BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM

Bioma terestrial. Bioma gurun Bioma padang rumput Bioma Hutan Basah/Hujan Bioma hutan gugur Bioma taiga Bioma tundra

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma

SHA ARI OMAR IPG KAMPUS KOTA BHARU DEFINISI. BIODIVERSITI, KOMPLEKSITI dan KESTABILAN FUNGSI EKOSISTEM JENIS-JENIS EKOSISTEM

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Ekosistem

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Penentuan batas antar komunitas tidak mudah Zona transisi dengan lingkungan tertentu Proses perubahan secara gradual struktur komunitas disebut

Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

BAB II PENGGUNAAN BIOCARDS TERHADAP HASIL BELAJAR EKOSISTEM. Biocard merupakan salah satu alternatif media pembelajaran yang baru dan

ASAS- ASAS DAN KONSEP KONSEP TENTANG ORGANISASI PADA TARAF KOMUNITAS

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Lanjutan...

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

Daftar Isi. Halaman Sampul... Daftar Isi... A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat Bab II Dasar Teori...

EKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( )

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL

TOPIK I PENGANTAR EKOLOGI

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

E K O S I S T E M BAB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

BAB 50. Pengantar Ekologi dan Biosfer. Suhu Suhu lingkungan. dalam pesebaran. membeku pada suhu dibawah 0 0 C,dan protein.

Disusun oleh: Dra. Hj. Rivalena NIP

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG

BAB IV E K O S I S T E M

BIOLOGI BAB X EKOSISTEM

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

Vegetasi Alami. vegetasi alami adalah vegetasi atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh secara alami tanpa adanya pembudidayaan.

Modul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan

Ilmu Pengetahuan Alam

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof.

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis

Aliran energi dalam ekosistem

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hutan mangrove yang berada di perairan pesisir Jawa Barat terletak

2) Komponen Penyusun Ekosistem

PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

Makalah Ilmu Kealaman Dasar Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Alami

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

RUANG LINGKUP EKOLOGI

Faktor-Faktor Abiotik Utama dalam Persebaran Organisme. Assalamualaikum Wr. Wb. Ina Septi Wijaya BIOLOGI III-A

EKOLOGI & AZAS-AZAS LINGKUNGAN. Oleh : Amalia, S.T., M.T.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

TINJAUAN PUSTAKA. dalam siklus karbon global, akan tetapi hutan juga dapat menghasilkan emisi

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

EKOSISTEM. Sistem tertutup : ditandai dengan tidak adanya energi atau materi yang menyebrang perbatasan luar sistem

PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN. A. Topik Pengertian, ruang lingkup dan Faktor Ekologi Biogeografi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

BIOLOGI BAB III KEANEKARAGAMAN HAYATI

EKOSISTEM. Yuni wibowo

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

PENDAHULUAN. rumah tangga dapat mempengaruhi kualitas air karena dapat menghasilkan. Rawa adalah sebutan untuk semua daerah yang tergenang air, yang

Laporan Praktikum IPA Modul 2

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI

bentos (Anwar, dkk., 1980).

LEMBAR KERJA SISWA 1 EKOSISTEM (Rancangan Percobaan)

Tujuan : 1. Mengetahui komponen penyusun ekosistem 2. Mengetahui interaksi antar komponen penyusun ekosistem 3. Mengetahui definisi ekosistem

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhannya bertoleransi terhadap salinitas (Kusmana, 2003). Hutan mangrove

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata intensitas cahaya dan persentase penutupan tajuk pada petak ukur contoh mahoni muda dan tua

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.

Ekologi Hubungan kait mengkait antara makhluk hidup dengan lingkungannya (baik lingkungan abiotik mapun biotik)

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

MODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permukaan dan mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Air sungai. (Sosrodarsono et al., 1994 ; Dhahiyat, 2013).

I. PENDAHULUAN. Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari pulau dengan luasan km 2 yang terletak antara daratan Asia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Habitat air tawar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perairan

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Plankton merupakan organisme renik yang hidup melayang-layang di air dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekosistem disusun oleh dua komponen, yaitu lingkungan fisik atau makhluk tidak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen abiotik ). Berbagai jenis makhluk hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi satuan-satuan makhluk hidup dan ekosistem merupakan salah satunya. Dalam kehidupan, setiap organisme selalu memerlukan sesuatu dari lingkungannya dan lingkungan akan menerima sesuatu dari organisme. Jadi, organisme dan lingkungan saling mengadakan hubungan timbal balik (interaksi) yang disebut ekosistem. Ekosistem diartikan sebagai hubungan timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup dengan lingkungan. Cabang ilmu biologi yang mempelajari ekologi. Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh E. Haeckel pada tahun 1860 sehingga dia disebut sebagai bapak ekologi. Ruang lingkup kajian ekologi yang utama, yaitu perubahan populasi suatu spesies pada waktu yang berbeda-beda, perpindahan yang lain, serta faktor yang mempengaruhinya dan terjadinya hubungan timbal balik antar makhuk hidup (hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme) dan lingkungannya. Lingkungan merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, serta perilaku yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Permasalahan lingkungan selalu muncul karena perkembangan manusia (penduduk) dan pemanfaatan lingkungan yang kurang bijaksana. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian EKOSISTEM.? 2. Komponen apa sajakah yang ada di dalam EKOSISTEM.? 3. Berdasarkan cara terbentuknya,ekosistem dapat dibedakan menjadi berapa.? 4. Berdasarkan garis besarnya,ekosistem dapat dibedakan menjadi brapa.? 3

1.3 Tujuan 1. Agar siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem 2. Siswa dapat menjelaskan komponen ekosistem 3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam ekosistem berdasarkan cara terbentuknya 4. Siswa dapat menyebutkan macam-macam ekosistem berdasarkan garis besarnya 1.4 Manfaat 1. Untuk memperoleh fakta, data dan informasi mengenai pengertian ekosistem,komponen ekosistem, ekosistem berdasarkan garis besar,dan ekosistem berdasarkan cara terbentuknya. 2. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai pembelajaran tentang ekosistem dan komponen-komponen ekosistem 4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ekosistem Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan heewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga. 2.2 Komponen Di Dalam Ekosistem Suatu ekosistem terdiri atas beberapa unsur yang terangkum dalam komponen Biotik dan Abiotik. Komponen Biotik adalah komponen hidup,terdiri atas organisme-organisme baik yang berukuran mikro maupun makro. Sedangakan komponen Abiotik berupa benda-benda mati. Kedua komponen ini saling mempengaruhi satu sama lain dan membentuk suatu sistem yang seimbang. Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi. Ada 2 pembagian komponen Biotik dalam suatu ekosistem, yaitu Organisme Autotrof dan Organisme Heterotrof, nah tentu saja sahabat sudah sering mendengar kedua kata ini, silahkan saja disimak lagi lanjutannya ya : Organisme Autotrof adalah semua organisme yang mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof. Ada dua pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu : 1.Fotoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. 5

2.Kemoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi dari reaksi kimia untuk membuat bahan makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya adalah bakteri besi, dalam menjalankan proses ini mereka membutuhkan oksigen. Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, akan tetapi memanfaatkan bahan-bahan organik dari organisme lainnya sebagai bahan makanannya. Organisme ini terdiri atas 3 tingkatan yaitu : Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain Pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan organik dari bangkai Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang telah membusuk, contoh nya adalah lintah dan cacing Pengurai (dekomposer),pengertian dari Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur. 2.3 Ekosistem Berdassarkan Cara Terbentuknya Berdasarkan cara terbentuknya ekosistem dibedakan menjadi tiga jenis,yaitu ekosistem alami,ekosistem buatan, dan ekosistem suksesi. A. Ekosistem Alami Ekosistem ini adalah ekosistem yang tercipta dengan sencirinya tanpa ada campur tangan dari manusia, oleh karena itu lah kita sebut sebagai ekosistem Alamiah. Contohnya adalah ekosistem laut dan sungai. 6

B. Ekosistem Buatan Seperti namanya, ekosistem ini merupakan yang terbentuk dengan adanya campur tangan manusia, Dibuat kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun keanekaragaman hayati di sini terbatas, karena bukan itu tujuan dari membuat ekosistem ini. Contohnya adalah sawah. C. Ekosistem suksesi merupakan ekosistem hasil suksesi lingkungan yang di dahului oleh kerusakan,misalnya ekosistem baru yang terbentuk setelah terjadinya gunung meletus,tsunami,penggundulan hutan,atau kebakaran besar. 7

2.4 Ekosistem Berdasarkan Garis Besarnya Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem Darat Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut. A. Bioma gurun Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45 C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0 C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking. B. Bioma padang rumput Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular. 8

C. Bioma hutan basah Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25 C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu. D. Bioma hutan gugur Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak). E. Bioma taiga Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burungburung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur. F. Bioma tundra Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam. 9

Ekosistem Air Kedalaman dan arus air pada ekosistem akuatik memberikan peran penting dalam keberagaman ekosistem akuatik. Organisme akuatik yang hidup di perairan deras tentu akan berbeda dengan di perairan air tenang. Secara garis besar, ekosistem akuatik dapat dibedakan menjadi : A. Ekosistem air tawar Ekosistem air tawar dapat digolongkan menjadi : Danau Struktur danau umumnya mirip dengan struktur laut. Bagian dasar danau yang dangkal disebut zona litoral, sedangkan bagian danau yang terbuka disebut zona limnetik. Selain dibagi secara horizontal, sturuktur danau juga di bagi secara vertikal menjadi zona fotik (cahaya matahari masih bisa berpenetrasi) dan zona amfotik (cahaya matahari sudah tidak bisa berpenetrasi). Organisme di danau antara lain tumbuhan air dan ganggang sebagai organisme fotosintesis, dan juga zooplankton, berbagai jenis cacing, kerang serangga, dan ikan. Lahan basah Lahan basah disebut juga wet land, adalah suatu yang digenangi oleh air sehingga kondisinya menyokong untuk kehidupan berbagai jenis organisme akuatik. Lahan basah bisa dibedakan menjadi rawa (marsh), rawa lumpur (swamp), dan tanah gambut (bog). Rawa memiliki ciri : tidak terdapat banyak pohon, airnya mengalir dengan kecepatan sedang, dan terhubung dengan danau atau aliran sungai. Rawa lumpur memiliki ciri : didominasi oleh pohon dan semak-semak. Lahan gambut memiliki ciri : airnya hampir tidak mengalir sama sekali, ph air asam, dan miskin O2 dan N2. Sungai Sungai adalah badan air yang bergerak terus-menerus menuju satu arah. Air sungai di bagian hilir terasa lebih hangat dibandingkan bagian hulu sungai. Organisme fotosintetik jarang ditemukan pada sungai di bagian hulu. Walaupun kandungan materi organiknya rendah, kadar oksigen di hulu sungai tinggi. Semakin menuju ke hilir, sungai akan semakin lebar dan arusnya semakin tenang. Kondisi air yang tenang lebih sesuai untuk pertumbuhan ganggang dan tumbuhan air. Namun, arus sungai yang tenang membuat kadar oksigen menjadi rendah. Ketika sungai bertemu lautan, maka akan terbentuk estuari. Pada estuari, air tawar akan bercampur dengan air asin. 10

B. Ekosistem laut Ekosistem laut dapat dibagi menjadi beberapa zona, yaitu zona intertidal (zona pasang surut), zona neritik (zona laut dangkal), dan zona pelagik (zona laut terbuka). Berdasarkan ada atau tidak adanya penetrasi cahaya dapat di bagi menjadi zona fotik (area permukaan laut yang masih menerima cahaya matahari), zona bentik (area dasar laut), dan zona afotik (area pertengahan antara permukaan dengan dasar laut yang tidak menerima masukan cahaya matahari) Zona intertidal Area pasang dan surut air laut di sepanjang garis pantai disebut zona intertidal. Pada saat pasang, zona intertidal akan tertutupi air laut. Sedangkan pada saat surut, zona ini akan kering dan terpapar oleh udara terbuka. Kandungan nutrisi di zona intertidal cenderung tinggi karena masukan nutrisi dari estuari dan sungai. Zona intertidal dapat berupa pantai berpasir, berbatu atau berlumpur. Organisme yang hidup di zona intertidal harus mampu bertahan dari arus laut ketika periode pasang dan kekeringan ketika periode surut. Organisme yang ada di zona intertidal antara lain : rumput laut, abalon, anemon, kepiting, ganggang hijau, kerang, timun laut, dan bintang laut. Zona neritik Zona neritik berada diantara zona intertidal dan zona pelagik. Kedalaman rata-rata zona laut dangkal adalah sekitar 200 m. Pada umumnya, suhu dan salinitas air laut di zona neritik relatif stabil. Proses fotosintesis berlangsung di zona neritik karena cahaya matahari bisa menembus hingga ke dasar laut. Di wilayah tropis, zona neritik biasanya di huni oleh terumbu karang. Suhu air yang hangat serta adanya cahaya matahari menjadikan wilayah tropis sebagai habitat yang baik untuk terumbu karang. Keragaman organisme di terumbu karang demikian tinggi. Terumbu karang menjadi rumah bagi berbagai ikan tropis dan ikan karang seperti : parrotfish, angelfish, dan butterflyfish. Selain ikan, organisme yang menghuni terumbu karang antara lain : spons, cnidaria, cacing, udang-udangan, moluska, bintang laut, bulu babi, dan ular laut. Zona pelagik Kedalaman rata-rata zona pelagik adalah 4.000 m. Sekitar 75 % air laut berada pada zona ini. Zona pelagik merupakan zona yang paling tidak produktif. Kandungan nutrisi di zona pelagik juga rendah. Ketiadaan cahaya matahari berarti tidak ada proses fotosintesis yang menyediakan energi bagi banyak organisme. Terumbu karang di zona pelagik di ibaratkan bioma gurun. Ikan yang hidup di laut yang lebih dalam 11

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ekosistem terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (benda mati). Tempat hidup organisme disebut habitat. Dalam habitat ekosistemnya organism mempunyai setatus fungsional yang disebut dengan relung. Kelompok organism satu spesies yang menempati ekosistem disebut populasa. Sedangkan beberapa populasi dalam ekosistem disebut komunitas. Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara berhadap dan munuju ke satu arah secara teratur disebut suksesi. Berdasarkan kondisi habitatntya suksesi dibedakan menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder. Manusia merupakan bagian dari lingkungan, manusia selalu dihadapkan pada masalah-masalah lingkup, diantaranya keseimbangan lingkungan, perubahan lingkungan dan sebagainya. 3.2 Saran Hendaknya kita sebagai manusia menjaga ekosistem karena dalam ekosistem terdapat komponen abiotik seperti tanah, air, udara, cahaya, suhu, angin, iklim, arus air dan ombak. Dan terdiri dari komponen biotic seperti tumbuhan, hewan dan sebagainya yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup kita. 12

DAFTAR PUSTAKA http://google.com http://softilmu.blogspot.com/2014/01/pengertian-dan-komponen-ekosistem.html http://sederhanabahasa.blogspot.com/2014/08/makalah-ekosistem.html LKS IPA KELAS XII SEMESTER 1 13