kerana Bapamu yang Jadilah Sempurna, di Syurga Sempurna Jangan takut untuk menjadi Santa-Santo milineum baru! Sto.

dokumen-dokumen yang mirip
Surat Yohanes yang pertama

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Pertanyaan Alkitab (24-26)

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.

Surat Yohanes yang pertama

Diberikan Allah dengan senang hati.

Mengapa Perlu Untuk Berjumpa Dengan Seorang Imam Untuk Membuat Pengakuan?

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

Mengosongkan Diri + Ketaatan

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Tata Ibadah Adven III

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga.

Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan?

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

Allah menguji kasih Abraham

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah menguji kasih Abraham

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Pembaptisan Air. Pengenalan

Seri Iman Kristen (10/10)

MENGATASI KEMURUNGAN DAN MENERIMA KEDAMAIAN & SUKACITA

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Syurga, Rumah Allah Yang Indah

BAB 6: ETIKA KRISTIAN

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Th A Hari Minggu Adven I

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 Januari 2017

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Tahun C Hari Minggu Biasa XIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Raj. 19 : 16b Bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia.

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

TATA IBADAH Minggu Adven I

Yesus Adalah Anak Allah. Yesus Kristus adalah oknum yang paling penting bagi dunia ini. Mengapa? Apa

-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16)

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI

#10DAYSPRAYANDFAST18

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Syurga, Rumah Allah Yang Indah

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Janji YESUS KRISTUS. 2. Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan TUHAN dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

TAHUN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LITURGI SABDA

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Dan. 7 : 13-14) Kekuasaan-Nya kekal adanya. Bacaan diambil dari Nubuat Daniel

Pelajaran Enam. Yesus Adalah Kebenaran. mendengar kepalsuan, kesalahan, atau kebohongan; kita tidak mau hidup atau

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 September 2016

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

PEKERJAAN ROH KUDUS Lesson 12 for March 25, 2017

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Surat Paulus kepada jemaat Roma

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Menemukan Rasa Aman Sejati

Seri Iman Kristen (6/10)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

TAHUN B - Pesta Keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yusuf 28 Desember 2015

Transkripsi:

Jangan takut untuk menjadi Santa-Santo milineum baru! Sto. Yohanes Paulus II ekristianan adalah sebuah agama yang berasal dari "Firman Tuhan", bukan ditulis dan tidak bersuara tetapi berinkarnasi dan hidup. Yesus Kristus, adalah Firman yang sudah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. (Yoh. 1:14) dan menjadi Cahaya bagi dunia, yang mana dunia masih ada dalam keadaan kelam kabut, bingung dan kehilangan arah. Akulah cahaya bagi dunia. Orang yang mengikut Aku tidak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi beroleh cahaya yang memberikan hidup. (Yoh 8:12)... dengan demikian menjadi prinsip ilahi akan sebab dan arahan, oleh kerana itu Logos adalah pesan Allah kepada manusia dan Yesus adalah benar-benar penjelmaan sabda itu. Bagaimanapun, pusat Firman Allah dan dasar-dasarnya dalam kitab suci dicairkan dan bahkan di putarbelitkan, dan dengan terus-menerus mencari kesuburan dan kekuatan melalui Kitab Suci dan harus dihidupkan kembali. Dinamika yang terus berubah di dunia dari revolusi sosial dan industri hingga ahli falsafah yang membawa pemikiran yang berbeza dan inilah salah satu dari banyak alasan mengapa Sto. Yohanes XXIII mengadakan Konsili Vatikan II. Salah satu dokumen besar untuk mengatasi masalah di atas adalah Konstitusi Dogmatik Dei Verbum, yang memberi pada kebangkitan kembali minat akan firman Allah di dalam kehidupan Gereja, terhadap refleksi teologi tentang wahyu ilahi dan untuk mempelajari Kitab Suci. Gereja, yang sedar akan perjalanannya yang terus berlanjut di bawah bimbingan Roh Kudus, merasa terpanggil untuk terus merenungkan tema firman Tuhan, untuk melanjutkan kerja-kerja yang belum selesai di dalam Konsili Vatikan I dan hasil baru dari Konsili Vatikan kedua dan yang terpenting, menghadapi cabaran baru saat ini yang sudah di tetapkan dihadapan orang-orang Kristian. Gereja, adalah anda dan saya, yang akan menemukan kesuburan dan kekuatan melalui Kitab Suci dan pertemuan yang terus menerus ini akan memungkinkan pengaruh Roh Kudus untuk bergerak di dalam kita... untuk mengatur ulang kompas moral kita, untuk menghidupkan ajaran-ajaran kemuridan Kristian kita yang diajarkan oleh Yesus dalam Khutbah di Bukit. 2 Julai 2017 Hari Minggu Biasa ke-13 Jadilah Sempurna, kerana Bapamu yang di Syurga Sempurna BUL 27/2017

Tradisi Suci dan Kitab Suci Perjanjian Lama mahupun Perjanjian Baru bagaikan cermin bagi Gereja yang mengembara di dunia, untuk memandang Allah yang menganugerahinya segala sesuatu, hingga tiba saatnya Gereja dihantar untuk menghadap Allah tatap muka, sebagaimana ada-nya. (lihat 1 Yoh 3:2)." Dei Verbum #7 ntuk Menafsirkan Firman Allah dalam Kitab Suci, bukan sebuah tugas yang mudah! Sejarah telah menunjukkan kepada kita bagaimana tafsiran yang menyimpang telah membuat banyak penyesalan dan kerana dokumen Dei Verbum, dengan jelas menyebutkan beberapa prinsip panduan tentang bagaimana Kitab Suci harus dibaca dan di renungkan sesuai dengan Roh Kudus yang menginspirasinya 1. Memberi penuh perhatian, "untuk isi dan kesatuan seluruh Kitab Suci". Terbuka terhadap pesan sepenuhnya, yang dibawa keluar dari konteks kita akan kerinduan kesatuan rencana Tuhan. 2. Membaca Kitab Suci dalam tradisi hidup seluruh gereja. Kitab Suci terutama ditulis dalam "hati" Gereja dan bukan dalam dokumen-dokumen, kerana gereja membawa kepadanya peringatan hidup Firman Allah dan melalui Roh Kudus ditafsirkan. 3. Memberi perhatian kepada analogi iman. "Kebenaran" Firman yang hidup akan memanifestasikan dirinya sendiri kerana kita akan diberi karunia yang berbeza (Roma 12: 6-10) Pengantin dari Firman yang berinkarnasi, iaitu Gereja, yang diajarkan oleh Roh Kudus, berkepentingan untuk terus maju menuju pemahaman yang lebih dalam tentang Kitab Suci sehingga boleh semakin memberi makan anak-anaknya dengan kata-kata ilahi. Dengan hati-hati merencanakan dan mempersiapkan keselamatan umat manusia secara keseluruhan, dengan kasih Allah yang tak terbatas, dengan dispensasi khusus, memilih untuk diri-nya sendiri kepada orang-orang yang Dia akan mempercayakan janji-janji-nya. Dia membuat perjanjian seperti yang terlihat dalam Perjanjian Lama, dengan Abraham dan para nabi. Semua ini dilakukan agar rencana penyelamatan Allah dapat terpenuhi dalam Yesus Kristus, "Firman menjadi daging". Kristus mendirikan kerajaan Allah di bumi, memanifestasikan Bapa-Nya dan Diri-Nya dengan perbuatan dan perkataan, dan menyelesaikan pekerjaan-nya dengan kematian-nya, kebangkitan dan kenaikan-nya yang mulia dan dengan menghantar Roh Kudus. Setelah Dia ditinggikan di atas bumi, Dia akan memimpin semua orang kepada-nya. (Yoh 12:32). Santo Augustinus dengan sangat mendalam menyatakan: "Ab eo qui fecitte, nolideficerenec ad te", " Jangan berpaling dari Dia yang telah menjadikan engkau, walaupun untuk berubah ke arah diri sendiri " Kerana ketidakpedulian akan Kitab Suci 9 Julai 2017 Hari Minggu Biasa ke-14 adalah Kristus ketidakpedulian akan BUL 28/2017

Kamu tidak akan dapat melihat sesiapapun yang benar-benar berusaha selepas kerohaniannya berkembang apabila orang itu tidak membaca bacaan rohani. Sto. Athanasius dari Alexandria emula jadi Cinta kasih Tuhan telah secara bertahap diwahyukan kepada kita dalam persiapan untuk menyambut wahyu supranatural yang berpuncak pada pribadi dan misi dari Firman yang menjelma, Yesus Kristus. Sto. Irenaeus dari Lyons berulang kali berbicara tentang pedagogi yang ilahi ini, citra Tuhan dan manusia menjadi terbiasa satu sama lain. Firman Tuhan tinggal di dalam manusia dan menjadi Anak Manusia untuk membiasakan manusia untuk memandang Allah dan membiasakan Tuhan untuk tinggal di dalam manusia, sesuai dengan kehendak Bapa. Dalam memberikan kita Putera-Nya, Dia berbicara kepada kita sekaligus dalam Firman tunggal ini... apa yang Dia katakan sebelumnya kepada para nabi di beberapa bahagian, Dia sekarang telah berbicara dengan memberi kita Keseluruhan Anak-Nya. Inilah wahyu terakhir, kerana tidak ada yang lain (Titus 2:13), saat kita mempersiapkan manifestasinya yang mulia. Gereja hari ini, dipanggil untuk tetap teguh dalam mengungkapkan pesan ini kepada semua orang dan pintu sesiapa yang harus selalu terbuka untuk semua orang. Dia harus pergi ke semua orang tanpa pengecualian, terutama melalui cinta kasih kita, kerana Paus Fransiskus menggambarkan gereja yang dia jangkakan adalah yang "dilukai, terluka dan tercemar kerana telah berada di luar jalan daripada sebuah gereja yang tidak sihat kerana terkurung dan bergantung pada keamanannya sendiri". Kita sebagai umat Gereja perlu menjadi "misionaris" kasih dan untuk mewujudkannya kita perlu mengatakan "YA" untuk panggilan Tuhan. 16 Julai 2017 Hari Minggu Biasa ke-15 Wahyu terakhir... Firman yang Berinkarnasi BUL 29/2017

Iman orang-orang yang hidup dengan kepercayaan mereka adalah sebuah iman yang damai. Apa yang kamu rindukan akan diberikan kepadamu; apa yang kamu sukai akan menjadi milikmu selamalamanya. Sto. Leo Agung Ob-audire (dalam bahasa Latin.. untuk mendengar atau mendengarkan) dalam iman adalah menyerahkan secara bebas kepada Firman, kerana Tuhan adalah "Kebenaran itu sendiri". Di dunia kepenggunaan dan kerelatifan saat ini... untuk mentaati... panggilan ini akan menguji iman kita dan kekuatan semata-mata untuk tetap teguh akan bergantung pada "kesatuan kita" dengan Tuhan. Sabda Suci Allah, telah berulang kali menunjuk kita menuju kepada "kesatuan" ini. Abraham pergi sebagai peziarah ke sebuah negeri asing, bahkan saat dia tidak tahu ke mana dia pergi. Setelah istrinya Sarah dikandung oleh iman, Abraham rela berkorban untuk mengorbankan anaknya, Ishak ( Ibr 11: 17). Dengan "ketaatan iman" Maria menyambut malaikat itu dan memberikan persetujuannya. "Biarlah berlaku kepadaku seperti yang engkau katakan" (Luk 1: 37-38). Elizabeth memujinya kerana percaya bahawa "apa yang dikatakan oleh Tuhan kepadamu akan berlaku" (1:45). Kerana imannya, Maria diberkati oleh semua keturunan demi keturunan (1:50). Inilah kompas kita: Abraham adalah contoh ketaatan ini dan Maria adalah perwujudan paling sempurna dari penyerahan ini. Iman difahami sebagai kebaikan. Kebaikan adalah kebiasaan kita untuk melakukan perbuatan baik. Kebaikan iman adalah kebiasaan, iaitu, kemampuan dan kecenderungan yang membantu kita untuk melakukan tindakan iman. Dengan diri kita sendiri kita tidak dapat melakukan tindakan seperti itu, jadi kita memerlukan pertolongan. Bantuan seperti itu disebut anugerah dan datang kepada kita sepanjang hidup dalam bentuk Firman Allah dan sokongan Roh Kudus. Ini menuntut adanya perubahan dalam cara pemikiran kita, kita perlu lebih banyak melihat ke luar... kita perlu terlibat dan berdiskusi, penghalang penghalang yang telah ada baik kerana ketakutan atau keraguan. Seperti yang Paus Fransiskus katakan... "Saya menjemput semua orang Kristian, di mana sahaja, pada saat ini, menuju pertemuan pribadi baru dengan Yesus Kristus, atau setidaknya terbuka untuk membiarkan Dia berjumpa dengan mereka; Saya meminta kalian semua melakukan hal ini tanpa henti setiap hari. Tidak ada yang berfikir bahawa jemputan ini tidak dimaksudkan untuknya, kerana "tidak ada yang dikecualikan dari sukacita yang dibawa oleh Tuhan". Kita dicintai oleh Tuhan yang mencintai tanpa batas. Kita mengasihi Dia sebagai balasan. Apa lagi yang boleh kita lakukan untuk mencintai-nya? Inilah pertanyaan bahawa orang kaya itu bertanya kepada Yesus di dalam Injil. "Guru yang baik, apakah yang harus saya lakukan supaya beroleh hidup sejati dan kekal? Mengapa kamu mengatakan Aku baik? Tanya Yesus. Tiada seorang pun yang baik kecuali Allah. Kamu tahu akan hukum Allah: Jangan membunuh; jangan berzina; jangan mencuri; jangan berikan kesaksian palsu, jangan menipu; hormatilah ibu bapamu. Guru, kata orang itu, sejak muda saya telah menurut semua hukum itu. Dengan penuh kasih Yesus memandang orang itu lalu berkata, Tinggal satu perkara sahaja yang perlu kamu lakukan. Pergilah jual segala yang kamu miliki; berikan wangnya kepada orang miskin, maka kamu akan beroleh harta di syurga. Kemudian marilah, ikutlah Aku." (Markus 10: 17-21)... Yesus mencabar Orang muda - dan kita - untuk bebas dari apa yang kita tuntut sebagai milik kita sendiri. Ini mungkin barang kita atau harta duniawi, mungkin ini adalah idea dan keinginan kita. Tuhan memanggil kita untuk bebas dari hal-hal ini, menuntut mereka sebagai milik kita sendiri. Akankah kita menawarkan mereka kepada Tuhan dan untuk menubuhkan dan membentuk Tuhan dan menggunakannya? Dia memandang kita dengan cinta kasih. Apa lagi yang boleh kita lakukan untuk memberi tindak balas Cinta kasih ini? Tindak Balas Manusia Terhadap Tuhan... Adalah 23 Julai 2017 Hari Minggu Biasa Ke-16 IMAN! BUL 30/2017

Maria berkata, Aku hamba Tuhan; biarlah berlaku kepadaku seperti yang engkau katakan. Luk 1:38 ika kita bertanya kepada Tuhan, "Ketika kita dibaptis, apakah kita dipersatukan dengan Kristus dalam kematian dan kebangkitan-nya?" Jawaban Tuhan adalah "Ya! Saat kita dibaptis dengan Kristus kita dipersatukan dengan Dia dalam kematian dan kebangkitan-nya! "(Roma 6: 3-8). Sebenarnya, kata yang diterjemahkan, sebagai "YA" dari bahasa Yunani adalah "NAI." Ini menunjukkan penegasan yang kuat, pernyataan yang tegas, dan pengesahan. Jadi "YA" nya Tuhan adalah penegasan dan pengesahan Firman-Nya dan penggenapannya. Oleh kerana itu jawaban kita terhadap Tuhan yang menjangkau kita, adalah jawaban "AMIN" yang gemilang. Ketika kita mengatakan "ya," Tuhan sering menjemput kita, menurut apa yang sesuai dengan kemampuan kita menjemput kita untuk melihat peran biasa kita sebagai hal yang suci. Dia tahu bahawa kita dapat menanggungnya dalam keluarga, tempat kerja dan hubungan kita, seringkali ketika kita tidak bergantung pada Firman-Nya sehingga kita berada dalam segala kesukaran dan berakhir "dalam keadaan yang memalukan!". Mungkinkah ini langkah penyelewengan kerana ketakutan kita dan kita tidak dapat melakukan sesuatu atau kemarahan yang kita rasa perlu kita lakukan. Mungkin itu adalah kebencian yang lain kita atau rasa bersalah yang tidak kita inginkan. Sewaktu kita menjalani hari kita, marilah kita memperhatikan perasaan ini dan kemudian berlatih kembali ke hal yang sebenarnya sedang dihadapi. Kita boleh melakukan ini dengan menulis, "ya" di sehelai kertas untuk mengingatkan kita secara visual tentang jawaban Maria. Atau mungkin kita lebih suka memilih kata untuk mengulang atau menggunakan imej mental untuk digunakan saat perasaan kita sedang berlaku. Pilih tindakan sederhana yang akan membantu memfokuskan kembali pada apa yang sebenarnya ada di hadapan kita. Pada akhir hari, kita perlu bertanya kepada diri sendiri, "Ketika saya hadir hari ini, apa yang terjadi?" Hanya dengan memperhatikan apa yang ada di dalam diri kita, kita dapat berhubungan dengan apa yang berada di luar diri kita dan kerana itu, doa adalah penyertaan kita dalam Pendalaman yang kudus. Ya 30 Julai 2017 Hari Minggu Biasa Ke-17 Apa Ertinya Bagi Kita? BUL 31/2017