BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

dokumen-dokumen yang mirip
FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi

BAB III METODE PENELITIAN

(Populasi dan Sampel)

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent variables).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah asosiatif kausal, menurut Sugiyono

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Leverage Dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. sales growth perusahaan real estate dan property periode

Emma Lilianti *) ABSTRAK

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk periode pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4, properti adalah tanah hak dan atau bangunan

BAB III METODE PENELITIAN. mulai operasionalisasi variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Indonesia Stock

BAB I PENDAHULUAN. pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. bergerak di bisnis properti karena perusahaan golongan ini mengalami

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL

Daftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang


1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITY, MARKET VALUE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

: Fachmy Syahtiadi NPM : Kelas : 4 EB 04 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, Skom, MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Jogiyanto,2005). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun ( Populasi dan Sampel )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

Yolanda Ngabito Jurusan Manajemen, Program Studi Sarjana Manajemen. Raflin Hinelo Moh. Agussalim Monoarfa

BAB III METODE PENELITIAN. adalah manajemen laba, pengungkapan sukarela dan biaya modal ekuitas.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. 2. Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data-data yang relevan dalam penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana data tersebut diakses melalui website http//www.idx.co.id. 3. Waktu Penelitian Waktu penelitian dimulai sejak Desember 2014 sampai Mei 2015. Adapun rincian kegiatan penelitian yang direncanakan dapat dilihat pada tabel 3.1 31

32 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jenis Kegiatan Pengajuan Judul Penulisan Proposal Bimbingan Proposal Seminar Proposal Perbaikan Proposal Pengumpulan dan pengolahan data Bimbingan Hasil Penelitian Seminar Hasil Sidang Meja Hijau Tabel 3.1 Rencana Waktu Penelitian Desember Januari Februari Maret April Mei B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Real estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 dengan populasi 46 perusahaan.

33 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:116). Pemilihan sampel penelitian berdasarkan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel sesuai tujuan penelitian atau pertimbangan tertentu. Pertimbangan atau kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memberikan laporan keuangan berturut-turut dan lengkap di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2013. 2. Perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan yang telah diaudit selama tahun 2010-2013. 3. Perusahaannya harus menghasilkan laba selama tahun 2010-2013. 4. Perusahaan selama tahun 2010-2013 tidak melakukan stocksplit.

34 Tabel 3.2 Dafar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian KRITERIA NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 2 3 4 SAMPEL 1 APLN PT. Agung Podomoro Tbk X X X 2 ASRI PT. Alam Sutera Reality Tbk X 3 BAPA PT. Bekasi Asri Pemula Tbk 1 4 BCIP PT. Bumi Citra Permai Tbk 2 5 BEST PT. Bekasi Fajar Industrial Tbk X X X 6 BIPP PT. Bhuawanatala Indah Permai Tbk X 7 BKDP PT. Bukit Darmo Property Tbk X 8 BKSL PT. Sentul City Tbk 3 9 BSDE PT. Bumi Serpong Damai Tbk 4 10 COWL PT. Cowell Development Tbk 5 11 CTRA PT. Ciputra Development Tbk X 12 CTRP PT. Ciputra Property Tbk 6 13 CTRS PT. Ciputra Surya Tbk 7 14 DART PT. Duta Anggada Reality Tbk X 15 DILD PT. Intiland Development Tbk X 16 DUTI PT. Duta Pertiwi Tbk 8 17 ELTY PT. Bakrieland Development Tbk X 18 EMDE PT. Megapolitan Development Tbk X X X 19 FMII PT. Fortune Mate Indonesia Tbk X 20 GAMA PT. Gading Development Tbk X X X 21 PT. Goa Makasar Tourism Development GMTD Tbk 9 22 GPRA PT. Perdana Gapura Prima Tbk X X X 23 GWSA PT.Greenwood Sejahtera Tbk X X X 24 JRPT PT. Jaya Real Property Tbk X 25 KIJA PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk 10 26 KPIG PT. Global Land and Development Tbk X X X 27 LAMI PT. Lami Citra Nusantara Tbk X 28 LCGP PT. Laguna Cipta Griya Tbk X X X 29 LPCK PT. Lippo Cikarang Tbk 11 30 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk 12 31 MDLN PT. Modern Land Realty Tbk 13

35 Tabel 3.2 Dafar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian Lanjutan 32 MKPI PT. Metropolitan Kentjana Tbk 14 33 MTLA PT. Metropolitan Land Tbk X X X 34 MTSM PT. Metro Realty Tbk X 35 NIRO PT. Nirvana Development Tbk X X X 36 MORE PT. Indonesia Prima Property Tbk X 37 PLIN PT. Plaza Indonesia Realty Tbk X 38 PUDP PT. Pudjiati Prestige Tbk 15 39 PWON PT. Pakuwon Jati Tbk X 40 RBMS PT. Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk X 41 RDTX PT. Roda Vivatex Tbk 16 42 RODA PT. Pikko Land Development Tbk X X X 43 SCBD PT. Danayasa Arthatama Tbk X 44 SMDM PT. Suryamas Duta Makmur Tbk X 45 SMRA PT. Summarecon Agung Tbk X 46 TARA PT. Sitara Propertindo Tbk X X X Sumber : Diolah penulis (2015) Berdasarkan karakteristik penarikan sampel diatas, maka perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 perusahaan dari total 46 perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2013, sehingga jumlah sampel adalah 64 sampel. (lampiran 1). C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang sumbernya diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam arsip, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan.

36 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Data penelitian ini diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data berupa laporan keuangan setiap sampel sejak tahun 2010-2013 dengan bersumber dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan cara mendownload dari situs www.idx.co.id. E. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah varibel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). 1. Variabel Dependen (Variabel Y) Variabel dependen menurut, (Sugiyono, 2008:59) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan investasi. Keputusan Investasi merupakan selisih total aktiva tahun berjalan dengan total aktiva tahun sebelumnya yang kemudian dibagi dengan total aktiva tahun sebelumnya, (Saragih:2008). Keputusan investasi dapat dihitung :

37 TA t TA t-1 Keputusan Investasi = TA t-1 Keterangan : TA t : total aktiva tahun berjalan TA t-1 : total aktiva tahun lalu 2. Variabel Independen (Variabel X) Menurut, (Sugiyono, 2008:59) varibel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Likuiditas (X 1 ) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa rasio likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas dapat diukur dengan menggunakan rasio lancar untuk mengambil suatu keputusan investasi. Rasio lancar= Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajibankewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.

38 b. Solvabilitas (X 2 ) Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio solvabilitas dapat diukur dengan menggunakan rasio utang atas modal. Rasio utang atas modal= ( ) Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga rasio leverage. c. Profitabilitas (X 3 ) Rasio Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio profitabilitas dapat diukur dengan ROE. Return on Equity (ROE) = ( ) Rasio ini menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar rasio ini semakin bagus.

39 F. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang digunakan oleh penulis, yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Uji Normalitas Menurut, (Priyatno, 2014:90), Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, atau pun rasio. Uji normalitas menggunakan one-sample Komolgorov- Smirnov Test. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. b. Uji Multikolinearitas Menurut,(Priyatno, 2014:99), Uji multikolinearitas artinya antarvariabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Suatu model persamaan regresi harus bebas dari gejala multikolinearitas yang berarti tidak terdapat korelasi yang kuat antara variabel independen yang satu dengan variabel independen lainnya dalam suatu model persamaan regresi. Pengujian asumsi multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) dan tolerance value-nya. Apabila nilai VIF kurang

40 dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1 maka dinyatakan tidak terjadi multikolineritas. c.uji Heteroskedastisitas Menurut, (Priyatno, 2014:108), Uji heteroskedasitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Macam-macam uji heteroskedastisitas antara lain adalah dengan uji koefisien korelasi Spearman s rho, melihat pola titik-titik pada grafik regresi, uji park, dan uji Glejser. Analisis grafik dilakukan melalui pembacaan grafik Scatterplot. Apabila terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada modelregresi. Analisis uji koefisien korelasi Spearman s rho yaitu mengorelasikan variabel independen dengan residualnya. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel independen dengan residualnya didapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas. d. Uji Autokolerasi Menurut,(Priyatno, 2014:106), Uji autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu atau tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).

41 Pengambilan keputusan pada uji Durbin Watson sebagai berikut : 1. Jika DU < DW < 4-DU maka Ho diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi. 2. Jika DW < DL atau DW > 4-DL maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi. 3. Jika DL < DW < DU atau 4-DU < DW < 4-DL, artinya tidak ada kepastian atau kesimpulan yang pasti. 2. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh independent variabel terhadap dependent variabel (Sunyoto;2013:119). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda yang persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y a X 1 X 2 X 3 : Keputusan Investasi : Konstanta : Likuiditas : Solvabilitas : Profitabilitas b 1 : Koefisien Regresi X 1 b 2 : Koefisien Regresi X 2 b 3 : Koefisien Regresi X 3

42 e : Error G. Pengujian Hipotesis Secara statistik, ketepatan nilai goodness off fit dapat diukur dari nilai koefisien determinansi, nilai statistik t dan nilai satistik F. 1. Uji t Uji-t (uji individual) digunakan untuk mengetahui apakah masingmasing variabel independen (secara parsial) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya dengan asumsi variabel independen yang lain dianggap konstan. Perumusan hipotesisnya: a. H0:bi=0,artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependennya. b. Ha : bi 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependennya. Pada uji ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan (α) = 5%. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: 1. Jika thitung t tabel atau nilai signifikan (α) 0.05, maka H0 diterima. 2. Jika t hitung t tabel atau nilai signifikan (α) 0.05, maka Ha diterima. 2. Uji F Uji-F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya. Perumusan hipotesisnya:

43 a. H0:b1=b2=b3=b4=0,artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. b.ha:b1 b2 b3 b4 0,artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan (α)=5% untuk mendapatkan nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: 1. Jika F hitung Ftabel atau nilai signifikan (α) 0.05, maka H0 diterima. 2. Jika F hitung F tabel atau nilai signifikan (α) 0.05, maka Ha diterima. 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinansi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Jika R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikit pun presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Jika R 2 sama dengan l, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna.