BAB I PENDAHULUAN. akan datang agar dapat terpenuhi. Menurut Jogiyanto (2010:5)Investasi adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (Iramani:2011). Ada beberapa alasan pemilihan topik Pengaruh Faktor

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan merupakan bagian dari Association

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tujuan hidup masing-masing yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang mana dari penghasilan tersebut dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa

BAB II LANDASAN TEORI. topik mengenai literasi keuangan, status pekerjaan dan pemilihan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. dirinya lebih baik dari sebelumnya. Karena di zaman yang semakin maju dan era

BAB I PENDAHULUAN. bekerja. Salah satu jalan untuk memperolehnya yakni dengan melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan mendapatkan pertumbuhan modal (capital growth) dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. dapat memaksimalkan return. Investor yang bersikap rasional tentu akan

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsinya berasaskan demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian.

BAB I PENDAHULUAN. mencapainya setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda. Dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang harus merata mencapai pedesaan dan perkotaan. Karena

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan penanaman modal (investasi), dalam pasar modal tersedia berbagai

BAB I PENDAHULUAN. mengelola keuangan yang dimiliki. Terlebih lagi dengan seseorang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang berusaha mendapatkan penghasilan yang lebih saat ini dan di

BAB I PENDAHULUAN. keberlanjutan entitas bisnis dan untuk mengukur kemampuan bersaing dalam

BAB I PENDAHULUAN. seseorang harus mempunyai perencanaan keuangan yang baik dalam pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan rasio pembayaran pokok dan bunga atas utang jangka panjang dan

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan investasi serta perdagangan. Bank mempunyai peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. bank sebagai tambahan dana untuk modal usaha dengan pinjaman dana tersebut, maka

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja merupakan sarana agar memiliki penghasilan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara, karena pasar modal memiliki fungsi sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. pemilik modal atau investor dengan harapan akan mendapatkan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini sangat berbeda

BAB I PENDAHULUAN. akan datang (Setiawan, 2016). Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh. tabungan emas dan lain-lain (banyumaskab.bps.go.id).

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan sector keuangan. Banyak sekali lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini

BAB I PENDAHULUAN jiwa memiliki karakteristik dan juga gaya hidup yang berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana dan atau kedua-duanya

BAB I PENDAHULUAN. sudah direncanakan maupun keperluan yang mendesak dapat terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN. satu pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan sebagai wadah investasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. periode waktu yang tertentu. Terdapat dua jenis investasi yaitu investasi langsung

BAB I PENDAHULUAN. serta perkembangan perekonomian nasional dan internasional yang ada, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan yang baik sangat di perlukan oleh masing masing

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan deviden perusahaan bagi investor. perkembangan, dapat dibuktikan pada beberapa perusahaan baru ataupun

BAB I PENDAHULUAN. itu dibutuhkan bermacam-macam barang dan jasa: makanan, pakaian, rumah,

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. produk bank ataupun jasa bank sehingga keberadaan bank sudah menyebar

BAB I. Pendahuluan. Definisi perbankan bagi masyarakat pada umumnya adalah tempat untuk menabung,

BAB I PENDAHULUAN. atau dikenal dengan kebutuhan primer, juga kebutuhan sekunder maupun

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi utama sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa jasa perbankan. Bank memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media menyerap

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang kegiatan utamanya adalah menerima simpanan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. asuransi bagi anggota keluarga memungkinkan kita untuk meminimalkan risiko

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi (financial intermediary) yaitu sebagai perantara pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan dukungan informasi yang cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997, telah

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi pada hakekatnya memiliki tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. bergerak pada bidang keuangan. Pengertian Bank menurut Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat di mana terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. sektor riil seperti rumah, tanah dan lainnya. Perkembangan perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dirasa sangat penting dewasa ini, mengingat saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. berupa untung atau rugi. Mengurangi potensi kerugian atau resiko merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan perilaku konsumsi masyarakat. Bagi individu yang

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Setiap orang memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti untuk

I. PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan yang paling besar peranannya adalah perbankan. disalurkan kembali kepada komponen penggerak ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara. Negara-negara yang berada di wilayah Eropa dan Asia-Pasifik pun

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai peran kedua yaitu

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan uang banyak berdiri bank bank konvesional yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kota-kota besar saja, akan tetapi telah tersebar sampai ke kota-kota kecil dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan segmen pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya. Penelitian

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan hal yang penting karena dengan semakin tingginya biaya hidup dan jumlah kebutuhan yang banyak dapat membantu kebutuhan di masa yang akan datang agar dapat terpenuhi. Menurut Jogiyanto (2010:5)Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Banyak jenis investasi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Pemilihan jenis investasi setiap orang pasti berbeda-beda, karena berdasarkan pengetahuan mengenai produk investasi yang berbeda-beda pula. Pemilihan investasi langsung bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu pemilihan investasi pada aset riil dan pada aset keuangan yang dapat diperjualbelikan atau tidak dapat diperjualbelikan di pasar keuangan (Lutfi, 2010). Contoh investasi pada aset keuangan adalah tabungan dan deposito sedangkan contoh investasi pada aset riil adalah tanah, rumah, kendaraan dan emas. Di kota besar seperti Surabaya mungkin saja investasi pada aset riil lebih diminati karena keuntungannya yang besar namun tidak menutup kemungkinan tabungan dan deposito bisa menjadi pemilihan investasi yang lebih diminati. Tabungan dan deposito lebih diminati karena risikonya lebih rendah (Lutfi, 2010). Semua jenis investasi pasti memiliki risiko dan keuntungan yang harus dipertimbangkan sebelum memilih investasi. 1

2 Lutfi (2010) mengemukakan pada dasarnya orang yang rasional mengharapkan keuntungan tertentu dengan tingkat risiko yang lebih kecil atau mengharapkan keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu. Untuk mengetahui risiko dan keuntungan dari setiap investasi maka diperlukan literasi keuangan. Literasi keuangan adalah ketrampilan dan pengetahuan seseorang untuk memutuskan dan efektif terhadap investasinya agar dapat menaikkan sumber pendapatannya. Hailwood (2007) mengatakan bahwa literasi keuangan akan mempengaruhi bagaimana orang menabung, meminjam, berinvestasi dan mengelola keuangan. Al-Tamimi (2009) mengatakan bahwa literasi keuangan wanita lebih rendah dari laki-laki. Wanita seharusnya memiliki literasi keuangan yang tinggi atau paling tidak, sama dengan laki-laki. Wanita yang memiliki literasi keuangan bisa mengetahui keadaan keuangan pribadinya sehingga dapat memilih jenis investasi yang tepat untuk dirinya agar bisa menaikkan sumber pendapatannya. Di zaman modern ini wanita yang telah menikah pasti memiliki pilihan, untuk meneruskan karirnya atau akan menjadi ibu rumah tangga saja. Penelitian OJK berdasarkan kelompok pekerjaan mendapatkan hasil bahwa ibu rumahtangga memiliki literasi keuangan yang paling rendah sebesar 2,18% dibandingkan pekerjaan lainnya yaitu pekerja formal sebesar 45,62%,pekerja nonformal sebesar 40,7% dan pelajar 8,64%(Ujungpandang Ekspres, 9 September 2014). Literasi keuangan dikalangan ibu rumahtangga penting karena sebagian besar pengelola keuangan keluarga adalah ibu rumahtangga. Ibu rumahtangga yang memiliki literasi keuangan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

3 Wanita yang memilih tetap bekerja cenderung lebih menyukai tantangan karena tidak suka berdiam diri dan hanya mengandalkan suami, sedangkan untuk wanita yang memilih menjadi ibu rumahtangga cenderung tidak menyukai tantangan.hal tersebut berpengaruh terhadap pemilihan investasinya karena perbedaan keberanian pengambilan risiko yang dilakukan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Literasi Keuangan dan Status Pekerjaan Wanita Terhadap Pemilihan Investasi. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang ada, maka rumusan masalah penelitian ini, yaitu: 1. Apakah terdapat pengaruh literasi keuanganterhadap pemilihan investasi? 2. Apakah terdapat pengaruh status pekerjaan wanita terhadap pemilihan investasi? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mendukung keberhasilan penelitian adalah: 1. Untuk menguji pengaruh literasi keuangan terhadap pemilihan investasi 2. Untuk menguji pengaruh status pekerjaan wanita terhadap pemilihan investasi. 1.4 Manfaat Penelitian Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat.adapun manfaat dari penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut:

4 a. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai literasi keuangan dan pemilihan investasi. b. Bagi STIE PERBANAS Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur manajemen keuangan berkaitan dengan pembahasan mengenai literasi keuangan dan pemilihan investasi. c. Bagi Pembaca dan Peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan akan menambah referensi dan menjadi ilmu pengetahuan baru untuk pembaca dan memberikan kontribusi sebagai rujukan terbaru untuk mendukung penelitian selanjutnya. d. Bagi OJK, Bank Indonesia dan Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran serta wacana bagi OJK, Bank Indonesia dan pemerintah mengenai literasi keuangan masyarakat khususnya wanita.serta dengan adanya penelitian ini pihak yang berkaitan dapat memberikan solusi dari keadaan yang ada di masyarakat. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan skripsi ini secara garis besar dibagi kedalam tiga bab, dimana setiap bab dibagi menjadi sub bab berisi uraian yang mendukung isi secara sistematis dari setiap bab secara keseluruhan. Adapun sistematika skripsi ini adalah: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan.

5 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan tentang Penenelitian Terdahulu yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penulisan penelitian ini, Landasan Teori, Kerangka Pemikiran, serta Hipotesis Penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini, diuraikan tentang prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dalam penelitian dengan menggunakan langkah-langkah yang sistematis. Isi dari bab ini meliputi hal-hal seperti Rancangan Penelitian, Batasan Penelitian, IdentifikasiVariabel,Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel, Instrumen Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Data dan Metode Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data. BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran subyek penelitian, dan analisis data yang meliputi analisis deskriptif, pengujian hipotesis serta pembahasan dari hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini membahas tentang kesimpulan dari penelitian, keterbatasan penelitian dan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak-pihak yang terkait dan peneliti selanjutnya.

6