebagaimana apa adanya tanpa unsur manipulasi atau perlakuan khusus terhadap obyek penelitian, karena mempunyai karakteristik; (a) naturalistik (penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah), (b) kerja lapangan, (c) instrument utama adalah manusia, dan (d) sifatnya deskriptif, data yang terkumpul lebih banyak dalam bentuk kata-kata daripada angka. 11 B. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan pengumpul data utama. Dalam hal ini, sebagaimana dinyatakan oleh Lexy Moeloeng, kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana 10 Ibid., hal. 9-10 11 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011) hal. 166

57 pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Pengertian instrumen atau alat penelitian di sini tepat karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian. 12 Berdasarkan pernyataan diatas, maka kehadiran peneliti disini disamping sebagai instrumen juga menjadi faktor penting dalam seluruh kegiatan penelitian ini. C. Lokasi Penelitian Sesuai dengan judul telah ditulis, maka penelitian dilakukan di Kabupaten kediri, Jl. Tambangan nomor 10, Lembaga tersebut bernama SMAN 1 Mojo Kediri. Peneliti memilih lembaga ini dikarenakan letak lembaga yang berada di daerah pinggir selatan kota kediri, serta lembaga ini merupakan lembaga yang menjadi tumpuan bagi orang tua didaerah (kecamatan mojo dan sekitarnya) agar putera puteri mereka mendapat pendidikan secara formal dan berkualitas. Adapun peneliti memilih lokasi ini karena tempatnya sangat strategis, bisa dijangkau oleh alat transportasi sehingga memudahkan peneliti dalam proses penelitian. D. Sumber Data Menurut Lofland, yang dikutip oleh moleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata atau tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 13 12 Lexy, Metode Kualitatif., hlm.121

58 Adapun sumber data terdiri dari: 1. Data primer Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. 14 Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh oleh peneliti hasil wawancara dengan: Kepala sekolah, Bagian Kurikulum SMAN 1 Mojo Kediri, dan Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Mojo Kediri 2. Data Sekunder Data sekunder itu biasanya telah disusun dalam bentuk dokumendokumen, misalnya data mengenai keadaan demografis suatu daerah, data mengenai produktivitas suatu perguruan tinggi, data mengenai persediaan pangan disuatu daerah dan sebagainya. 15 Data sekunder yang diperoleh penulis langsung dari pihak yang berkaitan, berupa data jumlah siswa, struktur kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu) serta jadwal PAI di SMAN 1 Mojo Kediri dan berbagai literatur yang relevan dengan pembahasan penelitian. 13 14 hlm. 22 15 Lexy J. Moleong, Metode Kualitatif,.hlm. 112 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), Ibid, hlm. 85

59 E. Tehnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga macam teknik dalam pengumpulan data, antara lain: 1. Observasi Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk mengamati fenomena sosial. Pengamatan dalam penelitian ilmiah dituntut harus memenuhi persyaratan tertentu, sehingga hasil pengamatan sesuai dengan kenyataan yang menjadi sasaran penelitian 16 Pengamatan merupakan metode yang pertama-tama digunakan dalam melakukan penelitian ilmiah. 17 Dalam hal ini peneliti melakukan observasi dilapangan yakni SMAN 1 Mojo Kediri yang dirasa sesuai dengan judul yang peneliti ajukan yaitu problematika pembelajaran pendidikan agama Islam di SMAN 1 Mojo Kediri. 2. Metode wawancara Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara lisan dan berhadapan langsung dengan orang tersebut. Hal ini bertujuan untuk suatu tugas tertentu atau untuk mendapatkan keterangan dari responden. Jika suatu percakapan meminta keterangan yang bertujuan tidak untuk suatu tugas, 16 Zainal Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Raja Grafindo, 2004), hlm. 73 17 Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997), hlm. 109).

60 tetapi hanya untuk tujuan ramah tamah, sekedar tahu dan mengobrol saja itu tidak disebut wawancara 18 Dalam hal ini wawancara dilakukan oleh peneliti yaitu: Kepala Sekolah, Bagian Kurikulum dan Guru Pendidikan Agama Islam. 3. Metode Dokumentasi Yang dimaksud dokumentasi adalah setiap bahan tertulis atau film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan dari seorang peneliti. 19 Metode dokomentasi adalah metode pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. 20 Dalam penelitian ini, dokumen yang dikumpulkan adalah bukubuku catatan dan penelitian yang berhubungan dengan pembahasan. F. Tehnik Analisis Data Setelah data dikumpulkan, dilakukan analisis data untuk menganalisa data penulis menggunakan metode deskriptif yang bersifat eksploratif. Metode deskriptif adalah menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala lain dalam masyarakat 21 18 19 20 21 Ibid, hlm. 129 Lexy J Moleong, Metode Kualitatif 2000, hlm. 161 Suharsimi. Arikunto, Prosedur Penelitian.hlm. 188 Zainal Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum. hlm. 25

61 G. Pengecekan Keabsahan Data Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) menurut versi positivisme dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri. 22 Setiap kriteria yang ada menggunakan teknik untuk pemeriksaan, antara lain: Kriteria derajat: 1. Teknik perpanjangan keikutsertaan, sebagaimana dikemukakan penelitian kualitatif adalah instrumen itu sendiri. Keikut sertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. Keikut sertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada latar penelitian. 2. Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 3. Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin (1978) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik 22 Lexy,Metode Kualitatif., hlm. 171

62 pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. 4. Pengecekan atau diskusi sejawat, tehnik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. 5. Kecukupan refensial, alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi. film atau video-tape, misalnya dapat digunakan sebagai alat perekam yang pada saat senggang dapat dimanfaatkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan kritik yang telah terkumpul. 6. Kajian kasus negatif, dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding. 7. Pengecekan anggota, yang dicek dengan anggota yang terlibat meliputi data, kategori analisis, penafsiran, dan kesimpulan. Yaitu salah satunya seperti ikhtisar wawancara dapat diperlihatkan untuk dipelajari oleh satu atau beberapa anggota yang terlibat, dan mereka diminta pendapatnya. Kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing. Yaitu untuk memeriksa kebergantungan dan kepastian data. 23 23 Ibid., hlm. 175-183

63 H. Tahap-tahap Penelitian Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan penelitian: 1. Tahap pra lapangan a. Menentukan lapangan, dengan pertimbangan bahwa SMAN 1 Mojo Kediri adalah salah satu sekolah umum yang menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam. b. Mengurus perijinan, baik secara internal (Fakultas), maupun secara eksternal (Pihak Sekolah). 2. Tahap pekerjaan lapangan a. Mengadakan observasi langsung ke SMAN 1 Mojo Kediri dalam Problematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dengan melibatkan beberapa informan untuk memperoleh data. b. Memasuki lapangan, dengan mengamati berbagai fenomena proses pembelajaran dan wawancara dengan beberapa pihak yang bersangkutan. c. Berperan serta sambil mengumpulkan data. 3. Penyusunan laporan penelitian, berdasarkan hasil data yang diperoleh.