PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG TANDA NOMOR RUMAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 22 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG TANDA NOMOR PERUMAHAN DAN BANGUNAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG TONASE DAN PORTAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2002 T E N T A N G IZIN USAHA HOTEL DENGAN TANDA BUNGA MELATI

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 8 Tahun 2000 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG NOMOR 1 TAHUN 1997 SERI B NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG SURAT IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR: 2 TAHUN 2004 TENTANG FATWA PENGARAHAN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 21 TAHUN 2000 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 12 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PENGATURAN PEDAGANG KAKI LIMA DAN PEDAGANG KAKI LIMA MUSIMAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG IJIN MEMAKAI TANAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

WALIKOTA BANJARMASIN ============================================================== PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN

Dengan Persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR dan BUPATI LUWU TIMUR MEMUTUSKAN :

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2008 NOMOR 23

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG B E C A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 9 TAHUN : 1990 SERI : A.1

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 2 Tahun 2002 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG PEMBERIAN IZIN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN KUTAI BARAT MEMUTUSKAN

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TEMPAT PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 10 TAHUN 2002 (10/2002) TENTANG PENGATURAN PRAMUWISATA DAN PENGATUR WISATA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2001 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 17 TAHUN : 1996 SERI : B NO : 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 8 TAHUN 1996 T E N T A N G IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II G R E S I K PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 30 TAHUN 1997 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA OBYEK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1996 TENTANG TEMPAT DAN RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KOTA BANJARBARU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 10 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 5

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERIAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA WARGA NEGARA ASING PENDATANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN : 1996 SERI : A NO : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOM0R 25 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 40 TAHUN 2005

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA Nomor : 1 Tahun 2005 Seri : C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1997 SERI C.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta )

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 T E N T A N G RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA IMPRESARIAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 11 Tahun 2000 T E N T A N G USAHA PONDOK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG PAJAK RADIO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENGELOLAAN LOGAM TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 11 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1990 TENTANG PAJAK RUMAH BOLA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO

DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU.

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

KABUPATEN KOLAKA UTARA

PERATURAN DAERAH. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ;

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 2 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 8 Tahun 2003 TENTANG : RETRIBUSI IZIN PENGENDALIAN PEMBUANGAN LEMBAH CAIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG TANDA NOMOR RUMAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang :a. Bahwa dengan keluarnya Undang-undang Nomor 9 tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Kotamadya Banjarbaru maka perlu menata dan mengatur kembali Nomor Rumah dan Bangunan diwilayah Kota Banjarbaru; b. Bahwa dengan semakin meningkatnya pembangunan dewasa ini baik Pembangunan Bangunan Rumah maupun gedung dan kantor-kantor milik swasta BUMN/BUMD maupun Milik Pemerintah Kota dan Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan perlu diberikan identitas masing-masing Rumah dan Bangunan sehingga mempermudah pendataan maupun keperluan publikasi dan kepentingan hukum lainnya; c. Bahwa untuk ketertiban dan keseragaman identitas bagi setiap Rumah dan Bangunan perlu diberikan Tanda Nomor; d. Bahwa untuk melaksanakan dan mengatur serta menata Nomor Rumah dan Bangunan tersebut pada huruf a,b dan c konsederan diatas perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Kotamadya Banjarbaru (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3822); 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara 3839); 3. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden; 4. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2000 tentang Pajak Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 07 ); 5. Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 10 Tahun 2000 tentang Lambang Kota Banjar Banjarbaru (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 10 ). Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 01 Tahun 2001 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 20 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru.

Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJARBARU MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU TENTANG TANDA NOMOR RUMAH DAN BANGUNAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan: a. Daerah adalah Daerah Kota Banjarbaru ; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Banjarbaru ; c. Kepala Daerah adalah Walikota Banjarbaru ; d. Tanda Nomor adalah Tanda Nomor Rumah dan Bangunan ; e. Pemberian Nomor Rumah dan Bangunan adalah Pemberian Tanda Nomor terhadap Rumah dan Bangunan ; f. Rumah adalah suatu bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal atau keperluan lainnya ; g. Perumahan adalah kumpulan beberapa rumah ; h. Bangunan adalah Kantor Milik Pemerintah atau Milik Swasta, sekolah, rumah ibadah, pabrik, rumah tempat tinggal, toko-toko, ruko, gudang dan bangunan lainnya baik dihuni maupun tidak dalam Daerah Kota Banjarbaru ; i. Kode Pos adalah Kode Wilayah yang ditetapkan dan diberikan oleh Kantor Pos. BAB II KEWAJIBAN MEMILIKI DAN MEMELIHARA TANDA NOMOR Pasal 2 (1) Pemerintah Berhak dan berwenang menertibkan Nomor Rumah dan Bangunan yang ada dalam Daerah. (2) Setiap Rumah dan Bangunan wajib memiliki Tanda Nomor, sebagaimana yang diatur pada peraturan Daerah ini. (3) Setiap pemilik atau penghuni atau pemakai rumah dan bangunan wajib membayar biaya pengganti Tanda Nomor Rumah dan Bangunan. (4) Terhadap Tanda Nomor yang rusak, hilang atau tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, wajib diganti dengan mengajukan permintaan penggantian kepada Intansi Penggelola Nomor Rumah dan Bangunan ; Pasal 3 (1) Pemilik, penghuni, pemakai rumah dan bangunan diwajibkan memelihara dengan baik Tanda Nomor yang telah dipasang; (2) Tanda Nomor Rumah dan Bangunan dipasang oleh petugas pada tempat yang dapat dilihat secara urut dari muara jalan dengan posisi Nomor ganjil disebelah kiri dan Nomor genap disebelah kanan jalan;

(3) Pelaksanaan teknis lebih lanjut akan diatur dengan Keputusan Kepala Daerah. BAB III PENOMORAN RUMAH DAN BANGUNAN OLEH PENGEMBANG DAN ATAU KONTRAKTOR Pasal 4 (1) Pengembang dan atau Kontraktor wajib memberi Nomor Rumah dan Bangunan yang dibuatnya. (2) Penomoran Nomor Rumah dan Bangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan dengan meminta Nomor kepada Instansi Pengelola Nomor Rumah dan Bangunan dengan disertai Peta lokasi Bangunan atau Rumah dan nama jalan yang telah dibentuk. (3) Permintaan Nomor Rumah tersebut ayat 2 Peraturan Daerah ini dengan disertai Pembayaran biaya Penggantian Tanda Nomor Rumah dan Bangunan. BAB IV BENTUK DAN UKURAN TANDA NOMOR SERTA PENGADAANNYA Pasal 5 (1) Bentuk dan Ukuran : a. Bentuk segi 4 (empat) dengan ukuran 25 x 12,5); b. Kolom Lambang Kota Banjarbaru ukuran 7,5 x 8,5 cm; c. Kolom Nomor ukuran 16 x 6 cm; d. Kolom RT/RW ukuran 16 x 2,5 cm; e. Kolom Kecamatan/Kelurahan ukuran 18 x 2,5 cm; f. Kolom Kode Pos ukuran 5 x 2,5 cm yang dibagi menjadi 5 bagian/kotak; (2) W a r n a : a. Warna dasar adalah warna putih; b. Warna nama Kecamatan,Kelurahan, RT/RW dan Nomor adalah merah; c. Warna angka pada Nomor Rumah dan Nomor Kode Pos adalah merah; d. Warna lambang adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (3) B a h a n : Dibuat dari bahan Seng Aluminium; Pasal 6 Tanda Nomor dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah ini, disediakan oleh Pemerintah Daerah dan atau pihak lain yang ditunjuk oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk. BAB V BIAYA PEMBUATAN TANDA NOMOR Pasal 7 (1) Untuk pemberian Tanda Nomor dipungut biaya sebagai berikut : Permanen : a. Merah > type 100 Rp. 20.000,- b. Sedang type 70 s.d 100 Rp. 15.000,-

c. Sederhana type 36 s.d 70 Rp. 10.000,- Semi Permanen : a. Sedang Rp. 9.000,- b. Biasa Rp. 2.500,- c. Pra Sejahtera Rp. 0,- (2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai pengganti biaya pembuatan dan pemasangan Tanda Nomor Rumah dan Bangunan; (3) Semua pendapatan dan pengganti biaya dimaksud ayat (2) pasal ini dimasukkan ke Kas Daerah; BAB VI KETENTUAN PENGAWASAN Pasal 8 Pengawasan terhadap Nomor Rumah dan Bangunan dilaksanakan oleh Camat dengan koordinator Kepala Bagian Tata pemerintahan dan Instansi terkait. BAB VII KETENTUAN PIDANA Pasal 9 (1) Pelanggaran atas ketentuan pasal 2 ayat (2), (3), (4) Pasal 3 ayat (1) dan (3) Pasal 4 Peraturan Daerah ini diancam dengan hukuman kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); (2) Tindak Pidana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran; BAB VIII KETENTUAN PENYIDIK Pasal 10 (1) Selain Pejabat Penyidik Umum yang bertugas menyidik tindak pidana penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dapat juga dilakukan oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru; (2) Dalam melaksanakan tugas penyidik Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil berwenang : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana; b. Melakukan tindakkan pertama pada saat itu ditempat kejadian serta melakukan pemeriksaan; c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dalam kegiatannya dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. Melakukan penyitaan benda atau surat; e. Mengambil Sidik Jari dan memotret seseorang; f. Memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungan dengan pemeriksaan perkara; h. Menghentikan penyidikkanya setelah mendapat petunjuk dari penyidik Polisi Negara RI bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik Polisi Negara RI memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya;

i. Mengadakan tindakkan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. BAB XIV P E N U T U P Pasal 11 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah; (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini segala ketentuan yang berlaku sebelum adanya Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi; (3) Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan Perundangan Pemerintah Daerah ini dengan menempatkanya dalam Lembaran Daerah Kota Banjarbaru. Diundangkan di Banjarbaru. Pada tanggal : 31 Oktober 2001 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARBARU, Ttd DRS. M. RUZAIDIN NOOR Pembina Utama Muda NIP 010 078 941 Ditetapkan di Banjarbaru. Pada tanggal : 30 Oktober 2001 WALIKOTA BANJARBARU, Ttd RUDY RESNAWAN LEMBARAN DAERAH KOTA TAHUN 2001 NOMOR 61 BANJARBARU

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR : 16 TAHUN 2001 TENTANG TANDA NOMOR RUMAH DAN BANGUNAN I. PENJELASAN UMUM Dalam rangka menata dan mengatur Nomor Rumah dan Bangunan di Daerah Kota Banjarbaru untuk dapat memperlancar kegiatan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan khususnya dalam Daerah Kota Banjarbaru maka perlu diadakan penertiban serta untuk memberikan identitas terhadap masing-masing rumah, bangunan, gedung Milik Pemerintah dan atau Swasta /Kantor/Sekolah, Toko-toko/gudang dan sebagainya yang lokasinya berada dalam Daerah Kota Banjarbaru dengan memberikan Tanda Nomor. Untuk menertibkan Penomoran Rumah dan Bangunan tersebut antara lain diperlukan adanya Peraturan Daerah yang memuat ketentuanketentuan dalam penentuan bentuk, ukuran, warna dan bahan serta pungutan biaya pengganti Penomoran Rumah dan Bangunan atas pengelolaan yang dilakukan Pemerintah Kota Banjarbaru. Selain dari pada itu dalam Peraturan Daerah ini mengatur pula halhal tentang kewajiban dan sanksi terhadap pelanggaran atas larangan dan atas kewajiban yang tidak terpenuhi. Tujuan adanya sanksi adalah untuk memperbaiki dan mendidik anggota masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran atau tidak memenuhi kewajibannya menurut ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Daerah ini. Pejabat yang berwenang mengenakan sanksi wajib memeriksa lebih dahulu dengan seksama bagi anggota masyarakat yang melakukan pelanggaran atau tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Sanksi yang dikenakan harus sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan atau sesuai dengan besar kecilnya kewajiban yang tidak terpenuhi sehingga sanksi yang dikenakan tersebut dapat diterima dengan rasa keadilan.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Pasal 3 Penghuni Rumah atau pemilik rumah, bangunan-bangunan, gedung, toko-toko atau kantor atau sekolah dan sebagainya di wilayah atau lokasi dimana bangunan-bangunan tersebut berada. Pasal 4 Pengembang atau Kontraktor maksudnya disini adalah Pengembang yang mendirikan perumahan dan bangunan untuk diperjual belikan, jadi sebelum rumah tersebut dijual atau akad Jual atau akad Kredit harus terlebih dahulu memasang Nomor rumah dan bangunan dengan mengajukan permohonan permintaan pada Instansi yang berwenan Pasal 5 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Bahan : Dibuat dari bahan Seng Aluminium Nama Kecamatan pada kolom Lambang Daerah, berkedudukan dibawah Lambang Daerah. CONTOH BENTUK TANDA NOMOR RT Pasal 6

Pasal 7 Ayat (1) a. Bangunan Permanen : Bangunan yang telah diperhitungkan Pasal 6 Pasal 7 Cukup Sudah Ayat 1 a. Bangunan Permanen : Bangunan yang telah diperhitungkan kekuatannya dan keawetan konstruksi maupun bahannya serta fungsi untuk jangka waktu yang lama. b. Bangunan Semi Permanen : Bangunan yang telah diperhitungkan kekuatan dan keawetan konstruksi maupun bahannya serta fungsi untuk jangka waktu yang tertentu. c. Bangunan Tidak Permanen : Bangunan yang konstruksi maupun bahannya berfungsi sementara. Ayat (2) Pasal 8 Pasal 9