Ishlah al-medaniy skrip-si Kumpulan Tadabbur Quran #3 MMC Publishing 2013
ii kumpulan tadabbur quran #3
Ishlah al-medaniy iii
kumpulan tadabbur quran #3 skrip-si, kumpulan tadabbur quran #3 Ishlah al-medaniy Copyright 2013 by @almedaniy Penerbit MMC Publishing Penulis : Ishlah al-medaniy Desain Sampul: Ismul Azzam Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com iv
Ishlah al-medaniy Pengantar Alhamdulillah, Segala puji hanya bagi Allah, Rabbul alamin. Kepada Allah, hamba memohon pertolongan dan ampunan serta berlindung dari jahatnya diri dan buruknya amal perbuatan. Sholawat beserta salam senantiasa terlimpah bagi Rasulullah shalallahu alaihi wa salam beserta segenap keluarga, sahabat, serta para pengikut hingga tiba Hari Pembalasan. Amma Ba du. Alhamdulillah, buku ini merupakan terakhir dari rangkain kumpulan buku tadabbur Quran. Hingga lengkaplah rangkaian buku skrip-si. Semoga buku ini Allah jadikan buku yang bermanfaat. Bagi penulis maupun pembaca. Sebagai penambah ilmu bagi yang butuh, pengingat bagi yang lupa ataupun sebagai bahan koreksi bagi saudara-saudara yang menemukan kekhilafan dan kekurangan. Dalam menyusun skrip-si, penulis ungkapkan bahwa penulis kerap mencopaste pendapat ulama maupun orang lain baik pendapat tersebut dari buku maupun banyak situs Islam. Sehingga penulis mohon maaf bila tidak menuliskan daftar pustaka. Namun, penulis yakin dan percaya serta berdoa Allah akan Membalas kebaikan dan Merahmati guru-guru saya itu. Terakhir, penulis bersyukur dapat menerbitkan buku kedua. Juga berterima kasih dan mendoakan kebaikan buat Mamak dan almarhum Ayah. Terima kasih pula kepada teman-teman karib, kepada personil MMC, kepada para pembeli dan semua orang-orang yang mencintai saya. Terima Kasih kepada pak Ismul Azzam sebagai pembuat cover buku ini. Juga Kepada semua pihak yang v
kumpulan tadabbur quran #3 berhubungan dengan penerbitan buku ini. Terkhusus kepada Nulisbuku.com. Semoga Allah menjadikan amal ini ikhlas demi mengharap ridho Allah semata, semoga Allah menjadikan buku ini terdapat manfaat yang melimpah dan segala kekurangan yang terdapat di dalam ialah dari manusia, sedang kebenaran datangnya dari Allah. Medan, Rabiul Akhir 1435 H Ishlah al-medaniy vi
skrip-si Kumpulan Tadabbur Quran #3
kumpulan tadabbur quran #3 Berada di Garis Kebenaran bukan Kedengkian Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam pergi bersama Auf bin Malik ke sinagog kaum Yahudi, pada hari raya mereka. Mereka merasa tidak senang atas kehadiran keduanya. Bersabdalah Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, Hai kaum Yahudi! Hadapkanlah kepadaku dua belas orang dari kalian untuk mengucapkan syahadat, bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah. Pasti Allah akan Menggugurkan Kemarahan-Nya kepada setiap kaum Yahudi yang ada di bumi. Mereka semuanya terdiam dan tak seorang pun yang menjawab. Setelah bubar, Rasulullah ditegur oleh salah seorang dari mereka dengan berkata: Tunggulah sebentar, hai Muhammad! Tampaknya tuanlah yang disebut di dalam Taurat. Orang itu pun berbalik seraya bertanya kepada kaum Yahudi: Siapakah aku ini sepanjang pengetahuan kalian? Mereka berkata: Demi Allah, kami tidak mengenal seorang yang lebih alim dan lebih pintar tentang Kitab Allah daripada engkau. Demikian pula dahulu tak ada seorang pun yang lebih pintar daripada ayahmu atau kakekmu. Ia berkata: Sesungguhnya aku bersaksi bahwa ia adalah Nabi yang kamu dapati di dalam Taurat. Kaum Yahudi berkata: Engkau bohong! Kemudian mereka menyeret dan memakinya. Ayat 10 surah Al-Ahqaf berkenaan dengan peristiwa tsb. (diriwayatkan Thabrani) Sedangkan dari riwayat al-bukhari dan Muslim yang bersumber dari Said bin Abi Waqqash yang dimaksud dengan wa syahida syahidum mim bani isra ila ala mitslih adalah Abdullah bin Salam. Subhanallah.. Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam adalah sosok yang sudah tertulis dalam kitab kitab terdahulu, Taurat dan Injil. Beliau ialah sosok yang dijanjikan sebagai Nabi akhir zaman. Bani Israil tahu itu. Namun, ketika sang Rasul itu, yang mereka nanti-nantikan itu ternyata bukan dari golongan mereka, mereka berontak. Mereka malah menjadi penentang utama. Naudzbillah. Semoga kita terhindar dari sifat seperti mereka. Kala sosok pahlawan yang hadir bukan dari 2
Ishlah al-medaniy kelompok mereka, padahal sosok tersebut berada di garis kebenaran, malah membuang muka bahkan menjadi oposisi. Mari kita ingat sejenak sosok yang bernama asli Hushain. Ya. Hushain bin Salam. Dia adalah seorang rabi di Yastrib. Nasabnya, ilmunya, membuatnya disegani dan dihargai bahkan melampaui umurnya. Lembar-lembar Taurat adalah santapannya tiap hari. Dari hobbynya itu, ia memiliki mengetahui rahasia kecil mengapa kaumnya berduyunduyun menghuni Yastrib. Alasannya adalah Mesiah. Sang Juru Selamat. Taurat dengan jernih mengungkap bahwa Nabi terakhir akan muncul di sebuah negeri yang terletak di antara dua bukit yang ditumbuhi pohon kurma. Yastrib! Kaumnya yang terombang-ambing setelah diusir dan menderita. Akhirnya mereka yang memahami Taurat pun menempati Yastrib (nama Madinah dulu) menanti sang Mesiah seraya juga berharap agar Sang Nabi berasal dari rahim wanita mereka. Hushain bin Salam terus mengkaji Taurat. Hingga dia faham bahwa Sang Nabi akan muncul di Yastrib. Ia mengenal tanda-tanda zhahir maupun bathin sang Nabi. Bahkan namanya tertulis jelas : Ahmad. Lantas kemudian ia pun tahu bahwa Nabi akan muncul di Yatsrib tapi bukan dari keturunan Israil akan tetapi dari sepupu mereka yakni keturunan Ismail. Saat itu, kabarnya sang Nabi sedang perjalanan menuju kemari (Yastrib). Sejak itu, seminggu penuh, ia menanti, memanjat pohon kurma, matanya memandang sejauh cakrawala. Memastikan semuanya. Bibinya hingga menegurnya menyuruh turun keponakan. Nabi akan datang Bibi! Aku tahu. Nabi akan datang! Turunlah, atau aku pukuli kau dengan galah ini hingga jatuh! Tidak Bibi, sang Mesiah akan datang! Dia pembimbing kaum kita, juga seluruh ummat manusia. Namanya Muhammad. Dia datang dari Mekkah. Dia akan ke Yastrib! Begitulah ungkapan Hushain sambil dipukuli Bibinya. 3
kumpulan tadabbur quran #3 Hingga tiba hari, tibalah sang Nabi, dari arah Tsaniyatul Wada. Ya. Hushain memastikan itu beliau maka Hushain berteriak nyaring, Wahai orang-orang Arab, itulah dia Nabi yang dijanjikan Allah dalam Taurat dan Injil! Itulah Nabi yang datang dari kalangan kalian sendiri, yang kemudian kalian ada padanya! Bahagialah orang yang membela dan menolong risalahnya, binasalah orang yang menentangnya! Wahai Bani Israil, Bani Auf, Bani Nadzir, wahai Qainuqa wahai sekalian kaumku orang Yahudi, inilah juru selamat yang dijanjikan untuk kalian! Hushain bin Salam, bergegas turun dari pohon kurma, masih lengkap dengan pakaian rabi Yahudinya menyambut Nabi. Beliau mencium tangan beliau dan bersyahadat. Nabi bertanya, Siapa namamu hai pemuda mulia? sambil senyum dan menepuk bahunya. Hushain, Ya Rasulullah. Hushain bin Salam. Bukan, tetapi namamu adalah Abdullah. Abdullah bin Salam wahai keturunan Harun! Engkau kini adalah saudaraku dalam iman! Subhanallah Sejak saat itulah nama beliau menjadi Abdullah bin Salam. Dan Begitulah contoh sosok orang yang berpegang dan senantiasa mencari kebenaran. Semoga Allah menetapkan kita dalam ketaatan dan kebenaran. Merasa Menjadi Standar Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum musyrikin berkata, Kami paling mulia, dan kami.., dan kami Sekiranya terdapat kebaikan dalam Islam, tentu kamilah yang paling dahulu masuk Islam! Ayat 11 surah al-ahqaf turun berkenaan dengan peritiwa tsb (riwayat Ibnu Jarir). Sedangkan menurut riwayat Ibnul Mundzir dan Ibnu Sa d dikemukakan bahwa Umar bin Khattab (dahulu sebelum masuk Islam) mempunyai sahaya perempuan yang bernama Zanin. Ia masuk Islam sebelum Umar, bahkan karena keislamannya itu Umar suka 4