Kerangka Acuan. Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners Angkatan 27. Keterbukaan Informasi dan Kredibilitas Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak penghasilan yang. suka manajemen perusahaan melakukan tindakan pajak agresif.

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - PGN Raih Platinum Award - LACP's AR Competition 2011 Vision Award

BAB 1 PENDAHULUAN. bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Pajak

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

Analisis Pengungkapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perusahaan Indeks Pefindo25 (SME Index) Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sepadan (mismatched), tidak hati-hati (prudent), tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan Perum mempunyai maksud

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholder. Media yang paling utama untuk menarik para stakeholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memastikan bahwa proses pengelolaan manajemen berjalan dengan efisien.

LAPORAN HASIL STUDI INDEKS TRANSPARANSI BUMN 2014 (Berbasis Website)

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bagi Manajer maupun Stakeholder. Sehingga pada

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN. praktek bisnis yang kurang adil dalam masyarakat. Dalam dunia bisnis manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. bendanya. Agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di dalam negeri

Daftar Keterbukaan Informasi

MANAJEMEN RISIKO PROYEK. Project Risk Management

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan letter of intent (LOI) yang ditandatangani oleh

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak tuntutan publik agar terciptanya tata kelola yang baik, agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Daftar Keterbukaan Informasi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis menyebabkan semakin tingginya tantangan untuk mengelola risiko yang harus

PELATIHAN. Manajemen Risiko Hukum dan Kepatuhan. Legal and Compliance Risk Management

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat ekonomis sangat terbatas

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas yang terdiri dari:

PELATIHAN. Perancangan Anggaran Berbasis Risiko. Risk Based Budgeting

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan melibatkan banyak pihak-pihak terkait sebelum. apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau suatu

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

No Surat : AE/058/09/AM/dr Jakarta, 05 Jun 2009 Lampiran : 1 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama

BAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik dikenal dengan istilah Good Corporate Governance

PELATIHAN. Manajemen Risiko untuk Sektor Publik Berbasis SNI ISO Risk Management for Public Sectors based on ISO 31000

BAB 1 PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa sistem corporate governance yang buruk dalam. menimpa negara-negara ASEAN. Praktik-praktik corporate governance

BAB I PENDAHULUAN. saham, pemerintah, kreditur, dan lain-lain (Rachmawati, 2008) Semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia pada saat ini yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ISO Standar Internasional Manajemen Risiko

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Kasus yang menimpa Enron dan WorldCom menjadi salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN. posisi tiga terbawah dalam menerapkan Good Corporate Governance di Asia,

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha, maka Korporat menjalankan aktifitas usaha baik secara internal

BAB 1 PENDAHULUAN. Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ini membuat perusahaan - perusahaan berusaha meningkatkan

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 24 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang telah menerapkan corporate governance dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. diumumkan di bursa. Peraturan ini tertera dalam Peraturan Bursa No. I-E tahun

BAB I PENDAHULUAN. berhasil diraih organisasi dalam setahun. Isi dari laporan tahunan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. independen mengalami peningkatan. Laporan keuangan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Financial distress yang terjadi pada perusahaan property and real estate UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. manajemen yang bertanggung jawab sebagai pengambilan keputusan mengenai

LAPORAN HASIL ASSESMENT PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PT. PERSERO BATAM TAHUN 2006 Periode 24 November Januari 2007

BAB I PENDAHULUAN. obligasi. Investasi dalam bentuk saham sebenarnya memiliki risiko yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pedoman merupakan alat atau acuan yang digunakan untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. transparan. Oleh karena itu, baik perusahaan publik maupun tertutup harus memandang good

BAB I PENDAHULUAN. penting yang berkaitan dengan kondisi perusahaaan, keandalan dari informasi

BAB I PENDAHULUAN. Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya

ISO Standar Internasional Manajemen Risiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada berbagai pihak, diantaranya pihak investor dan kreditor. Investor dan

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan salah satu standar

BAB I PENDAHULUAN. Setelah negara Indonesia dan negara negara di Asia Timur lainnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah Good Corporate Governance (GCG) kian populer dan ditempatkan

Tata Kelola Terintegrasi

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (Persero) Tbk. Halaman BAB I PENDAHULUAN: 1 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3.

BAB 1 PENDAHULUAN. Lemahnya good corporate governance (GCG) yang ada di negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan perusahaan (Yustini dan Cholis, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus

PEDOMAN TATA KELOLA YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) BPJS KETENAGAKERJAAN Tahun 2015

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH, TBK Medan, 25 Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena munculnya Good Corporate Governance mulai dikenal karena

SEKRETARIS PERUSAHAAN

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN GRESIK, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN). Seluruh atau sebagian besar modal BUMN dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan meningkat dalam hampir dua dekade belakangan ini, terlebih setelah

Transkripsi:

Kerangka Acuan Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners Angkatan 27 Keterbukaan Informasi dan Kredibilitas Perusahaan di Mata Investor Rabu - Kamis, 26-27 Oktober 2011 Board Room LKDI Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt.2 R. 203 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190

Pendahuluan Laporan yang berkualitas tinggi merupakan suatu bentuk pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam GCG, yang juga penting artinya dalam menginformasikan berbagai hal yang relevan bagi seluruh pemangku kepentingan. Informasi yang disajikan akan menjadi referensi bagi para pemangku kepentingan yaitu investor dan stakeholder, dalam membangun hubungan bisnis dengan perusahaan terkait dan mengidentifikasi perkembangan serta prospek perusahaan ke depan. Menyadari pentingnya keterbukaan informasi bagi perusahaan, Annual Report Award (ARA) 2010 yang baru saja berlalu dan diselenggarakan oleh Kementerian BUMN bekerjasama dengan Bapepam-LK, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Bursa Efek Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia dan Komite Nasional Kebijakan Governance, mengambil tema Transparansi Informasi untuk Meningkatkan Daya Saing dalam Mengantisipasi Integrasi Ekonomi Regional. Keikutsertaan perusahaan dalam ARA tidak hanya merupakan wujud penerapan Good Corporate Governance (GCG), tetapi juga upaya untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak penyelenggara tentang laporan yang disajikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keberadaan dan daya saing perusahaan di komunitas keuangan. Keluar sebagai Juara Umum dan Juara I Kategori BUMN/BUMD Keuangan Listed dalam penyelenggaraan ARA 2010 kali ini adalah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (Bank BTN). Selain Bank BTN, beberapa perusahaan juga menunjukan kenaikan nilai yang sangat menggembirakan. Sebut saja diantaranya, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Indonesia Power, PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero), PT. Bank Danamon Indonesia Tbk., PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi, dan PT. Bank UOB Buana. Hal ini menunjukan konsistensi perusahaan di Indonesia yang semakin menyadari bahwa untuk mencapai objektivitas dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan, antara lain melalui laporan tahunan atau annual report. Apresiasi penuh layak diberikan bagi seluruh perusahaan peserta ARA 2010. 1

Menyoroti Bank BTN sebagai Juara Umum ARA 2010 dan Juara I Kategori BUMN/BUMD Keuangan Listed, keterbukaan informasi di perusahaan meningkat signifikan setelah perusahaan memutuskan untuk go public dan mencatatkan saham perdananya pada bulan Desember 2009. Secara konsisten segenap jajaran Direktur dan Komisaris mendukung penuh upaya perbaikan dalam bentuk penyempurnaan laporan tahunan perusahaan, yang juga merupakan salah satu bentuk penerapan GCG sebagaimana tercantum dalam Pilar III Basel II pada level internasional, yang mencakup kebutuhan atas public disclosure, dan atau Pilar IV dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API) pada level nasional, yaitu menciptakan GCG dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional. Mengangkat tema keterbukaan informasi dalam Training kali ini, kita akan mendengar bagaimana Bank BTN menyikapi tuntutan keterbukaan informasi pasca IPO. Lebih lanjut, dengan penobatan Bank BTN sebagai juara umum ARA 2010 dan juara I Kategori BUMN/BUMD Keuangan Listed, apa dan bagaimana strategi perusahaan dalam menyempurnakan laporan tahunan yang tak lain merupakan media komunikasi bagi pihak yang berkepentingan? Dalam hal ini, perusahaan dituntut untuk tidak hanya mengambil inisiatif untuk mengungkapkan masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga mengungkapkan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham. Dan yang tak kalah pentingnya, bagaimana perusahaan merasakan manfaat serta mempertahankan keterbukaan informasi yang telah dilakukan? Cakupan Bahasan Bagaimana pembicara memandang keterbukaan informasi sebagai faktor yang berperan dalam meningkatkan daya saing dan kredibilitas perusahaan? Transparansi dan bukan telanjang, bagaimana perusahaan seharusnya menyikapi hal ini dan apa yang wajib dilakukan oleh perusahaan di dalam mengupayakan keterbukaan informasi yang tepat, akurat dan relevan bagi seluruh pemangku kepentingan? 2

Syarat dan kriteria laporan tahunan yang berkualitas tinggi berdasarkan regulasi dan best practices Arti pentingnya keterbukaan informasi bagi perusahaan, baik di level nasional maupun internasional Peran Direktur dan Komisaris di dalam mewujudkan dan melestarikan keterbukaan informasi Tujuan Memberikan pencerahan kepada peserta mengenai manfaat dan pentingnya keterbukaan informasi bagi korporasi Memberikan arahan mengenai kriteria laporan tahunan yang berkualitas tinggi Hari/Tanggal dan Tempat Diselenggarakan pada : Hari / Tanggal : Rabu - Kamis, 26-27 Oktober 2011 Pukul : 07.30 18.00 WIB Tempat : Board Room LKDI Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt.2 R. 203 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 3

Peserta Target peserta adalah 20 orang yang terdiri dari: Direksi dan Komisaris perusahaan swasta, multinasional, publik, BUMN dan BUMD Komite-komite di bawah Direksi dan Komisaris Auditor Corporate secretary Cakupan Kegiatan Guest Speakers*: Mar`ie Muhammad Ketua Dewan Juri ARA 2010 Iqbal Latanro Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Ito Warsito Direktur Utama PT. Bursa Efek Indonesia * dalam konfirmasi 4

Module Pelatihan & Narasumber: Hari I 1. GCG Concepts, Principles and Practices Ratna Januarita Anggota KNKG, Board Member FCGI RIC Jawa Barat, Dosen UNISBA 2. Boards Duties, Liabilities and Responsibilities Fred B.G. Tumbuan Chartered Member LKDI, Anggota KNKG, Senior Partner Kantor Hukum Tumbuan & Partners 3. Business Ethics Gunarni Soeworo Chartered Member LKDI, Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hari II 1. High Quality Corporate Reporting Anis Baridwan Anggota KNKG, Chartered Member LKDI, Kepala Biro Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK 2. Enterprise Risk Management Leo J. Susilo Senior Partner CRMS, Anggota LKDI, Komite Audit PT. Bakrie Telecom Tbk. 3. Corporate Social Responsibility Sri Urip Anggota LKDI, Komisaris PT Bank CIMB Niaga Tbk. 5

4. Leading Change Subarto Zaini Anggota Dewan Juri ARA 2010, Anggota KNKG, Chartered Member LKDI, Komite Audit PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. Susunan Acara Hari I 07.30 08.15 (45 ) Registrasi 08.15 08.30 (15 ) Pembukaan: Irwan Habsjah Ketua Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia 08.30-10.00 (90 ) Guest Speaker I: Mar`ie Muhammad Ketua Dewan Juri ARA 2010 Iqbal Latanro Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 10.00-10.15 (15 ) Tanya Jawab 10.15-10.30 (15 ) Rehat Kopi 10.30-12.15 (105 ) GCG Concepts, Principles & Practices Ratna Januarita Anggota KNKG, Board Member FCGI RIC Jawa Barat, Dosen UNISBA 12.15-13.15 (60 ) ISHOMA 6

Board`s Duties, Liabilities & Responsibilities 13.15-15.15 (120 ) Fred B.G. Tumbuan Chartered Member LKDI, Anggota KNKG, Senior Partner Kantor Hukum Tumbuan & Partners 15.15-15.30 (15 ) Rehat Kopi 15.30 17.30 (120 ) Business Ethics Gunarni Soeworo Chartered Member LKDI, Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hari II 08.00-08.30 (30 ) Guest Speaker II: Ito Warsito Direktur Utama PT. Bursa Efek Indonesia 08.30 08.45 (15 ) Tanya Jawab High Quality Corporate Reporting 08.45-10.45 (120 ) Anis Baridwan Anggota KNKG, Chartered Member LKDI, Kepala Biro Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Enterprise Risk Management 10.45-12.30 (105 ) Leo J. Susilo Senior Partner CRMS, Anggota LKDI, Anggota Komite Audit PT. Bakrie Telecom Tbk. 12.30 13.30 (60 ) ISHOMA 7

13.30 15.15 (105 ) Corporate Social Responsibility Sri Urip Anggota LKDI, Komisaris PT Bank CIMB Niaga Tbk. 15.15 17.00 (105 ) Leading Change Subarto Zaini Anggota KNKG, Chartered Member LKDI, Komite Audit PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. 17.00 17.10 (10 ) Rehat Kopi 17.10 18.10 (60 ) Ujian Penutupan: 18.10 18.20 (10 ) Irwan Habsjah Ketua Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia 8