Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja

dokumen-dokumen yang mirip
EKARISTI DAN PERAN SERTA UMAT PAROKI

Liturgi Anak yang Hidup

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

1/14/2018 RUANG SAKRA. Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti. Dasar Biblis

MUSIK LITURGI BERNUANSA ETNIS

Pendidikan Agama Katolik

BAB I PENDAHULUAN. hal.1. 1 Dalam artikel yang ditulis oleh Pdt. Yahya Wijaya, PhD yang berjudul Musik Gereja dan Budaya Populer,

Tugas Agama. Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik?

BAB I PENDAHULUAN. Gereja mulai menggunakan nyanyian dalam upacara keagamaan sebelum abad

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

RINGKASAN SKRIPSI INKULTURASI MUSIK GAMELAN JAWA PADA MUSIK LITURGI DALAM EKARISTI DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS PUGERAN YOGYAKARTA

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

Mengenal Buku TPP. Bahan Bulan Liturgi Nasional Mengenal Buku TPP. Komisi Liturgi KWI

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

SPIRITUALITAS EKARISTI

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ

Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris)

Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai suku, bahasa, budaya ataupun adat istiadat serta agama. Bangsa

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

BAB I PENDAHULUAN. SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat

No : 014 /K3AJ/ V/ 2009 Jakarta, 15 Mei 2009

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis tentang peranan musik dalam ibadah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan

Bab 4. Tinjauan Kritis Ibadah, Nyanyian dan Musik Gereja di GKMI Pecangaan

PENGARUH NYANYIAN LITURGI BBT TERHADAP PARTISIPASI KAUM MUDA DALAM PERAYAAN EKARISTI

DAN BERSAMA ROHMU (Suatu Eksegese dan Katekese Liturgi)

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah bukan hanya berkaitan dengan sebuah bernyanyi dan berdoa, nilai

MUSIK DAN MISI. Oleh. Florentina Wijayani Kusumawati 21. Pendahuluan

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk

PERAYAAN EKARISTI: RITUS DAN SIMBOL. C. H. Suryanugraha, OSC Institut Liturgi Sang Kristus Indonesia (ILSKI), Bandung

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

yang tunggal Yesus Kristus, maka tugas jemaat adalah menanggapi penyataan kasih

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

Written by Tim carmelia.net Published Date

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi

S K R I P S I. Oleh Yustinus Genohon Tukan NIM:

BAB I. Pendahuluan UKDW

BAB IV PENUTUP. perkembangan lagu atau musik dalam Gereja Katolik sungguh sangat pesat di

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO.

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI

STUDI TENTANG MUSIK (NYANYIAN) IBADAT HARIAN PADA KOMUNITAS SUSTERAN KANOSSIAN DI KAPELA BIARA CANOSSA TOFA- MAULAFA KUPANG

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Hakim Dalam T rang Abadi NKB 146:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Ringkasan Skripsi Kesenian Sholawatan Di Gereja Mater Dei Bonoharjo, Kulon Progo Yogyakarta

BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

Bab 1 Pendahuluan. pada Bab 2 dan sistematika penulisan skripsi ini.

TATA PERAYAAN PERKAWINAN DALAM PERAYAAN SABDA RITUS PEMBUKA. Cara Meriah: Di Depan Gereja PENYAMBUTAN MEMPELAI

BAB I PENDAHULUAN. Jurnal Teologi Gema Duta Wacana edisi Musik Gerejawi No. 48 Tahun 1994, hal. 119.

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

LAMPIRAN. Lampiran 1. TABEL DATA STATISTIK UMAT WILAYAH NGALIYAN, WILAYAH KEDUNGPANE, WILAYAH MIJEN, WILAYAH BOJA. Sumber : Dokumen Pengurus 4 wilayah

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

PELAYANAN GEREJA TUHAN

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

BAB IV Musik gamelan sebagai bagian dari Liturgi ibadah. ibadah, sehingga suasana dalam ibadah semakin semangat dan bergairah.

LANDASAN TEORI. 7 Komposisi polifoni musik sekular. 8 Lieder adalah lagu.

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6

BAB I PENDAHULUAN. Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

2. NYANYIAN JEMAAT Ajaib Nama-Nya PKJ 3 [2x] Semua

A. JEMAAT BERHIMPUN. PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu-Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Haec Dies! Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16

Penjelasan Sederhana Kalender Liturgi Gereja

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS AKHIR Program Studi S1-Seni Musik. Oleh: B. BAGUS FALENTA DWI S. NIM:

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

BAB I PENDAHULUAN. 2000), hal.2. 1 Emanuel Gerit Singgih, Berteologi dalam Konteks (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

PROSES INKULTURASI LITURGI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-10

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

ABSTRAK Kastiana, Dasar Dan Tujuan Partisipasi Umat Paroki Parenggean Dalam Perayaan Ekaristi (Suatu Tinjauan Teologis),

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela

BAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terdiri dari berbagai suku, bahasa, budaya ataupun adat istiadat serta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

BUSANA LITURGI GEREJA KATOLIK. Rapat Pengurus Inti 20 Agustus 2013 H.Sridanto Aribowo, MA.Lit

Transkripsi:

Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja RD.Sridanto Aribowo, MA.Lit Temu paguyuban organis Gereja Keuskupan Agung Jakarta Rawamangun, 20 Juli 2013

AJARAN GEREJA TENTANG MUSIK A. Sebelum konsili Vatikan II 1) Motu proprio tentang musik suci Tra Le Sollicitudini, Pius X (22 November 1903).Motu proprio ini sangat menentukan sejarah musik liturgi, bahkan hingga kini. Antara lain dikatakan bahwa musik itu tak terpisahkan dari liturgi dan hendaknya umat patut berperan serta di dalamnya.

2) Ensiklik Pius XII Mediator Dei (1947). Ia mendorong umat yang berhimpun untuk menyanyi karena musik itu menimbulkan iman dan kesalehan dalam hati kaum beriman yang berliturgi. Biarlah nyanyian umat yang harmonis naik ke hadapan Allah bagaikan laut yang bergelora dan lewat melodi nyanyian mereka, biarlah mereka bersatu secara lahir dan batin. Ia promosikan nyanyian tradisional Gregorian, tetapi juga tetap membuka kemungkinan untuk musik dan nyanyian modern.

B. Dokumen Konsili Vatikan II serta sesudahnya 1) Konstitusi Sacrosacntum Concilium (SC) 112-121: yang antara lain menyatakan bahwa musik itu bagian integral liturgi. Ia mengarisbawahi fungsi musik dalam liturgi, yakni untuk melayani liturgi, bukan sebaliknya. Ia patut mengungkapkan iman Gereja dan diletakkan dalam konteks perayaan iman itu. Musik liturgi bersifat simbolis, di mana umat patut mengambil bagian secara aktif. Juga ditekankan agar diciptakan lagu Gereja inkulturatif.

2) Instruksi Musicam Sacram oleh Kongregasi Ibadat dan Tatatertib Sakramen 1967.

PUMR (Pedoman Umum Misale Romawi), tahun 1969. Dalam PUMR 39-41 antara lain dinyatakan bahwa penggunaan nyanyian dalam perayaan Ekaristi patut dijunjung tinggi, terutama dalam misa hari Minggu dan hari Raya.

Organis Gereja dalam Dokumen Resmi Gereja: Musicam Sacram 62.Alat musik dapat menjadi sangat bermanfaat dalam perayaan-perayaan kudus, entah untuk mengiringi lagu-iagu, entah dimainkan sendiri sebagai instrumental tunggal.

"Organ pipa hendaknya dijunjung tinggi sebagai alat musik tradisional Gereja Latin; suaranya mampu menyemarakkan upacaraupacara ibadat secara mengagumkan, dan dengan mantap mengangkat hati umat ke hadapan Allah dan ke alam surgawi.

Akan tetapi dengan persetujuan pimpinan gerejawi setempat yang berwenang, alat-alat musik lain dapat juga dipakai dalam ibadat, asal sesuai dan dapat disesuaikan dengan fungsi kudusnya, cocok dengan keanggunan gedung gereja, dan benar-benar membantu memantapkan ibadat kaum beriman.[43]

63. Dalam mengizinkan penggunaan alat musik tersebut, kebudayaan dan tradisi masing-masing bangsa hendaknya diperhitungkan. Tetapi alat-alat musik yang menurut pendapat umum -dan defakto - hanya cocok untuk musik sekular, haruslah sama sekali dilarang penggunaannya untuk perayaan liturgis dan devosi umat.

Setiap alat musik yang diizinkan pemakaiannya dalam ibadat hendaknya digunakan sedemikian rupa sehingga memenuhi tuntutan perayaan liturgis, dan bermanfaat baik untuk menyemarakkan ibadat maupun untuk memantapkan jemaat.

Penggunaan alat musik untuk mengiringi lagulagu dapat merupakan dukungan kepada para penyanyi, memudahkan partisipasi umat, dan menciptakan kesatuan hati yang mendalam antar jemaat yang berhimpun.

Tetapi, bunyinya jangan sampai menenggelamkan suara para penyanyi, sehingga sulit untuk menangkap kata-kata lagu, dan kalau suatu bagian diucapkan secara nyaring oleh imam atau salah seorang petugas berhubung dengan tugasnya, alat musik janganlah dibunyikan.

Dalam perayaan ekaristi dengan atau tanpa nyanyian, organ atau alat musik lainnya yang telah disahkan, dapat digunakan untuk mengiringi lagu-lagu yang dibawakan oleh koor dan umat; dapat juga dimainkan secara instrumental pada awal perayaan ekaristi, sebelum imam sampai di altar, pada persembahan, pada komuni, dan pada akhir perayaan ekaristi.

66. Penggunaan alat musik tersebut secara instrumental tidak diizinkan dalam Masa Adven, Prapaskah, Trihari Suci, dan dalam ofisi serta misa arwah.

67.Sangat diharapkan agar para organis atau pemain musik lainnya tidak hanya memiliki ketrampilan untuk memainkan alat musik yang dipercayakan kepada mereka.di samping itu mereka hendaknya mengikuti perayaan liturgi dengan penuh kesadaran, sehingga setiap kali memainkan alat musiknya dengan semestinya, mereka memperkaya perayaan kudus selaras dengan hakekat asli masing-masing bagian, dan mendorong partisipasi kaum beriman.[45]45

.Di samping itu mereka hendaknya mengikuti perayaan liturgi dengan penuh kesadaran, sehingga setiap kali memainkan alat musiknya dengan semestinya, mereka memperkaya perayaan kudus selaras dengan hakekat asli masing-masing bagian, dan mendorong partisipasi kaum beriman.[45]45

Sacrosanctum Concilium 112-121 Dokumen ini berisi hal hal terkait Musik Liturgi.

PERBANDINGAN MUSIK LITURGI DAN MUSIK POP ROHANI Musik Liturgi Syair: Khusus diciptakan untuk tujuan liturgi. Bersumber dari Kitab Suci atau teks ibadat/misa, sebagai ungkapan iman, harapan, dan kasih pada Tuhan. Musik Pop Rohani Syair: Puitis, umumnya memakai bahasa sehari-hari, dan sangat individualistis.

Musik: Mendukung dan mengabdi pada syair serta demi kepentingan teks itu sendiri. Musik: Belum tentu mendukung syair, kadang bertolak belakang dengan isi syair. Musik seringkali membuat suasana menjadi sentimentil, ringan, kurang menantang dan cengeng.

Fungsi/tujuan: Musik liturgi adalah suatu bagian yang integral dari perayaan liturgi (fungsional): - untuk mengiringi liturgi, mis: perarakan. - untuk melagukan liturgi, mis: doa syukur/ permohonan, pewartaan KS, ungkapan iman. - untuk memperindah ibadat (menciptakan suasana perayaan) Fungsi/tujuan: Tujuan utama untuk hiburan rohani, untuk memberikan suasana rohani, untuk show, untuk bersenangsenang saja dan juga seringkali bersifat komersial.memang diciptakan untuk keperluan di luar ibadat.

Sifat: Eklesial Selalu dirayakan bersamasama dengan umat yang hadir (eklesial). Dialog dalam liturgi tidak bertentangan dengan kebersamaan tetapi sebaliknya meningkatkannya. Sifat: individual Lagu pop rohani dibawakan sebagai nyanyian solois (maka ada biduan/artisnya), sesuai dengan syairnya menggunakan kata ganti aku bukan kami atau kita. Sifat lagu ini tidak berubah, meskipun dibawakan oleh paduan suara.

Alat Musik: Organ pipa berkembang sebagai alat khusus untuk ibadat, karena dipercaya suaranya dapat memeriahkan upacara-upacara Gereja dan mengangkat hati umat kepada Allah dan ke surga. Alat Musik: sebagai musik hiburan/pop, menggunakan alat musik profan untuk menghadirkan musik yang ringan, disesuaikan dengan selera massal.

Lagu lagu yang direkomendasi untuk Musik Liturgi di KAJ 1. Puji Syukur. 2. Madah Bakti. 3. Gema Ekaristi.

Iringan musik yang tidak direkomendasi 1. Alat perkusi berbagai jenis. 2. Band

under consideration instrument Alat music traditional untuk mengiringi lagu traditional.

Tips: 1. Tingkat perayaan. 2. Teks bacaan. 3. Tema Ekaristi. 4. Kesesuaian lagu dengan teks bacaan. 5. Kesesuaian melodi dengan teks. 6. Fungsi lagu dalam perayaan Ekaristi. 7. Tingkat kesulitan umat menyanyikan lagu.

The End