GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 120 TAHUN 2010 T E N T A N G

Transkripsi

1 GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 120 TAHUN 2010 T E N T A N G PEMBERIAN IJIN LOKASI UNTUK KEPERLUAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) URUMUKA KEPADA PT. PAPUA POWER INDONESIA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa untuk terlaksananya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Urumuka perlu diberikan ijin lokasi; b. bahwa PT. Papua Power Indonesia yang beralamat di Jl Dharmawangsa Raya Nomor 4 Kebayoran Baru Jakarta berdasarkan pertimbangan teknis pertanahan telah memenuhi syarat untuk diberikan ijin lokasi; c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Papua tentang Pemberian Ijin Untuk Keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Urumuka. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47); 3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 135) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 67); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68); 8.Peraturan.../2

2 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82); 9. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006; 10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan; 11. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 tentang Ijin Lokasi; 12. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006; 13. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 23 Tahun 2008 tentang Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat dan Hak Perorangan Warga Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 22); Memperhatikan: 1. Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor: tentang Pengelolaan Pertanahan dengan Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Papua dengan PT. Papua Power Indonesia tanggal 6 Mei 2010 tentang Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Energi Hidro untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air di sepanjang Sungai Urumuka Provinsi Papua. 3. Surat PT. Papua Power Indonesia Nomor: 015/PPI.Dir/X/2010 tanggal 21 Oktober perihal Permohonan Ijin Lokasi danperijinan lainnya untuk PLTA Urumuka. 4. Berita Acara Hasil Rapat Koordinasi Ijin Lokasi, tanggal 11 Nopember MEMUTUSKAN.../3

3 - 3 - M E M U T U S K A N : Menetapkan : KESATU : Memberikan ijin lokasi untuk keperluan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Urumuka kepada PT. Papua Power Indonesia, alamat Jl. Dharmawangsa Raya Nomor 4 Kebayoran Baru Jakarta. KEDUA : Lokasi sebagaimana tersebut Diktum KESATU seluas kurang lebih ,406 (tiga puluh ribu lima ratus lima belas koma empat ratus enam) hektar, terletak di sepanjang daerah aliran sungai Urumuka dan Yahwei yang berada pada Kabupaten Paniai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Mimika di Provinsi Papua, sesuai Peta situasi dan petunjuk lokasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KETIGA : PT. Papua Power Indonesia sebagai Pemegang Ijin Lokasi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU berkewajiban: a. menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan tanah di area ijin lokasi untuk pembangunan PLTA Urumuka berupa ganti rugi atau imbalan jasa yang ditentukan secara musyawarah dengan pemilik tanah; b. menyelesaikan semua perijinan yang berkaitan dengan pelaksanaan PLTA Urumuka dan memperhatikan saran/pendapat instansi teknis terkait; c. mengelola/mengusahakan tanah dengan memperhatikan sempadan danau 500 meter, daerah aliran sungai (DAS) 100 meter dan daerah milik jalan (DAMIJA) 50 meter; d. menjaga dan memperhatikan keberadaan kondisi kampung-kampung serta menjalin keharmonisan hubungan dengan penduduk/masyarakat asli pada lokasi pelaksanaan kegiatan PLTA Urumuka; e. melaksanakan semua aktifitas kegiatan PLTA Urumuka pada kawasan hutan lindung; f. membuat laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan PLTA Urumuka secara berkala kepada Gubernur Papua dengan tembusan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua. KEEMPAT : Pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dilaksanakan oleh Gubernur Papua dalam hal ini Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua. KELIMA.../4

4 - 4 - KELIMA : Ijin lokasi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU berlaku selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung mulai tanggal ditetapkannya Keputusan ini dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali paling lama 12 (dua belas) bulan. KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di J a y a p u r a pada tanggal 12 November 2010 GUBERNUR PAPUA CAP/TTD BARNABAS SUEBU, SH Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli SEKRETARIS DAERAH PROVINSI PAPUA Drh. CONSTANT KARMA SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth : 1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta; 2. Menteri Kehutanan RI di Jakarta; 3. Menteri Negara Lingkungan Hidup RI di Jakarta; 4. Direktur Jenderal PUMDA Kementerian Dalam Negeri di Jakarta; 5. Kepala Badan Pertanahan Nasional RI di Jakarta; 6. Ketua DPRP Provinsi Papua di Jayapura; 7. Kepala BPN Provinsi Papua di Jayapura; 8. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Papua di Jayapura; 9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua di Jayapura 10. Kepala BPSDALH Provinsi Papua di Jayapura; 11. Kepala Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua di Jayapura; 12. Bupati Mimika di Timika; 13. Bupati Paniai di Enarotali; 14. Bupati Dogiyai di Kigamani; 15. Bupati Deiyai di Waghete; 16. Ketua DPRD Kabupaten Mimika di Timika; 17. Ketua DPRD Kabupaten Paniai di Enarotali; 18. Ketua DPRD Kabupaten Dogiyai di Kigamani; 19. Ketua DPRD Kabupaten Deiyai di Waghete; 20. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan seperlunya.

5