BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. flour atau tepung. Perusahaan distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Penjualan bisa

BAB I PENDAHULUAN. laporan transaksi penjualan dan mengenai data-data perangkat komputer hanya

BAB I PENDAHULUAN. proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk yang berarti dan dalam unit uang tentang transaksi-transaksi dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersaing. Segala strategi dan pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. tentang pengadaan atau order produk pada suatu perusahaan. Yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perangkat perangkat teknologi informasi, hal ini seringkali dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pengolahan data dari penerapan harga sesuai kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan nilai suatu barang tersebut, hal tersebut menjadikan perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. sukucadang dari suatu peralatan. Persediaan onderdill sepeda motor dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. software. Kombinasi antara hardware yang mendukung pemrosesan yang cepat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk. kebijakan-kebijakan lainnya (Titi Widyaningsih:2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah suatu sarana yang menghubungkan antar pihak pimpinan

BAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data

BAB I PENDAHULUAN. Pencatatan transaksi pendistribusian Sparepart Automotive pada PT. Sinar

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan perusahaan yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. akurat Sistem Informasi Akutansi adalah subsistem dari MIS yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) Geographic Information System

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai aturan yang harus dipahami oleh penggunanya dan target-target

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem infomasi akuntansi penjualan berguna untuk mengumpulkan,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tergantung dari bagaimana data diolah lebih lanjut untuk

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setiap terjadinya transaksi yang mempengaruhi untuk persediaan. Saldo

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. PT. Oleochem And Soap Industri Medan didirikan pada tahun 1999 yang

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membina mental dan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada laporan skripsi ini, penulis mengangkat satu permasalahan yaitu Pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik,

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan kegiatan yang membuat orang dan perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. langsung berakibat dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan negara lain. Saat ini kemudahan dan efisiensi tenaga serta

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal (Rochmawati Daud ; 2014 : 19).

BAB I PENDAHULUAN. lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi, tanpa membicarakan suatu benda yang

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, kebiasaan untuk mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem akuntansi pembelian dan penjualan onderdil yang sedang berjalan pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam pencatatan pembelian dan penjualan onderdil menggunakan Microsoft Excel, hal ini sangat rawan terhadap kesalahan yang berakibat fatal bagi perusahaan. Misalnya kesalahan penulisan pembelian dan penjualan dapat mengakibatkan tingkat kerugian perusahaan, kesalahan penulisan pembalian dan penjualan dapat mengakibatkan kesalahpahaman jumlah barang antar unit, dan kesalahan penulisan pembelian dan penjualan onderdil barang dapat mengakibatkan ketidaksesuaian antara bagian penerimaan dengan bagian pencatatan yang dapat mengakibatkan kerugian, kesalahan penyampaian informasi yang mengakibatkan ketidaksesuaian maksud dan tujuan. Cara penyimpanan informasi dalam sistem terkomputerisasi juga memiliki banyak kelemahan dari segi keamanan, keawetan informasi dan ruang penyimpanan. Penggunaan sistem terkomputerisasi menyulitkan bagi koordinator karyawan dalam mencari informasi sesuai kebutuhan. Sebagai contoh apabila stok barang habis, barang apa saja yang dibutuhkan karyawan lain, mengetahui sisa barang yang masih tersedia. Hal ini tentunya akan merugikan laporan keuangan, apalagi jika ada pemesanan barang dalam jumlah besar. Sedangkan untuk mencari pemasok yang handal, melihat pembelian dan penjualan onderdil yang 1

2 ditawarkan, tampilan (styling) dan citra (image) produk yang ditawarkan serta kualitas barang, suatu informasi yang tepat sangat diperlukan. Bagian pencatatan pembelian dan penjualan Onderdil mengalami kendala dalam menyimpan dan mengkoordinir file transaksi lama serta kesulitan dalam membandingkan informasi, misalnya pendapatan tahun lalu dengan pendapatan tahun ini, yang disebabkan masih menggunakan sistem terkomputerisasi. Sistem pencatatan pembelian dan penjualan onderdil mempunyai beberapa kelemahan seperti diatas yang menyebabkan menurunnya kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah sistem pencatatan pembelian dan penjualan onderdil yang lebih otomatis namun tetap memberikan manfaat yang lebih baik. Sistem yang secara otomatis ini menggunakan bantuan berupa media komputer dan dapat menjadi alternatif dari permasalahan yang ada. Sistem yang baru diharapkan dapat mengatasi kekosongan-kekosongan yang ada pada sistem manual sekaligus dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi pembelian dan penjualan Onderdil pada PT. Buana Jaya Lestari. Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai persediaan pada PT. Buana Jaya Lestari, dengan judul Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan Onderdil Pada PT. Buana Jaya Lestari dengan Menggunakan Metode FIFO.

3 I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi hal-hal sebagai berikut : 1. Sistem pencatatan pembelian dan penjualan onderdil pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, sehingga pengolahan data pembelian dan penjualan onderdil belum efektif, karena adanya keterlambatan dalam proses pembuatan laporan. 2. Pendataan pembelian dan penjualan dilakukan belum menggunakan database dan software, sehingga informasi penjualan onderdil yang dihasilkan kurang akurat dan kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses pendataan pembelian dan penjualan onderdil. 3. Terlalu lama dalam proses pengolahan informasi pendataan pembelian dan penjualan onderdil, mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan yang menyebabkan kekosongan barang. I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ada pada PT. Buana Jaya Lestari, yaitu: 1. Bagaimana merancang dan membangun sistem pencatatan pembelian dan penjualan onderdil pada PT. Buana Jaya Lestari? 2. Bagaimana merancang dan membangun sistem pendataan pembelian dan penjualan dilakukan dengan menggunakan database dan software? 3. Bagaimana merancang dan membangun sistem yang dapat memberikan informasi pembelian dan penjualan onderdil dengan cepat dan tepat?

4 I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Data yang digunakan untuk input pada sistem yaitu data pembelian onderdil, data penjualan onderdil, dan data barang onderdil. 2. Laporan yang diberikan oleh sistem di antaranya laporan penjualan onderdil, laporan pembelian onderdil, laporan persediaan onderdil, laporan laba rugi usaha. 3. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman Java SE dengan database yang digunakan yaitu MySQL dan pemodelan sistem dilakukan dengan UML 2.0. 4. Metode yang digunakan adalah metode FIFO ( First In First Out ). I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk membangun sistem pencatatan pembelian dan penjualan onderdil pada PT. Buana Jaya Lestari. 2. Untuk membangun sistem pendataan transaksi onderdil serta penyimpanan data pembelian dan penjualan onderdil dengan menggunakan database dan software. 3. Untuk membangun sistem pencacatan transaksi onderdil secara userfriendly dan mempercepat proses pencatatan pembelian dan penjualan onderdil.

5 I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Sistem pencatatan pembelian dan penjualan onderdil pada PT. Buana Jaya Lestari dapat meningkatkan kinerja karyawan bagian penjualan onderdil. 2. Sistem pendataan onderdil serta penyimpanan data onderdil dengan menggunakan database dan software sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan meminimalisirkan kesalahan penyampaian informasi sesuai yang dibutuhkan oleh customer dan perusahaan. 3. Sistem pencacatan transaksi onderdil secara userfriendly dan mempercepat proses pencatatan transaksi onderdil dapat membuat nyaman pengguna atau user sistem dalam melakukan pencatatan harga onderdil sehingga sistem dapat lebih mudah untuk digunakan. I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Analisa Sistem Yang Ada Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan pada

6 PT. Buana Jaya Lestari khususnya bagian pembelian dan penjualan onderdil terhadap kegiatan pendataan persediaan yang sedang berjalan. b. Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan khususnya data persediaan barang dan dokumen kegiatan perusahaan lainnya. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku panduan pembuatan aplikasi pengolah basis data MySQL dengan Java, manajemen basis data, ketentuan-ketentuan dalam kegiatan keuangan, dan lainlain. 1. Prosedur Perancangan Merupakan tata cara dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan yang dilakukan. Langkah-langkahnya adalah : a. Menganalisis permasalahan yang ada dalam proses keuangan perusahaan. b. Merancang sistem yang baru dengan menggunakan model UML (Unified Modeling Language). c. Merancang aplikasi dengan bahasa pemrograman Java dengan IDE Netbeans 7,3 dan penyimpanan data menggunakan database MySQL. Pada prosedur perancangan sistem tersebut dapat diuraikan ke dalam beberapa tahap yaitu Tujuan Penelitian, tahap Analisa (Analisys), Spesifikasi, tahap Perancangan (Design) dan tahap Penerapan (Implementasi), Verifikasi serta tahap Validasi. Dan kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap adalah sebagai berikut:

7 Berikut adalah skema dalam malaksanakan penelitian : Target: Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan Onderdil Pada PT. Buana Jaya Lestari dengan Menggunakan Metode FIFO Analisis Kebutuhan Spesifikasi Desain &Implementasi Gagal Verifikasi Validasi Berhasil Finalisasi Gambar I.1. Prosedur Perancangan Pada gambar prosedur perancangan sistem di atas dapat diuraikan ke dalam beberapa tahap yaitu Tujuan Penelitian, tahap Analisa (Analisys), Spesifikasi, tahap Perancangan (Design) dan tahap Penerapan (Implementasi), Verifikasi serta tahap Validasi. Dan kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap adalah sebagai berikut: 1. Target/Tujuan Penelitian Target penelitian ini yaitu menciptakan sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan Onderdil Pada PT. Buana Jaya Lestari dengan Metode FIFO.

8 2. Analisis Kebutuhan Berisi tentang hal-hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu menyelesaikan masalah yang ada sesuai tujuan. Beberapa hal-hal yang harus dipenuhi adalah data penjualan onderdil, data barang masuk, data penjualan, data persediaan onderdil, data pendapatan PT. Buana Jaya Lestari. 3. Spesifikasi dan Desain Berisi spesifikasi alat yang dirancang, komponen yang digunakan dan diagram blok peralatan yang akan dirancang. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman Java 2 Standard Edition (J2SE) dan database MySQL. Spesifikasi komputer yang digunakan minimal corei3, RAM 2GB serta Hard Drive 120 Gb dan model yang digunakan dalam merancang sistem informasinya adalah dengan model UML (Unified Modeling Language). 4. Implementasi dan Verifikasi Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapantahapan pengujian yang dilakukan secara white box (coding) yaitu cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Pengujian secara black box (interface) yaitu pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan, pengujian tersebut untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang.

9 5. Validasi Berisi langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian peralatan secara keseluruhan dan ukuran untuk menilai apakah alat sudah bekerja dengan baik sesuai spesifikasi. a. Setelah aplikasi dibuat maka selanjutnya akan dijalankan pada perangkat komputer apakah telah sesuai dan berjalan dengan baik. b. Menjalankan aplikasi yang baru untuk di uji pada sistem yang lama serta melakukan perawatan sistem. c. Melihat hasil informasi dari aplikasi yang dibuat dengan spesifikasi komputer yang digunakan. I.4.2. Perbandingan Sistem Lama Dengan Sistem yang Akan Dirancang Berikut ini perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru pada tabel berikut : Tabel I.1. Perbandingan Sistem Lama dan Yang Akan Dirancang No Elemen Sistem Yang Lama Sistem Yang Dirancang 1. Pendataan Persediaan Dicatat pada media kertas Dicatat melalui form pada sistem. 2. Penyimpanan data Data hanya disimpan dengan penyusunan Data disimpan secara otomatis pada database. 3. Keamanan Data berkas Tidak ada keamanan data yang dapat menjamin kehilangan atau kerusakan data 4. Laporan Laporan dicatat dan dirancang oleh bagian administrasi secara manual. Keamanan yang disajikan oleh sistem dan penyimpanan data dapat memberikan keamanan pada data. Laporan persediaan barang dicatat secara otomatis oleh sistem berdasarkan transaksi.

10 I.4.3. Pengujian Sistem Untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan maka sistem ini akan diuji berdasarkan beberapa aspek berikut ini: a. Pengujian transaksi sistem yang meliputi input data sampai output yang dihasilkan. b. Pengujian kesesuaian informasi ayang dihasilkan sistem dengan standar akuntansi yang ada. c. Kestabilan sistem saat dijalankan pada perangkat keras yang berbeda. I.5. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Buana Jaya Lestari di Jl. Medan-Binjai Km.11,5 No. 38, Telepon : 061 8461227-061 8461354, Medan. I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai system

11 informasi akuntansi, UML, ERD dan normalisasi, pembelian, penjualan, metode FIFO. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.