PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN QUICK STEP DAN LATIHAN HIGH KNEES TERHADAP HASIL LARI 100 METER SISWA SMA N 3 PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ACCELERATION RUN DAN LATIHAN BIG STEPS TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER SISWA KELAS X JURUSAN TPTU SMK N 5 PEKANBARU

Jeimmy.S.Arnando 1, Drs. Slamet, M.Kes,AIFO 2, Zainur, S.Pd,M.Pd 3

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN INCLINE BOUND DENGAN LATIHAN DECLINE HOP

PENGARUH LATIHAN 360-DEGREE DRILL TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 6 PEKANBARU

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU. ABSTRACT

PERBANDINGAN LATIHAN BIG STEPS DAN LATIHAN HARNESS RUNNING TERHADAP KECEPATAN (SPEED) LARI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA N 3 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN SHADOW DRILL TERHADAP HASIL KECEPATAN PEMAIN BASKET SMAN HANDAYANI PEKANBARU

Keyword: Run Sprint Apart 50 metre, Method Study of Teams Games Tournament

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

AN EFFECT OF RUNNING COORDINATION EXERCISE WITH HIGH KNEE AND FOLLOWED BY SPRINT ON THE RUNNING SPEED 50 M OF THE ATHLETES SPRINT 100 M OF PPLP RIAU

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

Keyword: Practice of Running drill clock, Agility

1. Mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Riau,Nim , Alamat; Jln. Harapan Rumbai.

PENGARUH LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS TERHADAP KECEPATAN LARI 100 YARD PADA PEMAIN SEPAKBOLA SMP NEGERI 4 PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PENGARUH LATIHAN FINDERS KEEPERS TERHADAP KECEPATAN LARI PADA ATLET ATLETIK KABUPATEN SIAK

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Key word : serve and shooting fish in the basket training, shooting ball skills

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN DAN LATIHAN GERAKAN BEREAKSI TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWI KELAS VIII SMP N 17 PEKANBARU 1, 2 3

BAB III METODE PENELITIAN

THE COMPARISON OF THE INFLUENCE OF PRACTICE OF BUTTERFLY DRILL BY 360 DEGREE DRILL OF AGILITY AT GAME OF BAKTI RAYA PEKANBARU FOOTBALL CLUB

ARTIKEL SUPRIADI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA N 3 PEKANBARU

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

PENGARUH PERMAINAN MELOMPATI BAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI KELAS VIII

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

PENGARUH LATIHAN STAR DRILL WITH BEAR CRAWL TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWA PUTRA KELAS 1 EKSTRAKULIKULER SEPAK BOLA SMK TARUNA PEKANBARU

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL. Oleh AHMAD HERWANTO

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

Pengaruh Latihan Reverse Curl Terhadap Ketepatan Smash pada Pemain Bulutangkis Siswa Sma Olahraga Pekanbaru.

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh DAHLAN SUGITO NIM : F

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Pengaruh Metode Discovery

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

THE INFLUENCE OF BOX JUMP TRAINING TO LEG MUSCLES POWER ON SPORT LADIES STUDENTS IN THE SEMESTER OF 6 A YEAR 2013 RIAU UNIVERSITY

Journal of Mechanical Engineering Learning

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

Yan Indra Siregar. Abstrak

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH LATIHAN MERAIH BOLA DI GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NATALIA NIM F

PENGARUH LATIHAN HOURGLASS DRILL TERHADAP KELINCAHAN PADA TIM SEPAK BOLA SMP NEGERI 6 PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah

Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 07 Nomor 3 Edisi Maret Tahun 2017 halaman

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

THE CORRELATION BEETWEEN EXPLOSIVE POWER OF LEGS AND REACTION SPEED WITH RUN OF 100 YARD AT ATHLETIC S ATHLETE PPLP RIAU

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

HUBUNGAN KECEPATAN DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA JURNAL. Oleh ERMIATI

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KECEPATAN LARI PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN BEREDAR DENGAN BOLA TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA PEMAIN U-17 SSB SATRIA ZAHRA PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Transkripsi:

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN QUICK STEP DAN LATIHAN HIGH KNEES TERHADAP HASIL LARI 100 METER SISWA SMA N 3 PEKANBARU Dery Prayogi 1, Drs. Saripin, M.Kes,AIFO 2, Kristi Agust, S.Pd,M.Pd 3 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstract Intention of research to know how big comparison influence of practice of Quick and steps of High kness to speed run 100 student metre of senior high school 3 Pekanbaru. Research use experiment, method that is research used to look for influence of certain treatment to other in a condition which in control Sugiono (2008:107). Population in this research class men student class 10senior high school 3 Pekanbaru, pursuant to tally of population with technique calculation of systematic sampling, Sugiono (2008:123). Determinable amount of sampel counted 20 people, with division 10 people of Quick steps, and 10 people High kness. Technique data collecting of research with method of test measurement and. In research this beforehand sampel sprint 100 metre as data of pretest. Hereinafter given treatment of practice of Quick and steps of High kness. Last later then sampel again sprint 100 metre as data of posttest. Later then seen influence of data before and after from both group. Obtained data in analysis descriptively, hence is hereinafter conducted by examination of research hypothesis which have been raised. As according to obtained data hence can be concluded 1. There are influence of practice of Quick steps(x 1 ) to speed run 100 meter(y ) 2. There are influence of practice of High knees(x 2 ) to speed run 100 meter(y) 3. practice of Quick steps ( X 1 ) more signifikan compared to High knees(x 2 ) to result run 100 metre. Keywords:Quick Steps training method and High Kness Training method, Sprint 100 meter 1. Mahasiswa pendidika kepelatihan olahraga FKIP Universitas Riau,Nim 0905132235,Alamat; Jln kembang harapan.gobah. 2. Dosen pembimbing I, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga,(08127625002) 3. Dosen pembimbing II, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga,(081268399538) 1

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN QUICK STEP DAN LATIHAN HIGH KNEES TERHADAP HASIL LARI 100 METER SISWA SMA N 3 PEKANBARU Dery Prayogi 1, Drs. Saripin, M.Kes,AIFO 2, Kristi Agust, S.Pd,M.Pd 3 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstract Tujuan dari penelitian adalah mengetahui seberapa besar perbandingan pengaruh latihan Quick steps dan High kness terhadap hasil lari 100 meter siswa SMAN 3 Pekanbaru.Penelitian menggunakan metode eksperimen, yaitu penelitian mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali, Sugiono (2008:107). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas 10 SMAN 3 Pekanbaru, berdasarkan perhitungan jumlah populasi dengan teknik perhitungan sampling sistematis, Sugiono (2008:123). Dapat ditentukan jumlah sampel sebanyak 20 orang, dengan pembagian 10 orang Quick steps, dan 10 0rang High kness. Teknik pengumpulan data penelitian adalah dengan metode tes dan pengukuran. Dalam penelitian ini terlebih dahulu sampel melakukan sprint 100 meter sebagai data pretest. Selanjutnya diberi perlakuan latihan Quick steps dan latihan High kness. Kemudian terakhir sampel kembali melakukan sprint 100 meter sebagai data posttest. kemudian dilihat pengaruh data sebelum dan sesudah dari kedua kelompok. Data yang diperoleh di analisis secara deskriptif, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian yang telah diajukan. Sesuai dengan data yang diperoleh maka dapat disimpulkan : 1. Terdapat pengaruh latihan Quick steps(x 1 ) terhadap kecepatan lari 100 meter(y). 2. Terdapat pengaruh latihan High knees(x 2 ) terhadap kecepatan lari 100 meter(y). 3. latihan Quick steps (X 1 ) lebih signifikan dibandingkan High knees(x 2 ) terhadap hasil lari 100 meter. Keywords:Quick Steps training method and High Kness Training method, Sprint 100 meter 1. Mahasiswa pendidika kepelatihan olahraga FKIP Universitas Riau,Nim 0905132235,Alamat; Jln kembang harapan.gobah. 2. Dosen pembimbing I, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga,(08127625002) 3. Dosen pembimbing II, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga,(081268399538) 2

A. PENDAHULUAN UR (Universitas riau) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa. terdapat beberapa fakultas yang di dalamnya terdapat berbagai macam jurusan dan juga program studi. Adapun salah satu fakultas yang dapat di lihat adalah FKIP (fakultas keguruan dan ilmu pendidikan) yang di dalamnya terdapat salah satu program studi yang disebut program studi Pendidikan Kepelatihan Olah Raga. Sesuai dengan fakultas yang di sebutkan yaitu FKIP membawa kita untuk menjadi tenaga pengajar, memberikan ilmu pengetahuan apa yang sudah kita dapat pada bangku perkuliahan. Sesuai dengan program studi yang telah di pilih yaitu pendidikan kepelatihan olah raga, ilmu yang kita pelajari didalamnya adalah teori dan praktek berbagai macam olah raga dan materi pembelajaran yang berkaitan dengan tubuh dan kesehatan. Setelah menjalani seluruh materi pembelajaran atau perkuliahan, UR (Universitas Riau) khususnya FKIP mewajibkan untuk melaksanakan PPL (program pengalaman lapangan).adapun PPL yang di lakukan selama satu semester, disinilah kita dituntut untuk mampu memberikan ilmu yang telah kita dapat dalam bangku perkuliahan. Salah satu ilmu atau materi yang diberikan adalah mater lari jarak pendek (sprint). Dalam pemberian materi pembelajaran lari jarak pendek yang dilakukan saat PPL, saya melihat masih banyak kekurangan yang di lakukan oleh siswa didik yang berakibat kurang maksimalnya kecepatan yang dilakukan. Adapun faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan lari dapat dilihat dari faktor tolakan kaki kurang penuh, gerakan lengan yang terlalu bernafsu sehingga bahu akan terangkat ke atas dan menjadikan badan tegang, tolakan kaki yang tidak kerah depan tapi ke atas. Untuk meningkatkan kecepatan lari (sprint), hal yang perlu diperbaiki adalah beberapa faktor tersebut. Adapun metode latihan yang mempengaruhi hal tersebut dan faktor yang mempengaruhinya adalah ; metode latihan Quick Steps, metode latihan Higs Knees, metode latihan Harnes Running, metode latihan Big Steps, metode latihan Acceleration Run sarana dan prasarana, daan asupan gizi. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :Apakah terdapat pengaruh latihan Quick Steps terhadap kecepatan lari 100 meter pada siswa SMA N 3 PekanBaru?Apakah terdapat pengaruh latihan High knees terhadap hasil lari 100 meter pada siswa SMA N 3 PekanBaru?Apakah terdapat pengaruh latihan Hurnes Running terhadap hasil lari 100meter pada siswa SMA N 3 PekanBaru?Apakah terdapat pengaruh latihan Big Step terhadap hasil lari 100 meter pada siswa SMA N 3 PekanBaru?Apakah terdapat pengaruh latihan Acceleration Run terhadap hasil lari 100 meter pada siswa SMA N 3 PekanBaru?Apakah sarana dan prasarana berpengaruh terhadap hasil lari 100 meter pada siswa SMA N 3 PekanBaru?Apakah asupan gizi berpengaruh terhadap hasil lari 100 meter pada siswa SMA N 3 PekanBaru? 3

Berdasarkan identifikasi masalah yang di kemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yang pertama Apakah terdapat pengaruh latihan Quick Steps tehadap hasil lari 100 meter pada siswa SMA N 3 Pekanbaru?, kedua, Apakah terdapat pengaruh latihan High Knees tehadap hasil lari 100 meter pada siswa SMA N 3 Pekanbaru?, ketiga,apakan latihan Quick Steps lebih signifikan dibandingkan latihan High Knees terhadap hasil lari 100 meter pada siswa SMA N 3 Pekanbaru? Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :Apakah metode latihan Quick steps berpengaruh terhadap kecepatan lari 100 meter siswa SMA N 3 PekanbaruApakah metode latihan High knees berpengaruh terhadap kecepatan lari 100 meter siswa SMA N 3 Pekanbaru.Manakah diantara metode latihan Quick Steps dan latihan High knees yang lebih berpengaruh terhadap hasil lari 100 meter siswa SMA N 3 Pekanbaru. Quick steps adalah bentuk latihan yang melakukan gerakan seperti berlari dengan cepat dan langkah yang pendek.. Latihan ini dilakukan dengan menempuh jarak 10-16 meter. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan berlari dengan memperbaiki cara melangkah dengan cepat dan juga hayunan tangan saat berlari. Latihan ini sangat berguna untuk semua olah raga yg membutuhkan kecepatan. (Bompa,1999:84) High kness adalah bentuk latihan yang dilakukan dengan mengangkat lutut secara horizonta, menghayunkan tangan dengan membentuk sudut lengan 90º. Latihan ini dilakukan dengan menempuh jarak 20-25 meter. Latihan ini sama halnya dengan latihan quick steps yaitu berguna meningkatkan kecepatan berlari. (BOMPA,1999:84) B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Karena penelitian ini memberikan variasi perlakukan kepada smpel dalam periode dan waktu tertentu. Karena penelitian ini menggunakan kelompok kontrol, maka penelitian memakai eksperimen murni. (Suharsimi arikunto, 2006:306). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari untuk kemudian di tarik kesimpulannya (Sugioyono : 2006, hal 117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas sepuluh SMA N 3 PekanBaru, dengan jumlah populasi 104 siswa. Dalam penelitian ini teknik menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan sampling sistematis (Sogiyono : 2006, hal 113). Sehingga di dapatlah jumlah sampel sebanyak 20 orang, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok. Adapun salah satu tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui berapa besar kemampuan kecepatan lari (sprint) / speed siswa atau tesste. Untuk mengetahui kemampuan kecepatan lari (sprint) / speed tersebut dapat di ukur, 4

adapun alat ukur tersebut menggunakan tes lari 100 meter. Tes lari sprint 100 meter adalah instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui seberapa cepat testee berlari sejauh 100 meter. Testee berlari secepat mungkin didalam lintasan yang telah tersedia sesuai dengan aba-aba yang di berikan. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan test Sprint 100 meter sebelum dilakukannya latihan Quick steps dan High knees maka dapat di peroleh data awal dengan perincian dalam analisis pretest pada tabel sebagai berikut : Tabel 1. Analisa Hasil Pretest Sprint 100 meter Statistik Xe A Pretest Xe B Sampel 10 10 Mean 15,15 15,58 Median 15,21 15,24 Standar Deviasi 1,42 1,55 Varians 2,02 2,42 Minimum 17,12 18,94 Maximum 12,32 13,49 Jumlah 151,55 155,84 Dari tabel analisis hasil pretest sprint 100 meter di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pretest sebagai berikut : skor tertinggi kelompok A adalah 12,32(detik), skor terendah 17,12(detik), dengan mean 15,15(detik), standar deviasi 1,42 dan varian 2,02. Untuk kelompok B skor tertinggi adalah 13,49(detik), skor terendah 18,94(detik), dengan mean 15,58(detik), standar deviasi 1,55 dan varian 2,42. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Pretest Sprint 100 Meter Kelompok A No Nilai Frekuansi Absolut Frekuensi Relatif 1 12,32-13,32 1 10 2 13,33-14,33 2 20 3 14,34-15,34 3 30 5

Frekuensi Absolut 4 15,35-16,35 2 20 5 16,36-17,32 2 20 jumlah 10 100 Gambar 1. Histogram data hasil pretest sprint 100 meter kelompok A. 4 3 2 1 0 12,32-13,32 13,33-14,33 14,34-15,34 15,35-16,35 16,36-17,36 Nilai Berdasarkan hasil distribusi frekuensi data pretest sprint 100 meter diatas, dari 10 sampel ternyata1 orang sampel =10% mendapatkan nilai catatan waktu dengan rentang waktu 12,32-13,32(detik), kemudian 2 orang sampel = 20% dengan rentang waktu 13,33-14,33(detik), 3 orang sampel= 30% dengan rentang 14,34-13,34(detik), 2 orang sampel = 20% dengan rentang 15,35-16,35(detik), dan 2 orang sampel 20% dengan rentang waktu 16,36-17,32(detik). Untuk lebih jelasnya berikut histogram data hasil pretest sprint 100 meter kelompok A. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Pretest Sprint 100 Meter Kelompok B No Nilai Frekuansi Absolut Frekuensi Relatif 1 13,49-14,85 3 30 2 14,86-16,22 3 30 6

Frekuensi Absolut 3 16,23-17,59 2 20 4 17,60-18,96 1 10 jumlah 10 100 Berdasarkan hasil distribusi frekuensi data pretest sprint 100 meter diatas, dari 10 sampel ternyata 3 orang sampel =30% mendapatkan nilai catatan waktu dengan rentang waktu 13,49-14,85(detik), kemudian 3 orang sampel = 30% dengan rentang waktu 14,86-16,22(detik), 2 orang sampel = 20% dengan rentang 16,23-17,59(detik),dan 1 orang sampel = 10% dengan rentang 17,60-18,96(detik). Untuk lebih jelasnya berikut histogram data hasil pretest sprint 100 meter kelompok B. Gambar 2. Histogram data hasil pretest sprint 100 meter kelompok B. 4 3 2 1 0 13,49-14,58 14,86-16,22 16,23-17,59 17,60-18,96 Nilai Setelah dilakukan test Sprint 100 meter sesudah dilaksanakan latihan Quick steps dan High knees maka didapat data akhir dengan perincian hasil posttest pada tabel berikut: 7

Tabel 4. Analisa Hasil Posttest sprint 100 meter Statistik Posttest Xe A Xe B Sampel 10 10 Mean 14,46 14,81 Median 14,37 14,44 Standar Deviasi 1,30 1,40 Varians 1,69 1,96 Minimum 16,36 17,68 Maximum 12,00 12,45 Jumlah 144,63 148,14 Dari tabel analisis hasil pretest sprint 100 meter di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pretest sebagai berikut : skor tertinggi kelompok A adalah 12,00(detik), skor terendah 16,36(detik), dengan mean 14,46(detik), standar deviasi 1,30 dan varian 1,69. Untuk kelompok B skor tertinggi adalah 12,45(detik), skor terendah 17,68(detik), dengan mean 14,71(detik), standar deviasi 1,40 dan varian 1,96. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Posttest Sprint 100 Meter Kelompok A No Nilai Frekuansi Absolut Frekuensi Relatif 1 12,00-13,00 1 10 2 13,01-14,01 2 20 3 14,02-15,02 4 40 4 15,03-16,03 2 20 5 16,04-17,04 1 10 jumlah 10 100 8

Frekuensi Absolut Gambar 3. Histogram data hasil posttest sprint 100 meter kelompok A. 4 3 2 1 0 12,00-13,00 13,01-14,01 14,02-15,02 15,03-16,03 16,04-17,04 Nilai Berdasarkan hasil distribusi frekuensi data posttest sprint 100 meter diatas, dari 10 sampel ternyata1 orang sampel =10% mendapatkan nilai catatan waktu dengan rentang waktu 12,00-13,00(detik), kemudian 2 orang sampel = 20% dengan rentang waktu 13,01-14,01(detik), 4 orang sampel= 40% dengan rentang 14,02-15,02(detik), 2 orang sampel = 20% dengan rentang 15,03-16,03(detik), dan 1 orang sampel 10% dengan rentang waktu 16,04-17,04(detik). Untuk lebih jelasnya berikut histogram data hasil posttest sprint 100 meter kelompok A. Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Pretest Sprint 100 Meter Kelompok B No Nilai Frekuansi Absolut Frekuensi Relatif 1 12,45-13,75 2 20 2 13,76-15,06 5 50 3 15,07-16,37 2 20 4 16,38-17,68 1 10 jumlah 10 100 9

Frekuensi Absolut Gambar 4. Histogram data hasil pretest sprint 100 meter kelompok B. 5 4 3 2 1 0 12,45-13,75 13,76-15,06 15,07-16,37 16,38-17,68 Nilai Berdasarkan hasil distribusi frekuensi data pretest sprint 100 meter diatas, dari 10 sampel ternyata 2 orang sampel =20% mendapatkan nilai catatan waktu dengan rentang waktu 12,45-13,73(detik), kemudian 5 orang sampel = 50% dengan rentang waktu 13,76-15,06(detik), 2 orang sampel = 20% dengan rentang 15,07-16,37(detik),dan 1 orang sampel = 10% dengan rentang 16,38-17,68(detik). Untuk lebih jelasnya berikut histogram data hasil pretest sprint 100 meter kelompok B. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan uji lilifors, hasil uji normalitas terhadap penelitian yaitu latihan quick stesp dan latihan high kness (X) terhadap hasil sprint 100 meter (Y) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 7. Uji Normalitas Hasil Vertical Jump Variabel Kelompok L hitung L tabel Hasil Pre Test Kelompok A Kelompok B 0.0853 0.1514 0,258 10

Hasil Postest Kelompok A Kelompok B 0.1446 0.1776 Dari tabel diatas terlihat bahwa data hasil pretest sprint setelah dilakukan perhitungan mengkasilkan kelompok A L hitung sebesar 0,0853 dan L tabel sebesar 0,258, serta kelompok B L hitung sebesar 0,1514 dan L tabel sebesar 0,258, ini berarti L hitung lebih kecil dari L tabel dapat disimpulkan penyebarannya data hasil pretest sprint 100meter adalah berdistribusi normal. Untuk pengujian hasil posttest Sprint 100meter mengkasilkan kelompok A L hitung sebesar 0.1446 dan L tabel sebesar 0,258, serta kelompok B L hitung sebesar 0,1776 dan L tabel sebesar 0,258. Maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data hasil Sprint 100meter posttest adalah berdistribusi normal. Uji Homogenitas Karena F hit = 2,06 > F tabel = 3,18 padaα= 0,05 maka dapat disimpulkan, pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama (homogen). Uji t 1 D 6,91 8,59 4,26 2 D² 5,012 8,19 3,18 3 Rata d 0,69 0,86 0,318 4 N 10 10 10 5 t hitung 17,25 9,66 1,9 6 t tabel 1,833 1,833 1,734 11

1. Data pretest dan posttest kelompok A 17,25 2. Data pretest dan posttest kelompok B 9,66 12

3. Data posttest Kelompok A dan Kelompok B 1,9 Berdasarkan hasil perhitungan statistik analisis uji t menghasilkan t hitung kelompok A sebesar 17,25 dan kelompok B sebesar 9,66 dengan t tabel 1,833, pada kedua kelompok sebesar 1,9 dengan t tabel 1,734 pada taraf signifikan 0,05. Dapat diambil kesimpulan, yang pertama Terdapat pengaruh metode Latihan Quick steps terhadap kecepatan lari 100 meter siswa laki-laki SMA N 3 Pekanbaru. Kedua, Terdapat pengaruh metode Latihan High kness terhadap kecepatan lari 100 meter siswa laki-laki SMA N 3 Pekanbaru. Ketiga Terdapat perbandingan pengaruh yang signifikan, yaitu metode latihan High kness lebih signifikan dibandingkan metode latihan Quick steps terhadap kecepatan lari 100 meter siswa laki-laki SMA N 3 Pekanbaru. Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut: Perbandingan pengaruh latihan Quick steps dan latihan High knees terhadap kecepatan lari 100 meter siswa SMA N 3 pekanbaru, ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara dua variabel tersebut, dan latihan High knees merupakan latihan yg lebih signifikan dibandingkan latihan Quick steps. D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di jelaskan, maka disimpulkan, bahwa terdapat perbandingan pengaruh yang signifikan antara metode latihan Quick steps dan metode latihan High Knees terhadap kecepatan lari 100 meter siswa SMA N 3 Pekanbaru. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil perhitungan statistik analisis uji t menghasilkan t hitung kelompok A sebesar 17,25 dan pada kelompok B 13

sebesar 9,66 dengan t tabel 1,833, pada kedua kelompok sebesar 1,9 dengan t tabel 1,734 pada taraf signifikan 0,05. Berarti t hitung > t tabel sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga hipotesis diterima, maka latihan Quick steps dan latihan High knees dapat meningkatkan kecepatan lari 100 meter. Peningkatan rata-rata 0,69 pada kelompok A dan 0,86 pada kelompok B. Maka pada peningkatan rata-rata, latihan High knees lebih berpengaruh yang signifikan terhadap kecepatan lari 100 meter. Adapun saran yang mungkin dapat berguna dalam upaya meningkatkan kecepatan dalam melakukan Sprint 100 meter adalah : 1. Bagi peneliti, sebagai masukan penelitian lanjutan dalam rangka pengembangan ilmu dalam bidang Pendidikan Olahraga, dan penelitian yang bermaksud melanjutkan dan mengembangkan penelitian ini. 2. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam menyusun strategi latihan dalamm olahraga yang mampu meningkatkan penguasaan teknik olahraga dikalangan atlit. 3. Untuk pelatih pada umumnya dan guru olahraga pada hkususnya dalam memberikan latihan untuk meningkatkan kecepatan lari daya ledak dapat memberikan latihan High kness. 14

DAFTAR PUSTAKA Sajoto, M. (1995), Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Nurhasan. (2001). Tes dan pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Indonesia. Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Indonesia. Munasifah. (2008). Atletik cabang lari. Indonesia. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&R. Indonesia. Tudor O. Bompa, PhD. (1999). Total Training For Young Champions. Ritonga, Zulfan. (2007). Statistika untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Cendikia Insani. Pekanbaru. Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. 15