DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Sektor pertanian

I. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa orde baru tahun 1960-an produktivitas padi di Indonesia hanya

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dalam arti sempit dan dalam artisan luas. Pertanian organik dalam artisan sempit

Lanjutan Unsur-Unsur Pertanian

I. PENDAHULUAN. sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian memiliki

POLICY BRIEF DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PERDESAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. melaksanakan usaha-usaha yang paling baik untuk menghasilkan pangan tanpa

I. PENDAHULUAN. lainnya, baik dalam bentuk mentah ataupun setengah jadi. Produk-produk hasil

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertanian modern atau pertanian anorganik merupakan pertanian yang

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

I. PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilakukan di negara-negara dunia ketiga masih menitikberatkan

I. PENDAHULUAN. menjadi suatu keharusan, agar produksi dapat menunjang permintaan pangan yang

LEMBAR KERJA MAHASISWA FIELDTRIP MANAJEMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) ASPEK SOSIAL EKONOMI

I. PENDAHULUAN. keharusannya memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Berdasarkan Sensus

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Sawah. memberikan manfaat yang bersifat individual bagi pemiliknya, juga memberikan

I. PENDAHULUAN. substitusinya sebagaimana bahan bakar minyak. Selain itu, kekhawatiran global

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI BERBASIS PERTANIAN

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya.

III. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).

ANALISIS PERTUMBUHAN PDB SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2005

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) merupakan daerah agraris dan

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian menyimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA KHUSUSNYA PETANI MELALUI PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL PERTANIAN

TEKNOLOGI PASCA PANEN MKB 604/3 SKS (2-1)

A. Definisi dan Tujuan Usaha Tani

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN JEMBRANA

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

ARAHAN PENGEMBANGAN USAHATANI TANAMAN PANGAN BERBASIS AGRIBISNIS DI KECAMATAN TOROH, KABUPATEN GROBOGAN TUGAS AKHIR

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merill) merupakan salah satu tanaman pangan penting

TEKNOLOGI PRODUKSI BAWANG MERAH OFF-SEASON MENGANTISIPASI PENGATURAN IMPOR PRODUK B. MERAH. S u w a n d i

I. PENDAHULUAN. memiliki fungsi yang sangat penting bagi makhluk hidup karena

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan. Saat ini tanaman

GAMBARAN UMUM DAERAH. mempunyai luas wilayah sebesar Ha. Secara administratif Kecamatan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan penting dari keseluruhan

I. PENDAHULUAN. Produksi (kg)

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Komoditas Caisin ( Brassica rapa cv. caisin)

ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi

TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan salah satu komoditas strategis baik secara ekonomi, sosial

MODUL KAJIAN KEBUTUHAN DAN PELUANG (KKP)

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KUISIONER PRAKTIKUM LAPANG ILMU USAHATANI (Responden : Petani)

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

BAB I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kandungan gizi kacang hijau per 100 gr. Tabel 1.2 Perbandingan kandungan protein kacang hijau per 100 gr

Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

I. PENDAHULUAN. Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi tanaman bahan makanan di

I. PENDAHULUAN. bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor

TINJAUAN PUSTAKA. definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan upaya sadar dan terancang untuk melaksanakan

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Produktivitas (Qu/Ha)

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas dan produktivitas kerja. Jumlah petani pada pola tanam padi-ubi

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka pencapaian ketahanan pangan nasional, Pemerintah terus berupaya

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha di Indonesia Tahun (Persentase)

Suplemen Majalah SAINS Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. produksi pertanaman yang berasaskan daur ulang hara sacara hayati. Daur ulang

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya terdapat

Transkripsi:

DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2016

PENGERTIAN-PENGERTIAN DALAM AGRONOMI Pertanian dalam arti umum: usaha-usaha pertanian di bidang produksi tan pangan, hortikultura, tan industri/perkebunan, perikanan, peternakan & teknologi hasil pertanian (THP) Pertanian dalam arti khusus: budidaya tanaman untuk menghasilkan bahan pangan & industri bagi keperluan manusia

PENGERTIAN-PENGERTIAN DALAM AGRONOMI Untuk mempercepat proses pencapaian kebutuhan manusia perlu ilmu yang mendukung usaha tsb yaitu ilmu pertanian, yaitu ilmu yg mempelajari usaha-usaha pengendalian proses produksi biologis tumbuhan dan hewan sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia

Usahatani: usaha-usaha untuk mengelola kegiatan pengendalian proses produksi biologis tumbuhan & hewan Lahan secara umum: sebagai lapangan atau tanah untuk usaha budidaya tanaman dan ternak (berupa rawa, sawah & tegalan) Lahan dalam arti sempit: lapangan usaha budidaya tan pada keadaan terbatas dg faktorfaktor lingkungan ttt yg dapat secara relatif mudah dikendalikan (penanaman pada pot, rumah kaca & media tumbuh tan lainnya)

Pengelolaan: dalam konteks agronomi adalah pengelolaan pertanian ( farm management ) dan pengelolaan perkebunan (estate management) Pengelolaan pertanian rakyat: teknologi yang diterapkan umumnya masih tradisional Pengelolaan perkebunan: usaha pertanian yang dilaksanakan dalam skala luas, diselenggarakan dg teknologi maju, menggunakan sumber dana & sumber daya manusia yang maksimal

Budidaya tanaman: usaha mengelola tan di lapangan mulai dari pengelolaan tanah, pengadaan benih/bibit, tan sampai panen Tanaman memberikan produksi max (mengoptimalisasikan penggunaan sumber daya alam)

Produksi maksimal ádalah produksi tertinggi yang dicapai tanpa memperhatikan kelestarian sumber daya alam Produksi optimal adalah produksi pada saat keuntungan secara ekonomis tercapai dengan tingkat kerusakan sumber daya alam pada batas minimal Produktifitas adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan produksi biologis pada waktu dan areal tertentu

OBJEK AGRONOMI Tumbuhan yang mempunyai ciri-ciri : 1.Mudah dikembang biakkan 2.Berkembang biak dalam waktu yang relatif singkat, 3.Mampu memberikan hasil berlipat ganda, tidak berbahaya bagi manusia dan dapat dipasarkan, contoh; padi, kedelai, jagung

Tanaman dalam kajian Agronomi adalah tumbuhan yang dibudidayakan manusia dan mempunyai manfaat langsung untuk kebutuhan manusia. Tumbuhan tersebut biasanya telah melalui seleksi alami dalam jangka waktu yang panjang seleksi buatan manusia, atau telah mengalami pemuliaan.

Subjek Agronomi Dalam agronomi yang menjadi subjek adalah Petani, Pengusaha pertanian dan Agronomis Petani secara langsung terlibat dalam kegiatan budidaya tanaman di lapangan atau Usahawan yang bergerak dalam usaha pemanfaatan lahan untuk menghasilkan produksi biologis tumbuhan dan hewan, memilih alternatif sendiri, luas garapan yang sempit dan teknologi produksi masih bersifat tradisional dan lebih banyak tergantung pada subsidi pemerintah

Pengusaha Pertanian adalah petani atau pengusaha yang menyelenggarakan usaha taninya menurut teknologi maju dan menggunakan akal dan karyanya secara maksimal guna mendapat produksi dan keuntungan yang maksimal, mempunyai modal besar dan mudah menerima pembaharuan

Petani: orang yang mata pencaharian pokoknya berasal dari hasil budidaya tanaman & secara praktis melakukan kegiatan tsb Agronomis: orang yang terlibat secara tidak langsung dlm penelitian atau teori untuk peningkatan kualitas & kuantitas produksi biologis tan

SARANA PRODUKSI Sarana produksi merupakan bahan yang sangat menentukan di dalam budidaya tanaman pada status wilayah tertentu Saprodi yang ada hubungan langsung dengan tanaman adalah benih atau bibit, pupuk, bahan kimia pengendali musuh tanaman, zat pengatur tumbuh (ZPT) dan alat-alat pertanian

Pupuk, merupakan sarana produksi penting dalam meningkatkan produksi tanaman dan mempertahankan produktivitas tanah. Pupuk dapat berupa anorganik (buatan) dan pupuk organik (kompos, pupuk kandang, pupuk hijau) Benih/bibit, merupakan sarana pokok didalam budidaya tanaman. Benih/bibit yang baik akan memberikan pertumbuhan yang baik dan produksi yang tinggi

Bahan kimia, mendukung kegiatan produksi pertanian terutama dalam mengendalikan HPG yang disebut pestisida, dan ZPT untuk merangsang pertumbuhan tanaman Alat-alat pertanian, untuk memberikan kondisi optimum pada perakaran diperlukan peralatan yg memadai seperti, cangkul, bajak, garu. Petani modern menggunakan traktor. Selain itu diperlukan juga alat untuk pemupukan dan alat penyemprotan serta alat panen

SASARAN AGRONOMI Untuk mendapatkan sesuatu hasil dari kegiatan produksi tan secara maksimal, dapat dilakukan dg pendekatan optimalisasi pemanfaatan lahan dengan cara penggunaan benih bermutu dari varietas unggul, perbaikan kesuburan tanah, pengaturan pola tanam yang dikaitkan dg pengembangan komoditas yg sesuai dengan agroekosistem

SASARAN AGRONOMI Hasil yang dicapai dapat berupa kepuasan rohani atau suatu hasil yang nyata untuk kebutuhan hidup manusia secara langsung, misal: gabah, umbi, buah-buahan

PERANAN AGRONOMI 1. Menyediakan bahan baku pangan: berperan penting dalam usaha memantapkan swasembada pangan beras, palawija dan hortikultura serta memperbaiki kualitas dari pangan tersebut 2.Menyediakan bahan baku industri. Kegiatan usaha tani ini ditujukan pada tanaman yang berorientasi untuk menunjang kebutuhan industri atau ekspor dengan investasi jangka panjang

PERANAN AGRONOMI Untuk itu perlu perencanaan berupa kemampuan lahan yang tersedia, pelaksanaan pengelolaan untuk mencapai produktivitas tinggi dan berkelanjutan, melestarikan sumber daya alam dan perluasan pemasaran hasil. Usaha meningkatkan produksi tanaman industri memberikan dampak positif terhadap pendapatan/devisa negara

PERANAN AGRONOMI 3. Peningkatan kesejahteraan : berperan positif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, karena kegiatan agronomi menyediakan bahan baku untuk komoditas ekspor sehingga menyerap banyak tenaga kerja mulai dari pengelolaan tanaman sampai pada kegiatan pasca panen & industri hasil pertanian

TERIMAKASIH