Kajian Termodinamika Adsorpsi Hibrida Merkapto-Silika dari Abu Sekam Padi Terhadap Ion Co(II)

dokumen-dokumen yang mirip
ADSORPSI Pb(II) PADA SILIKA GEL ABU SEKAM PADI. Adsorption Pb(II) on Silica Gel from Rice Husk Ash

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah senyawa zeolit dari abu sekam padi.

IMPREGNASI SILIKA GEL DARI ABU SEKAM PADI DENGAN 1,8-DIHIDROKSIANTRAKUINON SEBAGAI ADSORBEN BESI (Fe)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SILIKA GEL DARI ABU SEKAM PADI YANG DIIMOBILISASI DENGAN 3-(TRIMETOKSISILIL)-1-PROPANTIOL

ADSORPSI Pb(II) OLEH ASAM HUMAT TERIMOBILISASI PADA HIBRIDA MERKAPTO SILIKA DARI ABU SEKAM PADI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

SINTESIS DAN KARAKTERISASI ADSORBEN ASAM HUMAT TERIMOBILISASI PADA HIBRIDA MERKAPTO SILIKA DARI ABU SEKAM PADI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk menentukan waktu aging

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

Jurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2013 di Laboratorium

KAJIAN ph DAN WAKTU KONTAK OPTIMUM ADSORPSI Cd(II) DAN Zn(II) PADA HUMIN. Study of ph and EquilibriumTime on Cd(II) and Zn(II) Adsorption by Humin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali ABSTRAK ABSTRACT

ADSORPSI TIMBAL DENGAN HIBRIDA MERKAPTO-SILIKA DARI ABU JERAMI PADI GITA HERDIANA PUTRA

MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS MELALUI PENGEMBANAN LOGAM TEMBAGA

MODIFIKASI SILIKA GEL DARI ABU SEKAM PADI DENGAN LIGAN DIFENILKARBAZON. I Wayan Sudiarta, Ni Putu Diantariani dan Putu Suarya

STUDI KARAKTERISTIK SILIKA GEL HASIL SINTESIS DARI ABU AMPAS TEBU DENGAN VARIASI KONSENTRASI ASAM KLORIDA

PENJERAPAN Ni(II) PADA ABU SEKAM PADI TERMODIFIKASI

I. PENDAHULUAN. serius, ini karena penggunaan logam berat yang semakin meningkat seiring

SINTESIS ADITIF SEMEN β-ca 2 SiO 4 DARI ABU SEKAM PADI DENGAN VARIASI TEMPERATUR PENGABUAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Etilendiaminopropil)-Trimetoksisilan). Perlakuan modifikasi ini diharapkan akan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Penulis sangat menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan tesis ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu aging

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS CU/ZEOLIT DENGAN METODE PRESIPITASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

SINTESIS DAN KARAKTER SENYAWA KOMPLEKS Cu(II)-EDTA DAN Cu(II)- C 6 H 8 N 2 O 2 S Dian Nurvika 1, Suhartana 2, Pardoyo 3

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SILIKA GEL DARI LIMBAH ABU SEKAM PADI (Oryza Sativa) DENGAN VARIASI KONSENTRASI PENGASAMAN

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A PREPARASI DAN APLIKASI SILIKA GEL YANG BERSUMBER DARI BIOMASSA UNTUK ADSORPSI LOGAM BERAT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEASAMAN MEDIUM DAN IMOBILISASI GUGUS ORGANIK PADA KARAKTER SILIKA GEL DARI ABU SEKAM PADI

PENGARUH KEASAMAN MEDIUM DAN IMOBILISASI GUGUS ORGANIK PADA KARAKTER SILIKA GEL DARI ABU SEKAM PADI

BAB III METODE PENELITIAN

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN LIGAN ETILENDIAMINTETRAASETAT (EDTA)

Ekstraksi Silika Dari Fly Ash Batubara (Studi Pengaruh Variasi Waktu Ekstraksi, Jenis Asam Dan ph)

The preparation and characterization of Sinabung volcanic ash as silica based adsorbent

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mita Rilyanti, Buhani dan Fitriyah. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung Jl. S. Brodjonegoro No.1 Gedong Meneng Bandar Lampung 35145

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

IMOBILISASI 1,8-DIHIDROXYANTHRAQUINON PADA SILIKA GEL MELALUI PROSES SOL-GEL

ADSORPSI KADMIUM(II) PADA BAHAN HIBRIDA TIOL-SILIKA DARI ABU SEKAM PADI

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPOSISI DAN WAKTU KONTAK CAMPURAN ANDISOL DAN ARANG SEKAM PADI TERHADAP ADSORBSI ION LOGAM Pb(II)

BAB III METODE PENELITIAN

2. Metodologi 2.1. Sampling Tanah Gambut 2.2. Studi Adsorpsi Kation Kobal(II) dengan Tanah Gambut (Alimin,2000) Pengaruh Waktu Adsorpsi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan September 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari 2012

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

Indo. J. Chem. Sci. 3 (3) (2014) Indonesian Journal of Chemical Science

3. Metodologi Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada pembuatan dispersi padat dengan berbagai perbandingan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH ph DAN LAMA KONTAK PADA ADSORPSI ION LOGAM Cu 2+ MENGGUNAKAN KITIN TERIKAT SILANG GLUTARALDEHID ABSTRAK ABSTRACT

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

The preparation and characterization of Sinabung volcanic ash as silica based adsorbent

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis proses preparasi, aktivasi dan modifikasi terhadap zeolit


BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENGARUH JENIS ASAM PADA SINTESIS SILIKA GEL DARI ABU BAGASSE DAN UJI SIFAT ADSORPTIFNYA TERHADAP ION LOGAM TEMBAGA (II)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

3 Metodologi penelitian

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMANFAATAN LIMBAH ABU DASAR BATUBARA SEBAGAI BAHAN DASAR SINTESIS ZEOLIT DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cu (II)

AKTIVASI ABU LAYANG BATUBARA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN TIMBAL DALAM PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTROPLATING

PEMANFAATAN ARANG AKTIF DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus L.) SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM KADMIUM (II)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

ADSORPSI SENG(II) OLEH BIOMASSA Azolla microphylla-sitrat: KAJIAN DESORPSI MENGGUNAKAN LARUTAN ASAM NITRAT ABSTRAK ABSTRACT

BABrV HASIL DAN PEMBAHASAN

DESORPSI KADMIUM(II) YANG TERIKAT PADA BIOMASSA Azolla microphylla- SITRAT MENGGUNAKAN LARUTAN HCl ABSTRAK ABSTRACT

ADSORPSI ZAT WARNA PROCION MERAH PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI SONGKET MENGGUNAKAN KITIN DAN KITOSAN

ADSORPSI KADMIUM(II) PADA BAHAN HIBRIDA TIOL-SILIKA DARI ABU SEKAM PADI ADSORPTION OF CADMIUM(II) ON THIOL-SILICA HYBRID FROM RICE HULL ASH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran I Langkah kerja percobaan adsorpsi logam Cadmium (Cd 2+ ) Mempersiapkan lumpur PDAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Adsorpsi Pb 2+ dan Cu 2+ Menggunakan Kitosan-Silika dari Abu Sekam Padi

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

PENGARUH TEKNIK EKSTRAKSI DAN KONSENTRASI HCl DALAM EKSTRAKSI SILIKA DARI SEKAM PADI UNTUK SINTESIS SILIKA XEROGEL

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

PEMANFAATAN DAN KARAKTERISASI ABU VULKANIK GUNUNG SINABUNG SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN ADSORBEN SILIKA UNTUK MENGIKAT LOGAM BERAT Pb(II)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

LAMPIRAN 1 Pola Difraksi Sinar-X Pasir Vulkanik Merapi Sebelum Aktivasi

ADSORPSI LOGAM KADMIUM (Cd) OLEH ARANG AKTIF DARI TEMPURUNG AREN (Arenga pinnata) DENGAN AKTIVATOR HCl

Transkripsi:

Kajian Termodinamika Adsorpsi Hibrida Merkapto-Silika dari Abu Sekam Padi Terhadap Ion Co(II) Dwi Rasy Mujiyanti *, Noer Komari, Ningtyas Indah Sari Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Jln. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan *Email: dwirasy@gmail.com Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang kajian termodinamika adsorpsi hibrida merkapto-silika dari abu sekam padi terhadap ion Co(II). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas dan energi adsorpsi hibrida merkapto-silika (HMS) dan silika gel (SG) terhadap ion Co(II). Pada penelitian ini, silika gel dibuat menggunakan natrium silikat dari abu sekam padi. Selanjutnya, senyawa organik 3-(trimetoksisilil)-1-propantiol diimobilisasi pada SG menghasilkan HMS. Adsorben dikarakterisasi menggunakan difraktometer sinar-x dan spektrofotometer FTIR. Larutan Co(II) kemudian dikontakkan dengan SG dan HMS pada variasi ph, waktu, dan konsentrasi awal. Hasil penelitian kapasitas adsorpsi yang diperoleh HMS hampir tiga kali lebih besar dibandingkan dengan SG, dengan besarnya kapasitas adsorpsi masing-masing yaitu 250,00 mg/g dan 90,91 mg/g. Sedangkan energi adsorpsi yang diperoleh adalah 51,69 KJ/mol untuk SG, dan 23,65 KJ/mol untuk HMS. Kata kunci : sekam padi, hibrida merkapto-silika, adsorpsi, ion Co(II) Abstract A research on the study of the thermodynamics of adsorption mercapto-silica hybrid from rice husk ash to the ions Co (II) has been done. This study aims to determine capacity and energy adsorption of hybrid mercapto-silica (HMS) and silica gel (SG) to the ions Co (II). In this study, silica gel was made using sodium silicate from rice husk ash. Furthermore, the organic compound 3-(trimethoxysilil )-1-prophantiol immobilized on SG to HMS produced. Adsorbents were characterized using X-ray diffraction and FTIR spectrophotometer. Solution of Co (II) is then contacted with the SG and HMS at the variation of ph, time, and initial concentration. The results obtained by HMS adsorption capacity is almost three times larger than the SG, the magnitude of adsorption capacity of each is 250.00 mg / g and 90.91 mg / g. While the adsorption energy obtained is 51.69 KJ / mol for SG, and 23.65 KJ / mol for HMS. Keywords : rice husk, mercapto-silica hybrid, adsorption, ion Co(II) 1. PENDAHULUAN Logam berat dengan konsentrasi tertentu dalam perairan dapat menjadi sumber racun bagi kehidupan perairan. Berbagai usaha untuk mengurangi kadar logam berat di perairan telah banyak dilakukan. Metode yang paling sering digunakan adalah adsorpsi. Teknik ini lebih menguntungkan daripada teknik yang lain dilihat dari segi biaya yang tidak begitu besar serta tidak adanya efek samping zat beracun (Blais dkk., 2000). Salah satu padatan anorganik yang banyak digunakan untuk keperluan adsorpsi adalah silika gel karena mempunyai gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si). Salah satu sumber silika gel adalah sekam padi. Nuryono dkk (2004) melaporkan bahwa kandungan silika pada abu sekam padi yang berasal dari Klaten mencapai 98%, sedangkan Mujiyanti dkk., (2010) melaporkan kadar silika dalam abu sekam padi yang berasal dari Gambut mencapai 95,6%. Kandungan silika yang tinggi ini, menunjukkan bahwa abu sekam padi berpotensi besar sebagai bahan dasar pembuatan adsorben berbasis silika seperti silika gel. Penggunaan silika gel sebagai adsorben memiliki kelemahan yaitu rendahnya efektivitas apabila digunakan untuk mengadsorpsi ion logam karena interaksi ionion logam dan permukaan silika agak lemah. Hal ini disebabkan oleh sifat keasaman yang 71

Kajian Termodinamika Adsorpsi Hibrida Merkapto-Silika Dwi Rasy Mujiyanti, et.al rendah dari gugus-gugus silanol dan kemampuan mendonorkan elektron yang rendah dari atom oksigen di permukaan. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk meningkatkan silika gel dalam mengadsorpsi ion logam adalah dengan mengikatkan senyawa organik yang mengandung gugus fungsional (gugus aktif) seperti: CH, -SH, dan NH2 pada silika gel akan menghasilkan hibrida organosilika (Nuzula, 2004). Proses sol-gel merupakan salah satu cara memodifikasi permukaan silika secara kimia pada pembuatan material hibrida organosilika. Teknik ini lebih sederhana dan cepat karena reaksi pengikatan berlangsung bersamaan dengan proses terbentuknya padatan. Selain itu, teknik imobilisasi melalui proses sol-gel lebih mudah dilakukan di laboratorium karena reaksi dapat dilakukan pada temperatur kamar sehingga dapat digunakan alat-alat yang lebih sederhana. Pada penelitian ini telah dilakukan modifikasi permukaan silika secara kimia melalui proses sol-gel menggunakan prekursor natrium silika, dengan gugus merkapto dari senyawa 3-(trimetoksisilil)-1-propanatiol. Hibrida organosilika yang dihasilkan akan berinteraksi dengan ion logam. 2. METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat gelas dan plastik, spektrofotometer serapan atom (SSA) merk Varian tipe Spectra AA-30, difraktometer sinar X (XRD) Shimadzu XRD- 6000, dan spektrofotometer inframerah (FTIR) Shimadzu FTIR Prestige-21, serta peralatan penunjang yang meliputi Furnace Heraceus Hanau ayakan ukuran 170 mesh, Sentrifuge elements GS 150, pengaduk magnet (stirer), oven merk Memmert, timbangan analitik (Mettler AE 160, Jerman), hot plate merk Cimarec, ph meter Jenway 3040 ion Analyzer, cawan porselin, alat penggerus (lumpang dan mortar). Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekam padi yang diambil dari daerah Gambut, Kalimantan Selatan sebagai bahan sumber silika, NaOH 50% (p.a Merck), HCl 37% (p.a Merck), 3- (trimetoksisilil)-1-propanatiol, Co(NO 3 ) 2 (p.a Merck), HNO 3 pekat (p.a Merck), kertas indikator ph universal, alumunium foil, kertas 72 saring Whatman no.42, kertas saring biasa, dan akuades. Preparasi Abu Sekam Padi Sekam padi dipanaskan dalam oven pada suhu 190 o C selama 1 jam. Kemudian dilakukan proses pengabuan di dalam furnace dengan suhu 600 o C selama 1 jam, sehingga dihasilkan abu sekam padi yang dapat digunakan untuk pembuatan larutan natrium silikat. Pembuatan Natrium Silikat Dari Abu Sekam Padi Abu sekam padi hasil pembakaran digerus dan diayak 170 mesh. Abu sekam padi dicuci dengan HCl 6 M dan dinetralkan dengan akuades. Abu sekam padi bersih ini dikeringkan dalam oven. Setelah kering, abu sekam padi dilarutkan dengan NaOH 4 M, dididihkan sambil diaduk dengan pengaduk magnet sampai mengental, selanjutnya larutan dituangkan ke dalam cawan porselin dan dilebur pada temperatur 500 o C selama 30 menit. Setelah dingin ditambahkan akuades, didiamkan semalam (24 jam), kemudian disaring, dan filtrat yang dihasilkan merupakan larutan natrium silikat (Na 2 SiO 3 ) yang siap digunakan sebagai bahan pembuatan adsorben silika gel (SG) dan hibrida merkapto-silika (HMS). Pembuatan Adsorben Silika Gel (SG) Larutan natrium silikat hasil dimasukkan ke dalam gelas plastik, ditambahkan HCl 3M secara bertetes-tetes sambil diaduk dengan pengaduk magnet hingga terbentuk gel dan diteruskan hingga larutan netral (ph 7). Gel yang terbentuk didiamkan semalam (24 jam), dicuci dengan akuades hingga netral yang diamati dengan indikator universal, dan dikeringkan di dalam oven pada temperatur 70 o C. Setelah kering, digerus dan diayak dengan ayakan 170 mesh. Adsorben yang dihasilkan merupakan silika gel (SG). Pembuatan Adsorben Hibrida Merkaptosilika (HMS) Larutan natrium silikat dimasukkan ke dalam gelas plastik, ditambahkan senyawa 3- (trimetoksisilil)-1-propanatiol (TMSP). Selanjutnya ditambahkan HCl 3M tetes demi tetes sambil diaduk dengan pengaduk magnet hingga terbentuk gel dan diteruskan hingga larutan netral (ph 7). Gel yang terbentuk

didiamkan semalam, dicuci dengan akuades hingga netral yang diamati dengan indikator universal, dan dikeringkan di dalam oven pada temperatur 70 o C. Setelah kering, digerus dan diayak dengan ayakan 170 mesh untuk mendapatkan adsorben hibrida merkapto-silika (HMS). Karakterisasi Silika Gel dan Hibrida Merkapto-Silika Hasil yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer inframerah dan difraktometer sinar-x Penentuan Kapasitas dan Energi Adsorpsi Ion Co(II) pada Silika Gel dan Hibrida Merkapto-Silika Adsorben diinteraksikan dengan larutan Co(II) dengan variasi konsentrasi 20, 40, 80, 100, 150, dan 200 mg/l pada ph dan waktu interaksi optimum, kemudian disentrifugasi. Supernatan dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom (SSA) untuk menentukan jumlah ion Co(II) yang tersisa dalam larutan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisasi Adsorben Gugus fungsional Untuk mengidentifikasi gugus-gugus fungsional yang terdapat dalam silika gel (SG) dan hibrida merkapto-silika (HMS) digunakan spektroskopi inframerah (FTIR). Spektra hasil identifikasi untuk SG dan HMS ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Spektra serapan FTIR (A) Hibrida Merkapto-Silika, dan (B) Silika Gel dari siloksan pada bilangan gelombang 470,63 cm -1. Vibrasi ulur Si-O dari siloksan ditunjukkan oleh pita serapan pada bilangan gelombang 802,39 cm -1. Vibrasi ulur Si-O silanol ditunjukkan oleh serapan pada bilangan gelombang 956,69 cm -1. Pita serapan yang kuat pada bilangan gelombang 1095,57 cm -1 merupakan vibrasi ulur simetris Si-O dari siloksan (Si-O-Si). Pada bilangan gelombang 1627,9 cm -1 muncul serapan dari vibrasi tekuk -OH silanol, dan pada bilangan gelombang 3425,58 cm -1 muncul serapan dari vibrasi ulur OH silanol. Secara umum, pita serapan yang muncul pada spektra silika gel menunjukkan bahwa gugus-gugus fungsional yang terdapat pada silika gel hasil pembuatan dari abu sekam padi adalah gugus-gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si). Gambar 1 B merupakan spektra dari HMS. Adanya perubahan pola serapan yang terlihat pada spektra yang dihasilkan menunjukkan keberhasilan proses imobilisasi senyawa 3-(trimetoksisilil)-1-propantiol (TMSP) melalui proses sol-gel menghasilkan HMS. Dimana terlihat perbedaan yaitu munculnya serapan dari vibrasi -SH pada bilangan gelombang 2569,18 cm -1 yang munculnya lemah, sesuai dengan Sastrohamidjojo (1992) yang mengatakan bahwa senyawa-senyawa organik yang memiliki gugus -SH menyerap lemah daerah 2600-2550 cm -1. Selain itu muncul pita serapan vibrasi ulur C-S pada bilangan gelombang 694,37. Hilangnya pita serapan pada 956,69 cm -1 yang menunjukkan adanya vibrasi ulur Si- O dari Si-OH pada silika gel mengindikasikan berkurangnya jumlah gugus silanol akibat terjadinya kondensasi dengan senyawa TMSP. Perubahan lain yang terlihat adalah pergeseran bilangan gelombang ke daerah bilangan gelombang yang lebih rendah dan perubahan intensitas serapan pada vibrasi tekuk dan ulur simetris Si-O siloksan. Struktur kristal Informasi mengenai struktur padatan diberikan oleh difraktogram sinar-x melalui analisis pola difraksi sesuai dengan tingkat kristalinitasnya. Pola difraksi yang dianalisis yaitu silika gel (SG) dan hibrida merkaptosilika (HMS). Beberapa pola difraksi tersebut ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 1 A merupakan spektra dari silika gel, tampak adanya vibrasi tekuk Si-O 73

Kajian Termodinamika Adsorpsi Hibrida Merkapto-Silika Dwi Rasy Mujiyanti, et.al Gambar 2. Difraktogram sinar-x dari (A) Silika Gel, dan (B) Hibrida Merkapto-Silika Difraktogram silika gel pada Gambar 8 menunjukkan pola yang melebar pada 2θ = 21-23 o dengan intensitas yang maksimum, sedangkan pada difraksi HMS pola yang melebar dengan intensitas yang maksimum ada di sekitar 2θ = 20-22 o. Menurut Kalapathy (2000) silika dengan puncak melebar di sekitar 2θ = 21-23 o menunjukkan struktur amorf. Dengan demikian, hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan SG dan HMS mempunyai struktur amorf bukan kristal. Penentuan Kapasitas dan Energi Adsorpsi Penentuan kapasitas dan energi adsorpsi ion Co(II) pada silika gel dan hibrida merkapto silika ditentukan dengan menggunakan metode pendekatan model isoterm adsorpsi Langmuir. Gambar 3. Grafik Isoterm Langmuir pada (A) SG, dan (B) HMS Tabel 1. Parameter Isoterm Adsorpsi Langmuir Adsorben q m E K (L/mol) (mg/g) (KJ/mol) R 2 SG 90,91 330.000,00 51,69 0,969 HMS 250,00 13.110,48 23,65 0,995 Keterangan : q m = Kapasitas adsorpsi (mg/g) K = Konstanta kesetimbangan (L/mol) E = Energi adsorpsi R 2 = Kolerasi kelinieran 74 Kapasitas adsorpsi ion Co(II) pada hibrida merkapto-silika sebesar 250,00 mg/g, lebih besar dibandingkan dengan silika gel yaitu 90,91 mg/g. Hal tersebut dikarenakan pada adsorben hibrida merkapto silika terdapat situs aktif merkapto (-SH) yang berfungsi sebagai donor pasangan elektron yang berukuran besar dan bermuatan rendah sehingga mudah terpolarisasi. Rendahnya kemampuan atom O dari silanol dan siloksan dalam mengadsorpsi juga diakibatkan karena atom O sebagai pendonor berikatan langsung dengan Si dalam struktur silika. Nilai energi adsorpsi ion Co(II) untuk silika gel sebesar 51,69 KJ/mol, sedangkan energi adsorpsi ion logam Co(II) untuk hibrida merkapto-silika sebesar 23,65 KJ/mol. Nilai energi adsorpsi ini mengindikasikan interaksi antara adsorben dan ion logam terjadi melalui adsorpsi fisik yang melibatkan pembentukan ikatan hidrogen dimana logam berada dalam keadaan terhidrat karena berada dalam media air. 4. SIMPULAN Silika gel dapat mengadsorpsi ion Co(II) secara optimum pada ph 5, waktu kontak 75 menit, dengan kapasitas adsorpsi sebesar 90,91 mg/g dan energi adsorpsi sebesar 51,69 KJ/mol. Hibrida merkapto-silika dapat mengadsorpsi ion Co(II) secara optimum pada ph 3, waktu kontak 90 menit, dengan kapasitas adsorpsi sebesar 250,00 mg/g dan energi adsorpsi sebesar 23,65 KJ/mol. Silika gel dan hibrida merkapto-silika memiliki struktur amorf dan memiliki gugus fungsional silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si), sedangkan hibrida merkapto-silika juga terdapat gugus merkapto (-SH). DAFTAR PUSTAKA Blais, J.F, Dufresne, B, dan Mercier, G. 2000. State of The Art of Technologies for Metal Removal from Industrial Effluents. Rev, Sci, Eau 12 (4), 687-711. Komari, N, Junaidi, A.B, dan Fatmawati. 2007. Penggunaan Biomassa Potamogeton Sp Terimobilkan Pada Silika Gel Sebagai Biosorben Cd(II). Sains Kimia dan Terapan, Vol.1, No. 1 (Januari 2007), 41 46. Mujiyanti, D.R, Astuti, M, dan Umaningrum, D. 2010. Pembuatan Silika Amorf dari Limbah Sekam Padi Gambut Kabupaten Banjar

Kalimantan Selatan. FMIPA-UNLAM, Banjarbaru. Nuzula, F. 2004. Adsorpsi Cd2+, Ni2+, dan Mg2+ pada 2-Merkapto Benzimidazol yang diimobilisasikan pada Silika Gel. Thesis. FMIPA-UGM, Yogyakarta. Nuryono, Narsito, dan Astuti, E. 2004. Pengaruh Temperatur Pengabuan Sekam Padi terhadap Karakter Abu dan Silika Gel Sintetik. Review Kimia, 7(2), 67-81. Oscik, J. 1982. Adsorption. John Wiley and Sons, New York. Sastrohamidjojo, H. 1992. Spektroskopi Inframerah, Edisi Kedua. Liberty. Yogyakarta. 75