PENGARUH HARTA HALAL DAN HARAM PADA UMAT

dokumen-dokumen yang mirip
MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Peringatan Agar Tidak Tertipu dengan Kenikmatan Dunia

Renungan Pergantian Tahun

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Nilai Harta Seorang Muslim

CINTAKU HANYA KARENA-NYA...

Suap Mengundang Laknat

BAB II LANDASAN TEORI. dimana banyak muncul produk-produk kosmetik dengan jenis dan

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya


Barang Dagangan Yang Haram Diperjual-Belikan

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

*** Tunaikanlah Amanah

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

3 Wasiat Agung Rasulullah

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Hukum Merokok Dan Menjualnya

ISBN:

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

MAKANAN HALALAN THAYYIBAN DALAM PANDANGAN ISLAM. Oleh :

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

BAB I PENDAHULUAN. berarti "diizinkan" atau "boleh ". Istilah ini dalam kosakata sehari-hari lebih sering

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

Surat Untuk Kaum Muslimin

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Sudah Benarkah Cara Berfikir Kita

BAB V PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti tentang pengaruh Periklanan Islami terhadap

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

BAB IV ANALISIS KONSUMEN MEMILIH PRODUK AQIQAH SIAP SAJI PADA YAYASAN NURUL HAYAT CABANG GRESIK. Yayasan Yayasan Nurul Hayat Cabang Gresik

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

MEMAHAMI DASAR PENDIDIKAN ANAK DALAM AL QURAN Oleh: Farida, M.Si

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Waspadai Produk Gunaan dari Babi

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Ilmu Al-Qur an. -Pengantar - Pengertian Pisau Analisis - Manthuq & Mafhum - Haqiqi & Majazi - Muthlaq & Muqayyad

MASA DEPAN ITU MASA DEPAN DI DUNIA ATAU DI AKHERAT? Pemahaman yang biasa dijumpai terhadap Q.S 59.AL hasr 18+19

Keistimewaan Hari Jumat

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

E٤٢ J٣٣ W F : :

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

AKHLAK & ETIKA BEKERJA DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

AL-JAMIL Yang Maha Indah

===========================

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

ANAK KITA MASA DEPAN DUNIA DAN AKHIRAT. Nur Rochmah K.

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS ISLAM PADA PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 SURABAYA

Hari Kiamat, Hari Pembalasan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI

Transkripsi:

Jurnal Perbankan Syariah Vol. 1 No. 2, November 2016 ISSN: 2527-6344 PENGARUH HARTA HALAL DAN HARAM PADA UMAT Muhammad Wildan Fawaid Program Doktor Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya Abstrak Islam tidak melarang umatnya untuk mengumpulkan harta karena pada dasarnya manusia selalu berusha memenuhi kebutuhan hidupnya yang meliputi kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Namun Islam memberikan batasanbatasan kepada umatnya untuk tidak berlebihan dan memperhatikan kaidahkaidah tentang kehalalan dan keharaman harta, baik secara dzatnya, maupun proses dalam mendapatkannya. Karena sesungguhnya harta yang halal dan haram mempunyai pengaruh yang besar kepada pemiliknya. Kata kunci: Harta, Halal Haram, Ekonomi Syariah Pendahuluan Harta adalah salah satu hal yang diperebutkan dalam kehidupan ini.harta menjadi dewa dalam era dewasa ini.orang bekerja keras siang dan malam, mengorbankan kesehatan, mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengumpulkan harta. Kemampuan setiap orang pun berbeda dalam mengumpulkan harta, ada dengan cara singkat ada pula yang lama, ada dengan cara bekerja keras banting tulang siang dan malam, namun ada pula yang hanya bermodalkan tanda tangan. Segala macam profesi pun dijalani demi mendapatkan harta, baik dengan cara halal maupun dengan cara yang haram. Seakan-akan halal dan haram kini dipandang sebelah mata, demi mendapatkan harta yang melimpah.namun jika ditinjau lebih jauh, sesungguhnya harta halal dan haram mempunyai pengaruh yang luar biasa 65

pada pemiliknya.untuk itu kita akan membahas bagaimanakah pengaruh harta halal dan haram bagi umat. Harta Halal dan Haram Harta adalah salah satu nikmat Allah Ta ala yang dianugerahkan kepada hambanya dalam kehidupan dunia ini. Harta menjadi sarana seorang muslim menikmati manfaat dan perhiasan dunia. Juga bisa menjadi sarana mencapai keridhaan Allah Ta ala, sehingga Allah Ta ala berfirman: 1 Harta dan anak-anak adalah perhiasaan kehidupan dunia tetapi amalanamalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. 2 Oleh karena itu syariat tidak melarang kaum muslimin memiliki harta, namun kebolehan ini harus disertai dengan ketentuan dan pengaturan tidak digunakan sembarangan tanpa terkendali. Syariat Islam memandang harta sebagai satu diantara lima darurat (adh-dharuriyat al-khams) yang sangat dijaga dan diperhatikan penjagaannya. Syariat memberikan hukuman keras pada siapa saja yang mengambil harta orang lain dengan batil bahkan sampai pemotongan tangan dalam pencurian. Semua ini untuk menjaga harta dan melindunginya dari ganguan dan perampasan. Harta pada hakekatnya adalah milik Allah Ta ala dan manusia hanya memilikinya sebagai amanah dan titipan Allah.Posisi manusia adalah orang yang diberi amanah dan hak menggunakannya untuk kepentingannya mencapai kebahagian dunia dan akheratnya. Allah Ta ala titipkan harta padanya untuk melihat apa yang diperbuat dengan harta tersebut dan dimana ia letakkan apakah dalam kehalalan atau dalam keharaman.penentuan halal dan haram dalam islam ada dengan ketentuan syari at dan tidak dengan hasil fikiran manusia. Hal ini menunjukkan perkara hukum harta tidak diserahkan kepada akal manusia tapi diserahkan kepada hukum Allah agar tercapai tujuan dari keberadaan harta secara sempurna. Kalau diserahkan kepada manusia dan hawa nafsunya maka manusia akan semena-mena menggunakannya untuk memuaskan hawa nafsu 1 QS. al Kahfi (18:46) 2 Departemen Agama RI,Seuntai Mutiara yang Maha Luhur,(Bandung : Jumanatul Ali Art, 2005), 300. 66

dan syahwatnya, sebagaimana diperbuat orang-orang kapitalis, sebab manusia diciptakan cinta harta dan kepemilikannya. Aturan dan ketentuan syariat islam pada harta dapat terlihat dari beberapa hal berikut: 1. Komitmen penuh terhadap hukum-hukum syariat yang mengatur tuntunan mencari harta dan tata cara mengembangkan dan mengeluarkannya (pemakaian). 2. Menunaikan hak-hak wajib pada harta. Hak-hak ini ada yang berhubungan dengan pemilik harta atau berhubungan dengan orang lain. 3. Pemilik hakiki harta adalah Allah dan manusia hanya diberikan hak guna harta untuk membantu realisasi kemaslahatan individu dan umat. 4. Syariat Islam memandang harta pada dzatnya tidak bisa berkembang sendiri. Harta berkembang dengan usaha, amal dan pengolahan harta dalam proyek-proyek yang diperbolehkan syariat. Harta adalah alat untuk dikembangkan dan bukan untuk disimpan. Hal ini karena Allah menciptakan harta untuk diputar dan berpindah-pindah tangan serta dikembangkan dalam pendirian pabrik dan perusahan. Harta digunakan untuk memutar roda ekonomi dan mengembangkan sumber daya manusia untuk merealisasikan pembangunan masyarakat insani yang mulia. Penimbunan harta mengakibat penganguran manfaat harta dan menahannya pada sebagian manusia saja. Hal ini tentunya menuntut seorang muslim untuk berhati-hati agar tidak terjerumus dalam keharaman pada hartanya dengan meninggalkan semua yang haram. Juga menuntutnya memiliki ilmu dan pengetahuan tentang hukum halal dan haram.sebab pengetahuannya tentang halal dan haram membantunya untuk terhindar dari semua usaha dan mu amalah yang menghasilkan harta haram atau berisikan harta haram.dengan demikian jadilah mengenal harta yang haram menjadi satu kewajiban agar terhindar dari dosa dan implikasi buruk harta haram. Para ulama membagi harta haram menjadi dua: 3 3 Bambang Trim, 40 Kedahsyatan Bisnis ala Nabi SAW, (Bandung : Karya Kita, 2008), 67 67

1. Harta haram dzatnya yaitu yang haram pada asal dan sifatnya. Ini menyangkut semua yang diharamkan syariat dengan sebab tertentu pada dzatnya, tidak terpisah dalam segala keadaan, seperti minuman keras, babi, bangkai dan lain-lainnya. Pengharaman barang-barang diatas dijelaskan dalam beberapa ayat, diantaranya: 4... Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. 5 Barang-barang haram ini tidak disampaikan untuk pembatasan hanya pada barang tersebut saja, tapi semua yang menyebabkan kemudharatan kepada manusia di analogikan kepadanya, seperti narkotik dan berbagai jenis rokok yang sudah dipastikan membahayakan manusia. 2. Harta haram karena sebab luar, sering disebut dengan haram dengan sebab tertentu (al-muharram Bisababihi) atau harta haram karena cara mendapatkannya (al-haraam li Kasbihi). Harta haram yang demikian adalah semua yang diharamkan syariat karena pensifatannya dan bukan asal dzatnya, karena sebab pengharamannya tidak ada pada dzat dan hakekatnya, tapi datang dari sebab luar yang terpisah dari dzat harta tersebut. Harta ini diharamkan karena sebab luar yang mempengaruhi sifatnya dan tidak mempengaruhi dzat dan hakekatnya, seperti harta riba. Harta riba tidak diharamkan dzatnya tapi diharamkan pada sifatnya, karena dzat hartanya halal, namun menjadi haram atas orang yang mengusahakannya, karena didapatkan dengan cara yang dilarang syariat. Dari sini jelaslah perbedaan antara harta haram karena dzatnya dan harta haram karena usaha dan cara mendapatkannya. 4 QS. al Maidah (5) : 3 5 Departemen Agama RI,Seuntai Mutiara yang Maha Luhur,(Bandung : Jumanatul Ali Art, 2005), 108. 68

Pengaruh harta Halal dan Haram pada Umat Harta haram berdampak buruk terhadap pribadi pelakunya secara khusus dan umat manusia secara umum. Diantara dampak buruk bagi umat manusia tersebut dapat dijelaskan dalam poin-poin berikut: 1. Memakan harta haram adalah ciri khas umat Yahudi yang diabadikan Allah dalam firman-nya: 6 Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan 7 Allah menggambarkan sebuah masyarakat yang rusak dan hancur di masa itu, yaitu masyarakat Yahudi.Diantara karakter mereka, mayoritas anggota masyarakatnya sangat suka memakan harta haram, terutama suap dan riba. Bila kerusakan itu ditiru oleh masyarakat muslim, bisa jadi nasib mereka tidak berbeda dengan Yahudi. 2. Petaka buruk yang akan menimpa mereka adalah api neraka dengan harta haram yang setiap saat mereka masukkan ke dalam perut mereka. Rasulullah SAW telah mengatakan dalam haditsnya yang shahih, ي ي ع ب ع ي ب ع يا ي إ ن ب ي ي عا ب ي ع م ي ي ي إ ع ب ع ت إ ن ي ي إ ن با ي ع ي إ إ Wahai Ka ab bin Ujrah, sesungguhnya tidaklah tumbuh setiap daging yang diberi asupan makanan yang haram melainkan nerakalah yang berhak membakarnya. (HR. Ahmad dan at-tirmizi, dinyatakan shahih oleh al-albani). Ancaman ini amat menakutkan orang yang yakin akan kebenaran sabda Rasulullah SAW. Tentu dia tidak akan berani mengambil sekecil apapun harta haram, tentu dia tidak akan tega membawa secuilpun harta haram pulang ke rumahnya lalu menyuapkannya ke mulut isteri dan anak-anaknya. karena hakikatnya adalah api neraka yang diberikannya kepada mereka. 3. Harta haram adalah penyebab kehinaan, kemunduran serta kenistaan umat Islam saat ini. Rasulullah SAW bersabda, 6 QS. al Maidah (5): 62 7 Departemen Agama RI,Seuntai Mutiara yang Maha Luhur,(Bandung : Jumanatul Ali Art, 2005), 119. 69

إ ي ي ي ي ع ب ع إ ع إ ي إ ي ي ي ع ب ع ي ع ي ي ع ي ي إا ي يا إ ب ع إ نل عا إ ي ي يا ع ب ب ع إ ي ا ي ي ن ي نا ب ي ي ع ب ع ب ال ي ي ع إل ب ب ي ن ي عا إ ب إ ي إا إ ب ع Apabila kalian berjual beli dengan cara inah (salah satu bentuk transaksi ribawi-pent), sibuk dengan ekor-ekor sapi (harta kekayaan-pent), ridha (sibukpent) dengan bercocok tanam, dan meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menjadikan kalian dikuasai oleh kehinaan. Tidak akan diangkat kehinaan tersebut sampai kalian kembali kepada syari at agama kalian. (HR. Abu Dawud, dinyatakan shahih oleh Syaikh al-albani). Dalam hadist di atas Rasulullah SAW menjelaskan penyebab kehinaan yang mendera umat Islam saat ini, di antaranya transkasi haram yang mereka lakukan dalam bentuk riba.dan di akhir hadist Rasulullah SAW juga menjelaskan obat penawar kehinaan tersebut, yaitu kembali kepada dinullah (al-quran dan as-sunnah) serta mempraktikkan ajarannya dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan Negara. 4. Harta haram yang merajalela pertanda azab akan turun menghancurkan masyarakat di mana harta haram tersebut merebak. Rasulullah bersabda: إ ي ي ي يا زل إ ي ي إا ز ي إ ي عا ي ت ي يا ع ي ي ل ع إ ي ع ب إ إ ع ي ي ي إ Apabila perzinahan dan riba merajalela di suatu negeri, sungguh mereka telah mengundang azab Allah untuk menimpa mereka. (HR. al-hakim, menurut Syaikh Al-Albani derajat hadits ini hasan li ghairihi). Maka jangan ditanya apa penyebab datangnya bencana silih berganti menimpa suatu Negara. Itu semua berasal dari dosa-dosa yang dilakukan oleh masyarakatnya sendiri, yang di antaranya adalah mereka memakan harta yang diharamkan Allah. Kesimpulan Islam tidak melarang umatnya untuk mengumpulkan harta karena pada dasarnya manusia selalu berusha memenuhi kebutuhan hidupnya yang meliputi kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Namun Islam memberikan batasanbatasan kepada umatnya untuk tidak berlebihan dan memperhatikan kaidahkaidah tentang kehalalan dan keharaman harta, baik secara dzatnya, maupun proses dalam mendapatkannya. Karena sesungguhnya harta yang halal dan haram mempunyai pengaruh yang besar kepada pemiliknya. 70

Daftar Pustaka al Faizin, Abdul Wachid dan Nashr Akbar. Tafsir Ekonomi Kontemporer. Jakarta: Madani Publishing House, 2010. Departemen Agama RI, Seuntai Mutiara yang Maha Luhur. Bandung : Jumanatul Ali Art, 2005. Fauzia, Ika Yunia. Etika Bisnis dalam Islam.Jakarta : Kencana, 2013. Karim, Adiwarman. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007. Mardani.Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Syariah.Jakarta : Rajawali Press, 2012. Muhammad. Ekonomi Mikro dalam Prespektif Islam. Yogyakarta: BPFE, 2004. Munir, Misbahul. Ajaran-ajaran Ekonomi Rasulullah.Malang : UIN Malang Press, 2007. Nawawi, Ismail. Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam.Jakarta : Dwiputra Pustaka Jaya, 2010 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI).Ekonomi Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013. Trim, Bambang. 40 Kedahsyatan Bisnis ala Nabi SAW.Bandung : Karya Kita, 2008. 71