Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 2 Kombo Pada Pokok Bahasan Konduktot Dan Isolator Melalui Metode Demonstrasi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Dengan Metode Demonstrasi Pada SD Inpres Gunung Sari

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Kasimbar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPS

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Sains Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Lakea

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Samriani. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda dan Energi Dengan Menggunakan Metodeekpeerimen Pada Siswa Kelas III SDN 21 Ampana

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Di Kelas IV SDN 1 Siwalempu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN

Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 07 Salule Mamuju Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Posona

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas III SD Inpres Laemanta

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Transkripsi:

ISSN 5-61X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Jasuri, Muhammad Jamhari, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas VI SDN Luok Manipi Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli pada mata pelajaran IPA. Telah dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Luok Manipi pada mata pelajaran IPA melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi, dengan jumlah siswa 11, yaitu terdiri dari 7 laki-laki dan perempuan. Dari hasil evaluasi akhir siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 6,6% sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar81,8%. Untuk observasi guru siklus I sebesar 69,75% atau kategori baik dan siklus II sebesar 80,6% atau berada dalam kategori baik. Untuk observasi aktivitas siswa siklus I berada dalam kategori sangat kurang sedangkan siklus II berada dalam kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas VI SDN Luok Manipi. Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Hasil Belajar Siswa I. PENDAHULUAN Materi pelajaran IPA terdiri dari fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang terorganisir secara sistematis mengenai manusia dan alam sekitarnya. Fakta, konsep, prinsip dan prosedur ditemukan melalui metode ilmiah. Karena proses belajar IPA mencakup penguasaan berpikir, penguasaan motorik, maka pembelajaran IPA tidak dapat dilepaskan dari metode ilmiah. Selaras dengan kebijakan pembangunan pendidikan yang meletakkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas pembangunan nasional maka kedudukan guru semakin strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan menghadapi era globalisasi berwawasan teknologi komputerisasi. Peningkatan kualitas pendidikan ditentukan oleh banyak faktor antara lain guru dan pengelola pendidikan, siswa, sarana prasarana dan proses pembelajaran. Usman (008: 5) menyebutkan bahwa 9

ISSN 5-61X Kegiatan belajar mengajar perlu adanya metode yang tepat dan memiliki alat bantu dalam proses belajar mengajar. Penggunaan alat bantu dalam proses belajar mengajar bertujuan untuk mempertinggi prestasi belajar. Jadi untuk mendapatkan hasil belajar siswa lebih meningkat perlu keberadaan dukungan alat bantu media belajar. Usman (008:) menyebutkan bahwa Didalam proses pembelajaran terkandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif. Interaksi yang bersikap edukatif ini dilakukan dengan maksud untuk membawa perubahan dalam tingkah laku. Jadi perubahan tingkah laku dihasilkan melalui proses pembelajaran. Perubahan tingkah laku belajar siswa tersebut ditandai dengan adanya kompetensi yang dimiliki oleh siswa sesuai dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kompetensi itu sendiri dapat diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan dan kemampuan serta perilaku yang harus dikuasai oleh siswa. Salah satu tujuan pendidikan nasional bangsa Indonesia di dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 195 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencapaian tujuan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan. Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan tinggi. Pembelajaran IPA terdapat beberapa alternative metode pembelajaran yang dapat dipilih, salah satunya adalah metode pembelajaran Demonstrasi. Pelaksanaan kegiatan belajar banyak menggunakan jenis metode yang bisa digunakan oleh pendidik dalam menerangkan materi ajar kepada siswa. Masing-masing jenis metode memiliki kemampuan sendiri dalam mengungkapkan dan menggambarkan bahan ajar yang disampaikan guru. Begitu pula kualitas efeknya terhadap pemahaman siswa yang ditimbulkan. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Edgar Dale yang dikutip oleh Usman (008:16), tentang pengaruh metode pembelajaran terhadap pengalaman belajar seseorang. Edgar Dale mengemukakan bahwa pengalaman langsung diperlukan untuk membantu siswa belajar memahami, mengingat, dan menerapkan berbagai simbol abstrak. Kegiatan belajar akan terasa lebih mudah bila menggunakan materi yang terasa bermakna bagi siswa ataupun mempunyai relevansi 9

ISSN 5-61X dengan pengalamannya. Untuk mendekatkan siswa terhadap pengalaman langsung dan pemahaman proses perbaikan sistem maka dapat menggunakan berbagai jenis metode maupun media pembelajaran. Metode demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa akan lebih berkesan secara mendalam, karena siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung (Djamarah dan Zain, 010). Berdasarkan Hasil Observasi kelemahan ditemukan pada siswa Kelas VI SDN Luok Manipi dalam memahami pokok pelajaran IPA pada pokok bahasan Gaya adalah diakibatkan antara lain karena penggunaan metode yang kurang tepat yaitu metode konvensional sehingga nilai rata-rata hanya mencapai 57,8. Nilai ini masih berada dibawah nilai rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan di sekolah untuk mata pelajaran IPA pada pokok bahasan Gaya yaitu lebih dari atau sama dengan 65. Berdasarkan dari hasil observasi dan pengamatan yang telah dilakukan, maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas VI SDN Luok Manipi. Berdasarkan dari latar belakang, maka permasalahan utama pada penelitian ini adalah: Apakah dengan menerapkan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa SDN Luok Manipi pada pokok bahasan gaya? Sedangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi pada pokok bahasan Gaya di SDN Luok Manipi Kelas VI. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SDN Luok Manipi, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Luok Manipi dengan jumlah siswa 11 orang, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengikuti tahap tindakan yang bersiklus. Model penelitian mengacu pada modifikasi spiral yang dicantumkan 95

ISSN 5-61X Kemmis dan Taggart (Kalsum, 010). Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu 1) Perencanaan Tindakan, ) Pelaksanaan tindakan, ) Observasi, dan ) Refleksi. Tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Keterangan 0 : Orientasi/Pratindakan 1 : Rencana siklus 1 : Pelaksanaan siklus 1 : Observasi siklus 1 : Refleksi siklus 1 5 : Rencana siklus 6 : Pelaksanaan siklus 7 : Observasi siklus 8 : Refleksi siklus a : Siklus 1 b : Siklus Gambar 1. Diagram alur desain penelitian Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu berupa kemampuan siswa menyelesaikan soal tentang pokok bahasan Gaya yang diajarkan terdiri dari hasil tugas siswa, hasil awal dan tes akhir. Sedangkan data kualitatif yaitu data aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1) Pemberian tes awal dan tes akhir tindakan; dan ) Observasi. Data kuantitatif diperoleh dari tes awal dan tes akhir, data tersebut dilakukan dengan menghitung ketentuan individual dan ketentuan klasikal dengan rumus sebagai berikut: 1) Ketuntasan belajar klasikal Ketuntasan Klasikal = Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar Jumlah Seluruh Siswa x 100% Siswa kelas dinyatakan tuntas belajar secara klasikal jika > 80% siswa telah tuntas. 7 a 8 b 6 0 1 5 96

ISSN 5-61X Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sesudah pengumpulan data. Adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif yaitu: 1) Mereduksi data; ) Penyajian data; dan ) Verifikasi data. Kriteria taraf keberhasilan tindakan (Depdiknas dalam Kalsum, 010) ditentukan sebagai berikut: 80% < NR 100% = Sangat Baik (SB) 60% < NR 80% = Baik (B) 0% < NR 60% = Cukup (C) 0% < NR 0% = Kurang (K) 0< NR 0% = Sangat Kurang (SK) Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah apabila presentasi belajar siswa kelas VI SDN Luok Manipi selama proses pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini akan ditandai dengan daya serap individu minimal 65% dan ketentuan klasikal adalah 80% dari jumlah siswa yang ada. Ketentuan ini sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berlaku di SDN Louk Manipi. Indikator kualitatif pembelajaran dapat dilihat dari hasil analisis observasi aktivitas Guru dan Siswa. Penelitian ini dikatakan berhasil jika aktivitas Guru dan Siswa berada dalam kategori sangat baik atau baik. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan tindakan yaitu melakukan observasi awal tentang kelas yang akan dijadikan objek penelitian dan mengetahui tingkat pemahaman siswa berdasarkan peringkat siswa untuk dijadikan dasar pembentukan kelompok belajar. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I dengan tiga kali pertemuan, dengan dua kali pertemuan untuk memberikan materi pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk melakukan tes akhir siklus I. 97

ISSN 5-61X Tabel 1. Hasil Observasi Aktivitas Guru Kegiatan Indikator Skor Awal 1. Memberikan salam. Berdoa dan Mengecek Kehadiran siswa. Guru mempersiapkan fasilitas yang terkait dengan pembelajaran. Guru melakukan apsensi seperti menanyakan pelajaran yang sebelumnya dan mengkaitkanya dengan pelajaran sekarang yang ada kaitanya dengan kehidupan sehari- hari. 5. Guru membagi siswa ke dalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 siswa secara heterogen Inti Akhir 1. Guru menetapkan suatu pokok atau problem yang akan dikerjakan. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru menjelaskan LKS dan memberikan petunjuk tentang prosedur penggunaan LKS. Guru membagikan LKS untuk siswa 5. Guru meminta siswa melakukan demonstrasi berdasarkan petunjuk yang ada pada LKS 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan LKS 7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil yang mereka dapatkan 8. Guru memberikan kesempatan kepada Kelompok lain untuk melakukan proses Tanya dan jawab 9. Guru bersama siswa memberikan solusi jawaban dari permasalahan yang mereka temukan dalam percobaan tersebut 1. Guru membagi lembar soal evaluasi. Guru memeriksa jawaban siswa. Guru bersama siswa meyimpulkan hasil diskusi yang dilaksanakan. Memberikan penghargaan baik individu atau kelompok dengan kinerja baik 5. Guru menutup pelajaran Jumlah 5 % Aktivitas Guru 69,7 Kategori Baik 98

ISSN 5-61X Tabel. Hasil Observasi Kegiatan Siswa No Nama Siswa Indikator yang Diamati Σ 1 5 6 7 8 9 10 11 1 1 % Kategori 1 Sukma 6 K Sama 1 0 58 SK Anhar 0 58 SK Moh. Sadik 0 58 SK 5 Sartono 0 58 SK 6 Yulianti 65 K 7 Alvin 1 1 60 SK 8 Rian 7 71 C 9 Cahyani 6 K 10 Feri Irawan 1 60 SK 11 Ihwal 6 K Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I seperti yang tergambar pada tabel 1 tersebut, diperoleh hasil persentase rata-rata 6,50% dan berada dalam kategori Kurang. Setelah satu kali pertemuan dilakukan untuk kegiatan pembelajaran dalam kelas, maka untuk pertemuan kedua dilakukan pemberian tes akhir untuk siklus I. Tabel. Hasil Analisis Tes Tindakan Siklus I No Aspek Perolehan Hasil 1 Skor tertinggi 80 Skor terendah 60 Banyak siswa yang tuntas 7 Orang Banyak siswa yang belum tuntas Orang 5 Persentase ketuntasan klasikal 6,6% 6 Persentase daya serap klasikal 68,18% Berdasarkan tabel tersebut dapat dikatakan bahwa tindakan yang telah dilakukan peneliti belum memenuhi ketuntasan seperti yang diharapkan, baik dari segi ketuntasan klasikal yang hanya berada pada presentase 6,6% dan daya serap Klasikal dengan presentase 68,18%. Hasil itu belum memenuhi ketuntasan klasikal yang ditetapkan, yaitu 80%. 99

ISSN 5-61X Berdasarkan dari hasil analisis data dan observasi yang telah dilakukan pada tindakan yang dilakukan pada siklus I. Masih banyak kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran sehingga berdampak dengan rendahnya hasil belajar siswa dan tidak terpenuhinya ketuntasan klasikal dan daya serap klasikal seperti yang diharapkan. Sehingga perlu dilakukan Refleksi kelebihan dan kekurangan tindakan pada siklus I untuk memperbaiki proses pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus II. Tabel. Hasil Observasi ktivitas Guru Siklus II Kegiatan Indikator Skor Awal 1. Memberikan salam. Berdoa dan Mengecek Kehadiran siswa. Guru mempersiapkan fasilitas yang terkait dengan pembelajaran. Guru melakukan apsensi seperti menanyakan pelajaran yang sebelumnya dan mengkaitkanya dengan pelajaran sekarang yang ada kaitanya dengan kehidupan sehari- hari. 5. Guru membagi siswa ke dalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 siswa secara heterogen Inti Akhir 1. Guru menetapkan suatu pokok atau problem yang akan dikerjakan. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru menjelaskan LKS dan memberikan petunjuk tentang prosedur penggunaan LKS. Guru membagikan LKS untuk siswa 5. Guru meminta siswa melakukan demonstrasi berdasarkan petunjuk yang ada pada LKS 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan LKS 7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil yang mereka dapatkan 8. Guru memberikan kesempatan kepada Kelompok lain untuk melakukan proses Tanya dan jawab 9. Guru bersama siswa memberikan solusi jawaban dari permasalahan yang mereka temukan dalam percobaan tersebut 1. Guru membagi lembar soal evaluasi. Guru memeriksa jawaban siswa. Guru bersama siswa meyimpulkan hasil diskusi yang dilaksanakan. Memberikan penghargaan baik individu atau kelompok dengan kinerja baik 5. Guru menutup pelajaran Jumlah 61 % Aktivitas Guru 80,6 Kategori Sangat 100

ISSN 5-61X Baik Tabel 5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No Nama Siswa Indikator yang Diamati 1 5 6 7 8 9 10 11 1 1 Σ % Kategori 1 Sukma 8 SB Sama 1 79 B Anhar 1 79 B Moh. Sadik 0 77 B 5 Sartono 1 79 B 6 Yulianti 85 SB 7 Alvin 8 7 B 8 Rian 8 SB 9 Cahyani 0 77 B 10 Feri Irawan 1 79 B 11 Ihwal 81 SB Tabel 6. Hasil Analisis Tes Tindakan Siklus II No Aspek Perolehan Hasil 1 Skor tertinggi 100 Skor terendah 60 Banyak siswa yang tuntas 9 Orang Banyak siswa yang belum tuntas Orang 5 Persentase ketuntasan klasikal 81,8% 6 Persentase daya serap klasikal 77,7% Berdasarkan tabel tersebut dapat dikatakan bahwa tindakan yang telah dilakukan peneliti sudah memenuhi ketuntasan seperti yang diharapkan, baik dari segi ketuntasan klasikal yang berada pada presentase 81.8% dan daya serap Klasikal dengan presentase 77,7%. Hasil itu sudah memenuhi ketuntasan klasikal yang ditetapkan, yaitu 80%. Pembahasan 101

ISSN 5-61X Penelitian tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas VI SD Negeri Luok Manipi yang dilakukan dengan dua siklus. Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan tindakan ini yaitu melakukan observasi Awal siswa dan mengetahui peringkat siswa. Hal itu dilakukan untuk mengetahui keadaan kelas serta tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan untuk menjadi Standar acuan dalam pembentukan kelompok. Dengan menggunakan metode demonstrasi pada pokok bahasan Gaya pada kelas VI SD N Luok Manipi. Untuk siklus pertama (I) yang dilakukan dengan tiga pertemuan maka diperoleh aktivitas Guru dan Siswa yang masih belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Aktivitas Siswa untuk siklus I berada dalam kategori kurang sebanyak siswa, cukup sebanyak 1 siswa dan sangat kurang sebanyak 6 siswa. Sedangkan untuk aktivitas Guru berada dalam kategori baik. Hasil analisis tes tindakan siklus I, skor tertinggi yang diperoleh adalah 80 dan skor terendah adalah 60. Banyak siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa dan banyak siswa yang tidak tuntas sebanyak siswa. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 6,6% dan daya serap klasikal sebesar 68,18%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih perlunya dilakukan perbaikan pada proses tindakan pada siklus I karena belum memenuhi standar untuk data kualitatif dan kuantitatif yang telah ditentukan. Pada tindakan siklus II, dan setelah dilakukan refleksi terhadap siklus I terhadap proses kegiatan Guru dan Siswa yang bertujuan untuk peningkatan aktivitas siswa dan Guru. Aktivitas siswa siklus II berada dalam kategori baik, sedangkan aktivitas siswa untuk kategori sangat baik sebanyak siswa dan baik sebanyak 7 siswa. Hasil penelitian tindakan yang dilakukan pada siswa memberikan informasi bahwa terjadi peningkatan ketuntasan klasikal dan daya serap klasikal pada siklus II. Karena pada siklus I ketuntasan klasikalnya hanya berada pada nilai 6,6%, dan untuk daya serap klasikalnya 68,18%. Sedangkan untuk siklus II, ketuntasan klasikalnya berada pada nilai 81,8% dan daya serap klasikalnya 77,7%. Berdasarkan data kualitatif (aktivitas guru dan siswa), dan data kuantitatif yaitu hasil Tes Siklus I dan II. Terjadi peningkatan pada siklus II, dimana aktivitas 10

ISSN 5-61X guru berada dalam kategori baik dan Siswa berada dalam kategori sangat baik dan daya serap serta ketuntasan klasikal sudah memenuhi Standar yang telah ditentukan. Kelebihan Metode demonstrasi memberikan dampak positif bagi peningkatan pemahaman serta aktivitas siswa sehingga secara langsung berpengaruh pada hasil belajar Siswa. Menurut Hurahman (dalam Kalsum, 010), metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa. Pengertian yang lain menyatakan bahwa metode demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang di pelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data pada penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada siswa Kelas VI SD Negeri Luok Manipi dengan menggunakan metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Siswa dan aktivitas Siswa. Hal ini sesuai dengan hasil tes belajar pada siklus II dengan ketuntasan klasikal 80,8% dan daya serap klasikal 77,7%. Untuk observasi guru siklus I sebesar 69,75% atau kategori baik dan siklus II sebesar 80,6% atau berada dalam kategori baik. Untuk observasi aktivitas siswa siklus I berada dalam kategori sangat kurang sedangkan siklus II berada dalam kategori baik. Ketuntasan tersebut sudah memenuhi indikator kinerja keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu ketuntasan Hasil Belajar Klasikal di atas 80% dan daya serap klasikal 65%. Saran Penggunaan metode demonstrasi guru harus mampu membangun komunikasi antar siswa yang baik serta perencanaan yang lebih matang sebelum tindakan dilakukan. Selain itu guru juga harus mampu membimbing peserta didik supaya lebih aktif dalam proses pembelajaran. 10

ISSN 5-61X 10

ISSN 5-61X DAFTAR PUSTAKA Adriana, Sofia Ira. (007). Penerapan Teori Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar. Surabaya: SIC. Asrori. (008). Penelitian Tindakan Kelas. CV. Wacana Prima: Bandung. Asti, Vita. (010). Penggunaan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V pada Pembelajaran IPA. Skripsi Salatiga: UKSW. Djamarah dan Zain. (010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Kalsum, (010). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 7 Taipa melalui Metode Demonstrasi. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Ma mur, F. (010). Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Penyebab Benda Bergerak di Kelas I SD Kecil Pangi Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Samatowa. (010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Usman. (008). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. 105