BUPATI LAMPUNG BARAT KEPUTUSAN BUPATI LAMPUNG BARAT NOMOR : B/38/KPTS/06/2002 TENTANG PEMBERIAN IZIN LOKASI KEPADA PT. SCA. NUSANTARA UNTUK KEPERLUAN PERTANIAN HIJAU MAKANAN TERNAK TANAH SELUAS 81,50 HEKTAR TERLETAK DI PEKON WAY HARU KECAMATAN BENGKUNAT KABUPATEN LAMPUNG BARAT BUPATI LAMPUNG BARAT Membaca : 1. Surat permohonan Nomor : U.113.10.01 tanggal 29 Oktober 2001 dari PT. Sac. Nusantara beralamat di jalan HR. Rasuna Said Kavling B 7 Kuningan Jakarta Selatan yang berisi permohonan izin lokasi untuk pertanian hijauan makanan ternak tanah seluas 81,50 Hektar terletak di pekon Way Haru Kecamatan Bengkunat Kabupaten Lampung Barat. 2. Surat Keputusan Gubenur Kepala Daerah Tingkat I Lampung Nomor G/397/BPN/HK/1993, tentang izin Lokasi tanah seluas ± 500 Hektar terletak di Desa Way Haru (Enclave Pengekahan) Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat untuk pembangunan kawasan wisata kebun buru kepada PT. Sac. Nusantara. 3. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Barat Nomor KPLB.401/03/SK/IL/1994 tanggal 01 Oktober 1994, tentang Perpanjangan izin Lokasi nomor G/397/BPN/HK/1993 tanggal 03 September 1993. Memperhatikan : 1. Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Barat Nomor KPLB.03/054-460-27/1993 tanggal 24 Pebruari 1993 kepad PT.
Sac. Nusantara, prihal Rekomendasi tanah seluas ± 680 Hektar di Desa Way Haru (Enclave Pengekahan) Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat untuk Kawasan Wisata alam. 2. Berita acara Rapat Koordinasi Pembinaan Izin Lokasi Nomor : 01/460-27/1993 tanggal 4 Maret 2002 yang dihadiri oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Barat, Ketua Bappeda Kabupaten Lampung Barat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Barat, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Barat, Kepala DinasPErtanian Kabupaten Lampung Barat, Camat Bengkunat dan Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Barat, dengan kesimpulan mendukung rencanan pembangunan pertanian hijauan makanan ternak di pekon Way Haru kecamatan Bengkunat Kabupaten Lampung Barat, Serta setuju memberikan izin lokasi tanah yang dimohon untuk pembangunan dimaksud kepada PT. Sac. Nusantara. Menimbang : a. Bahwa adanya rencana pembangunan pertanian hijauan makan ternak yang akan dilaksanakan oleh PT. Sac. Nusantara tersebut berarti akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan pendapatan daerah/devisa negara, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah serta akan menyelesaikan masalah-maslah penelantaran tanah, Spekulasi dan Sengketa penguasaan/pemilik tanah di Kabupaten Lampung Barat. b. Bahwa terhadap areal yang dimohon tersebut, PT. Sac. Nusantara telah melaksanakan pembebasan tanah melalui pemberian ganti kerugian atas tanah, tanaman tumbuh dan bangunan/barang lainnya yang terdapat diatasnya kepada pemilik yang sah dengan cara musyawarah, sesuai Berita Acara Pelepasan Hak dan Pembayaran Ganti Rugi tanggal 29 September 1994. c. Bahwa areal yang dimohon merupakan sebagaian dari Enclave Pengekahan (di luar Kawasan Hutan), sesuai Berita Acara Hasil Pelaksanaan Pengukuran Batas Sebagian Batas Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dengan Enclave
Pengekahan di Desa Way Haru Kecamamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat tanggal 15 April 1995. d. Bahwa rencana pembangunan pertanian hijau makan ternak dari pemohonan telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah/Arahan Pola dasr Pembanguna Kabopaten Lampung Barat. e. Bahwa atas dasar pertimbangan diatas, permohonan izin lokasi tersebut dapat dikabulkan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok agraria (lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043). 2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (lembaran Negara tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501). 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699). 4. Undang-undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839). 5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3696). 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah. 7. Keputusan Presiden nomor 95 Tahun 2000 tentang Badan Pertanahan Nasional. 8. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasioanl Nomor 2 Tahun 1999 tentang Izin Lokasi.
9. Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/591KPTS/01/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Izin Lokasi. 10. Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Naioanl Nomor : 462-2083 tanggal 30 Juni 1998. Prihal Perlingdugnan terhadap hak Keperdataan dan kepentingan pemilik tanah dalam areal izin lokasi. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERTAMA : Memberikan izin Lokasi Kepada PT. Sac. Nusantara beralamat di Lina Building Jalan HR. Rasuna Said Kavling B 7 Kuningan Jakarta Selatan untuk keperluan pertanian hijauan makanan ternak tanah seluas 81,50 (delapan puluh satu koma lima puluh) hektar terletak di Pekon Way Haru (Enclave Pengekahan) Kecamatan Bengkunat Kabupaten Lampung Barat, sebagamana tercantum dalam peta lokasi tanah pada lampiran keputusan ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : 1. Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dimaksud selain memberi kontribusi kepada Pemerintah Daerah sebagaimana dituangkan dedlam kesepakatan bersama, perusahaan berkewajiban mengikuti sertakan masyarakat disekitarnya, mengutamakan pemakaian tenaga kerja setempat, aktif membina kerja sama yang saling menguntungkandan wajib menlindungi kepentingan umum/masyarakat serta dilarang menutup assesibilitas masyarakat disekitarnya. 2. Penerimaan izin loksi tidak diperolehkan memperjual belikan, memindahkan atau mengalihkan izin lokasi ini kepada pihak lain dalam bentuk maupun alas an apapun juga, termasuk dengan caracara terselubung.
3. Mengurus dan melengkapi semua ketentuan perizinan lainnya yang brlaku kepada instasi yang berwenang, sehubungan denan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan. 4. Mengajukan permohonan pengukuran kadasteral atas areal yang diberikan tersebut kepada instasi yang berwenang, untuk mengetahui luas tanah yang sebenarnya. 5. Atas tanah yang sudah diperoleh, penerima izin lokasi diwajibkan mengajukan permohonan Hak Atas Tanah kepada instansi yang berwenang. 6. Membuat rencana penggunaan/tapak tanah pada areal yang di mohon disertai rencana pemeliharaan tanah sesuai maksud Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 dan ketentuan peraturan perundangan lainnya. 7. Membuat rencana dan aktif melaksanakan pemeliharaan tanah, mengamankan sempadan sungai dan kelestarian lingkungan sekitar dengan mengacu kepada Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 dn ketentuan peraturan lainnya, yang dalam pelaksanaannya harus berkonsultasi dengan instansi tersebut. 8. Mendukung kegiatan proyek pemerintah/swasta lainnya yang terdapat disekitar lokasi yang dimohon, untuk itu dalam membuat rencana induk maupun pelaksanaan kegiatannya harus berkonsultasi dengan instansi terkait. 9. Membuat laporan perkembangan kegiatan izin lokasi ini kepada Bupati Lampung Barat dengan tembusan kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Lampung selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sekali. 10. Perubahan rencana proyek yang akan dibangun/proposal proyek serta master plan yang sudah diajukan sebelumnya, terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari instansi yang berwenang.
KEDUA : Pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan pad dictum Pertama Keputusan ini dilakukan sepenuhnya oleh kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Barat dan hasilnya dilaporkan kepada Bupati Lampung Barat dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Lampung. KETIGA : Segala akibat yang timbul dan untung rugi atas ditetapkannya keputusan ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya PT. Sac Nusantara. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku selam 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkannya, dan atas permohonan yang diajukan paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum izin lokasi berakhir dengan disertai alas an oleh yang bersangkutan, dapat diperpanjang satu kali dengan ketentuan apabila sampai habis masa berlakuknya Keputusan ini tidak mengajukan permohonan perpanjangannya, maka Keputusan ini dapat batal karena hokum. KELIMA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat keliruan dalam keputusan ini, akan diadkan perbikan serta perubahan seperlunya. Ditetapkan di : Liwa Pada tangggal : 2 0 Maret 2002 BUPATI LAMPUNG BARAT Dr. Hi. I WAYAN DIRPHA
TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan kepada Yth. 1. Gubernur Lampung 2. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Lampung 3. Ketua DPRD Kabupaten Lampung Barat 4. Ketua Bappeda Kabupaten Lampung Barat 5. Kepala Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Lampung Barat 6. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Barat 7. Camat Bengkunat Kabupaten Lampung Barat 8. Himpunan Keputusan Bupati