ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc

ABSTRAK HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN TERHADAP GEJALA MAAG PADA MAHASISWA AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. anak di negara sedang berkembang. Menurut WHO (2009) diare adalah suatu keadaan

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

KETEPATAN DOSIS PERESEPAN ANTIBIOTIK AMOXICILLIN PADA BALITA PENDERITA ISPA DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Penyakit diare merupakan salah satu penyebab. mortalitas dan morbiditas anak di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2007). dan balita. Di negara berkembang termasuk Indonesia anak-anak menderita

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. yaitu program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program

Kata Kunci : Diabetes, Pola Makan, Aktifitas Olahraga, Keluarga

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

KETEPATAN DOSIS PERESEPAN SIRUP KOTRIMOKSAZOL PADA BALITA PENDERITA DIARE SPESIFIK DI PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

BAB 1 PENDAHULUAN. pencapaian tumbuh kembang bayi tidak optimal. utama kematian bayi dan balita adalah diare dan pneumonia dan lebih dari 50%

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN PASIEN HIPERTENSI TERHADAP PENYAKIT HIPERTENSI PRIMER DI PUSKESMAS TELUK DALAM BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Proportional Mortality Ratio (PMR) masing-masing sebesar 17-18%. 1

BAB I PENDAHULUAN. intoleran. Dampak negatif penyakit diare pada bayi dan anak-anak adalah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP PENGGUNAAN ZINC DALAM TERAPI DIARE PADA ANAK BALITA DI APOTEK PLATUK JAYA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja (Manalu, Marsaulina,

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013

ABSTRAK TINGKAT KEPATUHAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN KOTRIMOKSAZOL SUSPENSI KEPADA BALITA YANG MENGALAMI ISPA DI PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare.

BAB I PENDAHULUAN. Balita. Pneumonia menyebabkan empat juta kematian pada anak balita di dunia,

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN AMOXICILLIN SIRUP KERING PADA PASIEN BALITA DI PUSKESMAS SUNGAI KAPIH SAMARINDA

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

Evaluasi Program Pengendalian Penyakit Diare di Puskesmas Batu Jaya Periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Hubungan Antara Jenis Dan Frekuensi Makan Dengan Status Gizi (Bb) Pada Anak Usia Bulan (Studi 5 Posyandu Di Desa Remen Kecamatan Jenu - Tuban)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TATALAKSANA DIARE PADA BALITADI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL. Oleh: SILVANA NOVERICA

The Effect of House Environment on Pneumonia Incidence in Tambakrejo Health Center in Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. kesadaran (Rampengan, 2007). Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN. Usia anak dibawah lima tahun (balita) merupakan usia dalam masa emas

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT DAN CAMPAK TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 10 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak. Pada tahun 2001 sebanyak

HUBUNGAN CRP (C-REACTIVE PROTEIN) DENGAN KULTUR URIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUP. HAJI ADAM MALIK TAHUN 2014.

BAB I PENDAHULUAN. pasien dewasa yang disebabkan diare atau gastroenteritis (Hasibuan, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Diare merupakan penyakit dengan tanda - tanda perubahan frekuensi buang air

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu buang air besar yang tidak normal. berbentuk tinja encer dengan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur

BAB I PENDAHULUAN. Giardia intestinalis. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit diare akibat infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh, hal ini

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INTISARI HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT RT 06 DAN 07 DUSUN II TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA BUMI JAYA KECAMATAN PELAIHARI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN

ARTIKEL ILMIAH. Analisis Deskriptif Angka Kematian Balita di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Tahun 2012

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN SAUNG NAGA KECAMATAN BATURAJA BARAT TAHUN 2014.

ABSTRAK. laktat pada masa kehamilan. Sedangkan pendidikan ataupun pekerjaan tidak memilki hubungan yang signifikan terhadap pengetahuannya.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PROFIL PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN Oleh : AHMAD SYAFIQ AKMAL BIN ISHAK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Kunci: anak, ISPA, status gizi, merokok, ASI, kepadatan hunian

ABSTRAK. Zurayidah 1 ;Erna Prihandiwati 2 ;Erwin Fakhrani 3

HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM MENGKONSUMSI OBAT CAPTOPRIL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

BAB I PENDAHULUAN. kematian di negara berkembang bagi bayi (18%), yang artinya lebih dari

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

Bela Bagus Setiawan 1 Rochman Basuki 2

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. atau lendir(suraatmaja, 2007). Penyakit diare menjadi penyebab kematian

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI TERJADINYA DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAJAH I KABUPATEN DEMAK

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Purbo Tahun 2014 Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Sepuluh Besar Penyakit Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tahun 2010 di Idonesia (Kemenes RI, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. dimana sebagian besar kematian terjadi akibat komplikasi dehidrasi. Sejak tahun

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

Keywords : diarrhea, zinc, diarrhea

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT ( ISPA) PADA BALITADI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDATAHUN 2015

Transkripsi:

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Gusti Ridha Ahda Putri 1 ; Amaliyah Wahyuni 2 ; Rina Feteriyani 3 Menurut WHO, diare hingga kini masih merupakan penyebab kematian kedua pada anakanak yaitu, sekitar 1,5 juta kematian setiap tahunnya.penyakit diare merupakan penyakit nomor dua yang menyebabkan angka kesakitan dan angka kematian pada anak, khususnya anak yang berusia di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap penanganan diare pada balita di Puskesmas Pekauman Banjarmasin dan mengetahui bagaimana kekuatan korelasinya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan maksud menggambarkan dan menganalisa hubungan dan kekuatan korelasi antara tingkat pendidikan orang tua terhadap penanganan diare pada balita di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Populasinya adalah semua orang tua yang memiliki anak balita di Puskesmas Pekauman Banjarmasin.Sampel dalam penelitian ini Sampel dalam penelitian ini adalah para orang tua yang memiliki anak balita yang pernah mengalami diare di Puskesmas Pekauman Banjarmasin saat peneliti melakukan penelitian. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara terstruktur yang disertai dengan pedoman wawancara berupa kuesioner.teknik analisis data menggunakan teknik bivariat. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin pada bulan Mei 2013, maka disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap penanganan diare pada balita dengan arah korelasi yang positif namun dalam tingkatan yang lemah dan dengan kekuatan korelasi sebesar 10,4 %. Kata Kunci : Diare, Tingkat Pendidikan Orang Tua, Penanganan,Balita

ABSTRACT RELATIONSHIP BETWEEN PARENT EDUCATION LEVEL OF TREATMENT DIARRHEA IN CHILDREN AT PEKAUMAN HEALTH CENTER BANJARMASIN Gusti Ridha Ahda Putri 1 ; Amaliyah Wahyuni 2 ; Rina Feteriyani 3 According to WHO, diarrhea is still a leading cause of second death in children, around 1,5 million deaths every years. Diarrhea disease is the second disease that causes morbidity and mortality in children, especially children under the age of 5 years. Aims of this study is to know the presence or absence of a relationship between parent education level of treatment diarrhea in children at Pekauman health centers Banjarmasin and to know how the strength of this relationship. This study uses a descriptive analytic study in order to describe and analyze relationship and strength of relationship between parent education level of treatment diarrhea in children at Pekauman health centers Banjarmasin. Population is all parents who have children under five years at Pekauman health centers Banjarmasin. The sample in this study is the parents who have children under five years who had diarrhea at Pekauman health centers Banjarmasin when researchers do the study. the questonnaire.data collection techniques using a structured interview technique withan questionnaire interview guide. Analysis technique using bivariate techniques. From the results of of study at Pekauman health centers Banjarmasin in May 2013, it was concluded that there was a significant relationship betweenparenteducationlevelof treatment diarrhea in children with a positive direction but the level is weak and with strength of relationship is 10.4%. Keywords: Diarrhea, Parent Education Level, Treatment, Children

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut World Health Organization, diare hingga kini masih merupakan penyebab kematian kedua pada anak-anak yaitu, sekitar 1,5 juta kematian setiap tahunnya. Secara global, setiap tahun sekitar dua miliar kasus baru penyakit diare pada anak. Tahun 2004, penyakit diare merupakan penyebab utama kematian ketiga di negara berkembang, yaitu sekitar 6,9% kematian secara keseluruhan. Anak usia muda penyakit diare makin sering dijumpai di berbagai negara tropis, khususnya di daerah perkotaan yang kotor dan padat. Demikian pula di Indonesia, diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama yang diderita bayi dan anak. Diperkirakan angka kesakitan diare berkisar 150-430 perseribu penduduk setiap tahunnya. Penyakit diare menurut Depkes RI sangat erat kaitannya dengan perilaku hidup bersih, terutama pemeliharaan personal higiene. Menurut Budi (2006) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa personal higiene merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit diare pada anak-anak usia sekolah dasar (Ernawati, 2012). Menurut sumber WHO, Indonesia berada diurutan ke 9 dari 11 negara, yaitu 12.970 anak diare yang menunjukkan angka kematian terbanyak akibat infeksi rotavirus atau virus penyebab diare (Sofwan, 2010). Penyakit diare merupakan penyakit nomor dua yang menyebabkan angka kesakitan dan angka kematian pada anak, khususnya anak yang berusia di bawah 5 tahun. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Departemen Kesehatan, pada tahun 2009, diketahui bahwa penyakit diare menempati urutan

teratas dalam daftar 10 penyakit penyebab rawat inap di rumah sakit di Indonesia (Fida dan Maya, 2012). Diare pada bayi dan anak merupakan salah satu alasan umum yang membuat orangtua membawa anaknya ke dokter. Dikatakan bahwa anak di bawah usia 2 tahun mengalami dua sampai tiga kali diare setiap tahunnya. Diare akut memegang porsi terbesar dengan angka kejadian sekitar 85% dari seluruh kejadian diare pada anak. Angka kematian dilaporkan sekitar 8 dari 1.000 anak, dan kebanyakan disebabkan oleh dehidrasi. Diare masih merupakan problem kesehatan utama pada anak, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk merupakan faktor yang menyebabkan masih tingginya tingkat kejadian diare pada anak di Indonesia.Diare adalah terjadinya buang air besar yang lebih sering yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari, lebih banyak, dan dengan konsistensi yang lebih lembek atau encer dari biasanya. Diare akut adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada anak-anak. Umumnya diare ini disebabkan oleh infeksi (± 90 %), seperti virus, bakteri, atau parasit. Diare akut juga dapat disebabkan oleh hal lain, seperti: efek samping dari obat-obat tertentu, alergi, gangguan penyerapan (malabsorpsi), individu dengan imunodefisiensi (sistem imun yang terganggu), penyakit saluran pencernaan, dan lain-lain (Sofwan, 2010). Menurut Hiswani (2003) dalam Purbasari (2006), pada anak-anak yang gizinya kurang, sering menderita diare walaupun tergolong ringan, tetapi diare tersebut diikuti dengan menurunnya nafsu makan dan keadaan tubuh yang lemah, sehingga penyakit diare dapatmembahayakan kesehatan anak. Biasanya orangtua tidak mengerti keadaan diare tersebut dapat berbahaya bagi anak.

Meskipun sering terjadi pada anak-anak, namun orangtua sering diliputi rasa cemas yang besar karena seringnya diare yang datang secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, orangtua harus memahami sedikit banyak upaya penanggulangannya, agar penyakit tersebut tidak datang menyerang atau bahkan menjadi semakin parah (Saydam, 2011). Pentingnya pengetahuan orangtua yang didasarkan pada tingkat pendidikan terhadap penanganan diare pada anak dapat membantu dalam menekan angka kematian akibat diare karena diare merupakan penyakit yang sering dialami oleh anak dan harus ditangani dengan benar dan cepat. Dengan banyaknya orangtua yang memiliki balita di Puskesmas Pekauman Banjarmasin, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Penanganan Diare Pada Balita di Puskesmas Pekauman Banjarmasin.