POLA PENGGUNAAN MEDIA MASSA SEBAGAI KOMUNIKASI POLITIK CALON KEPALA DAERAH (STUDI KASUS : PILKADA 5 (LIMA) KABUPATEN/KOTA DI BALI, 2010)
|
|
- Fanny Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 POLA PENGGUNAAN MEDIA MASSA SEBAGAI KOMUNIKASI POLITIK CALON KEPALA DAERAH (STUDI KASUS : PILKADA 5 (LIMA) KABUPATEN/KOTA DI BALI, 2010) Ni Made Ras Amanda G. Program Studi Ilmu Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, rasamanda13@gmail.com ABSTRACT Penelitian ini terkait kajian pola penggunaan media massa dalam hal ini media cetak sebagai wadah komunikasi politik para calon kepala daerah dalam pemilihan umum kepala daerah di 5 (lima) kabupaten/ kota di Bali pada tahun Penelitian ini berangkat dari keingintahuan peneliti mengenai dua hal. Pertama yakni bagaimana bentuk komunikasi politik yang digunakan para calon kepala daerah dalam berkampanye. Kedua, yakni bagaimana pola penggunaan media massa khususnya media cetak sebagai wadah komunikasi politik para pasangan calon kepala daerah. Lima kabupaten/kota yang menyelenggarakan pemilu kepala daerah yakni Denpasar, Tabanan, Bangli, Karangasem dan Badung. Sedangkan media cetak yang digunakan sebagai obyek penelitian yakni harian Bali Post, harian Nusa Bali dan harian Radar Bali.Hasil penelitian yakni bentuk komunikasi politik yang digunakan, hingga fluktuasi kuantitas komunikasi politik semasa masa kampanye. Salah satu hasil penelitian yang cukup menarik adalah adanya korelasi yang selaras antara tingginya kuantitas komunikasi politik pasangan calon kepala daerah dengan hasil pemilu kepala daerah. Kata kunci: komunikasi politik, kampanye, media cetak, pemilukada PENDAHULUAN Peran media massa dalam pemilu semakin penting. Pada kampanye pemilu 2004, media massa dibanjiri oleh acara talkshow di televisi dan radio, penyelenggaraan jajak pendapat baik di media cetak maupun elektronik. Pada masa ini acara talkshow di televisi semakin diminati karena acara ini membantu masyarakat untuk mengetahui pandangan atau penilaian mengenai kandidat atau partai politik, memperoleh referensi mengenai prediksi politik dalam arti sempit dan luas. Dengan tayangan talkshow ini maka semakin memberikan kesempatan kepada kalangan pemilih yang memiliki kesibukan tinggi untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan. Begitu pula dengan penggunaan media internet dalam kampanye yang semakin dirasakan peranannya. Persoalan penggunaan internet oleh partai politik atau kandidat untuk kepentingan kampanye tidak sekedar keindahan desain homepage partai politik atau kandidat. Kandidat harus selalu meng-update informasi secara rutin, menyediakan arsip yang dapat diakses dengan cepat, serta memastikan kejelasan dan keakuratan setiap informasi. Pada media cetak seperti surat kabar juga memberikan ruang untuk komunikasi politik. Contohnya surat kabar yang memiliki halaman khusus laporan pemilihan adalah Kompas. Kompas pada pemilu 2004 lalu mengkhususkan halaman 37 hingga halaman 44 untuk laporan pemilihan dengan nama Rubrik Pemilihan Umum Contoh lainnya adalah Republika dengan rubrik khusus yakni Pemilu 2004 pada halaman 4 hingga 8. Penyediaan halaman khusus ini memiliki dampak terhadap strategi dan jalannya kampanye. Dengan adanya rubrik khusus ini para elite politik harus mengagendakan kampanye dengan sebaik mungkin, karena berhubungan dengan ketersediaan dana. Pemilihan Kepala Daerah atau pilkada pada saat ini telah mencapai sebuah titik baru dalam masa reformasi. Perolehan suara terbanyak sebagai syarat mutlak dalam memperoleh puncak tapuk kekuasaan di suatu daerah membuat para calon kepala daerah dan tim kampanye mereka melakukan beragam usaha untuk menarik suara masyarakat. Bali pada tahun 2010 lalu khususnya pada Mei 2010 menggelar lima pemilihan kepala daerah di lima Kabupaten/Kota. Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Bangli, Badung, Karangasem, Tabanan dan Kota Denpasar. Seperti halnya di daerah lain, di Provinsi Bali pun, penggunaan media massa sebagai media komunikasi politik telah semakin meningkat. Bentuk yang digunakan dalam komunikasi politik pun beragam, mulai dari iklan langsung, berita advertorial hingga berita mengenai kampanye. Rumusan Permasalahan Maka dengan latar belakang di atas, maka beberapa pertanyaan penelitian yang diangkat adalah 1. Bagaimana bentuk komunikasi politik melalui media cetak dalam pemilihan kepala daerah di lima daerah di Bali? 2. Bagaimana pola pengguna komunikasi politik di media cetak dalam pemilihan kepala daerah di lima daerah di Bali? 134
2 METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada; tidak dimaksudkan untuk menarik generasi yang menjelaskan variabelvariabel antesenden yang menyebabkan sesuatu gejala atau kenyataan sosial. Oleh karena itu, pada suatu penelitian deskriptif, tidak menggunakan dan tidak melakukan pengujian hipotesis; sehingga tidak dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan pembendaharaan teori. (Faisal, 2005) Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di tempat media cetak itu beredar di Bali. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah media cetak dalam hal ini adalah surat kabar yang beredar di Bali. Sedangkan surat kabar yang akan menjadi sampel adalah beberapa surat kabar yang memiliki oplah cukup tinggi di Bali, di antaranya Bali Post, Radar Bali, NUSA. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Secara sederhana penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan lima komponen informasi ilmiah, yaitu teori, generalis empiris (Wallace, 1973). Kedua, mengandalkan adanya populasi dan tehnik penarikan sampel. Ketiga, menggunakan pedoman untuk pengumpulan data. Keempat, mengemukakan variabel dalam penelitiannya. Kelima, berupaya menarik kesimpulan secara umum, baik yang berlaku untuk populasi dan atau sampel yang diteliti. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Dokumen. Studi dokumen adalah kegiatan melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini yang menjadi dokumen adalah pemberitaan dan iklan dalam surat kabar yang menjadi sampel penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan dua obyek penelitian. Obyek penelitian pertama adalah isi bentuk komunikasi politik dari tiga media cetak yang terbit di Bali, yakni Bali Post, Nusa, dan Radar Bali. Batas waktu penelitian bentuk komunikasi politik pasangan calon kepala daerah yakni selama masa kampanye yakni sejak tanggal 14 April 2010 hingga 30 April Obyek penelitian kedua adalah para pasangan calon yang bertarung dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tabanan, Kota Denpasar, Kabupaten Singaraja, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli. Para pasangan calon yang ikut bertarung berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali, yakni dari Kabupaten Badung, nomor urut 1 (satu), Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, SP.JP dan I Wayan Disel Astawa, SE dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Nomor urut 2 (dua), A.A. Gede Agung, SH dan Drs I Ketut Sudikerta dari gabungan partai Golkar dan Demokrat. Pasangan yang mengikuti pemilukada di Kota Denpasar yakni, Rai D. Mantra dan Jaya Negara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 1 (satu), dan pasangan Subawa dan IB Udiyana dari gabungan partai Golkar dan Demokrat dengan nomor urut 2 (dua). Pasangan yang mengikuti pemilu kada di Kabupaten Tabanan yakni Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 1 (satu), lalu pasangan I Wayan Sukaja dan I Gede Ngurah Anom dari partai Golkar dengan nomor urut 2 (dua), dan pasangan I. G. Wirasana dan Oka Mahendra dari Partai Demokrat dengan nomor urut 3 (tiga). Pasangan yang mengikuti pemilu kada di Kabupaten Bangli adalah I. B. Ketut Agung Ludra dan I Nyoman Durpa dari calon perseorangan dengan nomor urut 1 (satu), lalu pasangan I Wayan Gunawan dan A.A. Gede Artjana Agung dari Partai Golkar dengan nomor urut 2 (dua), lalu pasangan I Made Gianyar dan Sang Nyoman Sedana Artha dari Partai Demikrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 3 (tiga), lalu pasangan I Wayan Arsada dan Prof. I Wayan Lasmawan dari calon perseorangan dengan nomor urut 4 (empat), dan pasangan Ida Bagus Made Brahmaputra dan I Wayan Winurjaya dari partai Demokrat dengan nomor urut 5 (lima). Pasangan yang mengikuti pemilu kada di Kabupaten Karangasem adalah I Wayan Sudirta dan I Wayan Astawa dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 1 (satu), lalu pasangan I Wayan Gredeg dan I Made Sukerana dari Partai Golkar dengan nomor urut 2 (dua), lalu pasangan I Wayan Bagiartha dan I Gusti Lanang MD. Rudiartha dari Partai Demokrat dengan nomor urut 3 (tiga), dan pasangan I Gde Putu Kertia dan Tjokorda Suteja dari gabungan beberapa partai dengan nomor urut 4 (empat). 135
3 Identifikasi Bentuk Komunikasi Politik Dari hasil penelitian, terlihat bahwa terdapat tiga bentuk komunikasi politik yang digunakan dalam kampanye pemilu kepala daerah di lima kabupaten di Bali. Ketiga bentuk komunikasi politik tersebut dapat terbagi dalam tiga bentuk komunikasi yakni Iklan, Berita Advertorial dan berita mengenai kampanye. Dari tiga bentuk komunikasi politik yang digunakan para pasangan calon kepala derah dalam pemilu kepala daerah di Bali pada tahun 2010, ternyata bentuk yang paling sering digunakan adalah dalam bentuk berita. Tercatat jumlah berita kampanye mencapai 112 dari 198 bentuk komunikasi politik atau sekitar lebih dari 56 persen dari total jumlah komunikasi politik. Dari hasil penelitian terlihat bentuk komunikasi politik berupa iklan pun sudah mulai cenderung digunakan para pasangan calon. Dari pemilihan kepala daerah di lima kabupaten di Bali tercatat jumlah iklan kampanye mencapai 61 iklan. Gambar 2. Contoh iklan dalam media cetak Dari hasil penelitian, jumlah advertorial selama masa kampanye yakni mencapai 25 advertorial. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan bentuk iklan. Advertorial terbanyak terdapat di media Radar Bali dengan 15 advertorial disusul dengan media Nusa Bali dengan 10 advertorial. Sedangkan media Bali Post sama sekali tidak ada bentuk advertorial. Adapun perbandingannya dapat terlihat dari bagan di bawah ini; Dari ketiga media yakni Bali Post, Radar Bali dan Nusa Bali, tercatat media yang paling banyak memuat iklan kampanye politik adalah harian Nusa Bali sebanyak 29 iklan atau 47,5 %. Sedangkan media Radar Bali memuat iklan sebanyak 18 iklan atau 29,5 %. Bali Post memiliki kuantitas iklan terrendah yakni 14 iklan atau hanya 23 %. Adapun perbandingannya dapat terlihat dari bagan di bawah ini; Gambar 3. Perbandingan jumlah advertorial Gambar 1. Perbandingan jumlah iklan Namun bentuk iklan yang digunakan masih tergolong berbentuk klasik yakni memiliki kesamaan dengan stiker yang digunakan dalam sosialisasi pasangan calon. Sehingga kreativitas iklan kampanye pemilu kepala daerah masih cenderung terbatas. Bentuknya pun cenderung serupa, yakni berupa foto kedua pasangan calon dengan singkatan nama keduanya. Sebagai latar digunakan latar merah putih dengan lambang partai yang mengusung mereka. Berikut beberapa contoh bentuk iklan yang digunakan dalam kampanye. 136 Gambar 4. Salah satu bentuk advertorial yang dimuat dimedia cetak Dalam penelitian ini berita terbagi menjadi dua jenis berita yakni berita yang netral alias tidak berpihak dan berita yang memiliki kecenderungan berpihak kepada salah satu pihak pasangan calon kepala daerah. Tidak dipungkiri bahwa tipe berita kedua yakni berita yang cenderung tidak netral
4 adalah berita yang dimuat dengan kompensasi uang bagi media yang bersangkutan. Tercatat dari ketiga media tersebut terdapat 112 berita dengan rincian terdapat 89 berita non netral dan 23 berita netral. Berita non netral paling banyak termuat di media BaliPost yakni mencapai 60 berita diikuti harian Nusa Bali dengan 18 berita lalu harian Radar Bali hanya memuat 11 berita non netral. Sedangkan untuk berita netral harian Bali Post memuat 3 berita netral, harian Radar Bali memuat 6 berita dan harian Nusa Bali memuat 14 berita netral. Adapun perbandingannya dapat terlihat dari bagan di bawah ini; Gambar 5. Perbandingan jumlah berita Pola Penggunaan Media Cetak Dalam menganalisis pola penggunaan media cetak maka akan diteliti dalam beberapa kategori. Adapun kategori yang dimaksud adalah : a. kuantitas iklan pasangan calon kepala daerah. b. kuantitas advertorial pasangan calon kepala daerah. c. kuantitas berita pasangan calon kepala daerah. d. kuantitas bentuk komunikasi politik berdasarkan media massa. e. fluktuasi kuantitas komunikasi politik selama masa kampanye. f. perbandingan antara tingginya kuantitas komunikasi politik pasangan calon dengan hasil pemilihan umum kepala daerah. Kuantitas iklan pasangan calon kepala daerah. Kuantitas iklan pasangan calon kepala daerah di tiga media cetak di Bali yakni BaliPost, Nusa Bali dan Radar Bali tergolong tinggi yakni mencapai 61 iklan. Dari data diketahui ternyata pasangan calon yang paling banyak beriklan melalui media cetak adalah pasangan Rai D. Mantra dan Jaya Negara dari Kota Denpasar dengan jumlah iklan mencapai 21 iklan. Pasangan calon kedua yang terbanyak memasang iklan yakni pasangan dari Tabanan yakni Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya dengan jumlah iklan mencapai 15 iklan. Kuantitas advertorial pasangan calon kepala daerah Kuantitas advertorial pasangan calon kepala daerah di tiga media cetak di Bali yakni BaliPost, Nusa Bali dan Radar Bali hanya mencapai 25 advertorial. Dari data diketahui ternyata pasangan calon yang paling banyak memasang advertorial melalui media cetak adalah pasangan dari Tabanan yakni Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya dengan jumlah advertorial mencapai 7 advertorial. Pasangan calon berikut yang terbanyak memasang advertorial yakni Rai D. Mantra dan Jaya Negara dari Kota Denpasar dengan jumlah advertorial mencapai 5 advertorial. Pasangan lain yang memiliki jumlah advertorial mencapai 5 pula yakni pasangan Wayan Arsada dan I Wayan Lasmawan dari kabupaten Bangli. Namun juga terdapat beberapa pasangan calon kepala daerah yang tidak melakukan komunikasi politik melalui bentuk advertorial. Di antaranya yakni I.G. Wirasana dan Oka Mahendra dari Tabanan, IB. Ketut Agung Ludra dan I Nyoman Durpa, I Wayan Gunawan dan Gede Artjana Agung, I Made Gianyar dan Sang Nyoman Sedana Artha serta Ida Bagus Made Brahmaputra dan I Wayan Winurjaya dari Kabupaten Bangli, I Wayan Sudirta dan I Wayan Astawa, I Wayan Gredeg dan I Made Sukerana, I Wayan Bagiartha dan I Gusti Lanang MD serta pasangan I Gde Putu Kertua dan Tjokorda Sutedja dari Kabupaten Karangasem. Kuantitas berita pasangan calon kepala daerah. Kuantitas berita pasangan calon kepala daerah di tiga media cetak di Bali yakni BaliPost, Nusa Bali dan Radar Bali hanya mencapai 77 berita. Dari data diketahui ternyata pasangan calon yang paling banyak memasang berita melalui media cetak adalah pasangan dari Tabanan yakni Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya dengan jumlah berita mencapai 13 berita. Pasangan calon berikut yang terbanyak memasang berita yakni I Wayan Sudirta dan I Wayan Astawa dari kabupaten Karangasem sebanyak 12 berita dan A.A. Gede Agung dan I Ketut Sudikerta dari Kabupaten Badung dengan 11 berita. Bentuk komunikasi politik berita adalah bentuk komunikasi yang paling banyak digunakan pasangan 137
5 calon kepala daerah. Hampir delapan puluh persen pasangan calon menggunakan berita sebagai bentuk komunikasi politik. Tercatat hanya tiga pasangan calon yang tidak menggunakan berita sebagai bentuk komunikasi politik. Ketiga pasangan tersebut yakni Wayan Arsada dan I Wayan Lasmawan dari Kabupaten Bangli, serta I Wayan Bagiartha dan I Gusti lanang, I Gede Putu Kertia dan Tjokorda Suteja dari Kabupaten Karangasem. Kuantitas bentuk komunikasi politik berdasarkan media massa. Dari hasil penelitian, kuantitas bentuk komunikasi berdasarkan media cetak yakni Bali Post, Radar Bali dan Nusa terlihat bahwa Bali Post menjadi media cetak pilihan pertama dalam melakukan komunikasi politik. Adapun rincian kuantitas bentuk kampanye pasangan calon kepala daerah berdasarkan media massa dapat dijabarkan dalam tabel dibawah ini. Tabel 1. Tabel kuantitas bentuk komunikasi politik berdasarkan media massa BaliPost Radar Bali Nusa Iklan Advertorial Berita Berita Netral Total Persentase 39 % 25 % 35 % Dari tabel di atas diketahui bahwa media Bali Post adalah media yang terbanyak digunakan dalam komunikasi politik pasangan calon kepala daerah yakni mencapai 77 komunikasi politik (39 persen). Sedangkan dalam media Nusa Bali termuat 71 komunikasi politik (25 persen). Media Radar Bali ternyata menjadi media yang paling sedikit memuat komunikasi politik, yakni hanya 50 komunikasi politik (35 persen). Fluktuasi kuantitas komunikasi politik selama masa kampanye Dari hasil penelitian, fluktuasi kuantitas bentuk komunikasi di tiga media cetak yakni Bali Post, Radar Bali dan Nusa terlihat bahwa terdapat kecenderungan meningkat seiring dengan berakhirnya masa kampanye. Kampanye sendiri terdiri dari 14 hari dimulai sejak 17 April 2010 hingga 30 April Adapun fluktuasi kuantitas komunikasi politik para pasangan calon kepala daerah dapat terlihat dalam grafik di bawah ini; Gambar 6. Fluktuasi kuantitas komunikasi politik Dari grafik 5.4. di atas diketahui bahwa pada awal masa kampanye yakni pada hari pertama dan kedua, komunikasi politik pasangan calon kepala daerah tergolong rendah yakni hanya terdapat sepuluh bentuk yang terdiri dari iklan dan berita. Bahkan pada hari ketiga jumlah komunikasi politik cenderung turun walau tidak signifikan. Namun sejak hari keempat terdapat kecenderungan jumlah komunikasi politik pasangan calon mulai meningkat. Bahkan pada hari terakhir jumlah komunikasi politik pasangan calon kepala daerah meningkat drastis mencapai angka 21. Perbandingan antara tingginya kuantitas komunikasi politik pasangan calon dengan hasil pemilihan umum kepala daerah Dari hasil penelitian didapatkan adanya korelasi yang selaras antara tingginya kuantitas komunikasi politik pasangan calon kepala daerah dengan hasil pemilu kepala daerah. Hal ini terbukti bahwa pemilu kepala daerah di lima kabupaten/kota, ternyata di empat kabupaten/kota, pasangan calon kepala derah yang memiliki kuantitas komunikasi yang tinggi ternyata berhasil memenangkan pemilu kepala derah di kabupaten/kotanya. Keempat kabupaten/kota yang dimaksud yakni Tabanan, Bangli, Denpasar, dan Badung. Uniknya hal ini tidak terjadi di Kabupaten Karangasem. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian pola penggunaan media massa terutama media cetak sebagai komunikasi politik pasangan calon kepala derah dalam pemilu kepala daerah 138
6 2010 di lima kabupaten/kota di Bali, mendapatkan beberapa kesimpulan. Penelitian ini dilakukan pada tiga media cetak yang beredar di Bali yakni Bali Post, Radar Bali dan Nusa Bali. Secara keseluruhan media cetak telah menjadi salah satu pilihan para pasangan calon kepala derah dalam melakukan komunikasi politik. Adapun bentuk komunikasi politik yang digunakan dalam media cetak terbagi dalam tiga bentuk yakni bentuk berita, iklan, dan advertorial. Dari tiga bentuk komunikasi politik yang digunakan para pasangan calon kepala derah dalam pemilu kepala daerah di Bali pada tahun 2010, ternyata bentuk komunikasi politik yang paling sering digunakan adalah dalam bentuk berita. Tercatat jumlah berita kampanye mencapai 112 dari 198 bentuk komunikasi politik atau sekitar lebih dari 56 persen dari total jumlah komunikasi politik. Sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk komunikasi politik yang menjadi pilihan utama para pasangan calon kepala daerah dalam pemilu kepala daerah di Bali pada tahun 2010 adalah berbentuk berita. Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa harian Bali Post menjadi media cetak pilihan pertama dalam melakukan komunikasi politik. Dari data diketahui Bali Post adalah media yang terbanyak digunakan dalam komunikasi politik pasangan calon kepala daerah yakni mencapai 77 komunikasi politik (39 persen). Sedangkan dalam media Nusa Bali termuat 71 komunikasi politik (25 persen). Harian Radar Bali ternyata menjadi media yang paling sedikit memuat komunikasi politik, yakni hanya 50 komunikasi politik (35 persen). Hasil penelitian yang berikut adalah fluktuasi kuantitas komunikasi politik semasa masa kampanye. Pada awal masa kampanye yakni pada hari pertama dan kedua, komunikasi politik pasangan calon kepala daerah tergolong rendah yakni hanya terdapat sepuluh bentuk yang terdiri dari iklan dan berita. Bahkan pada hari ketiga jumlah komunikasi politik cenderung turun walau tidak signifikan. Namun sejak hari keempat terdapat kecenderungan jumlah komunikasi politik pasangan calon mulai meningkat. Bahkan pada hari terakhir jumlah komunikasi politik pasangan calon kepala daerah meningkat drastis mencapai angka 21. Salah satu hasil penelitian yang cukup menarik adalah adanya korelasi yang selaras antara tingginya kuantitas komunikasi politik pasangan calon kepala daerah dengan hasil pemilu kepala daerah. Hal ini terbukti bahwa pemilu kepala daerah di lima kabupaten/kota, ternyata di empat kabupaten/ kota, pasangan calon kepala derah yang memiliki kuantitas komunikasi yang tinggi ternyata berhasil memenangkan pemilu kepalada derah di kabupaten/kotanya. Keempat kabupaten/kota yang dimaksud yakni Tabanan, Bangli, Denpasar, dan Badung. Uniknya hal ini tidak terjadi di Kabupaten Karangasem. Penyimpangan dari pola yang terjadi di Kabupaten Karangasem ini menjadi fenomena yang cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut. Saran Dari hasil penelitian mengenai pola penggunaan media cetak dalam komunikasi politik didapatkan salah satu temuan yang cukup menarik. Temuan tersebut yakni kurangnya netralitas media dalam memberitakan kampanye pasangan calon kepala daerah. Hal ini terlihat dari tingginya berita berbayar atau berita mengenai kampanye salah satu pasangan calon saja. Media yang tercatat memuat berita non netral tertinggi yakni harian Bali Post. Media ini juga tidak membedakan bentuk dari berita yang non netral dengan berita yang biasa alias netral. Berita non netral yang termuat dalam media ini memiliki ukuran dan jenis huruf yang sama dengan berita netral lainnya. Hal ini menjadi krusial mengingat tanggungjawabnya sebagai media yang netral tidak terpenuhi. Ketidaknetralan media pun berdampak pada pembaca media tersebut. Akibat tidak adanya perbedaan jenis dan ukuran huruf maka pembaca tidak menyadari bahwa berita yang sedang ia baca bukanlah berita netral alias berita yang memiliki kecenderungan kepada salah satu pasangan calon 139
7 kepala daerah saja. Titik ini telah menjadi pola yang berbahaya dalam netralitas sebuah media. Padahal media sebaiknya berperan netral dan sebagai watch dog sebuah sistem, bukanlah bagian dari sistem itu dengan bermotivasikan kapital. Sehingga saran dalam penelitian ini adalah perlu adanya kesadaran dari pihak media untuk terus bersikap netral dan tidak memiliki keberpihakan dalam memberitakan suatu hal terutama pada masa kampanye pemilihan umum kepala daerah. Saran berikutnya adalah perlunya ketegasan dari pihakpihak pemantau pemilihan umum atas pelanggaranpelanggaran yang terjadi selama masa kampanye terutama bentuk-bentuk komunikasi politik yang menggunakan media massa. Hal ini menjadi penting agar masyarakat terutama masyarakat Bali pada khususnya tidak dibodohi oleh media massa itu sendiri. Kesadaran ini harus segera dibangun di masyarakat mengingat media Bali Post adalah media yang terbesar di pulau Bali. Saran berikut adalah hasil temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi penelitian-penelitian lainnya di bidang komunikasi politik terutama di ranah komunikasi dengan menggunakan media massa. Penelitian ini pun diharapkan dapat mendorong penelitian berikutnya dengan memberikan masukan bagi calon pasangan kepala daerah yang akan mengikuti pemilihan umum kepala daerah mengenai bagaimana strategi yang efektif dalam berkomunikasi dengan pemilihnya. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada Universitas Udayana yang telah membiayai penelitian ini sehingga penulis dapat melakukan penelitian yang diharapkan mampu menggugah daya kritis masyarakat khususnya di Bali akan ketidaknetralan sebuah media massa terutama media cetak dalam proses pemilihan umum. REFERENSI Almond, G. and G. B. Powell, Comparative Politics: A Developmental Approach. New Delhi, Oxford & IBH Publishing Company Almond, G. and J. S. Coleman, The Politics of Developing Areas, New York: The Princenton University Press Barker, C Cultural Studies Theory & Practice, Sage Publications Brader, T Campaigning for Hearts and Minds: how wmotional appeals in political ads work, Library of congress cataloging Chicago Budiardjo, M Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia Jakarta Budiarjo, M Partisipasi dan Partai Politik, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Budiman, H Lubang Hitam Kebudayaan, Yogyakarta Dan Nimmo Komunikasi Politik, Rosda Bandung, Effendy, O. U Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti Bandung Faucheux, R. A Winning Election : political campaign management, Strategy & Tactics, M. Evans and comp, Inc New York Iriantara, Y. dan A. Y. Surachman, Public Relation Writing: Pendekatan Teoritis dan Praktis, Simbiosa Rekatama Media, Jakarta McNair, B An Introduction to Political Communication, 3rd edition, Routledge, London and New York Plano, Jack et al.1989, Kamus Analisa Politik, Rajawali Jakarta Rakhmat, D Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung 140
BAB I PENDAHULUAN. mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Partai politik merupakan sarana ataupun wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dalam kekuasaan atau pemerintahan di suatu negara. Di dalam bukunya Miriam
Lebih terperinciPerkembangan demokratisasi di Indonesia saat ini telah
Pemilih Cerdas vs Konspirasi Media-Kandidat Pilkada di Bali Ni Made Ras Amanda G.* Judul buku: Konspirasi Media dengan Kandidat Pilkada Penulis : I Gusti Putu Artha Tebal : viii, 127 halaman Penerbit :
Lebih terperinciMengenal Wakil Anda di DPRD Provinsi Bali
Mengenal Wakil Anda di DPRD Provinsi Bali 2009 KOMPOSISI PIMPINAN DPRD PROVINSI BALI Ketua Wakil KetuaI Wakil Ketua II Wakil Ketua III : AA. Ngurah Oka Ratmadi, SH : I Ketut Suwandhi, S. Sos : I Gusti
Lebih terperinciSURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012
: Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si Guru dan Kualitas Pembelajaran Melalui Pelatihan
Lebih terperinciSUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA PUSAT PENDIDIKAN PEMILIH PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA DENPASAR 2015
i: SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA PUSAT PENDIDIKAN PEMILIH PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA DENPASAR 2015 I. Pengarah : I Gusti Ngurah Agung Darmayuda, ST., MM II. Penanggung Jawab : I Wayan Arya Arsana,
Lebih terperinciGambaran Umum. Pelayanan Informasi Publik Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali
Gambaran Umum Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik serta mendorong partisipasi masyarakat dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR MASA BAKTI JUMLAH ANGGOTA: 45 ORANG
MASA BAKTI 2009-2014 JUMLAH ANGGOTA: 45 ORANG I Wayan Darsa,S.Sos Ketua DPRD A.A.Ngr.Gd.Widiada A.A.Ngr.A.Wira Bima Wikrama,ST,M.Si I Komang Swastika Denpasar, 12 Juni 1967 Denpasar, 29 Juni 1959 Denpasar,
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15A TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15A TAHUN 009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 6 TAHUN 009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA PUSAT PENDIDIKAN PEMILIH PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA DENPASAR 2015
SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA PUSAT PENDIDIKAN PEMILIH PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA DENPASAR 2015 I. Pengarah : I Gusti Ngurah Agung Darmayuda, ST., MM II. Penanggung Jawab : I Wayan Arya Arsana,
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
KEPUTUSAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN SUSUNAN KEANGGOTAN FRAKSI FRAKSI PADA Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan elemen penting yang bisa memfasilitasi berlangsungnya sistem demokrasi dalam sebuah negara, bagi negara yang menganut sistem multipartai seperti
Lebih terperinciDATA CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KOTA DENPASAR TAHUN 2014
DATA CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KOTA DENPASAR TAHUN 2014 Tempat dan Tanggal No Nama Jabatan Fraksi Lahir Alamat Kantor dan No Telpun Kantor Ket 1 I Gusti Ngurah Gede, SH Denpasar 16-04-1962 Penasehat
Lebih terperinciVARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI
VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:
Lebih terperinciRINCIAN PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA DAN SUARA TIDAK SAH DI KPU KABUPATEN/KOTA
RINCIAN PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA DAN SUARA TIDAK SAH DI KPU KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN MODEL DB-1 DPRD KABUPATEN/KOTA ( diisi berdasarkan formulir DA-1 DPRD Kabupaten/Kota ) KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciLAPORAN DANA KAMPANYE PERIODE 27 AGUSTUS S/D 15 OKTOBER 2015
LAPORAN DANA KAMPANYE PERIODE 27 AGUSTUS S/D 15 OKTOBER 2015 PASANGAN CALON DRS. IDA BAGUS MADE BRAHMAPUTRA,S.SOS,MM. I KETUT RIDET PARTAI PENGUSUNG PARTAI GERINDRA PARTAI DEMOKRAT GABUNGAN PARTAI POLITIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2006 TENTANG TAMBAHAN BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2006 TENTANG TAMBAHAN BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG DAN KARANGASEM
Lebih terperinciPETA MOBILISASI SUARA POLITIK MASYARAKAT DESA SONGAN DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2015
PETA MOBILISASI SUARA POLITIK MASYARAKAT DESA SONGAN DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2015 Ni Wayan Henny Guntari 1),Tedi Erviantono,S.IP.,M.Si 2),Dr.Ni Made Ras Amanda Gelgel,S.Sos.,M.Si
Lebih terperinciBERITA ACARA NOMOR: 220/BA/V/ 2014
MODEL EB BERITA ACARA NOMOR: 220/BA/V/ 2014 TENTANG PENETAPAN PEROLEHAN SUARA DAN KURSI PARTAI POLITIK SERTA PENETAPAN CALON TERPILIH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG PEMILIHAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. rahmat dan karunia-nya skripsi yang berjudul Peranan Awig-Awig Sebagai
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-nya skripsi yang berjudul Peranan Awig-Awig Sebagai Sosial Kontrol Masyarakat Terkait Larangan
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG DAN KARANGASEM
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN
MODEL BE 1 DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN : BADUNG PROVINSI : BALI DAERAH PEMILIHAN : BADUNG 1 (KUTA) NOMOR 7 NOMOR
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 159/HK/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 21/HK/2017 TENTANG
BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 159/HK/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 21/HK/2017 TENTANG PENUNJUKAN KEPALA PERANGKAT DAERAH SEBAGAI PENGGUNA ANGGARAN/PENGGUNA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam pemilihan. Marketing politik digunakan untuk memperkenalkan kandidat kepada masyarakat agar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang ada di tengah-tengah masyarakat
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN
MODEL BE 1 DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN : BADUNG PROVINSI : BALI DAERAH PEMILIHAN : BADUNG 1 (KUTA) NOMOR 14 PARTAI
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2016 17/03/51/Th. X, 1 Maret 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 350.592 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, yang juga menjadi kebutuhan dasar hidup manusia, telah mengalami banyak perkembangan. Walaupun
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015 60/09/51/Th. IX, 1 September 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 382.683 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPRD, dan DPD) dan Gubernur Provinsi Lampung. Sedangkan di bulan Juli 2014, masyarakat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang telah
KATA PENGANTAR Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang telah melimpahkan berkat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul PERAN PARTAI POLITIK
Lebih terperinciMODEL BE 1 NOMOR 10 NOMOR 9 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNA AMANAT NASIONAL JENIS KAB/KOTA/KECAMATAN*) JENIS
MODEL BE 1 DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN : BADUNG PROVINSI : BALI DAERAH PEMILIHAN : BADUNG 1 (KUTA) NOMOR 9 NOMOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demokrasi sebagai pilar penting dalam sistem politik sebuah Negara, termasuk Indonesia yang sudah diterapkan dalam pemilihan secara langsung seperti legislatif, Presiden
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2006 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG DAN KARANGASEM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu
Lebih terperinciKECAMATAN DENPASAR BARAT
SERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI SETIAP KECAMATAN DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR TAHUN 2014 diisi berdasarkan formulir DA-1 KECAMATAN : DENPASAR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilukada Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 yang dilaksanakan secara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pemilukada Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 yang dilaksanakan secara langsung dapat berlangsung tertib dan lancar. Animo masyarakat yang besar atas pesta demokrasi
Lebih terperinciPilkada Tenang, Tapi Masih Curang
Laporan Akhir Tahun Pilkada Tenang, Tapi Masih Curang Calon kepala daerah rupanya masih kurang percaya diri untuk memimpin sehingga masih mengandalkan uang untuk membeli suara rakyat. 31 Desember 2015
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2000
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG Menimbang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2015 09/02/51/Th. X, 1 Februari 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 370.640 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciDAMPAK DIBERLAKUKANNYA TARIF PAJAK PROGRESIF KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
DAMPAK DIBERLAKUKANNYA TARIF PAJAK PROGRESIF KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH Oleh : PUTU GDE YUDHI EKA PERMANA NIM : 1206043020 Tugas
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG, DAN KARANGASEM
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
DAFTAR ISI Persembahan.................................... i Abstrak.................................... ii Ringkasan Eksekutif.................................... iii Lembar Pengesahan........................................
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon
95 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon Kepala Daerah dalam pilkada Sidoarjo 2010 Pemilihan kepala daerah secara langsung
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kode Mata Kuliah : Kode : TIK 5182
Lebih terperinciMODEL BE 1 NOMOR 2 NOMOR 1 PARTAI NASIONAL DEMOKRAT PARTAI KEBANGKITAN BANGSA JENIS JENIS KAB/KOTA/KECAMATAN*) NOMOR
MODEL BE 1 DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN : BADUNG PROVINSI : BALI DAERAH PEMILIHAN : BADUNG 1 (KUTA) NOMOR 1 NOMOR
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017 17/03/51/Th. XI, 1 Maret 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 460.824 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN BANTUAN HASIL PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA PROVINSI BALI TAHUN ANGGARAN 2015
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015 66/10/51/Th. IX, 1 Oktober 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 303.621 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 379 /HK/ 2014 TENTANG
K BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 379 /HK/ 2014 TENTANG w PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM TEKNIS PERHITUNGAN PEMBIAYAAN KESEHATAN KABUPATEN ( DISTRICTHEALTHACCOUNT) Dl KABUPATEN
Lebih terperinci2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA
BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI POLITIK RAI MANTRA DAN JAYA NEGARA DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA DENPASAR 2015
STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK RAI MANTRA DAN JAYA NEGARA DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA DENPASAR 2015 Ni Luh Putu Diah Desvi Arina 1 ), Ni Made Ras Amanda Gelgel 2 ), Ni Nyoman
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN PERHITUNGAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH-CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/ KOTA DI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015 03/01/51/Th. X, 4 Januari 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 270.935 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017 49/08/51/Th. XI, 1 Agustus 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Juni 2017 mencapai 504.141 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciSERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI SETIAP DESA/KELURAHAN DI TINGKAT KECAMATAN DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR TAHUN 2014
SERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI SETIAP URAHAN DI TINGKAT KECAMATAN DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR TAHUN 2014 diisi berdasarkan formulir D1-DPRD PROVINSI KECAMATAN : DENPASAR
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017
43/07/51/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Mei 2017 mencapai 489.376 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciCHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA JAWABAN
Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 23 Tahun 2009 Tanggal : 4 Desember 2009 CHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA I. Pemilu Kada Provinsi NO. PERTANYAAN JAWABAN YA TDK RUJUKAN UU
Lebih terperinciPROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 299 /HK/2015 TENTANG
PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 299 /HK/2015 TENTANG PENETAPAN PESERTA STUDI BANDING BAGI ANGGOTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KARANGASEM KE KABUPATEN LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN BANTUAN HASIL PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA PROVINSI BALI TAHUN ANGGARAN 2014. DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG
` BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG, DAN KARANGASEM
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017 58/09/51/Th. XI, 4 September 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Juli 2017 mencapai 592.046 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 628 / HK / 2014 TENTANG PEMBERIAN HONQI^RIUM KEPADA TENAGA KERJA NON PEGAWAI
BUPATI KARANGASEM PEMBERIAN HONQI^RIUM KEPADA TENAGA KERJA NON PEGAWAI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN2014 BUPATI KARANGASEM, Menimbang bahwa dalam melaksanakan Kegiatan Pameran Hasil dan Potensi Pembangunan
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN
MODEL BE 1 DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN : BADUNG PROVINSI : BALI DAERAH PEMILIHAN : BADUNG 1 (KUTA) NOMOR 5 NOMOR
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Pemerintahan Daerah dalam. Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pemilukada perlu dilakukan untuk
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Pemerintahan Daerah dalam pasal 56 dan pasal 119 serta Peraturan
Lebih terperinci: Banjar Pande Mas, Ds. Kamasan, Kec. Klungkung
Nama Lengkap d. Perguruan Tinggi : I Ketut Sukma Sucita : Klungkung, 23 Oktober 1963 : Banjar Pande Mas, Ds. Kamasan, Kec. Klungkung : Olahraga : Kita Diwajibkan Berbuat Yang Terbaik Secara Terus - menerus
Lebih terperinciPERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA
PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA SKRIPSI Oleh : MADE ARY MAYUNI NIM : 1206105003 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciWALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR / /HK/ 2007 TENTANG
WALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 188.45/ /HK/ 2007 TENTANG PEMBENTUKAN TIM TEKNIS PELAYANAN PERIJINAN PADA DINAS PERIJINAN KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang ditujukan untuk mengatur bentuk pemerintahan sesuai
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan
56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/KOTA DI BALI TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015 71/11/51/Th. IX, 2 November 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 389.060 orang, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/KOTA DI BALI TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016
37/06/51/Th. X, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 380.767 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses perekrutan pejabat politik di daerah yang berkedudukan sebagai pemimpin daerah yang bersangkutan yang dipilih langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah suatu proses dari sistem demokrasi, hal ini juga sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan penuh untuk memilih
Lebih terperinciKLUNGKUNG BALI KLUNGKUNG 3. PERINGKAT SUARA SAH CALON i PARTAI POLITIK / NAMA CALON. 1. Partai NasDem 8 1 NYOMAN SUDARKA PERINGKAT SUARA SAH CALON 1
Lampiran I MODEL EB RINCIAN PEROLEHAN SETIAP PARTAI POLITIK DAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA SERTA ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILU TAHUN KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN KLUNGKUNG BALI KLUNGKUNG
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016 59/09/51/Th. X, 1 September 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 484.231 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 59/09/51/Th. X, 1 September Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 484.231 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan di masyarakat telah memberikan pengaruh yang begitu signifikan di masyarakat. Berbagai bentuk
Lebih terperinciDATA ANGGOTA DPRD KOTA DENPASAR
DATA ANGGOTA DPRD KOTA DENPASAR 0 0 0 0 I Wayan Darsa, S.Sos A.A.N Wira Bima Wikrama, ST, MSI A.A.N Gede Widiada I Komang Swastika A.A Kompiang Raka, SH I Kadek Ari Sucitha, SH A.A Gede Mahendra, SE, SH
Lebih terperinciPROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM TENTANG
PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 554/HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA DAN TIM PENILAI LOMBA KEGIATAN KESATUAN GERAK PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA, KELUARGA BERENCANA DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi merupakan suatu proses dalam pembentukan dan pelaksanaan pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu negara yang menjalankan
Lebih terperinciPENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014?
PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014? Jakarta, 29 Januari 2014 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara tahu atau tidak tahu bahwa Tahun 2014 akan dilaksanakan Pemilihan Legislatif
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciDESA/KEL PEMECUTAN KAJA DESA/KEL DANGIN PURI KAJA DESA/KEL TONJA
SERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI SETIAP URAHAN DI TINGKAT KECAMATAN DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR TAHUN 2014 diisi berdasarkan formulir D1-DPRD PROVINSI KECAMATAN : DENPASAR
Lebih terperinciPERBANDINGAN OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN PENCITRAAN CALON PRESIDEN DI MEDIA CETAK
PERBANDINGAN OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN PENCITRAAN CALON PRESIDEN DI MEDIA CETAK (Analisis Isi Terhadap Pemberitaan Calon Presiden Jokowi dan Prabowo pada Harian Kompas Edisi 20 Mei 2014 sampai dengan 9
Lebih terperinciKetentuan ayat (1) Pasal 14 diubah dan Pasal 14 ayat (2) huruf e dan huruf f dihapus sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut:
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari
9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum kepala daerah wakil kepala daerah atau seringkali disebut pilkada atau pemilukada, adalah pemilihan umum untuk memilih kepala daerah wakil kepala
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 50/08/51/Th. X, 1 Agustus Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 405.835 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 405.686
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN BANTUAN HASIL PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA PROVINSI BALI TAHUN ANGGARAN 2011. DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN PERHITUNGAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH-CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/KOTA DI BALI TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan transformasi nilainilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan
Lebih terperinci