BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah website masing-masing bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. yaitu laporan keuangan triwulan Bank Umum Syaraih selama periode 2006-

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena berikut hubunganhubungannya

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia (BI) untuk periode Juni 2011 sampai

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipublikasikan melalui Website Maybank Syariah Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terdapat di Indonesia. Objek yang diteliti diantaranya adalah Bank Muamalat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bank itu sendiri berasal dari kata banque dalam bahasa prancis dan banco dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Bank Indonesia pada tahun yaitu Bank Mandiri syariah,bni, BRI,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka yang sifatnya dapat dihitung dan diukur jumlahnya untuk diolah menggunakan metode statistik. Riduwan (2004) mengatakan bahwa data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka, yaitu data kuantitatif yang telah dikuantitatifkan melalui skala likert. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu bank umum syariah devisa di Indonesia yaitu PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua bank umum syariah (BUS) yang ada di Indonesia. Terdapat 11 bank umum syariah di Indonesia yaitu: 1) PT. Bank Mandiri Syariah; 2) PT. Bank Muamalat Indonesia; 3) PT. Bank BNI Syariah; 4) PT. Bank Syariah BRI; 5) PT. Bank Syariah Mega; 6) PT. Bank Jabar dan Banten; 7) PT. Bank Panin Syariah; 8) PT. Bank Syariah 40

41 Bukopin; 9) PT. Bank Victoria Syariah; 10) PT. BCA Syariah; 11) PT. Maybank Indonesia Syariah. Dan terdapat 4 Bank Umum syariah di Indonesia yang tergolong Bank devisa yaitu: 1) PT. Bank BNI Syariah; 2) PT. Bank Muamalat Indonesia; 3) PT. Bank Syariah Mandiri; 4) PT. Bank Syariah Mega Indonesia. Dan Sampel dari penelitian ini adalah 1 bank umum syariah devisa yaitu PT. Bank Muamalat Indonesia. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Jumlah Bank Umum Syariah yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 1 Bank Umum Syariah yaitu PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Beberapa kriteria pengambilan sampel penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bank syariah merupakan Bank Umum Syariah (BUS). 2. Bank Syariah merupakan Bank Umum Syariah devisa. 3. Bank Syariah tersebut membuat laporan keuangan triwulan pada periode 2006 2013 dan telah dipublikasikan di Bank Indonesia. 4. Bank Syariah merupakan Bank Umum Syariah devisa yang bukan cabang dari Bank Konvensional. 3.5 Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Yaitu berupa laporan keuangan dan informasi-informasi mengenai obyek

42 penelitian yang diperoleh dari internet yang dipublikasikan di situs Bank Indonesia dan situs/ website masing-masing bank. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode kepustakaan. Metode Teknik penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data kepustakaan dengan cara mempelajari, mengkaji, serta menelaah, literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti berupa buku, jurnal, maupun makalah yang berkaitan dengan penelitian. Referensi didapat melalui artikel artikel yang terdapat didalam buku, majalah, koran, maupun didapat secara elektronik melalui internet research. 3.7 Definisi Opersional Variabel Definisi operasional variabel adalah penjelasan dan penggambaran tentang variabel-variabel yang sudah ditentukan untuk diteliti lebih lanjut. Untuk menguji variabel yang telah diajukan, maka setiap variabel perlu diberikan ukuran dan definisi dengan jelas terlebih dahulu. 3.7.1 Variabel bebas (independen/ X) Variabel bebas (independen), yaitu variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain (Indriantoro dan Supomo, 2002:63). Variabel bebas pada penelitian ini adalah :

43 a) Aspek Capital (Permodalan) Yaitu untuk mengukur kemampuan permodalan yang ada untuk kemungkinan kerugian didalam kegiatan perkreditan dan perdagangan suratsurat berharga, yang dinyatakan dalam bentuk persentase: CAR =...(1) Dimana: CAR : Capital Adquecy Ratio MS AT : Modal sendiri : Aktiva tertimbang b) Asset Asset (aktiva) suatu bank akan dinilai berdasarkan kualitas aktiva produktif (KAP) yang diklasifikasikan adalah aktiva produktif, baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian yang besarnya ditetapkan sebagai berikut: a. 25 % dari kredit yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus (DPK) b. 50 % dari kredit yang digolongkan Kurang Lancar (KL) c. 75 % dari kredit yang digolongkan Diragukan (D) d. 100 % dari kredit yang digolongkan Macet (M) kualitas aktiva dapat dinilai dengan menggunakan komponen Non Performing financing (NPF), yaitu rasio yang digunakan untu mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank. Variabel ini dihitung dengan rumus: NPF = X 100%...(2)

44 c) Management (Manajemen) Untuk menilai kesehatan bank dalam aspek manajemen, biasanya dilakukan melalui kuesioner yang ditujukan bagi pihak manajemen bank, akan tetapi pengisian tersebut sulit dilakukan karena akan terkait dengan unsur kerahasian bank. Oleh karena itu, dalam penelitian ini aspek manajemen diproyeksikan dengan rasio net profit margin (Ghulam, 2011). Kemudian rasio NPM dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Kasmir, 2010: 298). Net Profit Margin =... (3) d) Earning (Rentabilitas) Rentabilitas suatu bank dalam analisa camels ini adalah meliputi besarnya rasio laba sebelum pajak diperoleh terhadap total aset atau return on asset (ROA), dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional ank (BOPO) (Jumingan, 2011: 250). ROA =... (4) Batasan minimum ROA yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia adalah 1%. Apabila sebuah bank mempunyai ROA lebih besar dari 1,5% maka bank tersebut dapat dikatakan produktif. e) Liquidity Untuk menilai kesehatan bank dalam aspek likuiditas dapat dihitung dengan menggunakan Quick ratio. Rasio ini dihitung dengan membandingkan antara aset lancar dengan total deposit. Rasio ini dihitung dengan rumus:

45 Quick Ratio =... (5) f) Sensitivity to Market Risk Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dimaksudkan untuk menilai kemampuan keuangan bank dalam mengantisipasi perubahan risiko pasar yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar dan pergerakan suku bunga. Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dilakukan dengan menilai besarnya kelebihan modal yang digunakan untuk menutup risiko bank dibandingkan dengan besarnya risiko kerugian yang timbul dari pengaruh perubahan risiko pasar. Dalam penelitian ini sensitivitas terhadap risiko pasar dinilai menggunakan PDN (Posisi devita netto), rasio ini dihitung dengan rumus: PDN ( ) ( )...(6) 3.7.2 Variabel terikat (dependen/ Y) Variabel terikat (dependen) adalah jenis variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Indriantoro dan Supomo, 2002: 63). Variabel terikat pada penelitian ini adalah tingkat kepercayaan masyarakat. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah kepercayaan (trust), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Oleh karena itu kepercayaan masyarakat terhadap bank sangat penting baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Tingkat kepercayaan dalam penelitian ini diukur berdasarkan laba operasional yang diperoleh bank. Tingkat kepercayaan masyarakat akan meningkat jika bank dapat menjaga kinerjanya dengan baik dan dapat memperoleh laba yang tinggi.

46 3.8 Metode Analisis Data Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan program SPSS sebagai alat untuk menguji data tersebut. Analisis kuantitatif adalah bentuk analisis yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik. Alat analisis yang digunakan adalah Camels (capital, asset. management, earnings, liquidity, Sensitivity to market risk). 3.8.1 Persiapan Data Persiapan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data berupa laporan keuangan sebagai acuan dalam perhitungan tingkat kesehatan masingmasing bank dengan menggunakan metode Camels. 3.8.2 Uji Asumsi Klasik Penguji menggunakan analisis data dengan pengujian asumsi klasik sebagai berikut: 3.8.2.1 Uji Normalitas Menurut Ghozali (2012: 160), uji normalitas bertujuan apakah dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas) mempunyai kontribusi atau tidak. Model regresi yang baik adalah data distribusi normal atau mendekati normal, untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik. Data pengambilan keputusan normalitas data yaitu jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka regresi tersebut

47 memenuhi normalitas, sedangkan jika data menyebar lebih jauh dan tidak mengikuti arah garis maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.8.2.2 Uji Multikolinearitas Menurut Ghazali (2012:105-106) Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. 3.8.2.3 Uji Heterokedastisitas Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan cara melihat Garafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) dengan residualnya. Deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Dasar analisisnya yaitu: Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian meyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

48 3.8.2.4 Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Pengujian autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson, dengan membandingkan nilai Durbin Watson hitung (d) dengan nilai Durbin Watson tabel, yaitu batas atas (du) dan batas bawah (dl). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut (Ghozali, 2012: 110-111) : 1. Jika 0 < d < dl, maka terjadi autokorelasi positif. 2. Jika dl < d < du, maka tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak. 3. Jika d dl < d < 4, maka terjadi autokorelasi negatif. 4. Jika 4 du < d < 4 dl, maka tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak. 5. Jika du < d < 4 du, maka tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif. 3.8.3 Uji Hipotesis Dalam penelitian ini juga digunakan uji hipotesis. Data yang diperoleh dapat diproses sesuai dengan jenis data kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan angka metode statistik sebagai berikut: 3.8.3.1 Analisis Regresi Berganda Regresi berganda digunakan untuk menyatakan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yaitu meneliti apakah terdapat pengaruh rasio camels terhadap variabel dependen tingkat kepercayaan masyarakat (nasabah). rumus yang digunakan adalah:

49 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Dimana: Y = Tingkat kepercayaan masyarakat a = bilangan konstanta e = error yang ditolerir (5%) X 1 = capital X 2 = asset X 3 = management X 4 = earning X 5 = liquidity X 6 = sensitivitas to market risk 3.8.3.2 Koefisien Determinan (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah anatar nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen (Ghozali, 2012: 97). 3.8.3.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2012: 98) : a) Jika nilai F lebih besar dari 4 maka Ho ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternaif, yang menyatakan bahwa

50 semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. b) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha. 3.8.3.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji beda t-test digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini secara individual dalam menerangkan variabel dependen secara parsial. Dasar pengambilan keputusan yangdigunakan dalam uji t adalah sebagai berikut (Ghozali, 2012: 98-99) : 1. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0.05, maka hipotesis ditolak. Hipotesis ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05, maka hipotesis diterima. Hipotesis tidak dapat ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

51 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Konsep Alat analisis Rasio Capital Untuk mengukur CAR kemampuan bank (Capital dalam memenuhi adequacy kewajiban jangka ratio) panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jika terjadi likuidasi. Rasio Asset Management rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank Penilaian untuk mengetahui kemampuan manajemen. Untuk menilai kesehatan bank dalam aspek manajemen, biasanya dilakukan melalui kuesioner yang ditujukan bagi pihak manajemen bank, akan tetapi pengisian tersebut sulit dilakukan karena akan terkait dengan unsur kerahasian bank. Oleh karena itu, dalam penelitian ini aspek manajemen diproyeksikan dengan rasio net profit margin (Ghulam: 2011) NPF (Non Performing financing) CAR = NPF NPM (Net Profit Margin), NPM = Rumus = X 100%

52 Tabel 3.1 (lanjutan) Definisi Operasional Variabel Variabel Konsep Alat analisis Menggambarkan kemampuan peusahaan untuk ROA mendapatkan laba (return on melalui semua asset kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, dan sebagainya. Batasan minimum ROA yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia adalah 1%. Rasio Rentablitias (earnings) Rasio Liabilitas sensitivitas atas risiko pasar untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kewajiban jangka pendeknya terhadap deposan dengan menggunakan aktiva yang paling likuid. Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dimaksudkan untuk menilai kemampuan keuangan bank dalam mengantisipasi perubahan risiko pasar yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar dan suku bunga. Sumber : Jumingan (2011: 250-255) Quick Ratio PDN (Posisi devisa netto) Rumus ROA Nilai kredit = Quick Ratio = PDN= ( ) (

53 Tabel 3.1 (lanjutan) Definisi Operasional Variabel Variabel Konsep Alat analisis Tingkat Untuk mengetahui Laba kepercayaan tingkat Operasional masyarakat kepercayaan masyarakat terhadap bank. Tingkat kepercayaan masyarakat akan meningkat jika bank dapat menjaga kinerjanya dengan baik dan dapat memperoleh laba yang tinggi. Sumber: Diana puspita sari (2009: 5) Laba Opersi Rumus = Pendapatan operasi beban operasi