Materi: 12 ASET: PENGHENTIAN. (Dihapus, Dijual, Ditukar)

dokumen-dokumen yang mirip
Materi: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN)

Materi: 13. INTANGIBLE ASSETS (Aset Tidak Berujud)

Materi 3: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

(Piutang Wesel) Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET)

Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

Materi: 06 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (Sistem Pencatatan & Metode Persediaan)

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

Materi: 10 INVESTMENTS. (Investasi Jangka Panjang)

Materi: 10 INVESTMENTS (INVESTASI JANGKA PENDEK)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Materi: 7, 8 & 10 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Materi: 5 AKUN & MANFAATNYA

Materi: 6 JURNAL (JOURNAL)

Materi: 11, 12 & 13 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

AKTIVA TETAP. Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga Perolehannya.

Materi: 4 PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKTIVA TETAP BERWUJUD

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Materi: 4 PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan: 15 LIABILITIES. (Kewajiban Jangka Panjang-Obligasi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CONTOH SOAL ASET TETAP BERWUJUD LANJUTAN (TANGIBLE ASSETS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak pada periode berjalan dan mendatang:

BAB II LANDASAN TEORI

Materi: AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI. Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

PSAK 16 (Revisi 2007) Taufik Hidayat SE,Ak,MM Universitas Indonesia

LEBIH JAUH MENGENAI PSAK No. 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di

ISAK 9/ IFRIC 1: PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

BAB II LANDASAN TEORITIS

AKUNTANSI ASET TETAP PADA PT. MUJUR INDO PERFORMA

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa

Pengeluaran yang Tidak Boleh Dibebankan Sekaligus Pasal 9 Ayat (2) UU PPh

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2018

BAB 7. CONTOH KASUS KOPERASI

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

Bab 3 Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR AKUNTANSI TERKAIT TAX AMNESTY DAN ISSUE-ISSUE TERKAIT

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur akuntansi yang yang diterapkan pada PT. Dwi Putra Jasa Prima terkait dengan

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II BAHAN RUJUKAN

MODUL (1) AKUNTANSI (DMH1G3) Program Studi D3 Manajemen Pemasaran. Penyusun: Fanni Husnul Hanifa, SE., MM NPM : KELAS :

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB ASET TETAP. relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain

AKTIVA TETAP DAN IA. KLASIFIKASI AKTIVA TETAP BERWUJUD AKTIVA YANG DAPAT DISUSUTKAN. Contoh: Bangunan, mesin dan peralatan yang lain.

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

BAB II LANDASAN TEORI

AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan kegiatan usaha setiap perusahaan tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi tentang kinerja entitas di masa lalu, namun juga menyajikan informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM DIII BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB XIX AKUNTANSI ASET TETAP TIDAK BERWUJUD

Transkripsi:

Materi: 12 ASET: PENGHENTIAN (Dihapus, Dijual, Ditukar)

2 Tujuan Pembelajaran 1. Menggambarkan kontrol internal terhadap aset tetap. 2. Menghitung dan menjurnal penghentian aset tetap; dipusan, dijual, dan ditukar. 3. Menghitung deplesi dan menjurnalnya. 4. Menjelaskan akuntansi untuk aset tak berwujud. 5. Menyajikan beban depresiasi pada laporan laba rugi dan aset tetap serta aset tak berwujud pada neraca. 6. Menghitung dan interpretasi rasio aset tetap dengan utang jangka panjang.

AGENDA Pengantar Akuntansi Penghentian Aset Tetap Penghapusan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Pertukaran Aset Tetap Serupa Sumber Daya Alam & Deplesi Aset Tak Berujud & Amortisasi Rasio Aset Tetap pada Utang Jangka Panjang Kasus Daftar Bacaan

Pengantar, (PSAK 16) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat: a) dilepaskan; atau b) Tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya (kecuali transaksi jual-sewa balik). Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai pendapatan. 4

Pengantar, (PSAK 16) Penghentian pengakuan pada saat penggantian sebagian aset tetap Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam jumlah tercatat aset. Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan penggantian = biaya perolehan yang digantikan. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan antara: Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan Jumlah tercatat dari aset. 5

Refleksi 1. Kapan aset tetap dihentikan...? dan dilakukan dalam bentuk apa...? 2. Bagaimana perlakuan keuntungan/kerugian dari pertukaran aset tetap serupa...? 3. Apa kegunaan Rasio Aset Tetap pada Kewajiban Jangka Panjang...?

7 Akuntansi Penghentian Aset Tetap Saat aset tetap kehilangan manfaatnya dapat dihentikan dengan cara berikut: 1. dibuang/dihapus, 2. dijual, or 3. ditukar untuk aset yang serupa. Jurnal yang dibutuhkan bervariasi sesuai tipe penghentian dan keadaannya, tetapi ayat berikut selalu dibutuhkan: Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset dari buku besar, dan akumulasi depresiasi terkait harus didebit untuk mengeluarkan saldonya dari buku besar.

8 Penghapusan Aset Tetap Sebuah peralatan senilai $25,000 telah terdepresiasi penuh. Pada 14 Februari, peralatan itu dihabiskan. Feb. 14 Akumulasi Depr. Peralatan 25 000 00 Peralatan 25 000 00 Menghapus peralatan yang telah terdepresiasi penuh.

9 Penghapusan Aset Tetap Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750. Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret. Mar. 24 Beban Depresiasi Peralatan 150 00 Akumulasi Depresiasi Peralatan 150 00 Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai tanggal penghapusan. $600 x 3/12 Mar. 24 Akumulasi Depr. Peralatan 4 900 00 Kerugian Penghapusan Aset Tetap 1 100 00 Peralatan 6 000 00 Untuk menghapus peralatan yang dibuang.

10 Penjualan Aset Tetap Saat aktiva tetap dijual, pemilik bisa untung, rugi, atau impas. 1. Jika harga jual sama dengan nilai buku, tidak ada untung atau rugi (impas). 2. Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, menderita rugi sebesar selisihnya. 3. Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, mendapat untung sebesar selisihnya. Untung dan rugi akan dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai pendapatan atau kerugian lainnya.

11 Penjualan Aset Tetap Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi depresiasi sebesar $7,000. Okt. 12 Beban Depresiasi Peralatan 750 00 Akumulasi Depr. Peralatan 750 00 Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai penjualan. $10,000 x ¾ x10% Okt. 12 Kas 2 250 00 Akumulasi Depr. Peralatan 7 750 00 Peralatan 10 000 00 Peralatan dijual $2,250. Asumsi 1: Tidak untung atau rugi

12 Penjualan Aset Tetap Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250. Okt. 12 Kas 1 000 00 Akumulasi Depr. Peralatan 7 750 00 Kerugian Penjualan Aktiva Tetap 1 250 00 Peralatan 10 000 00 Menjual peralatan. Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550. Okt. 12 Kas 2 800 00 Akumulasi Depr. Peralatan 7 750 00 Peralatan 10 000 00 Laba Penjualan Aktiva Tetap 550 00 Menjual peralatan.

Pertukaran Aset Tetap Serupa 13 1. Nilai Tukar nilai aset lama yang diperbolehkan untuk ditukar dengan yang baru. 2. Boot saldo terutang pada peralatan baru setelah nilai tukar dikurangi. 3. Nilai Tukar > Nilai buku = Untung. 4. Nilai Tukar < Nilai buku = Rugi. 5. Untung tidak pernah diakui (dicatat). 6. Rugi harus diakui (dicatat).

Pertukaran Aset Tetap Serupa Harga peralatan baru yang diterima $5,000 Biaya aset lama $4,000 Akumulasi depr. per tanggal pertukaran 3,200 Nilai buku per tanggal pertukaran $ 800 Kasus 1 (Untung): Nilai tukar, $1,100 Kas dibayar, $3,900 ($5,000 $1,100) Nilai Tukar > Nilai Buku = Untung $1,100 $800 = $300 Boot + Nilai Buku = Biaya aktiva baru $3,900 + $800 = $4,700 14 Untung tidak diakui untuk pelaporan keuangan.

Pertukaran Aset Tetap Serupa 15 19 Juni, peralatan ditukar dengan untung $300. Juni 19 Akumulasi Depr. Peralatan 3 200 00 Peralatan (baru) 4 700 00 Peralatan (lama) 4 000 00 Kas 3 900 00

Pertukaran Aset Tetap Serupa Harga peralatan baru yang diterima $10,000 Biaya aset lama $7,000 Akumulasi depr. per tanggal pertukaran 4,600 Nilai buku per tanggal pertukaran $2,400 Kasus 2 (Rugi): Nilai tukar, $2,000 Kas dibayar, $8,000 ($10,000 $2,000) Nilai Tukar<Nilai Buku = Rugi $2,000 $2,400 = $400 Rugi diakui untuk pelaporan keuangan. 16

Pertukaran Aset Tetap Serupa 17 7 September, peralatan ditukar dengan rugi $400. Sept. 7 Akumulasi Depr. Peralatan 4 600 00 Peralatan (baru) 10 000 00 Rugi Penjualan aset Tetap 400 00 Peralatan (lama) 7 000 00 Kas 8 000 00

Pertukaran Aset Tetap Serupa* 18 Pertukaran tidak membedakan serupa atau tidak serupa semua menggunakna nilai wajar aset kecuali Pertukaran yang tidak memiliki substansi komersial atau Pertukaran yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal. Menggunakan nilai wajar aset yang diterima

19 Perubahan PSAK 16 (2007)* Termasuk dalam harga perolehan adalah dismantling cost (biaya untuk memindahkan aset di akhir masa manfaat) Aset tetap disajikan di neraca sebesar harga perolehan atau nilai revaluasi dikurang akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai Nilai revaluasi adalah nilai wajar aset pada tanggal pelaporan. Keuntungan revaluasi diakui sebagai laba komprehensif ekuitas Penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan nilai dapat diperoleh kembali / recoverable amount (nilai tertinggi antara harga nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai pakai aset)

20 Sumber Daya Alam dan Deplesi Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya alam pada akun beban. Perusahaan membayar $400,000 untuk hak tambang yang diperkirakan sebanyak 1,000,000 ton. Tingkat deplesi sebesar $0.40 per ton ($400,000 1,000,000 ton). Tahun ini, 90,000 ton telah ditambang. Deplesi untuk periode ini $36,000 (90,000 ton x $0.40). Ayat Penyesuaian Des. 31 Beban Deplesi 36 000 00 Akumulasi Deplesi 36 000 00

Aset Tak Berwujud dan Amortisasi Amortisasi adalah alokasi secara periodik biaya perolehan aset tidak berwujud. Aset tak berwujud yang tidak diperjualbelikan (paten, copyrights, dan goodwill). Tanggal Uraian Debit Kredit Des. 31 Beban Amortisasi 20,000 Paten 20,000 21 Membayar $100,000 untuk hak paten. Umur paten 11 tahun dan dikeluarkan 6 tahun sebelum pembelian. 11 tahun 6 tahun = 5-tahun ($100,000 / 5 tahun) = $20,000 per tahun

Discovery Mining Co. Neraca Parsial 31 December 20xx Akum. Nilai aset Tetap: Biaya Depr. Buku Tanah $ 30,000 $ 30,000 Gedung 110,000 $ 26,000 84,000 Peralatan Pabrik 650,000 192,000 458,000 Peralatan Kantor 120,000 13,000 107,000 $910,000 $231,000 $ 679,000 Akum. Nilai Sumber Mineral: Biaya Depr. Buku Alaska $1,200,000 $ 800,000 $400,000 Wyoming 750,000 200,000 550,000 $1,950,000 $1,000,000 950,000 Total aset Tetap $1,629,000 aset Tak Berwujud: Paten $ 75,000 Goodwill 50,000 Total aset Tak Berwujud $ 125,000 22

Rasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang Procter & Gamble 23 (dalam jutaan) 2002 2001 aset Tetap (bersih) $13,349 $13,095 Utnag Jangka Panjang $11,201 $9,792 Rasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang 1.2 1.3 Kegunaan: Untuk melihat batas keamanan bagi kreditor

24 Summary 1. Aset tetap: aset yang berumur panjang dan didepresiasikan selama masa manfaatnya. 2. Metode penyusutan: Metode Garis Lurus Metode Unit Produksi Metode Saldo Menurun 3. Pembelanjaan Modal dan Pembelanjaan Pendapatan. 4. Penyelesaian aset Tetap: Dibuang Dijual Ditukar dengan aset serupa 5. Sumber Daya Alam dan Deplesi 6. aset Tak Berwujud dan Amortisasi 7. Rasio aset Tetap terhadap Utang Jangka Panjang

1. Penguatan/Kasus PT. Sukses Jaya melakukan transaksi pembelian aktiva (mesin) dengan rincian biaya yang dikeluarkan sbb: - Harga mesin dari pabrik Rp. 200.000.000 - Biaya pengapalan Rp. 14.000.000 - Biaya asuransi Rp. 2.500.000 - Biaya Pemasangan Rp. 3.500.000 Mesin diperkirakan mempunyai nilai ekonomis 8 tahun dengan nilai residu Rp. 20.000.000. Mesin siap untuk digunakan pada tanggal 1 Januari 2015. Diminta: 1) Hitunglah harga perolehan mesin 2) Hitunglah biaya penyusutan pertahun dengan metode Garis Lurus dan Saldo Menurun, selama delapan tahun. 3) Buatlah jurnal berkaitan dengan: a) Perolehan aktiva (dengan catatan pembelian mesin dengan cara kredit) b) Alokasi Pembebanan penyusutan untuk tiap-tiap akhir tahun, selama dua tahun. 4) Asumsi pada tahun ke lima mesin dijual dengan harga Rp. 125.000.000, buatkan; a) Hitung laba atau rugi penghentian (penjualan) mesin pada tahun ke lima? b) Buatlah jurnal penjualan mesin.

2. Penguatan/Kasus Pada tanggal 01 Maret 2015 PT. MELATI WANGI yang bergerak dalam bidang penggilingan padi bermasud mengadakan perluasan usaha dengan melakukan pembelian tiga buah mesin baru (A, B, C) @Rp. 130.000.000,-. Dari estimasi yang dilakukan diperoleh informasi bahwa kemampuan penggilingan untuk tiaptiap mesin 5.000.000,- ton dengan nilai residu untuk masing-masing mesin sebesar Rp. 5.500.000,-. Pada tanggal 15 Juli 2015 mesin A terbakar dan mesin tidak laku untuk dijual. Sampai tanggal terbakar mesin sudah melakukan penggilingan sebanyak 250.000,00 ton. Guna melangsungkan kegiatan produksinya, perusahaan pada tanggal 10 September 2015 melakukan pembelian mesin sebanyak 5 buah pada PT. ANU MERTA yang merupakan salah satu anak perusahaan dengan harga @ Rp. 165.000.000,- kemampuan ekonomis dan nilai residu sama dengan mesin terdahulu. Unutk harga mesin yang sama dipasaran @ Rp. 155.000.000,-. Diminta: 1) Hitunglah harga perolehan mesin secara keseluruhan. 2) Hitunglah Depresiasi untuk tahun 2015. 3) Buatlah jurnal atas transaksi di atas?

LATIHAN.!!! Kerjakan Soal 5.10, hal 226 buku Agus Purwaji, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat

TUGAS MANDIRI 1.Kerjakan Soal 5.11, hal 227-228 buku Agus Purwaji, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat 2.Dikumpulkan dalam bentuk soft (menggunakan program excel) dan dikirim ke e_mail: afifudin.fe.unisma@gmail.com 3.Pengumpulan terakhir tgl. 26 Mei 2017 jam 24.00 WIB 28

DAFTAR BACAAN Purwaji, Agus, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat Ikatan Akuntan Indonesia, 2008, PSAK 16, Aset Tetap. Ikatan Akuntan Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuanga- Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). Reeve, James M., Carl S. Warren., Jonathan E. Duchac., ersa Tri Wahyuni., Gatot Soepriyanto., Amir Abadi Jusuf., Chaerul D. Djakman., 2013, Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia (Principles of Accounting-Indonesia Adaptation, Buku 2, Jakarta, Salemba Empat. Rudianto, 2012, Pengantar AkuntansiKonsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta, Penerbit Erlangga. Weygandt, Jerry J., Donald Kieso, dan Paul D. Kimmel, 2013, Accounting Principles (Pengantar Akuntansi), Buku Satu, Jakarta, Salemba Empat.

Jangan lupa Tugas & Materi Minggu Depan: Aset tdk Berujud...? 5/15/2017

TERIMA KASIH & SEMOGA BERMANFAAT