3. BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 8 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 10.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Pengembangan Sistem

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN BERBASIS DESKTOP DI DESA BUKIT LANGKAP KECAMATAN LINGGA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi.

Gambar 3.1. SDLC Alur Penelitian

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Bab 3 Metode Perancangan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm :

Gambar 4. 1 Basis Data Aplikasi

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

3. BAB III METODOLOGI PENELITITAN

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1 Metode Waterfall

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi Sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN.

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB III METODE PENELITIAN. mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3. Metode Perancangan

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimulai dari mengumpulkan data sesuai kebutuhan yaitu data santri, dan data ustadz

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data


BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Perangkat Keras 1. Laptop. 64 bit architecture processor, 6 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 8. b. Perangkat Lunak 1. Microsoft Visual Studio 2015 2. SQL Server Management Studio 2014 3. Crystal Report. 3.1.2 Bahan Dalam penelitian bahan yang digunakan adalah: a. Data yang diperoleh melalui studi literatur berdasarkan kepada penelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan dengan sistem yang dikembangkan. Dari data yang diperoleh, maka didapatkan kebutuhan dari sistem pada saat pengembangan sistem. b. Data anggaran dana Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3.2 Alur Penelitian Dalam pembuatan sistem, penulis menggunakan salah satu model SDLC (Software Development Life Cycle). Model SDLC dipilih sebagai model untuk melakukan proses pembuatan serta pemeliharaan sistem. Model SDLC yang penulis pakai pada pembuatan sistem adalah model Waterfall atau Classic Life Cycle. Model ini adalah model dimana tahap pengembangan diharuskan menunggu tahap-tahap sebelumnya untuk melanjutkan ketahap berikutnya. Representasi pengembangan dengan model waterfall bisa dilihat pada gambar 3.1. 16

17 Gambar 3.1 Model SDLC Waterfall Berikut tahap-tahap dalam pengembangan sistem berdasarkan metode waterfal: a. System atau Information Engineering and Modeling Tahap ini adalah tahap awal dari model SDLC Wataerfall. Pada tahap ini dilakukan pencarian kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan dalam bentuk software. Pada tahap ini ditonjolkan bagaimana software bisa berinteraksi dengan elemen-elemen lain seperti hardware, database, dan lain-lain. b. Requirements Analysis Pada tahap ini difokuskan pencarian kebutuhan software. Pengembang harus mengerti tentang domain informasi dari software agar mengetahui sifat dari sistem yang akan dibuat, seperti bagaimana user interface yang dibutuhkan, dan kebutuhan fungsi-fungsi lainnya pada software. c. Design Pada tahap ini pengembang akan mengubah kebutuhan-kebutuhan yang sudah didapat menjadi representasi dalam bentuk blueprint software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasi kebutuhankebutuhan yang sudah disebutkan pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini diharuskan melakukan dokumentasi sebagai konfigurasi dari software d. Coding Tahap ini adalah tahap yang sangat penting. Pada tahap ini pengembang akan mengubah bentuk desain menjadi bentuk yang bisa dimengerti oleh mesin, yaitu bahasa pemrograman. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang dalam penelitian ini penulis mengerjakannya dalam framework ASP.NET MVC sebagai controller dan HTML sebagai View.

18 e. Testing atau Verification Tahap ini adalah tahap dimana software hasil pembuatan harus diuji coba, termasuk semua fungsi-fungsinya. Proses ini bertujuan agar software yang dibuat terbebas dari masalah, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhankebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. f. Maintenance Tahap akhir ini adalah tahap pemeliharaan software, dimana software yang telah dibuat memiliki tahap pemeliharaan atau pembaharuan. Pada tahap ini dimungkinkan penambahan fitur-fitur baru serta perbaikan jika terdapat masalah pada sistem yang dikembangkan. Pada penelitian ini penulis tidak mencapai tahap ini. 3.3 Analisis Penelitian Adapun analisis pada penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 3.3.1 Arsitektur Gambar 3.2 Arsitektur Sistem Database server yang digunakan pada sistem adalah SQL Server Management Studio 2014 yang kemudian akan diakses dan diolah melalui Server yaitu IIS(Internet Information Service). Aplikasi yang diakses dan digunakan oleh pengguna merupakan Web Application dengan metode MVC (Model View Controller) dengan bahasa C# sebagai Controller, dan HTML sebagai View atau User Interface. Saat pengguna mengakses aplikasi, Server akan memproses permintaan yang dilakukan oleh pengguna dan memuat antarmuka, jika pengguna meminta melakukan pengambilan data, maka Server akan mengambilnya ke Database Server. Melalui antarmuka yang berupa web application melalui browser,

19 pengguna dapat melakukan penyimpanan, perubahan, pengambilan, dan penghapusan data dari database server. 3.3.2 Analisis Pengguna Sistem yang dibuat akan digunakan oleh beberapa bagian, yakni Fakultas Teknik sebagai Admin dan semua jurusan yang ada pada Fakultas Teknik sebagai user. Seorang Admin memiliki hak pengaturan data master yang ada di dalam sistem. Sedangkan user masing-masing memiliki kemampuan mengolah data seperti pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran, serta melakukan penyimpanan laporan ke format PDF. 3.3.3 Analisis Pencairan Dana Proses pencairan dana yang ada pada Fakultas Teknik UMY dapat dilihat pada gambar 3.3. Fakultas / Prodi 1. Mengajukan pencairan anggaran melalui Wakil Dekan 2. Melakukan pencairan anggaran 3. Melakukan kegiatan sesuai RKA yang sudah ditetapkan Wakil Dekan 2. Melakukan otorisasi pegajuan anggaran dengan mengisi form RK2 Biro Keuangan 3. Melakukan verifikasi RKA dengan RK2 yang sudah diisi oleh Prodi atau Fakultas 5. Menerbitkan SPMU WakilRektor 2 4. Melakukan analisis dan menyetujui pengajuan anggaran Gambar 3.3 Alur Pencairan Dana Pada gambar 3.3 dijelaskan alur dalam pencairan dana di UMY. Secara umum proses pembiayaan melibatkan: a. Program studi sebagai pengguna anggaran b. Biro Penjaminan Mutu sebagai pengawas penggunaan anggaran supaya tepat sasaran sesuai perencanaan kegiatan Universitas c. Pimpinan Fakultas sebagai pihak yang mengotorisasi anggaran

20 d. Biro Keuangan sebagai pusat pelayanan keuangan e. Staf Keuangan dan Staf Fakultas sebagai tenaga validasi penggunaan anggaran. 3.3.4 Analisis Laporan Pertanggungjawaban Setelah tahap pencairan, maka tahap berikutnya adalah penggunaan dan pelaporan. Tahap pelaporan peretanggungjawaban setelah dana digunakan untuk kegiatan-kegiatan prodi ada pada gambar 3.4. Fakultas / Prodi 1. Membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan dan anggaran Wakil Dekan 2. Melakukan otorisasi yang kemudian hasilnya diserahkan ke Biro Keuangan Biro Keuangan 3. Menganalisis dan menilai LPJ sesuai atau tidak dengan RKA 4. Menyampaikan hasil analisis kegiatan kepada BPM BPM 5. Melakukan evaluasi kinerja unit kerja Gambar 3.4 Alur Laporan Pertanggungjawaban 3.3.5 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan didapat dari studi literatur serta pengetahuan dari Dosen Pembimbing penulis yang telah melakukan diskusi dengan pihak Fakultas Teknik UMY. Berikut merupakan analisis kebutuhan pada aplikasi: a. Halaman pengaturan master untuk mengatur data-data umum yang akan digunakan pada aplikasi, meliputi Kas, Metode Pembayaran, Pos Penerimaan, Pos Pengeluaran, Semester, Tahun Ajaran, dan Fakultas atau Prodi yang hanya bisa diakses oleh Admin. b. Halaman pengaturan tabel untuk pindah kas global. c. Halaman pengaturan tabel untuk detail dari pindah kas global.

21 d. Halaman pengaturan tabel untuk penerimaan. e. Halaman pengaturan tabel untuk pengeluaran. f. Halaman pembuatan laporan harian untuk pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran. g. Halaman pembuatan laporan bulanan untuk pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran. h. Halaman pembuatan laporan tahunan untuk pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran. 3.4 Rancangan Sistem dan Basis Data Pada perancangan aplikasi digunakan United Markup Language(UML) sebagai bahasa perancangan desain. Model UML yang dipakai pada perancangan aplikasi adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram. 3.4.1 Use Case Diagram Gambaran use case diagram yang digunakan dalam aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.5. Gambar 3.5 Use Case Diagram

22 Pada gambar 3.5 ditunjukkan hubungan antara actor dan use case. Pada diagram ini dijelaskan bahwa yang bisa mengakses setting master hanyalah admin pada sistem ini. Pada diagram ini juga dijelaskan semua fitur hanya bisa diakses setelah melakukan login. Setelah login maka semua aktor akan bisa melakukan proses CRUD (Create, Read, Update, dan Delete) pada tabel pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran, serta dapat membuat rekap laporan, baik itu laporan harian, bulanan, ataupun tahunan. 3.4.2 Activity Diagram Activity Diagram akan ditunjukkan pada gambar 3.6 dan gambar 3.7. Gambar 3.6 Activity Diagram Admin

23 Gambar 3.7 Activity Diagram Pengguna Pada dua diagram di atas ditunjukkan pada diagram activity admin bisa melakukan setting master dan juga bisa melakukan acc atau otorisasi pada data pindah kas. Seorang admin bisa melakukan inisialisasi pada halaman setting master untuk kemudian bisa digunakan oleh pengguna dalam melakukan pengolahan data baik itu pada tabel pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran. 3.4.3 ER Diagram ER Diagram adalah diagram yang menunjukkan relasi atau hubungan antara entitas-entitas yang ada pada database.

24 Gambar 3.8 ER Diagram Pada gambar 3.8 bisa dilihat bahwa seluruh entitas yang ada pada database saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk sebuah database anggaran FT. Berikut penjelasan hubungan-hubungan atau relasi-relasi yang ada pada ERD tersebut. a. Entitas Pindah Kas memiliki 4 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dari entitas Kas Unit, artinya sebuah data di entitas Kas Unit akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas.

2. Relasi one-to-many dari entitas Metode Pembayaran, artinya sebuah data di entitas Metode Pebayaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas. 3. Relasi one-to-many dari entitas Tahun Ajaran, artinya sebuah data di entitas Tahun Ajaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas. 4. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas Detail, artinya sebuah data di entitas Pindah Kas akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. b. Entitas Pindah Kas Detail memiliki 9 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dari entitas Pindah Kas. 2. Relasi one-to-many dari entitas Potongan, artinya sebuah data di entitas Potongan akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 3. Relasi one-to-many dari entitas Acc, artinya sebuah data di entitas Acc akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 4. Relasi one-to-many dari entitas Otorisasi, artinya sebuah data di entitas Otorisasi akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 5. Relasi one-to-many dari entitas Tahap Cair, artinya sebuah data di entitas Tahap Cair akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 6. Relasi one-to-many dari entitas Mata Anggaran, artinya sebuah data di entitas Mata Anggaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 7. Relasi one-to-many dari entitas Metode Pembayaran, artinya sebuah data di entitas Metode Pebayaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 8. Relasi one-to-many dari entitas Tahun Ajaran, artinya sebuah data di entitas Tahun Ajaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 9. Relasi one-to-many dengan entitas Rincian Dana, artinya sebuah data di entitas Pindah Kas Detail akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. c. Entitas Rincian Dana memiliki 5 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dari entitas Pindah Kas Detail. 2. Relasi one-to-many dari entitas Tipe Transaksi, artinya sebuah data di entitas Tipe Transaksi akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. 25

26 3. Relasi one-to-many dari entitas Pos Penerimaan, artinya sebuah data di entitas Pos Penerimaan akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. 4. Relasi one-to-many dari entitas Pos Pengeluaran, artinya sebuah data di entitas Pos Pengeluaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. 5. Relasi one-to-many dari entitas Mata Anggaran, artinya sebuah data di entitas Mata Anggaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. d. Entitas Kas Unit memiliki 3 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas. 2. Relasi one-to-many dari entitas Kas, artinya sebuah data di entitas Kas akan mungkin dimiliki banyak data di Kas Unit. 3. Relasi one-to-many dari entitas Program Studi, artinya sebuah data di entitas Program Studi akan mungkin dimiliki banyak data di Kas Unit. e. Entitas Tahun Ajaran memiliki 3 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas. 2. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas Detail. 3. Relasi one-to-many dari entitas Semester, artinya sebuah data di entitas Semester akan mungkin dimiliki banyak data di Tahun Ajaran. f. Entitas Tahun Mata Anggaran memiliki 2 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dari entitas Mata Anggaran, artinya sebuah data di entitas Mata Anggaran akan mungkin dimiliki banyak data di Tahun Mata Anggaran. 2. Relasi one-to-many dari entitas Tahun Anggaran, artinya sebuah data di entitas Semester akan mungkin dimiliki banyak data di Tahun Anggaran. g. Entitas Mata Anggaran memiliki 4 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas Detail. 2. Relasi one-to-many dengan entitas Rincian Dana. 3. Relasi one-to-many dengan entitas Tahun Mata Anggaran. 4. Relasi one-to-many dari entitas Program Studi, artinya sebuah data di entitas Program Studi akan mungkin dimiliki banyak data di Mata Anggaran.

27 3.4.4 Class Diagram Diagram yang menggambarkan class-class yang ada pada sistem akan ditunjukkan pada gambar 3.9 dan 3.10. Gambar 3.9 Class Diagram (1)

28 Gambar 3.10 Class Diagram (2) Class diagram yang ada pada sistem berupa sebuah controller dari aplikasi yang dibuat, dimana setiap controller memiliki fungsi yang hampir sama yaitu: a. Index untuk menampilkan tabel dari database. b. Create untuk menambah data ke dalam database. c. Delete untuk menghapus data dari database. d. DeleteConfirmed untuk meneruskan kehalaman tertentu setelah data berhasil dihapus. e. Details untuk menampilkan detail dari sebuah data dalam sebuah tabel. f. Dispose untuk merilis resource pada aplikasi. g. Edit untuk mengubah data dari sebuah database.

29 Sedangkan dari beberapa class ada yang memiliki fungsi khusus yaitu: a. Pada class tpindahkas_detailcontroller: 1. makedate berfungsi untuk mengubah format tanggal menjadi longdateformat berbahasa Indonesia. 2. Print berfungsi untuk menampilkan halaman pdf agar bisa disimpan atau dicetak dari salah satu data yang dipilih pada halaman pindah kas detail. b. Pada class LaporanController: 1. Bulanan berfungsi untuk memilih dan menampilkan laporan bulanan agar bisa disimpan atau dicetak. 2. Error berfungsi untuk menampilkan halaman khusus apabila data yang ingin dibuat laporan tidak tersedia. 3. getbulan berfungsi memasukkan data dari tabel bulan kedalam objek selectlist. 4. getoption berfungsi memasukkan data dari tabel Tipe Transaksi kedalam objek selectlist. 5. gettahun berfungsi memasukkan data dari tabel tahun kedalam objek selectlist. 6. Harian berfungsi untuk memilih dan menampilkan laporan harian agar bisa disimpan atau dicetak. 7. makedate berfungsi untuk mengubah format tanggal menjadi longdateformat berbahasa Indonesia. 8. makemonth berfungsi untuk mengubah format tanggal menjadi bulan dan tahun berbahasa Indonesia. 9. Tahunan berfungsi untuk memilih dan menampilkan laporan tahuan agar bisa disimpan atau dicetak. 10. cekpharian, cekpbulanan, dan cekptahunan untuk membuat tabel preview penerimaan dan pegeluaran pada halaman laporan. 11. cekpkharian, cekpkbulanan, dan cekpktahunan untuk membuat tabel preview pindah kas pada halaman laporan. 3.5 Rancangan Antarmuka Rancangan antarmuka sangat penting dalam pembuatan sebuah aplikasi. Antarmuka pada sebuah aplikasi adalah sebuah representasi dari sistem yang ada agar mudah dipahami oleh pengguna yang memakai aplikasi tersebut. Antarmuka sebuah aplikasi diharapkan dapat membantu pengguna dalam menjalankan setiap fungsi yang ada pada aplikasi.

30 3.5.1 Rancangan Antarmua Halaman Login Halaman Login merupakan halaman yang pertama kali akan ditampilkan ketika pengguna menjalankan aplikasi. Halaman ini adalah halaman dimana pengguna terdaftar bisa melakukan login untuk bisa memakai aplikasi. Rancangan antarmuka Halaman login bisa dilihat pada gambar 3.11. Pada bagian bawah halaman login terdapat link yang bisa mengarahkan ke halaman register. Antarmuka halaman register bisa dilihat pada gambar 3.12 Gambar 3.11 Rancangan Halaman Login Gambar 3.12 Rancangan Halaman Register

31 3.5.2 Rancangan Antarmuka Halaman Utama Setelah berhasil melakukan login, pengguna akan diarahkan ke Halaman Utama, yang berisi menu dan ucapan selamat datang. Gambar 3.13 Rancangan Halaman Utama Berikut adalah penjelasan dari gambar 3.13. a. Gambar person yang ada di atas kanan, merupakan tombol yang bisa menampilkan submenu profilku dan logout. Profilku berfungsi untuk membuat atau mengganti nama depan dan nama belakang dari pengguna (akan dijelaskan pada gambar 3.14). b. Link ganti password adalah link yang akan mengarahkan pengguna ke halaman untuk mengganti password. Pada gambar 3.13 juga terdapat menu-menu yang memiliki submenu di dalamnya. Penjelasan fungsi menu-menu tersebut ada pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Penjelasan Menu No Menu Submenu Penjelasan 1 Home - Menu yang mengarahkan ke Halaman Utama. 2 Setting Master * Acc Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Jenis Acc.

32 No Menu Submenu Penjelasan Kas Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Jenis Kas. Metode Submenu yang berfungsi untuk Pembayaran mengolah data Metode Pembayaran. Pos Penerimaan Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Pos Penerimaan. Pos Pengeluaran Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Pos Pengeluaran. Semester Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Semester. Tahun Ajaran Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Tahun Ajaran. Program Studi Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Program Studi. Sumber Dana Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Sumber Dana. Mata Anggaran Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Mata Anggaran. Kas Unit Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Kas Unit. Otorisasi Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Jenis Otorisasi. Potongan Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Potongan. Tipe Transaksi Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Tipe Transaksi. 3 Transaksi Pindah Kas Submenu yang berfungsi untuk Rektor ke Dekan mengolah data Pindah Kas Global. Penerimaan Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Penerimaan. Pengeluaran Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Pengeluaran. 4 Laporan Harian Submenu yang berfungsi untuk membuat laporan harian. Bulanan Submenu yang berfungsi untuk membuat laporan bulanan. Tahunan Submenu yang berfungsi untuk membuat laporan tahunan. Ket: *Setting Master hanya akan muncul ketika pengguna yang login adalah admin.

33 3.5.3 Rancangan Antarmuka Halaman Profilku Sebelum pengguna bisa membuat atau mengolah data transaksi, pengguna terlebih dahulu harus membuat data nama depan dan nama belakang di halaman profilku. Rancangan halaman profilku bisa dilihat pada gambar 3.14. Gambar 3.14 Rancangan Halaman Profilku Jika pengguna sudah pernah membuat nama depan dan nama belakang, maka pengguna akan di arahkan ke halaman edit, tapi jika pengguna belum pernah membuatnya, maka akan di arahkan ke halaman buat baru. 3.5.4 Rancangan Antarmuka Pindah Kas Global Jika pengguna masuk ke halaman Pindah Kas Global, maka akan ditampilkan halaman seperti pada gambar 3.15. Gambar 3.15 Rancangan Halaman Pindah Kas Global

34 Halaman ini akan menampilkan semua data yang masuk ke dalam tabel Pindah Kas. Pada halaman ini terdapat link untuk menambah data baru, dan tomboltombol untuk mengedit, melihat detail, dan menghapus data. Halaman ini juga tidak jauh berbeda dengan halaman transaksi penerimaan dan pengeluaran, hanya kolom dari datanya saja yang berbeda. 3.5.5 Rancangan Antarmuka Tambah Data Setiap data akan memiliki halaman tambah data. Di sini akan dijelaskan rancangan halaman tambah data pindah kas, tetapi pada umumnya halaman tambah data adalah sama, hanya field nya saja yang berbeda. Gambar 3.16 Rancangan Halaman Tambah Data Pada halaman tambah data, pengguna bisa menuliskan isian dan memilih dari data yang sudah ada pada combobox yang tersedia untuk menambahkan data pada tabel tertentu, pada gambar 3.16 menggunakan tabel pindah kas global. 3.5.6 Rancangan Antarmuka Halaman Laporan Pada menu Laporan, baik itu laporan harian, bulanan, atau tahunan, akan ditampilkan halaman yang berisi beberapa isian yang harus diisi untuk membuat sebuah laporan. Tampilan rancangan halaman laporan ada pada gambar 3.17, gambar 3.18, dan gambar 3.19.

35 Gambar 3.17 Rancangan Halaman Laporan Harian Gambar 3.18 Rancangan Halaman Laporan Bulanan

36 Gambar 3.19 Rancangan Halaman Laporan Tahunan Pada halaman laporan harian terdapat sebuah combobox untuk memilih jenis laporan, dan sebuah data chooser untuk memilih tanggal yang akan dibuat laporannya. Pada halaman laporan bulanan terdapat tiga buah combobox untuk memilih jenis laporan, memilih bulan, dan memilih tahun yang akan dibuat laporannya. Sedangkan pada halaman laporan tahunan akan terdapat dua buah combobox yang digunakan untuk memilih jenis laporan dan tahun yang akan dibuat laporannya. 3.6 Metode Pengujian Metode pengujian yang digunakan oleh penulis dalam pengembangan aplikasi adalah tes fungsional yang berguna untuk memperoleh informasi serta dapat mengevaluasi hasil dan kualitas dari produk atau layanan yang diuji. Pengujian menggunakan tes fungsional adalah pengujian dengan hanya mengamati hasil eksekusi data uji dan memeriksa fungsional dari aplikasi tersebut. Hal-hal yang menjadi perhatian dalam pengujian adalah sebagai berikut: a. Aplikasi dapat mengolah semua data yang ada pada menu setting master saat login sebagai admin. b. Aplikasi dapat mengolah data transaksi pindah kas global, dan detail pindah kas global. c. Aplikasi dapat mengolah data transaksi penerimaan dan pengeluaran berdasarkan pindah kas yang sudah tercatat. d. Aplikasi dapat membuat laporan harian. e. Aplikasi dapat membuat laporan bulanan. f. Aplikasi dapat membuat laporan tahunan.