BAB I PENDAHULUAN. secara lahir dan batin, yang oleh masyarakat disebut soroh. Soroh merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
FENOMENA POLITIK SOROH TERHADAP SIKAP POLITIK ORGANISASI MGPSSR DALAM PILKADA SERENTAK KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berbagai penelitian terkait, telah dilakukan oleh peneliti-peneliti lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan karya sastra di Bali, masyarakat tidak segan-segan dan

KATA PENGANTAR. Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. mana masyarakat itu berada serta pergaulan masyarakatnya. 2 Kehidupan

I. PENDAHULUAN. sistem dan mekanisme pemerintahan serta norma sosial masing-masing. Inilah

BAB I PENDAHULUAN. keragaman tradisi, karena di negeri ini dihuni oleh lebih dari 700-an suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Salah satu

Oleh : NI PUTU SRI ULANDARI NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI SERTA LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI SMK NEGERI 1 MAS-UBUD

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 227 /HK / 2016 TENTANG PENETAPAN PENGURUS FORUM ANAK DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

Oleh I Gusti Ayu Sri Utami Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 234 / HK / 2016 TENTANG

A. A. GD DALEM PUTRA MAHENDRA NIM

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. kinerja kepala daerah beserta wakil rakyat di kursi dewan.

ANALISIS FAKTOR PENENTU KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PEMERINTAH KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkawinan merupakan hal yang sakral dilakukan oleh setiap manusia

TAMAN NARMADA BALI RAJA TEMPLE IN PAKRAMAN TAMANBALI VILLAGE, BANGLI, BALI (History, Structure and Potential Resource For Local History) ABSTRACT

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 175/HK/2015 TENTANG

SISTEM PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR CABANG RENON

DAMPAK DIBERLAKUKANNYA TARIF PAJAK PROGRESIF KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. tradisionalnya. Tidak jarang tradisi serta kebudayaan dan kesenian yang

OLEH : I NENGAH KADI NIM Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Pembimbing I

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang luas, besar, dan memiliki keanekaragaman

Oleh Ni Putu Dwiari Suryaningsih Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

ANALISIS SKALA EKONOMIS INDUSTRI ROTI DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BABAD PASEK DUKUH SEBUN: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI Putu Edy Hermayasa Sastra Bali Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana ABSTRAK

Oleh: NI LUH PUTU HERIS MAYUNI NIM :

PENGARUH STRUKTUR AUDIT, TEKANAN WAKTU, DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PROVINSI BALI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : PERINGSARI

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 314 / HK/ 2016 TENTANG

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS BALAI BAHASA PROVINSI BALI SKRIPSI. Oleh : KADEK YUDI PRAWIRA JAYA

BAB V KESIMPULAN. Penelitian lapangan ini mengkaji tiga permasalahan pokok. tentang bunyi-bunyian pancagita yang disajikan dalam upacara

BAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN HARI TUA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR CABANG RENON

PUTU SATYARINI YUNITA DEWI NIM

PENILAIAN EFEKTIVITAS FUNGSI AKUNTANSI PADA PT. BALI BELA BUMI DENGAN PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL. Oleh : I WAYAN ADIANA NIM :

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN JASA KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RATIH DI KABUPATEN TABANAN

PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA AGENSI PT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT KONSUMTIF PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG PEMBANTU KAMBOJA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA SEKAA TARUNA PAGAR WAHANA DI DESA ADAT PELAGA KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG

TUGAS AKHIR STUDI ANALISIS PROSEDUR PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK I WAYAN RAMANTHA

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 159/HK/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 21/HK/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. ranah pemerintah daerah seperti Desa Pakraman kebijakan tentang hak-hak

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA UTSAWA DHARMA GITA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2017

beragam adat budaya dan hukum adatnya. Suku-suku tersebut memiliki corak tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN SELF EFFICACY

ANALISIS MOTIVASI KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI SERTA KOMITMEN YANG MENENTUKAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL AMANUSA BALI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 12 /HK/ 2017 TENTANG PENETAPAN NARASUMBER DAN PESERTA BIMBINGAN TEKNIS TARUNA SIAGA BENCANA

BAB I PENDAHULUAN UKDW

ANALISIS EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PADA PERUSAHAAN GAS ELPIJI PT. BALI PANDAK SARI DI DENPASAR

: KETUT AYU AMILIA PRANITI NIM

1 Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PEMBUKAAN DAN PENCAIRAN DEPOSITO RUPIAH PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI. Oleh : NI PUTU YUNIA ARDIAN NIM:

I. PENDAHULUAN. pedesaan di masa demokrasi saat ini, terutama bagi pihak-pihak yang. motor penggerak bagi kesejahteraan masyarakatnya.

TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS JASA PEMASARAN PADA KLIEN CV

UPACARA NGEREBEG DI PURA DUUR BINGIN DESA TEGALLALANG, KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)

ANALISIS PERGESERAN STRUKTUR EKONOMI DAN SEKTOR UNGGULAN DI KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI SKRIPSI. Oleh: I WAYAN MARDIANA NIM.

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

GEDUNG PENJUALAN SARANA PENDIDIKAN DI DENPASAR

: MADE RAI SUSANTI NIM

PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA PEDESAAN (KUPEDES) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT PEGUYANGAN DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Politik di Bali selalu menyertakan unsur-unsur kebudayaan lokal setempat,

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA BALINUSA SALES CENTER DENPASAR

Gambaran Umum. Pelayanan Informasi Publik Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

KETERKAITAN SEKTOR PARIWISATA DAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN BADUNG. Oleh : NI LUH PUTU APRIANI NIM :

iasm BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 267/ HK / 2016 TENTANG

ACTIVITY EVALUATION PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN (AP) TABANAN

PENERAPAN PSAK NO.4 PADA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PADA KUD KERAMBITAN TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Latar belakang merupakan

Oleh : NI MADE AYU INDIRADEWI NIM : SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, setiap individu terkait

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN EKUITAS MEREK KARTU TELEPON CDMA TELKOMFLEXI DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENSIUNAN PADA PT. BANK BPD BALI KANTOR CABANG UBUD

PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN BADUNG TAHUN

UPACARA NGADEGANG NINI DI SUBAK PENDEM KECAMATAN JEMBRANA KABUPATEN JEMBRANA (Perspektif Nilai Pendidikan Agama Hindu)

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO DAN KECIL PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KC DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat suatu pekerjaan. Terutama Indonesia pada saat sekarang ini masih

POLA PENGGUNAAN MEDIA MASSA SEBAGAI KOMUNIKASI POLITIK CALON KEPALA DAERAH (STUDI KASUS : PILKADA 5 (LIMA) KABUPATEN/KOTA DI BALI, 2010)

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Bali memiliki kekhasan sosial dalam membina kekerabatan secara lahir dan batin, yang oleh masyarakat disebut soroh. Soroh merupakan ikatan sosial dalam paguyuban masyarakat umat Hindu di Bali yang merujuk pada garis keturunan (klan). Putu Setia (2008:207) dalam hasil karyanya Bali yang Meradang menuturkan Soroh atau klan ini mengacu kepada kesamaan leluhur atau lumrah disebut kesamaan kawitan. Tiap soroh menyakini bahwa seluruh anggota kelompok (semeton) mengakar dari satu aliran keturunan leluhur yang sama disebut dengan istilah tunggal dadia, tunggal kawitan dan berkumpul dalam satu pura yakni Pura Dadia, Pura Kawitan. Pura Kawitan sendiri merupakan tempat suci seluruh umat Hindu di Bali untuk memuja leluhurnya yang berasal dari latar belakang keluarga berbeda tetapi tetap berada dalam satu garis keturunan (trah) yang sama. Pada umunya, dalam merayakan hari raya umat Hindu (piodalan) para semeton dari masing-masing soroh diseluruh wilayah Bali berkumpul untuk bersembahyang bersama. Namun, setiap pasemetonan di masing-masing desa juga memiliki ruang linkup yang lebih kecil disebut Dadia. Sehingga sistem kekerabatan antar pasemeton dari suatu soroh memiliki hubungan yang lebih spesifik dan tetap berhubungan antar satu dengan yang lainnya. (Pawana:2015).

2 Tahun 1950an menjadi awal kemunculan ikatan soroh di Bali dan mengalami perkembangan yang pesat ditengah masyarakat. Salah satu soroh yang memiliki pengaruh besar dewasa ini adalah soroh Pasek. Paguyuban soroh Pasek lahir pada tahun 1952 dan dikenal dengan sebutan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR). Lahirnya MGPSSR ditengah warga Pasek bertujuan untuk meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Bhatara Kawitan dan mewujudkan Bali yang unggul sesuai Bhisama untuk pengabdian kepada agama, bangsa dan negara. Kondisi tersebut merupakan tradisi dari leluhur Warga Pasek (Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi) yang telah melakukan wujud bhakti serta pengabdian sebagai pemegang kepemimpinan dalam bidang pemerintahan ataupun lembaga keagamaan. Menurut Soebandi (2009:35) dalam Sejarah Pasek menyebutkan pada tingkat menengah (daerah setempat) fungsi Bendesa kebanyakan dijabat oleh leluhur Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi. Hal tersebut menyebabkan MGPSSR memiliki posisi istimewa dalam mempengaruhi masyarakat, khususnya dalam tingkat lokal dan masyarakat yang berada dalam satu garis keturunan (trah). Salah satu wilayah khusus yang menjadi mayoritas Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi di Bali adalah Kabupaten Karangasem. Penglingsir MGPSSR Karangasem Made Putra Ayusta menegaskan MGPSSR adalah organisasi ngayah kepada Ida Batara Kawitan (Metro:2012). Namun dewasa ini, kuatnya persatuan dan kesatuan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (warga Pasek) disadari potensial sebagai salah satu faktor pendukung dalam mencapai kekuasaan. Hal tersebut sangat terasa pada penyelenggaraan

3 Pilkada Karangasem tahun 2015 lalu, yang ditandai dengan adanya respon emosional warga Pasek berupa dukungan serta empati kepada kandidat. Salah satunya dapat dilihat pada liputan Bali TV yakni Dadia Pasek dan Kanuruhan solid dukung paket SUKSES. (http://.youtu.be/5d4fcvkwmfs). Pilkada Karangasem diikuti oleh tiga pasangan calon yakni I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS), I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Wayan Arta Dipa (MASDIPA) dan I Made Sukerana-I Komang Kisid (SUKSES). Dari ketiga pasangan calon tersebut, diketahui pasangan calon I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS) dan I Made Sukerana-I Komang Kisid (SUKSES) berasal dari soroh Pasek dan sama-sama berupaya menarik simpati warga Pasek dalam pesta demokrasi tersebut. Berlangsungnya Pilkada serentak Kabupaten Karangasem pada 9 Desember 2015 tersebut menyebutkan bahwa pasangan nomor urut satu maupun tiga yakni I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS) dan I Made Sukerana-I Komang Kisid (SUKSES) sama-sama tidak mencapai kesuksesan. Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan dalam fenomena politik tingkat lokal tersebut dimenangi oleh pasangan calon yang bukan merupakan keturunan soroh Pasek, adapun pasangan calon yang dimaksud adalah pasangan calon I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Wayan Arta Dipa (MASDIPA). Berikut adalah hasil rekapitulasi perolehan suara dalam Pilkada Karangasem tahun 2015 yakni :

4 Tabel 1.1 Rekapitulasi perolehan suara dalam Pilkada Karangasem 2015 No. Nama Kandidat Perolehan Suara Presentase 1 Mas Sumatri-Arta Dipa (MASDIPA) 102.467 42% 2 Sudirta-Sumiati (SMS) 74.402 31% 3 Sukerana-Kisid (SUKSES) 66.346 27% Sumber : (http://suarabali.com/koster-akui-belum-beruntung-di-karangasem/) Fenomena tersebut kemudian mengarah pada sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, dimana Maha Gotra Pasek Sanak Sata Rsi merupakan organisasi berbasis kekerabatan yang memiliki tujuan untuk ngayah kepada leluhur dan terbebas dari kepentingan politik. Namun, dewasa ini soroh Pasek dilihat sebagai faktor penting untuk mempengaruhi sikap politik masyarakat khususnya warga Pasek MGPSSR di Kabupaten Karangasem. Kondisi tersebut menandakan bahwa masyarakat umat Hindu di Bali memandang bahwa ikatan sosial merupakan suatu hal yang amat penting, dimana dalam hal ini ikatan sosial yang dimaksud dalam hal ini adalah ikatan soroh. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan diatas, rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

5 Bagaimana fenomena politik soroh terhadap sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) dalam Pilkada Serentak Kabupaten Karangasem tahun 2015? 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan penelitian tidak meluas dan tetap berada dalam permasalahan yang ada, maka fokus dalam penelitian ini mengenai politik soroh dalam Pilkada tahun 2015. Penelitian ini mengkaji tentang sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) di Kabupaten Karangasem dan secara terperinci membahas bagaimana fenomena politik soroh terhadap sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) di Kabupaten Karangasem. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yang berjudul Fenomena Politik Soroh terhadap Sikap Politik Organisasi MGPSSR dalam Pilkada Serentak Kabupaten Karangasem Tahun 2015 ini adalah untuk menjelaskan bagaimana fenomena politik soroh terhadap sikap organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) di Kabupaten Karangasem. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi MGPSSR dalam Pilkada Serentak Kabupaten Karangasem Tahun 2015.

6 2. Untuk mengetahui sejauh mana soroh dalam organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) mempengaruhi sikap politik masyarakat dalam Pilkada Serentak Karangasem tahun 2015. 3. Untuk membantu masyarakat mengetahui bagaimana politik soroh mempengaruhi Pilkada Serentak Karangasem tahun 2015. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dua manfaat yakni manfaat akademis dan manfaat praktis. 1.5.1 Manfaat Akademis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, khususnya bidang Ilmu Politik mengenai fenomena politik soroh terhadap sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) dalam Pilkada Serentak Kabupaten Karangasem tahun 2015. b. Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan menjadi pedoman untuk penelitian lain yang memiliki kesamaan maupun kemiripan dalam tema penelitian. c. Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana.

7 1.5.2 Manfaat Praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pelaku politik dalam melihat fenomena politik soroh, khususnya sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi dalam Pilkada Serentak Kabupaten Karangasem tahun 2015. b. Penelitian ini diharapkan mampu membantu masyarakat mengetahui tentang fenomena politik soroh dalam Pilkada Serentak Kabupaten Karangasem tahun 2015, khususnya sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR). 1.6 Sistematika Penulisan Pada Bab I (Pendahuluan) terdiri dari beberapa tajuk bab, yakni latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Dalam latar belakang, mengulas tentang alasan dari judul penelitian. Rumusan masalah merupakan hasil ulasan latar belakang yang di rumuskan dalam bentuk permasalahan. Tujuan penelitian memaparkan tujuan dari dibuatnya penelitian ini. Manfaat penelitian dibagi menjadi dua yakni manfaat akademis dan praktis yang tujuannya adalah dapat berguna serta memotivasi pihak terkait menyangkut topik. Sistematika penulisan bertujuan menguraikan tulisan dengan menyebutkan urutan-urutan tulisan. Bab II (Tinjauan Pustaka) merupakan bagian yang memaparkan kajian pustaka serta kerangka konseptual. Kajian pustaka memuat penelitian atau karyakarya ilmiah sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sementara itu,

8 kerangka konseptual berfungsi untuk menjelaskan landasan teori yang akan digunakan dalam penelitian dan dilanjutkan dengan pemaparan kerangka alur berpikir Bab III (Metodologi Penelitian) dalam bab ini penelitian difokuskan pada metode yang digunakan dalam meneliti. Fungsinya untuk memberi pemahaman mengenai jenis penelitian, sumber data, unit analisis dan teknik dalam penelitian. Bab IV (Pembahasan) mencakup dua bagian yakni pertama, gambaran umum obyek penelitian dan kedua, hasil temuan dan analisa. Dalam bagian pertama yakni memuat beberapa gambaran umum obyek penelitian seperti gambaran umum lokasi penelitian, tepatnya di Kabupaten Karangasem. Kedua, memuat gambaran umum terkait objek penelitian yaitu Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) di Kabupaten Karangasem. Selanjutnya, pembahasan mengarah dengan membahas bagaimana sikap politik organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) dalam Pilkada Serentak Karangasem tahun 2015. Bab V (Penutup) merupakan bab akhir dalam penelitian ini, fungsinya adalah untuk menguraikan kesimpulan disertakan dengan saran dari penelitian. Kesimpulan tersebut berupa jawaban singkat atas rumusan masalah dalam penelitian. Sementara saran ditulis agar dapat berguna bagi penelitian serupa dalam mengembangkan penelitian-penelitian.