EFEKTIVITAS METODE DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

EFEKTIVITAS STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH STRATEGI METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN INTERACTIVE MULTIMEDIA DITINJAU DARI RESPON BELAJAR

Reza Kusuma Setyansah 1) Budiyono 2) Sutrima 3)

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH (JUCAMA) DAN PROBLEM BASED LEARNING

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN MAKE A MATCH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA

KOMPARASI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TPS Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: IKA NOVIANTARI NIM S

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PRESTASI BELAJAR IPA

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

Diajukan Oleh: ENGGAR MUSTIKA DEWI A

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

ABSTRAK. Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

EKSPERIMENTASI TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

: ZELVIA CHYNTYA DEVI

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Oleh: Amelia Kus Arintawati A

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

EFEKTIVITAS QUANTUM LEARNING DENGAN TEKA-TEKI SILANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SMP N 1 SEYEGAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KOTA JOGJAKARTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

Oleh : Sumaji PGSD FKIP Universitas Muria Kudus

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika PROGRAM STUDI MATEMATIKA

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KERJA KERAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DAN BAKAT NUMERIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

ABSTRAK. Oleh: Wakhid Hidayat Program Studi Pendidikan Matematika Uiversitas Muhammadiah Purworejo

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NHT

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

MahasiswaPendidikan Matematika, IAIN Raden Intan Lampung, (2)(3)

KSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

BAB III METODE PENELITIAN

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN POWER POINT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK - WRITE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MAGELANG

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 5 No 2, Juli 2017 EFEKTIVITAS METODE DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA Susiana Pujiastuti dan Esti Harini Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa E-mail: Susi_ana92@yahoo.co.id Abstract: This study held to improve determine the differences in student achievement in drill methods and conventional learning, to determine learning achievement which one is better among students who have prior knowledge of high, medium, and low, to determine whether there is an interaction between learning methods and prior knowledge on learning achievement. This study was a quasiexperimental research with the population and a sample of 40 students. The sampling technique with saturated sampling. The validity of the items with product moment and reliability with KR-20. Hypothesis testing technique with two way analysis of variance. The results of this study are: learning with drill method is more effective than the conventional learning (F A >Ftable); student achievement with high study prior knowledge better than students with moderate and low prior knowledge (F B >Ftable); there is no interaction between teaching methods and students' prior knowledge for learning achievement (F AB <Ftabel). Thus, from the results of this study are learning mathematics by using the drill method can be used to improve student achievement. Keywords: drill method, academic achievement, students' prior knowledge PENDAHULUAN Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang penting karena matematika dipandang sebagai alat dalam mencari solusi berbagai masalah dalam kehidupan seharihari (Fathani, 2009). Selain itu matematika merupaka salah satu mata pelajaran yang bersifat abstrak yaitu pelajaran yang membutuhkan pemahaman dan pemecahan masalahmasalah yang tidak nyata (Syah, 2011). Hal tersebut membuat matematika merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan tidak disenangi oleh banyak siswa (Fathani, 2009), ilmu yang sangat sulit dan rumit sehingga anak didik menjadi malas dan menghindari untuk mempelajarinya (Widodo, 2013). Hal ini menyebabkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika menjadi kurang baik. Siswa akan lebih mudah menerima materi jika dilakukan latihan secara terus menerus dengan bimbingan guru sehingga siswa mendapatkan pemahaman lebih dan materi yang diajarkan menjadi lebih tertanam dalam ingatan peserta didik. Hal ini sejalan pendapat sebelumnya yang menyatakan bahwa Sebagian besar siswa yang mengalami penurunan prestasi belajar di sekolah mengeluhkan sulitnya untuk memahami pelajaran matematika dan sebagian besar dari mereka memperoleh nilai matematika yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai mata pelajaran lainnya (Widodo, 2011). Sesuai dengan kenyataan selama ini bahwa proses pembelajaran yang dilakukan di kelas pada umumnya masih menggunakan pembelajaran langsung, artinya pembelajaran 161

Efektivitas Metode Drill Terhadap... Susiana Pujiastuti dan Esti Harini masih didominasi dengan ceramah, dimana yang aktif masih didominasi oleh guru sedangkan siswa hanya memfokuskan pada penglihatan dan pendengaran. Hal tersebut mengakibatkan siswa merasa bosan dan pembelajaran cenderung monoton. Seharusnya pada tingkat ini siswalah yang menjadi subjek dalam pembelajaran ini. Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri (Sugihartono, dkk, 2013). Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan motivasi siswa yang pada akhirnya dapat berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. Metode drill merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada latihan untuk menguasai ketrampilan. Metode drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari (Roestiyah, 2012). Dengan menggunakan Drill diharapkan dapat prestasi belajar matematika dapat menjadi optimal. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 4 Panggang, Gunung Kidul dalam pembelajaran matematika yang terjadi dikelas IX guru sudah menggunakan metode drill, hal ini dilakukan untuk melatih ketrampilan berhitung siswa serta mempersiapkan siwa menghadapi UAN. Sedangkan pada pembelajaran matematika yang terjadi dikelas VIII masih menggunakan pembelajaran langsung dimana guru banyak menyampaikan materi sedangkan siswa kurang diberikan kesempatan untuk berlatih mengerjakan soal-soal secara berulang-ulang. Bagi siswa, matematika masih di anggap sulit tetapi sulit atau mudahnya suatu pelajaran matematika itu ditentukan oleh guru dalam menyampaikan setiap materi matematika memalui metode pembelajaran yang digunakan. Hal ini menyebabkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika menjadi kurang baik. Siswa akan lebih mudah menerima materi jika dilakukan latihan secara terus menerus dengan bimbingan guru sehingga siswa mendapatkan pemahaman lebih dan materi yang diajarkan menjadi lebih tertanam dalam ingatan peserta didik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui metode pembelajaran yang efektif antara drill dan langsung, (2) untuk mengetahui prestasi belajar yang lebih baik antara siswa berkemampuan awal tinggi sedang dan rendah, serta (3) untuk megetahui interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Panggang, Gunungkidul. 162

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 5 No 2, Juli 2017 METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Panggang Gunungkidul pada tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2009) metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Jenis eksperimen pada penilitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental). Eksperimen ini digunakan karena mempunyai kelompok kontrol yaitu pada kelas VIII B, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Model pemebelajaran dan kemampuan awal siswa sebagai variabel bebas sedangkan sebagai prestasi belajar variabel terikat. Skala pengukuran yang digunakan yang digunakan untuk mengukur kemamapuan awal adalah skala ordinal dengan kemampauan awal siswa dibagi dalam tiga kategori yaitu kelompok tinggi (x x + SD), sedang (x SD < x < x + SD), dan rendah (x x SD). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Secara sistematis desain penelitian yang digunakan terdapat pada tabel berikut Tabel 1 Desain Penelitian R X O 1 R - O 2 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Panggang tahun ajaran 2014/2015. Sebanyak 2 kelas dengan jumlah 40 siswa. Teknik yang digunakan untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan Sampling Jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012). Dengan menggunakan Sampling Jenuh diperoleh kelompok kontrol yaitu kelas VIII B dan untuk kelas kelompok eksperimen yaitu kelas VIII A. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi dan tes prestasi belajar. Tes prestasi belajar digunakan untuk mengukur 163

Efektivitas Metode Drill Terhadap... Susiana Pujiastuti dan Esti Harini prestasi belajar siswa, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai kemampuan awal siswa dan untuk mengetahui nilai keseimbangan rata-rata. Instrument penelitian yang digunakan peneliti untuk mengambil data yaitu tes prestasi belajar. Dalam penelitian ini menggunakan uji coba terpisah yaitu uji validitas, uji tingkat kesukaran, uji daya beda, dan uji reliabilitas instrumen. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas soal yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product moment (Arikunto, 2012). Hasil korelasi tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tabel harga kritik r product moment pada taraf signifikan sebesar 5%. Sehingga dapat diketahui valid tidaknya instrumen yang digunakan. Apabila r hitung r tabel berarti instrumen tersebut dapat dikatakan valid. r tabel untuk N = 20 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,444. Setelah dilakukan uji coba instrument sebanyak 25 soal diperoleh 21 soal valid dan 4 soal tidak valid yaitu pada nomor 1, 2, 5, dan 9. Dalam penelitian ini, taraf kesukaran yang digunakan dari 0,30 sampai dengan 1,00 (0,30 0,70). Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Daya beda yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,2 < 1,00 (Arikunto, 2012). Reliabilitas instrumen menggunakan KR - 20 (Arikunto,2012). Dari perhitungan diperoleh nilai 11 adalah 0,904 Teknik analisis data menggunakan anava dua jalur dengan mempertimbangkan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) metode drill lebih efektif jika dibandingkan dengan metode konvensional, (2) siswa berkemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa berkemampuan awal sedang dan rendah, (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Panggang, Gunungkidul. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa prestasi belajar matematika untuk kelompok eksperimen, kelompok kontrol, siswa berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah diperoleh bahwa nilai Lmak observasi kurang dari Ltabel, sehingga skor prestasi belajar matematika untuk kelompok eksperimen, kelompok kontrol, mahasiswa berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selain itu, setelah dilakukan perhitungan prestasi belajar mahasiswa berdasarkan model pembelajaran dan berdasarkan kemampuan awal siswa diperoleh bahwa 164

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 5 No 2, Juli 2017 kurang dari pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hal tersebut maka prestasi belajar matematika siswa berdasarkan model pembelajaran dan kemampuan awal mahasiswa mempunyai variansi yang sama. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalur dengan sel yang tak sama. Kriteria pengujian dalam pengujian ini adalah F hitung < F tabel maka ada perbedaan antara variabel. Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan di atas dapat disimpulakan bahwa: (1) F A > F tabel yaitu 10,69584 > 4,17 artinya ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran metode drill dengan pembelajaran langsung (2) F B > F tabel yaitu 13,10501 > 3,32 artinya ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah. (3) F AB < F tabel yaitu 0,276832 < 3,32 artinya tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal berdasarkan prestasi belajar siswa. Dari hasil pengujian pada hipotesis pertama dan kedua terdapat perbedaan maka perlu dilakukan uji lanjut pasca anava. Uji lanjut pasca anava yang digunakan adalah uji Scheffe anava dua jalan dengan sel yang tak sama. Pada hipotesis pertama terdapat perbedaan. Karena variabel model pembelajaran mempunyai 2 nilai, maka untuk antar baris tidak perlu dilakukan uji lanjut pasca anava cukup dengan melihat nilai rataan marginnya. Untuk pembelajaran metode drill yaitu yaitu 15,15 > 12,85 artinya kelas dengan pembelajaran metode drill mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran. Pada hipotesis kedua terdapat perbedaan antara kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah maka perlu dilakukan uji lanjut pasca anava. Berdasarkan hasil perhitungan komparassi ganda dapat disimpulkan sebagai berikut : Tabel 1. PerhitunganKomparasi Ganda Hipotesis F hitung 2, ; ; Keputusan B 1 dan B 2 18,77 3,32 Ada Perbedaan B 1 dan B 3 22,18 3,32 Ada Perbedaan B 2 dan B 3 3,45 3,32 Ada Perbedaan Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa (1).1.2 > 2 0,05;2;34 yaitu 18,77 > 3,32 artinya terdapat perbedaan rataan antara kemampuan awal tinggi dengan rataan kemampuan awal sedang, (2).1.3 > 2 0,05;2;34 yaitu 22,18 > 3,32 artinya terdapat perbedaan rataan antara kemampuan awal tinggi dengan rataan kemampuan awal 165

Efektivitas Metode Drill Terhadap... Susiana Pujiastuti dan Esti Harini rendah, dan (3).. > 2, ; ; yaitu 3,45 > 3,32 artinya terdapat perbedaan rataan antara kemapuan awal sedang dengan rataan kemamuan awal rendah. Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa siswa berkemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa berkemampuan awal sedang dan rendah. Materi matematika sangat berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalaran yang deduktif, sehingga materi atau ide-ide/konsepkonsep matematika pada tingkatan/jenjang sebelumnya sangat berkaitan dengan pemahaman konsep matematika pada jenjang/tingkatan selanjutnya (Hudoyo, 1990). Hal ini lah yang menyebabkan prestasi belajar siswa berkemampuan awal tinggi lebih baik jika dibandingkan dengan siswa berkemampuan awal sedang dan rendah. untuk metode pembelajaran dan kemampuan awal secara bersama-sama tidak memiliki interaksi terhadap presatsi belajar interpolasi, hal ini dikarenakan pada kolom interaksi diperoleh Fobs = 0,276832 kurang dari Ftab = 3,32. Karena metode pembelajaran dan kemampuan awal tidak memiliki interaksi terhadap prestasi belajar mahasiswa pada prestasi belajar matematika maka uji pasca anava tidak perlu dilakukan. Merujuk pada pendapat Budiyono (2004) untuk mengetahui kelompok model pembelajaran dan kelompok kemampuan awal mana yang memiliki prestasi belajar lebih baik dapat dilihat dari rataan marginal. KESIMPULAN Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) metode driil lebih efektif daripada kelas dengan pembelajaran langsung, (2) prestasi belajar siswa berkemampuan awal tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan rendah, dan (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan tingkat kemampuan awal siswa berdasarkan prestasi belajar, artinya pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran metode drill mempunyai prestasi belajar yang efektif baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional. REFERENSI Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Budiyono. 2004. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Solo: UNS Press 166

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 5 No 2, Juli 2017 Fathani, A.H. (2009). Matematika Hakikat & Logika. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Hudoyo, H. (1990). Teori Belajar Untuk Pengajaran Matematika. Jakarta: Depdikbud. Roestiyah, N. K. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka cipta. Sugihartono, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: University Negeri Yogyakarta Press. Sri Adi, W. (2011). Efektifitas Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction Pada Siswa Kelas X SMK Tunas Harapan Tahun Pelajaran 2008-2009. Pemantapan Keprofesionalan Peneliti, Pendidik, dan Praktisi MIPA Untuk mendukung Pembangunan Karakter Bangsa. Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widodo, S.A. (2013). Implementasi Team Teaching Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Kelas X Se-Kota Yogyakarta Pada Materi Trigonometri. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 1 (1) 167

Efektivitas Metode Drill Terhadap... Susiana Pujiastuti dan Esti Harini 168