PENGARUH PELATIHAN SENAM HAMIL TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu, tetapi bagi seorang ibu yang hamil anak pertama sering dianggap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

EFEKTIFITAS PRENATAL YOGA TERHADAP PENGURANGAN KETIDAKNYAMANAN IBU SELAMA HAMIL

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SENAM NYERI HAID. Sasaran Penyuluhan : Keluarga Bapak Buang Budi Santosa Khususnya Saudari Rahayu I.

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB V PEMBAHASAN. A. Tinggi Fundus Uteri Awal pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk kedalam

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

GASTER, Vol. 7, No. 2 Agustus 2010 ( )

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Partisipan Penelitian. primigravida maupun multigravida dengan usia kandungan 22 32

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER III

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. Ibu (AKI) yaitu angka kematian ibu akibat langsung dari proses reproduksi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

Efektifitas Senam Hamil terhadap Kejadian Rupture Perineum pada Ibu Bersalin di Puskesmas Limboto

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

PERBEDAAN RERATA PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS WANGON II KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM KELAS IBU DI WILAYAH BANGSRI JEPARA NASKAH PUBLIKASI

Keterangan : 1: Tidak sakit, 2: Agak sakit, 3: Sakit, 4: Sakitsekali

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan

BAB I PENDAHULUAN. Tolak ukur keberhasilan dan kemampuan pelayanan kesehatan suatu

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PENGARUH SENAM AYUNAN TANGAN TERHADAP KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA KADU JAYA CURUG TANGERANG

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

AKTIVITAS / MOBILISASI PIMPINAN MENERAN DUKUNGAN MENTAL

BAB I PENDAHULUAN. menarche sampai menopause. Permasalahan dalam kesehatan reproduksi

EFFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PRIMIPARA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

1. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi Pernapasan

HUBUNGAN ANTARA SENAM HAMIL DENGAN PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN AS SYIFA UL UMMAH GROBOGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP


HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB III KERANGKA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

Angket Penelitian. Petunjuk Pengisian Angket 1

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

INFOKES, VOL. 5 NO. 1 Februari 2015 ISSN : SENAM HAMIL SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PERSALINAN DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

KELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERSIAPAN PERSALINAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

MOTIVASI IBU POSTPARTUM MELAKUKAN SENAM NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

INTISARI PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PROSES PERSALINAN DI RUMAH BERSALIN CITRA PRASASTI JOHO MOJOLABAN SUKOHARJO

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN SENAM HAMIL TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU SEMARANG Rose Nurhudhariani 1), Siti Nur Umariyah Febriyanti 2), Vita Triani Adi Putri 3) 1 Prodi Kebidanan, STIKES Karya Husada (Penulis 1) email: rose.stikes@yahoo.co.id 2 Prodi Kebidanan, STIKES Karya Husada (Penulis 2) email: snu.febriyanti@gmail.com 3 Prodi Kebidanan, STIKES Karya Husada (Penulis 3) email: vita_puteri@ymail.com ABSTRACT The application of pregnant mother class is needed for high risk pregnancy. The materials that was taught in pregnant mother class such as Prenatal Excercise. The benefit of doing Prenatal Exercise is helping a pregnant mother to deliver their baby normally, maintaining body readiness, helping to maintain mom s & baby s health, giving a relaxed mind and creating a good mechanical system for baby in and after pregancy. This research was aimed to analize the influence of Prenatal Exercise traininig with Prenatal Exercise skill at Kedungmundu District Health Centre.this research used quantitative design with pre-post test without control group approach. The populations were all pregnant mothers at Kedungmundu District Health Centre, and took samples were 15 pregnant mothers by using accidental sampling technique with Wilcoxon to analize the development of skill before and after Prenatal Exercise training. The result showed the average of rate skill before training was 6,20 with Deviation Standard 1,93. And the rate skill after given training was 8,30 with Deviation Standard 1,52 with p value 0,000 < 0,05. The conclusion is the Prenatal Exercise training with lecturing and demosntration is efective to increase skill of Prenatal Exercise in pregnan mothers at Kedung Mundu District Health Center Semarang. Key Words : Prenatal Exercise, Pregnant Mothers 1. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui Program Perencanaan Persalinan dan Perencanaan Komplikasi (P4K) merupakan langkah untuk menuju persalinan yang aman dan selamat agar ibu sehat dan bayi sehat (KemenKes RI, 2010). Pelaksanaan peminatan kelas ibu juga merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga ibu mampu mengerti perubahan dan keluhan ibu hamil, perawatan ibu hamil, perawatan persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, dan KB pasca persalinan ( DepKes RI, 2008). Pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Kedungmundu dalam rangka mencapai MDG s tidak dapat dilakukan sendiri oleh sektor kesehatan, tapi harus dilakukan secara bersama-sama melibatkan stakeholder dan masyarakat. Segala kegiatan atau program kesehatan yang dilakukan baik sektor kesehatan maupun non kesehatan dalam upaya penyelenggaran pelayanan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan perlu dicatat dan dikelola dengan baik dalam suatu sistem informasi kesehatan. Hal ini menjadikan peran data dan informasi kesehatan menjadi sangat penting dan terasa makin diperlukan guna pengambilan keputusan di setiap program, tahapan dan jenjang administrasi. Indikator keberhasilan program kesehatan dapat dilihat dari Angka Kematian Ibu dan Bayi. Jumlah kematian bayi di Puskesmas Kedungmundu pada tahun 2013 yaitu sebanyak 4 kasus yang disebabkan karena prematur dan asfiksia. Pada bulan Januari- April sebanyak 3 kasus yang disebabkan asfiksia dan prematur. Hal ini berkaitan erat dengan masih tingginya ibu hamil resiko tinggi, pada data statistik pada tahuan 2014 tercatat sasaran ibu hamil 2172. Berdasarkan data Puskesmas Kedungmundu jumlah ibu hamil resiko tinggi terbanyak di Puskesmas Sendangguwo, data bulan Januari 2015 sebanyak 8 orang, bulan Februari sebanyak 14 orang, bulan Maret sebanyak 7 orang, 637

bulan April sebanyak 6 orang, kasusnya meliputi ibu hamil dengan KEK, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun, ibu hamil usia muda dan usia tua, grande multigravida. Sebuah sistem pelayanan yang mampu melayani dengan baik, adalah sebuah pelayanan yang mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Gambaran sederhana dari kegiatan promotif diharapkan setiap orang akan mengetahui dan mengerti tentang kesehatan. Dan pada akhirnya nanti, setiap orang akan sadar akan pentingnya kesehatan dan peduli pada permasalahan-permasalahan kesehatan yang mungkin timbul. Kegiatan promotif ini misalnya berupa memasukkan ilmu kesehatan dalam kurikulum lembaga pendidikan, menyebarluaskan informasi melalui berbagai media cetak, radio, dan televisi, ataupun melakukan pertemuan dan penyuluhan secara langsung, dan lain sebagainya. Kemudian juga, sebuah sistem pelayanan kesehatan yang baik harus mampu melakukan kegiatan-kegiatan preventif. Gambaran sederhana dari kegiatan preventif adalah suatu kegiatan tertentu yang bertujuan agar di kemudian hari tidak timbul permasalahan-permasalahan kesehatan yang mengganggu seseorang atau sekelompok orang. Mengacu pada permasalah yang ada di wilayah Puskesmas Kedungmundu yaitu di Puskesmas Sendangguwo bahwa masih ada ibu hamil resti di wilayah Puskesmas Sendangguwo dan materi senam hamil belum rutin diberikan saat kelas ibu hamil dan belum banyak dipahami oleh ibu hamil maka diperlukan pelatihan dengan pemberian materi tentang senam hamil dan melakukan pelatihan skill dengan melatih senam hamil. Setelah dilakukan pelatihan senam hamil diharapkan ibu hamil memiliki kemampuan dalam melakukan senam hamil yang benar secara mandiri dan ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan aman dan nyaman sampai proses persalinan dan nifas. Pendidikan kesehatan dapat diberikan melalui media informasi seperti demonstrasi, ceramah. Dalam pemberian pendidikan kesehatan metode yang paling efektif adalah demonstrasi karena yang bisa kita ingat 90% dari yang kita ucapkan dan lakukan (Susilo, 2011). Hipotesa yaitu terdapat perbedaaan sebelum dan sesudah perlakuan dengan pelatihan senam hamil. 2. KAJIAN LITERATUR Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi Ibu hamil. Oleh karena itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Latihan-latihan pada senam hamil di rancang khusus untuk menyehatkan dan membugarkan Ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan, serta mempersiapkan fisik dan psikis Ibu dalam menghadapi persalinan. Barbara Hoistein dalam shaping up for a healthy pregnancy menyebutkan manfaat senam hamil sebagai berikut (1) Memperbaiki sirkulasi (2) Meningkatkan keseimbangan otot-otot (3) Mengurangi bengkak-bengkak (4) Mengurangi resiko gangguan gastrointestinal, termasuk sembelit (5) Mengurangi kejang kaki (6) Menguatkan otot perut (7) Mempercepat penyembuhan setelah penyembuhan. Tujuan Senam Hamil yaitu (1) Menguasai teknik pernapasan. Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan (2) Memperkuat elastisitas otot. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir (3) Mengurangi keluhan. Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh (4) Melatih relaksasi. Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan (5) Menghindari kesulitan persalinan. Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan (6) Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan (7) Mengurangi kecemasan dan ketegangan selama kehamilan (8) Melatih berbagai tehnik pernafasan yang penting agar persalinan dapat berjalan lancar dan lebih cepat (9) Memperlancar persalinan normal secara fisik dan mental (10) Meningkatkan mood dan pola tidur ibu (11) Mempercepat penurunan berat badan ibu setelah melahirkan. 638

Kondisi Yang Membatalkan Senam yaitu (1) Kelainan jantung (2) Thromboplebitus (radang otot dan gumpalan darah beku) (3) Pulmonary embolism (gumpalan darah pada paru-paru) (4) Rentan terhadap kelahiran premature (5) Pendarahan pada vagina/selaput membran pecah (6) Gangguan pada perkembangan rahim (7) Bengkak mendadak pada muka, tangan sakit kepala/pusing. Tanda-tanda peringatan untuk mengehentikan senam yaitu (1) Perdarahan vagina (2) Sakit perut/dada (3) Bengkak mendadak pada tangan, muka/kaki, merah pada kaki dan terasa sakit (4) Pusingpusing,mual-mual/muntah, sakit kepala berat & menetap yang tidak hilang (5) Aktivitas janin menurun dan adanya kontraksi otot rahim (6) Rasa linu pada daerah pangkal paha & pinggul (7) Jantung berdebar dan Sesak nafas. Sebelum melakukan program latihan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut (1) Melakukan pemeriksaan antenatal secara teratur (2) Selama latihan berlangsung, sebaiknya petugas kesehatan melakukan pengawasan (3) Latihan fisik dapat dimulai pada usia kehamilan 7 bulan (4) Makan cukup agar tenaga selalu ada (5) Lakukan seluruh rangkaian senam ini sebatas kemampuan. Rasa nyeri jantung berdenyut terlalu keras & sesak nafas merupakan tanda batas yang tidak boleh di lampui (6) Senam relaksasi pernafasan dan penenangan dapat di lakukan setiap saat apabila di butuhkan (7) Pantaulah gerakan bayi sebelum, selama dan sesudah melakukan senam. Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan perlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester 1,2 dan 3 dalam Senam hamil pada trimester pertama dianjurkan untuk senam ringan mulai dari minggu pertama sampai minggu ke empat belas kehamilan. Selama itu,anda akan dibatasi untuk berjalan selama 30 menit saja perhari, dan menjaga detak jantung tidak lebih dari 140. Latihan senam ringan juga tidak boleh lebih dari 30 menit. Pada Trimester Kedua boleh meningkatkan senam hamil Anda lebih keras sedikit. Tapi,tetap penting untuk menjaga detak jantung di bawah 140 dan untuk menghindari terlalu panas tubuh. Hindari latihan yang melibatkan sit-up perut. Dan ingat untuk selalu minum banyak air. Selama trimester ketiga, wanita hamil akan mengalami pembesaran rahim, kelebihan berat badan dan pergelangan kaki menjadi bengkak. Tapi, asalkan nyaman, latihan senam hamil masih dapat dilakukan. Karena setiap perempuan dan setiap kehamilan itu berbeda, Anda harus berbicara dengan dokter Anda tentang latihan rutin yang terbaik untuk Anda. Latihan yang tepat dan teratur dapat membantu menghilangkan nyeri pada punggung dan membuat tubuh Anda menjadi lebih bugar dan kuat membawa janin Anda. Senam di Masa Kehamilan 1. Senam untuk Kaki a. Duduklah dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus (rileks) b. Tarik jari-jari kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan c. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai gerakan (gbr1) d. Tarik kedua telapak kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong ke depan. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai gerakan (gbr 2). 2. Senam Duduk Bersila a. Duduklah bersila b. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut c. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan (gbr 3) 639

nafas, turunkan punggung kembali dengan perlahan (gbr 6) d. Lakukanlah sebanyak 10 kali. Lakukan senam duduk bersila ini selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari. 3. Cara Tidur yang Nyaman Berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan lutut ditekuk (gbr 4) d. Lakukanlah sebanyak 10 kali 6. Senam dengan Satu Lutut a. Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan b. Lutut kanan digerakkan perlahan ke arah kanan lalu kembalikan (gbr 7) 4. Senam untuk Pinggang (Posisi Terlentang) a. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan ke bawah dan berada di samping badan b. Angkatlah pinggang secara secara perlahan (gbr. 5) c. Lakukan sebanyak 10 kali 5. Senam untuk Pinggang (Posisi Merangkak) a. Badan dalam posisi merangkak b. Sambil menarik nafas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah menghadap ke bawah membentuk lingkaran c. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan c. Lakukanlah sebanyak 10 kali d. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri 7. Senam dengan Kedua Lutut a. Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel b. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel c. Kedua lutut digerakkan perlahanlahan ke arah kiri dan kanan (gbr 8) d. Lakukanlah sebanyak 8 kali 640

B. Latihan untuk Saat Persalinan 1. Cara pernafasan saat persalinan a. Cari posisi yang nyaman Misalnya : duduk bersandar antara duduk dan berbaring serta kaki diregangkan, posisi merangkak, duduk di kursi dengan bersandar ke depan dll b. Tarik nafas dari hidung dan keluarkan melalui mulut c. Usahakan tetap rileks b. Bukalah mulut lebar-lebar bernafaslah pendek sambil mengatakan hah-hah-hah (gbr 11) 3. METODE PENELITIAN 2. Cara mengejan a. Cari posisi yang nyaman/posisi ibu antara duduk dan berbaring serta kaki direnggangkan b. Perlahan-lahan tarik nafas sebanyak 3 kali dan pada hitungan ke-4 tarik nafas kemudian tahan nafas, sesuai arahan pembantu persalinan (gbr 10) Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experiment dengan pendekatan pre-post test design without control untuk melihat ketrampilan senam hamil sebelum dan sesudah pelatihan senam hamil. Responden yang digunakan adalah ibu hamil di wilayah Puskesmas Sendangguwo Semarang sejumlah 15 orang dengan teknik accidential sampling. Bahan dan alat yang digunakan yaitu pengeras suara, LCD, laptop, alat tulis, matras, bantal, SAP Pendidikan Kesehatan Senam hamil, leaflet dan check list senam hamil serta CD senam hamil. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 Juni 2015 di ruang B 4 STIKES Karya Husada Semarang dengan pemberian materi senam hamil dan dilakukan pre tes menggunakan check list senam hamil sebelum pemberian materi senam hamil, tanggal 23 Juni 2015 melakukan demonstrasi senam hamil dan dilakukan post test melalui observasi menggunakan check list senam hamil di Balai Puskesmas Sendangguwo. Tabel 1. Definisi Operasional 3. Cara pernafasan pada saat melahirkan Cara ini dilakukan jika bidan menagtakan tidak usah mengejan lagi. a. Letakkanlah kedua tangan di atas dada 641

Uji statistik bivariat menggunakan uji Wilcoxon pada variabel yang berpasangan. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Ketrampilan Melaksanakan Senam Hamil Sebelum Pelatihan Tabel 1. Ketrampilan Melaksanakan Senam Hamil Sebelum Pelatihan Berdasarkan Tabel 1. rata-rata ketrampilan melaksanakan senam hamil sebelum pelatihan adalah 6,20 dengan SD 1,93. b. Ketrampilan Senam Hamil Sesudah Pelatihan Tabel 2. Ketrampilan Senam Hamil Sesudah Pelatihan Variabel Mean SD Ketrampilan sesudah pelatihan senam hamil 8,20 1,52 Berdasarkan Tabel 2. rata-rata ketrampilan senam hamil sesudah pelatihan adalah 8,20 dengan SD 1,52. c. Perbedaan Ketrampilan Senam Hamil Sebelum dan Sesudah Pelatihan Tabel 3. Perbedaan Ketrampilan Senam Hamil Sebelum dan Sesudah Pelatihan Variabel Mean Z P value N Ketrampilan Sebelum Pelatihan Senam Hamil Setelah Pelatihan Senam Hamil 6,20 8,20-3,37 0,000 15 15 Sebelum melakukan uji bivariat, data diuji normalitasnya dengan Shapiro Wilk. Hasilnya nilai Sig sebelum perlakuan (0,085) dan sesudah perlakuan (0,00) variabel kedua lebih kecil dari p value 0,05 sehingga distribusinya tidak normal, sudah dilakukan transformasi data tetapi variabel kedua masih berdistribusi tidak normal sehingga dilanjutkan dengan uji wilcoxon. Rata-rata ketrampilan senam hamil pada pengukuran sebelum pelaksanaan pelatihan senam hamil adalah 6,20 dengan SD 1,93 pada pengukuran setelah pelaksanaan pelatihan senam hamil ratarata adalah 8,20 dengan SD 1,52 terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran Variabel Mean SD Ketrampilan sebelum pelatihan senam hamil Variabel Pelatihan senam hamil Ibu hamil Senam hamil Definisi Operasional Memberikan ketrampilan kepada ibu hamil tentang gerakan-gerakan senam hamil yang diberikan pada ibu hamil usia kehamilan trimester 3 selama 2 kali pertemuan Seorang wanita yang dinyatakan hamil pada usia kehamilan trimester 3 Senam kebugaran yang diperuntukkan kepada ibu hamil tri mester 3 6,20 1,93 Alat ukur Check list Pemeriks aan Leopold Check list Skala Ukur - Ratio sebelum dan sesudah pelaksanaan pelatihan senam hamil. Nilai mean ranks dengan uji bivariat wilcoxon sebesar 8. Hasil uji statistik wilcoxon nilai p value 0,000 < 0,05, maka terdapat perbedaan ketrampilan yang bermakna antara ketrampilan sebelum pelaksanaan pelatihan senam hamil dan setelah pelaksanaan pelatihan senam hamil. Berdasarkan hasil observasi melalui check list senam hamil menunjukkan bahwa ketrampilan ibu hamil melakukan senam hamil sebelum dilakukan demonstrasi di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Semarang menunjukkan bahwa ketrampilan ibu sebelum dilakukan pelatihan dan demonstrasi di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Semarang memiliki nilai rata-rata sebesar 6,20, standar deviasi 1,63 dengan nilai minimum 2,00 dan maximum 9,00. - 642

Senam hamil merupakan program kebugaran yang diperuntukkan bagi Ibu hamil. Oleh karena itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Latihan-latihan pada senam hamil di rancang khusus untuk menyehatkan dan membugarkan Ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan, serta mempersiapkan fisik dan psikis Ibu dalam menghadapi persalinan. Kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan/ketrampilan juga dipengaruhi dari bagaimana seseorang itu mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki seseorang. Pengetahuan dan ketrampilan dapat diperoleh dengan cara medengarkan, melihat dan mencoba melakukan ketrampilan itu melalui demonstrasi. Seseorang yang belum terpapar ketrampilan tertentu akan melakukan kerampilan tetsebut sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya atau cara mencoba-coba (trial and error) (Notoadmojo, 2007). Berdasarkan hasil observasi melalui check list senam hamil menunjukkan bahwa ketrampilan ibu hamil melakukan senam hamil sesudah dilakukan pelatihan dan demonstrasi di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Semarang menunjukkan bahwa ketrampilan ibu sebelum dilakukan demonstrasi di Puskesmas ibu Kedungmundu Kecamatan Tembalang Semarang memiliki nilai rata-rata sebesar 8,20, standar deviasi 1,53 dengan nilai minimum 4 dan maximum 10. Pendidikan kesehatan dapat diberikan melalui media informasi seperti demonstrasi dan ceramah. Dalam pemberian pendidikan kesehatan metode yang paling efektif adalah demonstrasi karena yang bisa kita ingat 90% dari yang kita ucapkan dan lakukan (Susilo, 2011). Pelatihan senam ini dilakukan dengan pemberian materi senam hamil terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan melakukan demonstrasi gerakan senam hamil. Ibu hamil memperagakan langsung setiap gerakan senam hamil dan selama kegiatan dilakukan pembimbingan untuk semua ibu hamil. Demonstrasi adalah suatu cara penyajian pengertian atau ide yang dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan atau menggunakan suatu prosedur. Penyajian ini disertai penggunaan alat peraga dan tanya jawab. Biasanya demonstrasi diberikan pada kelompok individu yang tidak terlalu besar jumlahnya (Hikmawati, 2011). Keuntungan tekhnik demonstrasi: konsentrasi meningkat/maksimal, kesalahan minimal dibandingkan dengan ceramah atau baca, dan merupakan metode untuk mengasah ketrampilan psikomotor/ ketrampilan. Limitasi/ kelemahan: benda terlalu kecil walaupun masih tanda tanya, tidak semua ikut mencoba, tempat yang tidak analog dengan aslinya/ tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya (Susilo, 2010). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmojo, 2003). Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan atau aplikasi konsep pendidikan dan konsep sehat. Konsep sehat adalah seorang dalam keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosialnya serta bebas dari penyakit, cacat dan kelemahannya. Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses belajar yang timbul karena adanya kebutuhan akan kesehatan, dijalankan dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan yang menimbulkan aktivitas perorangan dan masyarakat dengan tujuan menghasilkan kesehatan yang baik (Herijulianti 2002). Ceramah adalah salah satu cara menerangkan atau menjelaskan suatu ide, pengertian, atau pesan secara lisan kepada sekelompok pendengar yang disertai diskusi dan tanya jawab, serta dibantu oleh beberapa alat peraga yang diperlukan (Hikmawati, 2011). Seseorang yang diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah yang bisa diingat sebesar 20% dari yang didengar (Depkes RI, 2004). 643

Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Keuntungan: ekonomis, jumlah pendengar banyak, informasi ilmu pengetahuan, meningkatkan motivasi, pengantar untuk masuk ke metode lain, bahan dengan hanya untuk jangka pendek. Sikap dan perilaku adalah bagian dari budaya. Kebiasaan adat istiadat, atau nilai atau norma adalah kebudayaan. Mengubah kebiasaan, apalagi adat kepercayaan, yang telah menjadi norma atau nilai disuatu kelompok masyarakat, tidak segampang itu untuk mengubahnya. Hal itu memerlukan proses yang panjang. Sebagai contoh adalah sistem religi dan upacara keagamaan, sistem mata pencaharian hidup, sistem teknologi dan peralatan, sistem pengetahuan, bahasa dan kesenian (Susilo, 2011). Efektifitas Metode Demonstrasi Terhadap Perubahan Tingkat ketrampilan Ibu dalam melaksanakan senam hail erdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 <0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara ketrampilan melakukan senam hamil sebelum dan sesudah dilakukan demonstrasi., sehingga dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi mempunyai efektivitas yang lebih baik terhadap perubahan ketrampilan ibu melaksanakan senam hamil di Puskesmas Kedungmindu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Hal tersebut karena dengan metode demonstrasi ibu akan lebih mudah mengingat karena praktek secara langsung dalam melakukan senam hamil sesuai instruktur dari bidan membuat ibu akan lebih cepat ingat dan tidak mudah lupa daripada hanya mendengar dan melihat saja (Depkes RI, 2004). Keuntungan tekhnik demonstrasi : konsentrasi meningkat/ maksimal, kesalahan minimal dibandingkan dengan ceramah atau baca, dan merupakan metode untuk mengasah ketrampilan psikomotor/ ketrampilan. Limitasi/ kelemahan: benda terlalu kecil walaupun masih tanda tanya, tidak semua ikut mencoba, tempat yang tidak analog dengan aslinya/ tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya (Susilo, 2011). Hasil analisa ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rubiyono (2007), dengan hasil Terdapat perbedaan minat belajar siswa yang signifikan antar kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dan juga sesuai dengan penelitian Tina Endah Pratiwi (2011), hasilnya Ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Berarti hasil penelitian sekarang ada persamaan dengan penelitikan terdahulu yaitu pada penelitian Rubiyono (2007), terdapat perbedaan hasil antara metode demonstrasi dan ceramah. 5. SIMPULAN Pelatihan senam hamil menggunakan metode demonstrasi mampu meningkatkan ketrampilan senam hamil secara efektif karena semua ketrampilan sesudah pelaksanaan pelatihan senam hamil meningkat yaitu sebanyak 15 orang. Ada perbedaan ketrampilan sebelum dan sesudah pelaksanaan pelatihan senam hamil dengan nilai Asymp sig 2 tailed sebesar 0,000 < p value 0,05. Penelitian lebih lanjut sebaiknya menggunakan metode lain yang dapat mengukur ketrampilan senam hamil, hendaknya kegiatan serupa dilakukan juga di wilayah yang lain dan melibatkan beberapa institusi. FOTO KEGIATAN 644

Daftar Pustaka Heardman Helen (Alm). 1998. Senam Hamil. Jakarta : EGC. Hikmawati, 2011. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Cetakan 1. Yogyakarta : Nuha Medika Kusmiyati Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya. Manuaba. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC. Notoatmojo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Notoatmojo, S. 2007. Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta. Andi Offset. Nugroho Trinoval Yanto. 2010. Senam Hamil. http://www.trinoval.web.id/2010/04/sena m-nifas.html. 22 mei 2010. 09:50 Saminem. 2008. Kehamilan Normal. Jakarta : EGC. Susilo, 2011. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Cetakan 1. Yogyakarta : Nuha Medika. 645