PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

dokumen-dokumen yang mirip
1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. Ket. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Jl. Indrakila No.42 Kebumen Telp/ Fax (0287) Standard Operating Procedures EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

PENGADILAN AGAMA PURWAKARTA KELAS IB

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

SOP PERKARA EKSEKUSI RIIL

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl. Ditetapkan : Halaman : 1 dari 4 hal

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya ( SKUM)

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas Perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya ( SKUM)

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL/ STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP)

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari 2017

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

Kasir/ Bendahara/ Bank. Ketua. 2 Memeriksa kelengkapan berkas banding 10 Mnt Terlaksananya koreksi berkas

LAPORAN HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK DAN EVALUASI KINERJA PIMPINAN PENGADILAN AGAMA SUKABUMI 2012

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN KLAS IB

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

BAB IV. Agama yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil. 1. Menurut Hukum Islam, Pengertian Itsbat Nikah ini berasal dari bahasa

Pelayanan Perkara Perdata

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Panitera Pengganti. 5. Panitera Pengganti menyerahkan. instrument pemanggilan kepada Kasir. instrument pemanggilan kepada Petugas Meja II

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL / STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP) PELAKSANAAN PUTUSAN PERDATA

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL / STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP) PELAKSANAAN PANGGILAN SIDANG PERKARA PERDATA (PERMOHONAN DAN GUGATAN)

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

2 untuk mendapatkan Keputusan dan/atau Tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

1. Menerima permohonan eksekusi dari pemohon eksekusi dilampiri salinan putusan yang dimintakan eksekusi. 2. Meneliti kelengkapan permohonan eksekusi

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

1. Menerima permohonan eksekusi dari pemohon eksekusi dilampiri salinan putusan yang dimintakan eksekusi. 2. Meneliti kelengkapan permohonan eksekusi

SOP EKSEKUSI LELANG. 1. S-1 Sederajat 2. memahami pola bindalmin 3. menguasai hukum acara 4. menguasai Siadpa Plus. Panitera / Jurusita Ketua Kantor

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

A. PELAYANAN MASYARAKAT

URAIAN TUGAS (JOB DISKRIPTION) DI KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI BANDUNG MEJA PERTAMA

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

Rp. 246, BIAYA PERKARA GUGATAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

Transkripsi:

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) 6904046-685014 Demak 59516 Standard Operating Procedures SITA PADA PENGADILAN AGAMA DEMAK Nomor SOP : 09/PA.Dmk./2011 Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 13 April 2011 Halaman : 1 dari 7 halaman A. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DISKRIPSI : v Pelayanan prima Peradilan Agama kepada masyarakat pencari keadilan v Memberikan pelayanan jasa publik dan pelayanan administratif secara sederhana, cepat dan terukur. SITA DI LUAR GUGATAN 1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita 2. Meneliti surat permohonan sita yang diajukan oleh Pemohon sita 3. Menaksir panjar biaya Permohonan sita dan membuat SKUM Rangkap 3 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Pemohon sita agar membayar panjar biaya permohonan sita pada bank yang ditunjuk 4. Menerima pembayaran panjar biaya permohonan sita sesuai SKUM 5. Memberi tanda lunas dan nomor permohonan sita pada SKUM setelah Pemohon sita membayar panjar biaya permohonan sita di Bank yang ditunjuk. 6. Mencatat panjar biaya permohonan sita dalam buku jurnal sita yang bersangkutan 7. Membubuhkan nomor permohonan sita pada surat permohonan sita dengan stempel yang telah ditentukan. 8. Menyerahkan SKUM lembar pertama kepada Pemohon sita untuk disimpan yang bersangkutan 9. Menyerahkan berkas permohonan sita berisi surat permohonan sita beserta SKUM lembar kedua kepada Pemohon sita untuk Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket.

mendaftar permohonan sitanya kepada petugas meja II 10. Mencatat permohonan sita dalam buku register sita 11. Menyerahkan satu eksemplar surat permohonan sita kepada Pemohon sita untuk disimpan yang berasangkutan 12. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada dengan melampirkan blanko PMH, PHS dan penunjukan panitera sidang. 13. Membuat penunjukan panitera sidang 14. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada 15. Membuat penetapan penunjukan majelis hakim (PMH) 16. Menyerahkan berkas permohonan sita kepada ketua majelis 17. Menerbitkan Penetapan Hari Sidang (PHS). 18. Memerintahkan Jurusita untuk memanggil para pihak dengan instrumen melalui panitera siding yang ditunjuk. 19. Menyelenggarakan siding permohonan sita. 20. Mengabulkan permohonan sita dengan penetapan. 21. Memerintahkan melaksanakan sita kepada 22. Memberitahukan pelaksanaan sita setempat yang terkait. 23. Meminta bantuan pengamanan 24. Melaksanakan sita ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 25. Membuat berita acara pelaksanaan sita. 26. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita kepada para pihak. 27. Mendaftarkan objek sita kepada instansi terkait. d. Objek sita kapal ke Syahbandar I I I 1 1 1 1

B. SITA DALAM GUGATAN 28. Menyerahkan penjagaan objek sita atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 29. Memerintahkan kepada instansi mengumumkan adanya sita tersebut. 30. Melaporkan dan menyerahkan kepada. 31. Menyelenggarakan persidangan untuk menyatakan sah dan berharga sita yang telah dilaksanakan Jurusita 1. Mengadakan pemeriksaan dalam siding insidentil khusus tentang permohonan sita. 2. Mengabulkan permohonan sita dengan penetapan sela. 3. Memerintahkan melaksananakan sita kepada dengan instrument dilampiri putusan sela 4. Memberitahukan pelaksanaan sita setempat yang berkait. 5. Meminta bantuan pengamanan 6. Melaksanakan sita ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 7. Membuat berita acara pelaksanaan sita. 8. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita kepada para pihak. 9. Mendaftarkan objek sita kepada instansi terkait. d. Objek sita kapal ke Syahbandar 10. Menyerahkan penjagaan objek sita atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 11. Memerintahkan kepada instansi mengumumkan adanya sita Majelis hakim 30 Menit 1 Jam 1

tersebut. 12. Melaporkan dan menyerahkan kepada. C. SITA EKSEKUSI 1. Menerbitkan penetapan perintah sita eksekusi Hari ke 10 dari hari siding aanmaning D. SITA BUNTUT 2. Menyerahkan penetapan perintah eksekusi kepada 3. Memberitahukan pelaksanaan sita setempat yang berkait. 4. Meminta bantuan pengamanan 5. Melaksanakan sita eksekusi ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 6. Membuat berita acara pelaksanaan sita eksekusi. 7. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita eksekusi kepada para pihak. 8. Mendaftarkan objek sita eksekusi kepada instansi terkait. d. Objek sita kapal ke Syahbandar 9. Menyerahkan penjagaan objek sita eksekusi atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 10. Memerintahkan kepada instansi mengumumkan adanya sita eksekusi tersebut. 11. Melaporkan dan menyerahkan eksekusi kepada Pengadilan Agama. 1. Menerima surat permohonan sita buntut sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar dari 1

Pemohon sita buntut dilampiri putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang diajukan banding 2. Meneliti surat permohonan sita buntut yang diajukan oleh Pemohon sita 3. Menaksir panjar biaya Permohonan sita buntut dan membuat SKUM Rangkap 3 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Pemohon sita buntut agar membayar panjar biaya permohonan sita buntut pada bank yang ditunjuk 4. Menerima pembayaran panjar biaya permohonan sita buntut sesuai SKUM 5. Memberi tanda lunas dan nomor permohonan sita buntut pada SKUM setelah Pemohon sita buntut membayar panjar biaya permohonan sita buntut di Bank yang ditunjuk. 6. Mencatat panjar biaya permohonan sita buntut dalam buku jurnal sita yang bersangkutan 7. Membubuhkan nomor permohonan sita buntut pada surat permohonan sita buntut dengan stempel yang telah ditentukan. 8. Menyerahkan SKUM lembar pertama kepada Pemohon sita buntut untuk disimpan yang bersangkutan 9. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut berisi surat permohonan sita buntut dan lampirannya beserta SKUM lembar kedua kepada Pemohon sita buntut untuk mendaftar permohonan sitanya kepada petugas meja II 10. Mencatat permohonan sita buntut dalam buku register sita 11. Menyerahkan satu eksemplar surat permohonan sita buntut kepada Pemohon sita buntut untuk disimpan yang berasangkutan 12. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada dengan melampirkan blanko PMH, PHS dan penunjukan panitera sidang. 13. Membuat penunjukan panitera sidang 14. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada 15. Membuat penetapan penunjukan majelis hakim (PMH) I I I 1

16. Menyerahkan berkas permohonan sita buntut kepada ketua majelis 17. Menerbitkan Penetapan Hari Sidang (PHS). 18. Memerintahkan Jurusita untuk memanggil para pihak dengan instrument melalui panitera siding yang ditunjuk. 19. Menyelenggarakan siding permohonan sita buntut. 20. Mengabulkan permohonan sita buntut dengan penetapan. 21. Memerintahkan melaksanakan sita kepada 22. Memberitahukan pelaksanaan sita setempat yang terkait. 23. Meminta bantuan pengamanan 24. Melaksanakan sita buntut ditempat objek sita dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 25. Membuat berita acara pelaksanaan sita buntut. 26. Menyerahkan salinan berita acara pelaksanaan sita buntut kepada para pihak. 27. Mendaftarkan objek sita buntut kepada instansi terkait. d. Objek sita kapal ke Syahbandar / JS/JP 1 1 1

28. Menyerahkan penjagaan objek sita buntut atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 29. Memerintahkan kepada instansi mengumumkan adanya sita buntut tersebut. 30. Melaporkan dan menyerahkan kepada Meja I 31. Mengirim berita acara sita buntut ke Pengadilan Tinggi Agama untuk kelengkapan berkas perkara banding yang bersangkutan Pengadilan Agama Demak Drs. H. SUDARMADI, S.H. NIP. 19551226.198403.1.001