LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

dokumen-dokumen yang mirip
Ramadan di Negeri Jiran

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

SAAT TERJADI KONFLIK

BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. dibahas dengan menggunakan perspektif teori pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan

Bab 1. Kehilangan mimpi

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

Bermain Sambil Belajar Matematika

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

STRATEGI KOPING ANAK DALAM PENGATASAN STRES PASCA TRAUMA AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

pelajaran 1 keluarga setiap anak pasti punya ayah ibu kakek nenek dan saudara semua itu disebut keluarga tahukah kamu anggota keluargamu keluarga 1

MEMOAR 1. Aku Anak Nelayan

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEJUJURAN MENDATANGKAN MANFAAT. Selasa, 17 Jumadil Ula 1435 / 18 Maret 2014

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

dengan penuh hormat. rumah. mata.

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

LAMPIRAN. I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa?

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lima Belas Tahun Tidak Lama

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian

PUTUSAN. Nomor 1607/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

BAB V PENUTUP. 0012/Pdt.G/2015/PTA.Pdg adalah sebagai berikut:

FEBRUARI Berdoa untuk Mengakhiri Pernikahan Anak-anak

Contoh Format Gugatan / Permohonan. Diketik rangkap 7. {tab=cerai Gugat} Muntok, Hal : Cerai Gugat. Kepada. Yth. Ketua Pengadilan Agama Mentok

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. aturan agama dan undang-undang yang berlaku.

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.

BAB I PENDAHULUAN. matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 6 dari 60.

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

Manusia dan Cinta Kasih

BAB XVIII. Kekerasan terhadap perempuan. Kisah Laura dan Luis. Mengapa laki-laki melakukan kekerasan pada perempuan? Jenis kekerasan pada perempuan

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal

Oleh: Windra Yuniarsih

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan.

terlebih bagi seorang wanita, sebagian besar wanita menganggap pernikahan untuk melengkapi atau menyempurnakan hidup (Kartono,1992).

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

Bab 7 Memilih dan Belajar Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bersama, terdapat kerja sama ekonomi, dan terjadi proses reproduksi (Lestari,

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

TRILOGI NOVEL MARITO

BAB II IBU DAN ANAK. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,

BAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih

BAB I PENDAHALUAN. A. Latar Belakang Masalah. status sebagai orang dewasa tetapi tidak lagi sebagai masa anak-anak. Fase remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tanggung jawab atas kesejahteraan anak, baik jasmani, kesehatan, rohani serta

BAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG. bekerja, peran istri yang bekerja terhadap keharmonisan keluarga, dan faktor

Fikrie. Cerita Dari Negeri Langit. FikrieDoank Publishing

BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN

PERANCANGAN FILM KARTUN

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN. pernyataan tersebut. Selanjutnya pilihlah salah satu dari beberapa alternative

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB V HASIL PENELITIAN

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yakub si Penipu

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Validitas Item Self-Esteem

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang bentuk-bentuk Disharmoni Keluarga yang terjadi di. Desa Mojorejo Pungging Mojokerto

HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA

BAB III DESKRIPSI ISTRI YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH DI DESA TANGGUL KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

KEJADIAN 12:1-3, 13:14-17

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

PENETAPAN. Nomor : 1056/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

RIDWAN REMIN. Auahelap! Self Publishing

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat

Aku tahu cara mencapai cita cita adalah dengan berusaha dengan ujur Salinlah 2 :

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

BAB III TEMUAN HASIL PENELITIAN. perempuan single parent terhadap anak. Sebelumnya penulis menguraikan terlebih

Transkripsi:

LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat saudaranya lagi tinggal dalam rumah kontrakkan, yang biasanya digunakan pemilik kontrakkan tersebut untuk gudang tempat penyimpanan padi. Untuk membayar kontrakkan ini pun mereka harus menyicil akibat ekonomi yang tidak mampu. Pekerjaan ibu Tetni adalah patani (aron yang bekerja di ladang orang lain yang berpenghasilan per harinya Rp20000), sedangkan ayahnya tidak mempunyai pekerjaan tetap. Jika ayahnya mau membuat keranjang, baru ia bekerja dan hasil dari membuat keranjang ini ia gunakan untuk keperluannya sendiri tanpa memikirkan anak dan istrinya. Terkadang keluarga ini hanya makan dengan garam dan cabe yang digiling, akibat ibunya tidak memiliki uang, untuk menyalakan api memasak saja pun mereka harus membakar sendal swalo yang tidak bagus lagi agar apinya menyala, dengan demikian uang pengeluaran mereka berkurang karena tidak membeli minyak tanah lagi. Anak seusia Tetni seharusnya berada di sekolah merasakan bangku pendidikan, namun lain halnya dengan Tetni, jika anak seusianya pada pagi hari pergi ke sekolah, tapi Tetni pergi ke ladang membantu ibunya, dengan menjaga adiknya karena ia masih mempunyai adik bayi yang masih menyusui. Tetni anak yang paling besar dari enam bersaudaranya, adiknya yang nomor dua ikut dengan neneknya, selain membantu ibunya ke ladang, Tetni juga harus berhenti sekolah demi adikadiknya yang laki-laki biar lanjut sekolah, awalnya Tetni tetap berkeras untuk sekolah namun ia sudah mulai tidak tahan melihat ayahnya yang sering memukuli ibunya setiap kali ayahnya mendengar adiknya menangis dan jika makanan belum siap, melihat itu akhirnya Tetni

memutuskan untuk berhenti sekolah dan membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah, ke ladang dan menjaga adiknya. Akibat perbuatan ayahnya terhadap ibunya dan saudarasaudaranya Tetni tidak mau berbicara (bercakapan) dengan ayahnya kalau tidak ada hal yang penting yang mau dibicarakan. Perkawinan ibunya dan ayahnya sudah berusia 18 tahun namun sejak perkawinan itu ibu Tetni tidak pernah mendapat tanggung jawab atau biaya hidup dari suaminya, yang lebih parahnya ketika ibu Tetni sakit pendarahan ayahnya tidak mau peduli, dan membiarkan ibunya terbaring di rumah tanpa dibawa ke rumah sakit. Perkawinan orang tua Tetni akibat dijodohkan, dan selama ayah Tetni masih anak muda, ibu Tetni melihatnya sangat baik oleh sebab itu ibu Tetni bersedia menikah dengan ayah Tetni ketika datang melamarnya. Sekarang juga ayah Tetni masih sering memarahi dan mukul ibu Tetni jika tidak memiliki uang, pernah suatu ketika ayah Tetni marah kepada ibu Tetni, lantas Tetni membela ibunya, dengan melawan ayanya, yang ada malah Tetni juga dapat pukulan, oleh sebab itu sampai saat ini Tetni masih menaruh benci pada ayahnya. Hingga saat ini Tetni hanya bisa melihat kawan-kawan sebayanya pergi ke sekolah, padahal dapat dibilang Tetni termasuk anak yang pintar di sekolah, ia selalu masuk sepuluh besar ketika ia masih sekolah dulu, namun sekarang Tetni hanya dapat membantu ibunya ke ladang, mengerjakan pekerjaan rumah, menjaga adiknya, hanya itu yang dapat ia lakukan untuk meringankan beban ibunya.

LIFE HISTORY Note : I (6-12 tahun) Nama : Mitra br Karo Usia : 11 tahun Mitra seorang anak yang berusia 11 tahun, namun bila dilihat dari pekerjaan yang ia kerjakan kita tidak akan menduga kalau Mitra adalah anak yang berusia 11 tahun. Mitra hidup dalam keluarga yang berekonomi rendah, di mana ibunya bekerja sebagai petani, sedangkan ayahnya hanya mengasuh sapinya yang dua ekor, dalam membiayai kehidupan keluarga ibunya mencari sendiri, jikalaupun ayahnya mendapatkan uang tidak pernah diberikan ke rumah, ia pergunakan untuk keperluannya sendiri dan untuk berjudi. Awal pernikahan orang tua Mitra disebabkan perjodohan, karena diiming-imingi pergi ke Jakarta, dan disana telah disediakan toko untuk usaha mereka makanya ibu Mitra mau menerima lamaran dari ayah Mitra, namun sejak perkawinannya ibu Mitra tidak penah mendapat biaya atau nafkah hidup dari suaminya yang ada malah uang ibu Mitra yang dicuri ayah Mitra ketika ia tidak memiliki uang. Mitra anak kedua dari tiga bersaudara, saudaranya yang pertama dan yang ketiga adalah laki-laki, oleh sebab itu ibunya selalu mengajarkan Mitra agar hormat dan menghargai saudara laki-lakinya karena kalau Mitra tidak menghormati dan menghargai saudara laki-lakinya maka ayahnya akan marah, bukannya hanya itu kedua orang tua Mitra akan digunjingkan oleh masyarakat karena anak-anak mereka tidak bisa rukun satu sama lainnya, selain itu Mitra selaku anak perempuan diharuskan mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyuci, mambersihkan rumah, dan mengambil air, setelah pekerjaan ini selesai ia harus ke ladang untuk membantu ibunya, jika di ladang ada sayur-sayuran yang mau dijual maka Mitra akan pulang duluan dari ladang untuk berjualan sayur-sayuran yang ia ambil tadi di jambu, dan hasil dari penjualannya ini ia berikan kepada ibunya,

namun terkadang diminta oleh ayahnya, dengan janji akan dikembalikan nanti menjadi dua kali lipat. Akibat pengajaran yang diberikan orang tua Mitra kepada anak-anaknya mengakibatkan saudara laki-laki Mitra yang paling besar sering menggangunya, mengejeknya, bahkan terkadang membuatnya sampai menangis, dan jika Mitra mengadu kepada ibunya, yang hanya dilakukan ibunya hanya mengatakan jangan begitu nak sama saudara perempuanmu kan kasian dia, padahal dia yang menyuci bajumu, harusnya kau sayang padanya namun bila Mitra melakukan kesalahan Mitra akan dimarahi bahkan terkadang dicubit sambil mengatakan malu nak kalau anak perempuan tidak tahu pekerjaan rumah, bisa-bisa orang akan mengatakan kalau mamak tidak becus dalam mendidik anak. Melihat ayahnya yang mau memukul ibunya jika mereka bertengkar Mitra menjadi takut, dan kalau ia mau mengeluh tentang saudara lakilakinya yang nakal, yang mau mengganggunya,ia tidak pernah berani kepada ayahnya takut kalau nanti ayahnya akan memukulnya, jadi ia hanya mengadu kepada ibunya. Jika pekerjaannya tidak selesai maka saudara laki-lakinya sering mengancam dengan mengatakan kalau nanti Mitra akan diadukan kepada ayahnya, dan kalau sudah demikian Mitra hanya bisa menangis. Mitra dan keluarganya tinggal dalam rumah yang sederhana, tanah rumah yang mereka tinggali itu adalah harta warisan yang diberikan saudara laki-laki ibu Mitra, kalau keluarga dari ayah Mitra tidak peduli dengan kehidupan Mitra, seperti bagaimana ayahnya yang tidak mau tahu tentang biaya keluarganya (anak-anak dan istrinya). Sampai saat ini Mitra tetap melakukan rutinitas yang ia lakukan seperti biasa, karena kalau tidak ia lakukan maka yang kasihan adalah ibunya yang harus mengeluarkan uang lagi untuk jajannya dan kedua saudaranya, namun jika Mitra jualan sayur-sayuran maka ibunya tidak perlu lagi mengeluarkan uang dari kantongnya untuk jajan anak-anaknya, layaknya seorang anak yang seharusnya masih bermain-main dengan teman-temannya maka tidak jarang juga Mitra bermain-main sambil berjualan, biasanya ia bermain dengan anak-anak yang jualan juga, nah setelah pukul delapan malam ia

pulang dan sesampai di rumah, ia langsung lagi belajar mengerjakan PR yang diberikan gurunya di sekolah, kebetulan rumah Mitra tidak jauh dari jambur, jadi ibunya tidak perlu menjemput ia pulang dari berjualan. Bila jualan Mitra tidak habis maka besok sorenya ia akan berjualan lagi.

GAMBAR 1. GAMBAR 2. GAMBAR 1, 2. Anak Perempuan Sedang Berjualan Sayur-Sayuran di Jambur Pada Sore Hari.

GAMBAR 3. Anak laki-laki Sedang Membuat Tutup Keranjang, Di Depan Halaman Rumahnya. GAMBAR 4. Anak Perempuan Sedang Memasak Makanan Untuk Keluarganya.

GAMBAR 5. GAMBAR 6. Gambar 5, 6. Anak-anak Sedang Bermain-main Tampak Hanya Beberapa Saja Anak Perempuan Yang Ikut Bermain.