Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

Cara Install User Manager Di MikroTik

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

PANDUAN ADMIN MIKROTIK RB751U-2HnD DENGAN USER MANAGER VERSI 5 (Setting JogjaBolic)

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

Cara Setting Mikrotik Routerboard RB750,RB450,RB1000,RB1100 Router

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL. Dosen Pengampu : I Wayan Ordiyasa,S.Kom.,M.T. INSTRUKTUR : Putra Wanda S.Kom.,MTCNA

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

BAB III IMPLEMENTASI

INTEGRASI HOTSPOT DENGAN USER MANAGER

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

Cara seting winbox di mikrotik

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

Bandwidth Limiter RB750

Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane)

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

/28

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

Internet User Manager (Ver 1.2)

MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

Panduan Setting DialUp (PPPoE) ADSL Speedy dengan Routerboard RB750 Mikrotik

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

[2014] Manual Billing Hotspot PINGINTAUCOM. Kavling DKI Jl. Purwa Raya 2 No. 7 Jagakarsa - Jakarta Selatan

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.

3 langkah setting mikrotik yang benar

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750

Cara Setting Mikrotik RB750 Untuk Warnet

Pada artikel ini kami menggunakan RB750 routeros versi 5.1 dengan kondisi sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

Representative Service Support Center Website,

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Mikrotik OS Untuk Bandwidth Management

LAN > Mikrotik RouterOS > Modem ADSL >

[2014] Manual Billing Hotspot MANUAL SYSTEM BILLING HOTSPOT

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIRELESS LOKAL AREA NETWORK (WLAN) YANG TERKONEKSI INTERNET PADA FUTARI.NET DENGAN SISTEM VOUCHER.

KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

MikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK

Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2)

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME

SETTING LOAD BALANCING DENGAN ROUTERBOARD 750G DARI WINBOX 4.10

Fery Rosyadi

Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router

TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER. IP Hotspot Mikrotik

PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM

TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK

2. Select PPPoE Client from Interface menu, type Biznet on name box, then select the interface that will be directed as a WAN interface.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Install Winbox Dan VNC Pada Server

Tutorial Setting RB 433

Transkripsi:

Learning By Doing. Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy Oleh : Ahmad Tauhid Interface IP Address Keterangan IP Modem 192.168.1.154 atau 192.168.1.1 Modem ADSL Speedy 192.168.1.1/24 Ether1 (Ke Modem/Public) IP Mikrotik 192.168.2.1/24 Ether2 (Ke Hotspot/Local) 192.168.3.1/24 Ether3 (Ke Warnet/LAN) Access Point DHCP Untuk Hotspot Switch/Hub Static/DHCP Untuk Wanet/LAN Konfigurasi Mikrotik Untuk Layanan Hotspot 1. Konfigurasi Modem ADSL dengan Mode Bridge - Koneksikan Laptop/Komputer dengan Modem Set IP Address Laptop dengan alamat satu jaringan dengan modem sebagai berikut IP Address = 192.168.1.5 Subnet Mask = 255.255.255.0 - Buka Browser Lalu Ketikan Alamat IP Modem Biasanya 192.168.1.1 atau 192.168.1.254. Sedangkan username biasanya admin dan password admin. - Masuk ke Menu Wan Connection. Biasanya, Secara Default settingan modem adalah PPPoE maka disini kita perlua melakukan perubahan settingan tersebut menjadi Bridge

karena kita akan melakukan Dialup koneksi melalui Mikrotik. Pastikan Settingan tersebut telah berstatus Connected. Lihat gambar berikut - Sampai disini kita sudah berhasil melakukan settingan modem dari mode PPPoE ke Bridge. Jangan Lanjutkan Jika settingan anda masih belum berhasil. 2. Set Interface Mikrotik - Koneksikan Laptop dengan RouterBoard Mikrotik. Anda tidak perlu melakukan setting IP pada komputer karena kita bisa login dengan menggunakan MacAddress Mikrotik. Colokan Kabel UTP anda di Ethernet5 - Buka Winbox. Untuk Username default adalah admin dan password blank (kosong) - Sebenarnya sudah ada konfigurasi Default dari mikrotik tapi dalam hal ini kita remove saja karena kita akan melakukan konfigurasi dari awal jadi klik remove configuration pada gambar diatas. Setelah di remove biasanya koneksi winbox dengan mikrotik akan terputus jadi silahkan koneksikan ulang. - Selanjutnya memberi nama pada masing-masing interface. Hal ini kita lakukan untuk memudahkan proses konfigurasi. Klik menu interfaces Klik dua kali pada masingmasing interface dan beri nama sebagai berikut

Ether1 Ether2 Ether3 Ether4 Ether5 Ke-modem Layanan-hotspot Lan-warnet Kosong Konfigurasi 3. Set IP Interface Mikrotik - Langkah Selanjutnya adalah memberikan alamat IP pada masing-masing interfaces. Klik menu IP Addresses Pada tampilan Addresses List Klik tombol + warna merah - Lakukan Hal yang sama pada masing-masing interfaces sesuai dengan yang ada di tabel informasi IP Address diatas. 4. Konfigurasi PPPoE Client - Berikutnya adalah membuat PPPoE Client yang berfungsi untuk melakukan Dialup koneksi modem dengan mode Bridge (Sudah di setting pada langkah sebelumnya). Klik menu PPP Pada tombol + warna merah pilih PPPoE Client seperti gambar berikut

Pada Tab General Pilih Interfaces ke-modem. Untuk name biarkan saja seperti gambar berikut Kemudian Pada Tab Dial Out Inputkan Username dan Password Speedy anda seperti gambar berikut sampai muncul status Connected. Artinya Mikrotik telah berhasil melakukan Dialup ke Modem. Seperti Gambar Berikut 5. Menambahkan DNS - Menambahkan DNS pada Mikrotik dapat dilakukan dengan cara berikut. Klik Menu IP DNS Setting. seperti gambar berikut.

- Disini saya menggunakan DNS Google. Anda juga dapat menggunakan DNS Speedy atau DNS Nawala untuk memblok situs porno. 6. Setup Hotspot - Berikutnya adalah kita akan membuat Layanan Hotspot agar user bisa mengakses layanan internet kita melalui wifi. - Koneksikan Access Point ke Ether2 yang sudah kita rename menjadi layanan-hotspot pada step sebelumnya. Jangan Lupa untuk Nonaktifkan DHCPnya karena DHCP akan diatur oleh Mikrotik Lalu Set IP Acces Point Agar 1 Jaringan dengan Mikrotik Ether2 (Layanan-hotspot). - Silahkan Klik menu IP Hotspot. Pada tampilan yang muncul klik Hotspot Setup. - Pada gambar dibawah Pilih Interface yang akan dijadikan Layanan Hotspot dalam hal ini adalah Ether2 atau Layanan-hotspot kemudian Next. Untuk Local Addess Network Klik Next Lagi (Otomatis terisi) Jika tidak lihat di menu IP Addresses (Ehter2)

- Pada gambar dibawah Inputkan Address Pool (Alamat IP yang akan disewakan) dalam hal ini ada 19 sehingga menjadi 192.168.2.2-192.168.2.20 seperti gambar berikut. Untuk sertifikat SSL klik next saja. - Import Sertifikat SSL. Pilih None jika tidak ada. JIka anda mengimport SSL ini Halaman login hotspot anda akan menjadi https yang tentu saja berfungsi untuk menjaga kerahasiaan data user yang login. - Inputkan SMTP (Simple Mail Transfer Protokol). Protokol yang digunakan untuk mengirim email. Jika tidak punya kosongkan saja.

- Inputkan DNS Server Seperti gambar berikut. Biasanya Otomatis akan muncul jika kita sudah mensettingnya di IP DNS. Next. - Nama DNS dibawah ini yang akan muncul di address bar halaman login hotspot kita nantinya jadi isi sesuai dengan format domain Misal :.net - Membuat User dan Password Hotspot. Nantinya User ini yang akan digunakan untuk login di hotspot yang kita buat. - Selesai. Untuk Menguji Silahkan Reboot Mikrotik Terlebih dahulu. System Reboot 7. Add User Hotspot, Limit Bandwidth dan Waktu Login Secara Manual Add User - Setelah Berhasil Melakukan konfigurasi untuk membuat layanan hotspot. Selajutnya kita beralih ke step membuat user hotspot secara manual. Artinya ini kita lakukan untuk membuat user 1 per 1 tidak melakukan generate sekaligus. Caranya cukup mudah. Masuk ke Menu IP Hotspot Masuk ke Tab Users Klik tombol + warna merah akan muncul tampilan seperti gambar berikut.

Limit Waktu - Untuk melakukan Limit Waktu Login, Masuk ke Tab Limits kemudian atur waktu user menggunakan akun tersebut. Misalkan 60 Menit seperti gambar berikut Limit Bandwidth - Limit Bandwith sangat berguna untuk managemen agar user tidak berebut menggunakan bandwidth yang ada. Disini kita akan coba membuat management Bandwidth. Masih di Halaman Hotspot. Masuk ke Tab User Profiles. Klik tombol + warna merah untuk menambahkan profile baru.

- Pada Gambar diatas kita membuat sebuah profile baru untuk user hotspot dengan nama limit sedangkan bandwidth yang kita berikan pada masing-masing user adalah 64k/64k. Klik Apply OK. Akan muncul profile baru dengan nama limit. - Untuk menerapkan Profile tersebut. Kita perlu menambahkan user atau mengedit user yang ingin kita limit bandwidthnya 8. Ganti Template Login Hotspot - Secara Default Halaman Login Mikrotik kurang greget jika dilihat. Haha :p Agar Lebih menarik disini kita akan coba mengganti template login tersebut dengan template-template yang sudah banyak di sharing di internet. Sebenarnya bisa juga jika ingin membuat template sendiri namun itu akan memakan waktu cukup lama jadi kita download aja template yang sudah ada di internet. Sebagai contoh sebuah template login mikrotik dapat anda download pada link dibawah ini. Template = https://www.dropbox.com/s/8sxl8t4vypufxay/hotspot.rar Download Juga Tools yang akan kita gunakan WinSCP = http://winscp.net/eng/download.php Step Pertama, Install Tools WinSCP yang sudah anda download tadi. Step Kedua, Buka Tools Tersebut kemudian Login ke Mikrotik. Karena disini saya login dari layanan hotspot yang sudah dibuat sebelumnya jadi saya login dengan Informasi berikut : Protokol = FTP Port = 21 Host Nama/IP Address = 192.168.1.1 Username = admin (sesuaikan) Password = sesuaikan dengan milik anda

Berikut Tampilan Direktori FTP Mikrotik Saya - Step Berikutnya, Ekstract File Template yang sudah anda download sebelumnya. Pastikan Nama Foldernya adalah hotspot. Hapus Folder hotspot yang ada di direktori Mikrotik Lalu Drag n Drop Folder hotspot yang sudah anda ekstract tadi. Berikut Contoh Tampilannya

9. Generate User Hotspot (Limit Waktu Login dan Bandwidth) dengan userman - Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, Kita juga bisa melakukan generate User Hotspot secara Otomatis. Suatu misal kita ingin membuat 100 atau 300 user sekaligus. Jadi kita tidak perlu repot untuk membuatnya 1 per satu. Cara seperti ini dapat kita lakukan dengan Mikrotik userman (User Manager). Karena Secara Default Mikrotik di mikrotik tidak ada kita harus menambahkan packagenya nya secara manual. Menambahkan Package User Manager - Untuk menambahkan package userman, kita harus mendownload terlebih dahulu package tersebut di website resmi mikrotik. Yang perlu diperhatikan dalam menambahkan package userman ini adalah harus sesuai dengan versi mikrotik yang anda gunakan. Disini saya menggunakan Mikrotik RB 750. Sesuaikan dengan mikrotik anda. - Silahkan download terlebih dahulu package mikrotik anda di Alamat berikut http://www.mikrotik.com/download - Masuk ke Mikrotik dengan Winbox. Klik Menus Files - Copy Paste atau Drag n Drop Package User Manager yang sudah anda Download ke File List Mikrotik. Perlu diketahui disini Ekstensi Package tersebut adalah *.npk Seperti gambar berikut - Berikut adalah Contoh Pakcage Usermanager yang berhasil ditambahkan ke File List

- Berikutnya Restart Mikrotik anda system reboot. Kemudian Cek Hasilnya di System Package Menambahkan Server Radius Mikrotik - Sebelum Lebih jauh tentang penggunaan usermanager ini telebih dahulu kita harus menambahkan konfigurasi pada Radius Mikrotik agara user yang di generate nantinya dapat bekerja dengan baik. - Klik Menu Radius di Menu Winbox. Kemudian atur propertinya seperti gambar berikut - Untuk Address = 127.0.0.1 dan Secretnya = terserah anda. Jangan Lupa Untuk Mencentang login dan hotspot. - Selanjutnya masuk ke IP Hotspot Masuk ke Tab Server Profiles. Edit Masing-masing profile tersebut agar menggunakan Radius seperti gambar berikut. Jangan Lupa Centang Accounting.

Step By Step Generate User Hotspot - Setelah Berhasil Melakukan dua Langkah diatas (Install Package User Manager dan Melakukan Konfigurasi Radius) Berikutnya kita akan Melakukan Sedikit Konfigurasi Pada User Manager lalu melakukan generate user hotspot. - Buka Browser Anda Lalu Masukan IP Mikroti Pada Address Bar. Disini karena saya login dengan user hotspot yang sudah kita buat jadi alamat IP Mikrotinya menjad sbb http://192.168.1.1/userman kemudian Login dengan User Mikrotik anda. - Step Pertama Klik Menu Routers Add New. Isi Propertinya Sebagai Berikut Name = Terserah Anda IP Address = Sesuai dengan di Radius Pada Konfigurasi sebelumnya Secret = Sesuai dengan di Radius Pada Konfigurasi sebelumnya

- Langkah Berikutnya adalah Mengedit dan Menambahkan Customer. Ini Bertujuan untuk memberikan hak akses di userman atau untuk mengganti identitas serta password login untuk userman. Bisa juga untuk menambahkah User Baru dengan menu Add New. - Selanjutnya adalah membuat profile yang akan berfungsi sebagai media Limit Bandwidth dan Limit Waktu Login. Klik menu Profiles Limitatios Add New. Suatu Misal disini saya membuat sebuah Limit Waktu 5 Menit untuk penggunaan Hotspot dan 64k untuk Upload, Download dan Browsing. - Berikutnya Masuk ke Tab Profiles Klik Tombol + untuk menambahkan Profile baru. Masukan Nama Profile Create

- Lalu Lengkapi Properti yang dibutuhkan seperti masa aktif (validity), Harga Masing- Masing User (Price) Save Profile Add New Limitation. Seperti gambar berikut - Pada Profile Part Berikut Centang Limitation yang sudah kita buat tadi (5 Menit) kemudian klik tombol add. - Langkah Terakhir adalah Meng-Generate User dengan Profile 5 Menit tersebut. Caranya masuk ke Menu Users Add Batch.

Pada Gambar diatas kita akan membuat User Hotspot Sebanyak 100 Buah dengan panjang username dan Password 6 Karakter Untuk Profile 5 Menit. Klik Tombol Add untuk mulai membuat. - Hasilnya akan muncul 100 User baru tabel yang ada seperti gambar berikut - Jika Password tidak muncul, Silahkan Masuk ke Menu Setting Lalu atur Field-Field yang ingin anda tampilkan seperti gambar berikut - Ops, Hampir Lupa. Kita Belum Mencetak User yang sudah kita buat tadi menjadi sebuah voucher hotspot. Caranya Cukup Mudah. Jika ingin menggunakan template default mikrotik userman anda hanya perlu mengklik menu Generate Voucher pada tampilan menu Users. Seperti gambar berikut

- Dan Hasil Generatenya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini (Template Voucher Mikrotik yang sudah di edit). Jika Ingin Tampilan Voucher Lebih Menarik Anda Dapat Mendownload atau mendesainnya sendiri. Untuk Merubah Tampilan Template ini silahkan ke Menu Setting Tab Template. - Silahkan Uji Salah Satu User tersebut untuk login di Layanan Hotspot anda. Konfigurasi Mikrotik Untuk Jaringan LAN/Lokal/Warnet - Pada Langkah Sebelumnya kita sudah melakukan Beberapa Konfigurasi Seperti Setting PPPoE Client, Setting DNS dan Setting IP sehingga Jika kita ingin melanjutkan pada settingan semisal untuk jaringan LAN/Warnet/Lokal Kita hanya perlu melanjutkannya saja (tidak perlu dari awal). Oleh Karenanya pastikan sudah tidak ada masalah pada settingan sebelumnya. - Koneksikan Switch/Hub anda ke Interface Ether3 Mikrotik (sudah kita ganti menjadi lanwarnet Pada langkah sebelumnya) 1. Menambahkan NAT (Network Address Translating) - Berikutnya adalah menambahkan NAT agar nantinya user bisa konek ke internet. Fungsi NAT sendiri adalah untuk memetakan Alamat IP Public ke private begitupun sebaliknya.

Klik Menu IP Firewal Masuk ke Tab NAT Klik pada tombol + warna merah untuk menambahkan rule NAT sehingga muncul tampilan seperti gambar berikut Isi dengan chain = Srcnat, Out Interfaces = pppoe-out1. Sedangkan Pada Tab Action Pilih Masquerade seperti gambar diatas. 2. Untuk IP Static - Agar Client bisa internetan kita perlu menambahkan IP Address Pada masing-masing komputer (IP Static). Jangan Lupa Untuk Mengkoneksikan terlebih dahulu dengan Switch Berikut adalah Informasi IP Addres Untuk Client dimulai dari 192.168.3.2 IP Address = 192.168.3.2 Subnet Mask = 255.255.255.0 Default Gateway = 192.168.3.1 (IP Ether 3 Mikrotik) Primary DNS = 8.8.8.8 Secondary DNS = 8.8.4.4 - Jika ada Lebih dari 1 Komputer, Anda Hanya Perlu mengganti Angka 2 pada IP Tersebut (Yang Lain Sama) menjadi Angka Berbeda Misal 192.168.3.3 atau 192.168.3.4 dst.

Sayangnya, cara seperti ini cukup merepotkan jika kita harus mensetting IPnya 1 per 1 pada masing-masing komputer/host. Bagaimana jika komputernya banyak? tentu akan menjadi masalah tersendiri maka solusi yang tepat adalah dengan cara mengaktifkan DHCP Server untuk jaringan pada alamat 192.168.3.0/24 tersebut. 3. Untuk IP Dinamis - Solusi untuk masalah tersebut diatas adalah dengan cara menambahkan DHCP Server pada Ether3 Mikrotik (LAN). Klik IP DHCP Server. Pada Halaman DHCP Server Klik DHCP Setup - Selanjutnya Pilih Interface lan/warnet Karena jaringan yang akan di DHCP ada pada Ether3 (yang sudah kita ganti namanya menjadi Lan) - Pilih Alamat Jaringan Untuk DHCP Servernya Karena disini adalah Ether3 maka alamatnya adalah sebagai berikut

- Tentukan Gateway-nya (IP Ether 3 Mikrotik) - Tentukan Poolnya (Dari Sampai) IP yang akan digunakan - Isi DNS Server. Disini saya menggunakan DNS Google. - Isi Lease Time. Artinya Waktu Sewa. Berapa Lama Waktu yang akan digunakan untuk masing-masing IP. Note : - Jika Anda Menggunakan Access Point Untuk Menguji, Nonaktifkan DHCPnya karena DHCP akan diatur oleh Mikrotik Lalu Set IP Acces Point Agar 1 Jaringan dengan Mikrotik Ether3 (Lan-Warnet).

4. Limit Bandwith Client Warnet dengan Simple Queue - Untuk Manajemen Bandwidthnya kita gunakan Simple Queue. Klik Menu Queues di Winbox. Di Halaman Queue List klik tombol + Pengaturan Propertinya Seperti gambar berikut - Target Address diisi dengan alamat jaringan yaitu 192.168.3.0/24 Sehingga berapapun IP Pada jaringan tersebut akan di limit menjadi 64k (Upload dan Download). 1. Blok Situs Porno Materi Tambahan - Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik tentu kita harus patuh pada undang-undang yang ada. Salah Satu undang-undang Negara Indonesia adalah tidak diperbolehkannya mengakses situs pornografi. Haha :p - Dengan Mikrotik kita bisa memblock client agar tidak bisa mengakses situs yang berbau pornografi. Caranya dengan menambahkan DNS Nawala pada settingan DNS Mikrotik kita. Klik Menu IP DNS Setting. - Ganti DNS yang anda gunakan dengan DNS Nawala sebagai berikut : 180.131.144.144 dan 180.131.145.145

- Sebenarnya itu sudah cukup tapi kita perlu membuat dua Buah Rule NAT untuk memaksa pengguna menggunakan DNS Nawala tersebut sehingga meskipun melakukan setting DNS sendiri user akan tetap diarahkan menggunakan DNS Nawala. - Klik menu IP Firewal Masuk ke Tab NAT Rule 1 = chain:dstnat protocol:tcp dst-port:53 action:redirect to-port:53 Rule 2 = chain:dstnat protocol:udp dst-port:53 action:redirect to-port:53

2. Limit Bandwidth dengan Queue Tree - Dengan Memanfaatkan Managemen Bandwith Simple Queue Sebenarnya sudah cukup. Tapi sebuah permasalahan muncul jika kondisinya seperti berikut : Anggap Saja Anda Menyewa ISP Speedy dan Mendapatkan bandwith 512kb Lalu anda menyewakannya untuk Internet pada 8 komputer maka masing-masing akan mendapatkan 64kb. Bagaimana Jika Client yang terhubung ke internet hanya 4. Tentu Sisa Bandwith yang tidak terpakai akan mubadzir. Oleh karenanya solusinya dengan menggunakan Queue Tree Sehingga Sisa Bandwith yang tidak terpakai bisa digunakan oleh client yang sedang internetan. - Klik Menu IP Firewal Mangle Klik tombol + warna merah untuk menambahkan rule mangle baru. Buat Lagi Rule untuk Mark Connection. - Pada Tab General chain=forward, src address=alamat jaringan lan - Pada Tab Action action=mark connection, new mark connection=lan - Masih di Halaman Firewal Mangle Buat Lagi Rule untuk Mark Packet - Pada Tab General chain=forward, connection-mark=lan - Pada Tab Action action=mark packet, new packet mark=lan-paket

- Oke, Kita Sudah Selesai Membuat Mangle. Selanjutnya Membuat Queue Type. Klik Menu Queues Pada Winbox anda Masuk ke Tab Queue Types. Klik tombol + warna merah untuk menambahkan queue type baru. - Masih di Halaman Queue List. Masuk ke Tab Queue Tree Klik tombol + warna merah untuk menambahkan queue tree baru. Kita akan menambahkan dua buah Queue Tree masing masing untuk rule upload dan download. - Rule Queue Tree Download = Parent:Ether Jaringan Local, Packet Mark: Nama Paket Yang yang kita buat(lan-paket), Queue Type:Nama Queue Type yang telah kita buat. - Rule Queue Tree Upload = Parent:Ether Public/Kemodem, Packet Mark: Nama Paket Yang yang kita buat(lan-paket), Queue Type:Nama Queue Type yang telah kita buat.

- Limit dan Max At Kita Set 0 Agar Client tidak dibatasi secara permanen. Artinya Rule-rule yang kita buat inilah yang akan membagi bandwidthnya.